Anda di halaman 1dari 8

Fitofarmaka, Vol.5, No.

2, Desember2015 ISSN:2087-9164

PEMANFAATAN TEPUNG CANGKANG KERANG SEBAGAI BAHAN


FORTIFIKAN PADA KERIPIK JAGUNG YANG DIKONSUMSI ANAK DAN
REMAJA

Sata Yoshida Srie Rahayu


Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas Pakuan
Email : sata_rahayu@unpak.ac.id

ABSTRAK
Tepung cangkang kerang Anodonta woodiana dapat ditambahkan dalam pembuatan
produk pangan seperti keripik. Penambahan tersebut bertujuan untuk meningkatkan nilai gizi
khususnya kalsium dan protein pada camilan yang dibutuhkan oleh anak berkebutuhan khusus
dengan cara fortifikasi. Metode penelitian ini dilakukan dengan pembuatan produk olahan
keripik dalam tiga formula, yaitu tanpa penambahan tepung kerang, dengan penambahan 3%
serta penambahan 5%. Keripik dibuat untuk dikonsumsi oleh anak (usia7 - 9 tahun) dan remaja
(usia 10 - 18 tahun). Uji yang dilakukan meliputi uji organoleptik, uji hedonik, analisis protein
dan kalsium. Hasil uji organoleptik terhadap 3 formula keripik jagung yang dibuat memiliki
karakteristik yang berbeda terhadap parameter rasa dan tekstur. Hasil analisis parameter warna,
aroma, rasa dan kerenyahan yang dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS versi 36
menunjukkan bahwa formula yang paling disukai adalah formula 3 dengan penambahan tepung
cangkang kijing 5%. Kadar protein dalam sampel keripik jagung pada formula 3 diperoleh
sebesar 8,49%. Rata-rata kadar protein memenuhi syarat SNI 01-2886-2000 yakni lebih dari
5%. Kadar kalsium dari tepung kerang Anodonta woodiana yang digunakan pada keripik
jagung yang dihasilkan pada penelitian ini memiliki nilai tinggi yaitu sebesar 29,8%sedangkan
kadar kalsium dari keripik jagung adalah 16,8%.

Kata kunci: tepung cangkang kerang, Anodonta woodiana, keripik jagung, fortifikasi

UTILIZATION OF MUSSEL SHELL FLOUR AS CALCIUM FORTIFICATION IN


CORN CHIPS CONSUMED BY CHILDREN AND TEENAGER

ABSTRACT
Flour of Anodonta woodiana shells may be added in the manufacture of food products
such as chips. The aim of addition is to increase the nutritional value, especially calcium and
protein on snacks needed by children with special needs through fortification. This research
method was done by making products chips in three formulas: without the addition of shells
flour, the addition of 3%, and 5%. Chips were made for consumption by children (7- 9 years
old) and teenager (10 - 18 years old). Tests performed included organoleptic test, hedonic test,
protein and calcium analysis. The results of organoleptic test between three formulas of
produced corn chips have different characteristics in flavor and texture parameters. The results
of the analysis of parameters of color, aroma, flavor and crispiness analized by SPSS software
version 36 showed that the most preferred formula is the third formula with the addition 5% of
shell flour. The protein content of formula 3 is 8.49%. The average protein content complies
with SNI 01-2886-2000 which is more than 5%. Calcium levels of Anodonta woodiana shells
flour used on corn chips generated in this study had a high calcium levels of 29.8% whereas
calcium levels of chips are 16,8%.

Key words: shells flour, Anodonta woodiana, corn chips, fortification

41
Fitofarmaka, Vol.5, No.2, Desember2015 ISSN:2087-9164

PENDAHULUAN berupa keripik jagung, untuk meningkatkan


Konsumsi kalsium pada kelompok nilai gizi khususnya kalsium yang dibutuhkan
anak (usia 7 - 9 tahun) dan remaja (usia 10 - oleh anak berkebutuhan khusus. Fortifikasi
18 tahun) masih rendah. Keripik jagung adalah penambahan zat gizi mikro pada
adalah salah satu snak yang paling disukai makanan yang dimakan secara teratur dan
tapi kandungan kalsiumnya rendah. dapat menghantarkan zat gizi mikro pada
Pembuatan keripik jagung yang populasi yang luas melalui makanan yang
menggunakan jagung brondong merupakan dikonsumsi setiap hari (Muchtadi 2006).
sumber karbohidrat dan protein yang cukup Fortifikasi ditentukan berdasarkan kebutuhan
tinggi, juga merupakan sumber vitamin dan kalsium harian, nilai RDA (Reccomended
mineral, yang bermanfaat bagi kesehatan, Daily Allowance) dan penerimaan konsumen.
antara lain kalsium (Ca), fosfor (P), dan Jumlah mineral yang difortifikasi tidak boleh
vitamin. Kadar Ca dan P pada keripik jagung terlalu banyak yaitu tidak melebihi 20-25%
umumnya relatif rendah yaitu 6% dan 4%. (FAO, 2002).
Tepung Cangkang kijing kaya akan Salah satu usaha fortifikasi adalah
kalsium sehingga bila difortifikasikan pada membuat produk keripik jagung dengan
kripik jagung akan memperbaiki mutu gizi penambahan tepung cangkang kijing Taiwan.
kripik. Cangkang Kijing merupakan salah Menurut Santoso (2006), keripik jagung
satu komoditas yang memiliki potensi sebagai merupakan salah satu produk olahan jagung
sumber kalsium. Kijing Taiwan (Anodonta hasil pemasakan alkali yang paling populer,
woodiana) merupakan jenis kerang yang biasanya berupa keripik atau chips berbentuk
hidup dikolam, danau dan perairan lainnya bundar gepeng dengan ukuran ketebalan yang
yang banyak terdapat di perairan Darmaga, berbeda-beda di tiap negara. Keripik jagung
Bogor (Wardhani, 2009). Kijing merupakan merupakan produk pangan yang
sumber protein hewani yang cukup murah menggunakan bahan pangan serealia jagung.
sehingga banyak dikonsumsi masyarakat. Berdasarkan uraian diatas maka
Cangkang kijing merupakan limbah padat dilakukan penelitian tentang penambahan
yang belum dimanfaatkan secara optimal. cangkang kijing Taiwan yang telah diolah
Selama ini limbah padat yang berupa menjadi tepung untuk memperkaya kalsium
cangkang hanya dimanfaatkan sebagai salah dari keripik jagung. Keripik jagung yang
satu materi hiasan dinding, hasil kerajinan dihasilkan dapat dijadikan sebagai alternatif
atau sebagai campuran pakan ternak, padahal makanan camilan berkalsium tinggi untuk
cangkang kijing dapat dimanfaatkan sebagai remaja dan orang dewasa. Pemanfaatan
tepung untuk memenuhi kalsium dalam tubuh limbah cangkang kijing Taiwan ini
(Wardhani, 2009). diharapkan dapat meningkatkan nilai
Berdasarkan penelitian Rahayu dkk ekonomi serta dapat menjadi alternatif
(2013), limbah cangkang kijing Taiwan dapat penanganan limbah cangkang kijing Taiwan
diolah menjadi bentuk tepung. Tepung yang selama ini kurang dimanfaatkan.
cangkang kijing Taiwan yang diperoleh Tujuan penelitian ini adalah untuk
memiliki kandungan proksimat meliputi menentukan karakteristik fisik dan
kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar kandungan gizi (kalsium) beberapa formula
protein dan kadar kalsium. Kadar air yang keripik jagung yang diperkaya dengan tepung
dihasilkan dari cangkang kijing 0,54%, kadar cangkang kijing Taiwan.
abu 55,31%, kadar protein 3,01%, kadar
lemak 0,4% dan kalsium 29,8%, fosfor 0,11% METODE PENELITIAN
dan magnesium 0,12%. Alat
Tepung cangkang kijing Taiwan yang Alat yang digunakan untuk membuat keripik
diperoleh mengandung kalsium yang cukup jagungantara lain: AAS (Atomic Absorption
tinggi, sehingga dapat dijadikan bahan Spectroscopy tipe AA7000), cawan petri, alat
fortifikasi pada olahan pangan fungsional penggilingan (pasta bike), food prosesor

42
Fitofarmaka, Vol.5, No.2, Desember2015 ISSN:2087-9164

(Philips®), kjedahl, kompor (Rinnai®), Uji ini dilakukan terhadap 20 panelis


Moisture balance (AND MX SOR®), pipet dengan cara memberikan 3 sampel kepada
tetes, soxhlet, Spektrofotometer, tanur panelis terhadap parameter warna, aroma,
(Ney®), timbangan, alat gelas, dan lain- lain. rasa dan kerenyahan dan mengisi kertas
kuisioner yang telah disediakan.
Bahan
Bahan untuk pembuatan keripik jagung terdiri Uji Kerenyahan
dari bahan utama yaitu tepung Cangkang Kerenyahan diuji berdasarkan tingkat
Kijing Taiwan, jagung kering popcorn kemudahan patah suatu bahan pangan, dalam
(Giant®), asam sulfat (H2SO4), natrium hal ini keripik jagung-cangkang kerang.
hidroksida (NaOH), asam klorida (HCl), Besarnya tingkat kerenyahan ditunjukkan
heksana, asam nitrat (HNO3), ammonium dengan nilai Fbreak (kemudahan patah)
molibdat, ammonium vanadat, kalium terkecil/rendah.Makin mudah sampel keripik
dihydrogen fosfat, air, kapur sirih, garam, patah, maka nilai Fbreak-nya makin kecil yang
bubuk bawang putih. Bahan kimia yang berarti tekstur keripik tersebut makin baik
digunakan bermerk Sigma yang diproduksi (renyah).
oleh Sigma-Aldrich Pte Ltd, Singapore.
Tabel 1. Formula Pembuatan Produk
Cara Kerja Olahan Keripik Jagung
Tepung cangkang dibuat dari cangkang Jumlah Bahan (g)
kijing Taiwan yang diperoleh dari Dramaga, Bahan
FI F II F III
Bogor. Berdasarkan metode Rahayu dkk Tepung cangkang kijing 0 7,5 12,5
(2013). Pembuatan produk olahan keripik Jagung 250 250 250
jagung dibuat menjadi tiga formula masing- Garam 3 3 3
masing menggunakan jumlah fortifikan Bubuk bawang putih 5 5 5
tepung cangkang kerang yang berbeda yaitu Air 10 10 10
0; 7,5 dan 12,5 gram (Tabel 1).
Cara pembuatan keripik jagung- Analisis Protein
cangkang kerang yaitu diambil jagung kering Pengujian kadar protein dilakukan
sebanyak 250 g dicuci dalam baskom yang dengan metode Kjedhal. Sebanyak 0,5-1,0 g
berisi air sampai bersih, dimasukan kedalam sampel ditimbang kemudian dimasukkan ke
larutan kapur sirih, kemudian dimasak selama dalam labu Kjeldahl 100 mL. Campuran
2 jam dengan api yang sedang dan terus katalis selenium sebanyak 2 g dan 25 mL
menerus diaduk selama 1- 2 jam. Setelah H2SO4 pekat ditambahkan ke dalam sampel.
selesai direndam dalam air kapur sirih selama Campuran kemudian dipanaskan dalam
24 jam, kemudian dicuci kembali sampai pemanas listrik hingga mendidih dan larutan
bersih dan dihancurkan menggunakan Food menjadi berwarna jernih kehijau-hijauan (± 2
Prosesor sampai halus. 250 g bubur jagung jam). Tahap ini dilakukan di dalam lemari
ditambahkan tepung cangkang kijing, garam asam. Campuran yang telah mendidih dan
dan bubuk bawang, kemudian dicetak berubah warna menjadi jernih kehijau-
menggunakan alat penggiling dengan hijauan, kemudian dibiarkan dingin
ketebalan 1 mm, dikeringkan dengan oven dimasukkan kedalam labu ukur 100 mL lalu
kemudian digoreng. diencerkan dengan aquadest sampai tanda
batas. Sebanyak 5 mL campuran dimasukan
Uji Organoleptik kedalam alat penyuling, ditambahkan 5 mL
Uji ini meliputi penilaian terhadap NaOH 30% dan beberapa tetes indikator
karakteristik kripik jagung, meliputi warna, phenolptalein. Campuran kemudian disuling
aroma, rasa dan tekstur. selama 10-15 menit atau hingga penampung
Uji Hedonik berubah warna dengan penampung distilat
adalah 10 mL larutan asam borat 2% yang

43
Fitofarmaka, Vol.5, No.2, Desember2015 ISSN:2087-9164

telah diberikan beberapa tetes indikator. volumenya dengan air suling hingga batas
Campuran distilat kemudian dititar dengan tanda sehingga diperoleh larutan baku dengan
larutan HCl 0,01 N (DepKes RI, 1992). Kadar konsentrasi 10, 20, 30, 40 dan 50 ppm.
protein sampel dapat dihitung dengan
menggunakan rumus berikut : Penentuan Kadar Kalsium dalam Sampel
Pengukuran serapan kalsium dalam
(V1 - V2 ) x N HCl x 14,008 x fk
Kadar protein (%) = x 100% sampel secara Spektrofotometer Serapan
Bobot awal sampel
Atom. Larutan sampel diukur serapannya
Keterangan: dengan alat spektrofotometer serapan atom
V1 = Volume HCl untuk titrasi contoh (mL) pada panjang gelombang 422,7 nm
V2 = Volume HCl untuk titrasi blanko (mL) menggunakan lampu katoda kalsium.
N = Normalitas larutan HCl
W = Berat contoh (mg)
14,008 = Bobot atom nitrogen Persen AKG (Kalsium dan Protein)
fk = Faktor koreksi protein (6,25) Keripik Jagung
Persen Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Analisis Kalsium kalsium dan protein dari sampel persajian
Preparasi Sampel kalsiumdengan cara dapat dihitung sebagai berikut:
pada sampel yang akan mengalami pengujian
mineral dilakukan proses pengabuan basah Persen AKG (kalsium)=
kalsium keripik (persajian)
terlebih dahulu. Sebanyak 1 g sampel x 100%
AKG kalsium
dimasukkan kedalam erlenmeyer 150 mL,
ditambahkan 5 mL HNO3 kedalam labu HASIL DAN PEMBAHASAN
erlenmeyer dan dibiarkan selama 1 jam. Hasil Uji Mutu Sediaan Keripik Jagung
Selanjutkan dipanaskan diatas hotplate Uji Organoleptik
selama ± 4 jam, dan didinginkan. Uji organoleptik pada suatu produk
Ditambahkan 0,4 mL H2SO4 pekat, kemudian perlu dilakukan untuk menilai seberapa besar
dipanaskan kembali. Setelah terjadi minat konsumen terhadap produk yang
perubahan warna dari dari coklat menjadi dihasilkan. Panelis akan memberi penilaian
kuning, sampel tersebut ditambahkan khusus terhadap warna, aroma, rasa dan
campuran HCIO4 dan HNO3 sebanyak 3 mL, tekstur keripik jagung dengan menggunakan
dipanaskan kembali selama ± 15 menit. skala hedonik. Pengujian ini dilakukan untuk
Selanjutnya sampel ditambahkan 2 mL mengetahui penilaian masing-masing
aquadest dan 0,6 ml HCL pekat, kemudian terhadap produk keripik yang diujikan
dipanaskan kembali sampai larut dan (Rampengan dkk., 1985). Hasil uji
didinginkan. Setelah larut, sampel tersebut organoleptik terhadap 3 formula keripik
kemudian diencerkan menjadi 100 mL jagung-tepung kerang yang dibuat memiliki
didalam labu takar. karakteristik yang berbeda terhadap
parameter rasa dan tekstur. Perbedaan
Pembuatan Kurva Kalibrasi Kalsium tersebut diakibatkan karena perbedaan bahan
Pembuatan larutan baku kalsium baku yang digunakan karena adanya jumlah
karbonat Larutan baku disiapkan dengan penambahan tepung cangkang kijing pada
melarutkan 0,624 g kalsium karbonat dalam formula 2 dan 3 keripik jagung. Hasil
25 mL HCL 3N dalam labu ukur 250 mL pengujian organoleptik bahwa yang paling
kemudian diencerkan sampai tanda dengan air diminati oleh panelis adalah formula 3 (Tabel
suling (1000 ppm). Dari larutan ini dipipet 10 2).
mL kedalam labu ukur 100 mL kemudian
dicukupkan volumenya sampai tanda dengan
air suling (100 ppm). Dari larutan ini dipipet
1, 2, 3, 4 dan 5 mL kemudian dimasukkan
kedalam labu ukur 10 mL dan dicukupkan

44
Fitofarmaka, Vol.5, No.2, Desember2015 ISSN:2087-9164

Tabel 2.Hasil Uji Organoleptik Sediaan Keripik Jagung


Pengujian Organoleptik
Formula Warna Aroma Rasa berpasir Tekstur
(renyah)
Formula 1 Kuning Khas - ++
Keemasan (Gb 1)
Formula 2 Kuning Khas ++ +
Keemasan (Gb 1)
Formula 3 Kuning Keemasa Khas + +
(Gb 1)

Tepung Tepung
Tepung
kijing 0% kijing 5%
kijing
3%

Formula 1 Formula 2 Formula 3


Gambar 1: keripik dari tiga formula

Uji Hedonik Hasil kadar protein dalam sampel


Pengujian hedonik bertujuan untuk keripik jagung pada formula 3 diperoleh
mencari produk keripik jagung hasil sebesar 8,49%. Rata-rata kadar protein yang
fortifikasi tepung cangkang Kijing Taiwan memenuhi syarat SNI 2000 yakni harus lebih
yang disukai oleh masyarakat. Dari hasil dari 5%. Pada formula 3 kadar protein yang
kuesioner diketahui bahwa formula yang diperoleh sesuai dengan kadar air yang di
paling disukai adalah penambahan tepung tetapkan oleh SNI 01-2886-2000. Menurut
cangkang kijing 5% (formula 3). Winarno (2004) protein merupakan zat
Berdasarkan analisis statistik (ANOVA) makanan yang penting bagi tubuh manusia,
diperoleh hasil bahwa tidak ada pengaruh karena berfungsi sebagai bahan bakar dalam
perbedaan sampel terhadap warna, aroma, tubuh dan juga sebagai bahan pembangunan
rasa dan tekstur. Hal ini disebabkan karena dan pengatur.
bahan baku yang digunakan sama.
Kadar Kalsium
Kadar Protein Anak-anak dan usia dewasa sangat
Analisis kadar protein dilakukan dengan membutuhkan asupan kalsium dalam jumlah
menggunakan metode Kjeldahl. Prinsip dari yang cukup, hal ini dikarenakan kalsium
metode Kjeldahl ini adalah pengukuran kadar berfungsi dalam pembentukan dan
protein secara tidak langsung dengan pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat. Hasil
mengukur kadar nitrogen dalam sampel analisis kadar kalsium pada sediaan keripik
dengan cara destruksi, destilasi dan titrasi. jagung formula 3 diperoleh sebesar 16,8%.
Kadar protein yang dianalisis hanya pada Hasil tersebut menunjukkan bahwa
formula yang paling diminati oleh panelis penambahan tepung cangkang Kijing Taiwan
yaitu formula 3. pada sediaan keripik jagung dari formula 3
menghasilkan kadar kalsium yang sangat

45
Fitofarmaka, Vol.5, No.2, Desember2015 ISSN:2087-9164

tinggi. Kadar kalsium dari tepung cangkang 5%. Kadar protein dalam sampel keripik
Kijing Taiwan yang digunakan pada jagung pada formula 3 diperoleh sebesar
penelitian ini adalah 29,8% (Rahayu dkk., 8,49%. Rata-rata kadar protein memenuhi
2013). Sehingga keripik jagung yang syarat SNI 01-2886-2000 yakni lebih dari 5%.
dianalisis kandungan kalsiumnya adalah yang Kadar kalsium dari tepung kerang Anodonta
paling diminati oleh panelis, yaitu formula 3 woodiana yang digunakan pada keripik
dapat dikatakan memiliki kadar kalsium jagung yang dihasilkan pada penelitian ini
tinggi. memiliki nilai tinggi yaitu sebesar 29,8%
Menurut Sianturi (2002), suatu sedangkan kadar kalsium dari keripik jagung
makanan dapat dikatakan mengandung adalah 16,8%.
kasium yang tinggi jika dapat memenuhi 20
persen AKG kalsium. Dengan demikian Saran
keripik jagung yang dihasilkan dari formula 3 Setelah melakukan penelitian ini
dapat diklaim sebagai makanan berkalsium disarankan agar: (1). Dilakukan uji hedonik
tinggi. Setiap sachet dengan berat 50 g untuk mengetahui tingkat kesukaan atau
mengandung kalsium 840 mg. Kebutuhan ketidaksukaan konsumen tersebut terhadap
kalsium pada anak – anak usia 7 - 9 tahun keripik jagung. (2). Dilakukan analisis
sebanyak 700 mg per hari (FAO, 2002) kandungan proksimat untuk mengetahui
memerlukan sediaan keripik jagung sebanyak kontribusi Energi terhadap AKG (3).
(840:700) x 100% = 120% (AKG 1 sachet). Dilakukan analisis mineral besi dan fosfor
Pada usia remaja usia 10 - 18 tahun kebutuhan untuk mengetahui kandungan kedua mineral
kalsium 1300 mg per hari memerlukan tersebut pada keripik.
sediaan keripik jagung sebanyak (840:1300) x
100% = 64,6% (AKG 1,5 sachet). Pada usia DAFTAR PUSTAKA
dewasa dengan kebutuhan kalsium 1000 mg AOAC. 1995. Official Methods of Analisis.
per hari dibutuhkan sebanyak 1,5 sachet Association of Official Analitycal
sediaan keripik jagung. Chemist. Washington D.C. USA.
Berdasarkan penelitian kali ini, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
diperoleh angka kecukupan gizi (AKG) 1995. Farmakope Indonesia, Edisi IV.
keripik jagung yang bahan baku jagung Jakarta.
dengan penambahan tepung cangkang Kijing FAO. 2002. Protein sources for the animal
Taiwan yang kaya akan kalsium. Penambahan feed industry. Expert Consultation and
tepung cangkang Kijing Taiwan dianjurkan Workshop, Bangkok.
sebagai saran penyajian dengan tujuan untuk Muchtadi, D. 2006. Konsep Keamanan
dapat memenuhi kalsium sesuai dengan angka Fortifikasi Pangan. Food Review Vol
kecukupan gizi khususnya bagi anak – anak 1: 48-50.
dan remaja yang sedang dalam proses Rahayu, S.Y.S., T. Aminingsih dan M.
pertumbuhan. Miranti. 2013. Potensi Kalsium
Kijing Taiwan (Anodonta woodiana)
SIMPULAN DAN SARAN untuk Fortifikasi Tortilla Chips Kaya
Simpulan Protein dan Kalsium. Bogor: Fakultas
Hasil uji organoleptik terhadap 3 Matematika Dan Ilmu Pengetahuan
formula keripik jagung yang dibuat memiliki Alam Universitas Pakuan Bogor.
karakteristik yang berbeda terhadap Rampengan, V., J. Pontoh dan D.T. Semebel.
parameter rasa dan tekstur dan yang paling 1985. Dasar- Dasar Pengawasan
diminati adalah formula 3. Mutu Pangan. Badan Kerja Sama
Hasil analisis parameter warna, aroma, Perguruan Tinggi Negeri Indonesia
rasa dan kerenyahan menunjukkan bahwa Bagian Timur, Ujung Padang.
formula yang paling disukai adalah formula 3
dengan penambahan tepung cangkang kijing

46
Fitofarmaka, Vol.5, No.2, Desember2015 ISSN:2087-9164

Santoso, B, W. Mushollaeni, dan N. Hidayat.


2006. Tortilla. Trubus Agrisarana,
Surabaya.
Sianturi, G. 2002. Perlu Lebih Banyak Zat
Gizi. Indonesian Network Nutrition.
Jakarta.
SNI 01-2886-2000. Makanan Ringan
Ekstrudat. Jakarta: Badan Standarisasi
Nasional.
Wardhani, Y.K. 2009.Karakteristik Fisik Dan
Kimia Tepung Cangkang Kijing Lokal
(Pilsbryoconcha exilis). Bogor:
Fakultas Perikanan Dan Ilmu
Kelautan Institut Perikanan Bogor.
Winarno, F.G. 2004.Pengantar Teknologi
Pangan. Gramedia. Jakarta

47
Fitofarmaka, Vol.5, No.2, Desember2015 ISSN:2087-9164

48

Anda mungkin juga menyukai