Anda di halaman 1dari 7

Fisiologi, Formasi,

dan Degradasi
Ikan Cod
(Gymnocephalus
cernuus)”
FARHANA LUKI SALSABIL A
141911233017
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Ikan merupakan organisme yang unik. Setiap ikan memiliki
karakteristik tertentu yang berbeda setiap jenisnya. Walaupun dengan
jensi yang sama bisa juga berbeda karakteristiknya apabila terdapat
perbedaan habitat, jenis kelamin, umur dan makanan. Ikan merupakan
salah satu bahan baku pangan yang umum dikonsumsi oleh masyarakat,
sehingga kesegaran ikanmerupakan faktor penting yang harus di
perhatikan. Dengan mempelajari sifat fisiologi ,formasi dan degradasi ikan
akan mberikan pengetahuan terhadap tindakan yang harus diambil untuk
mempertahan kan kesegaran ikan (Nurhayati,2019). Pada makalah ini
akan mebhasan fisiologi, formasi dan degradasi ikan kod (Gymnocephalus
cernuus) lebih lanjut untuk mengetahui dan mempertahankan kualitas dan
mutu ikan.
FISIOLOGI IKAN COD (Gymnocephalus
cernuus)”
Ikan cod berukuran panjang 4 sampai dengan 6 inci (10 - 25 cm), memiliki sirip punggung
yang lebar dan tinggi, memiliki dua sirip di atas, sirip depan memiliki duri tajam dan
keras, sirip punggung berbentuk jari-jari keras lunak dan mulut yang sedikit melengkung.
memiliki sirip punggung yang lebar dan tinggi, memiliki dua sirip di atas, sirip depan
memiliki duri tajam dan keras.
1. Sistem pernapasan pada ikan yaitu menggunakan insang
2. Sistem urogenital ikan yang utama yaitu adanya dua buah ginjal yang berukuran
relatif pendek. Terdapat pula ureter yang merupakan saluran kencing bagi ikan.
3. Sistem kardiovaskuler pada ikan terdiri atas jantung dan pembuluh darah. Fungsi
jantung yaitu untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh, terletak di dekat
insang dan dibungkus oleh selaput yang disebut perikardium.
banyak dotemukan pada daging
ikan kod (kadam , 2010). Peptida
biokatif biasnaya terdiri dari 3-20
gram asam amino dan aktivitas
biokatif peptida tergantung pada
komposisi asa amino dan
susunannya. Taurin merupakan

FORMASI asam amino bebas yang banyak


terdapat pada tulang, jarinan
jantung dan otak. Taurin banyak
IKAN COD ditemukan di ikan jenis cod.
Taurin banyak dimanfaatkan untuk

(Gymnocephalus
mereduksi tekanan darah,
meningkatkan kesehatan jantung,
dan mereduksi kolesterol dalam
cernuus) darah (Kadam and Prabhasankar,
2010). Diet taurin dihubungkan
dengan pencegahan terhadap
penyakit kardiovaskuler, diabetes,
dan tekana darah tinggi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa
DEGRADASI IKAN COD (Gymnocephalus
cernuus)

Faktor yang menyebabkan ikan cepat busuk Setelah ikan mati pada fase rigromortis
adalah kadar glikogennya yang rendah maka ezim terdapat pada ikan mulai
sehingga Rigor mortis berlangsung lebih cepat aktif dan mendegdradasi daging ikan
dan pH akhir daging ikan cukup tinggi yaitu menjadi molekul yang lebih sederhana.
6,4 Mikroorganisme patogen yang
– 6,6, serta tingginya jumlah bakteri yang terdapat pada perut ,kulit dan bagian
terkandung di dalam perut ikan. Kandungan insang akan tumbuh dan berkembang
protein pada ikan yang cukup tinggi dengan cepat. Bakteri pembusuk akan
menyebabkan aktifitas ezim rekasi biokimia mulai memproduksi produk yang
dan bakterial pada ikan dapat terurai menjadi mengandung sulfur. Pada saat inilah
asam amino. pada saat prtein terdegradasi ikan akan menimbulkan bau yang tidak
maka akan tejadi pembusukan ikan. Proses sedap dan toksin/racun
degrdasi protein pada ikan akan
menimbulkan bau amoniak.
KESIMPULAN

Setiap ikan memiliki karakteristik tertentu yang berbeda setiap jenisnya. Ikan cod berukuran
panjang 4 sampai dengan 6 inci (10 - 25 cm), memiliki sirip punggung yang lebar dan tinggi,
memiliki dua sirip di atas, sirip depan memiliki duri tajam dan keras, sirip punggung berbentuk
jari-jari keras lunak dan mulut yang sedikit melengkung. Ikan kod juga sebagai sumber biokatif
peptida. Senyawa ini banyak dotemukan pada daging ikan kod. Taurin merupakan asam amino
bebas yang banyak terdapat pada tulang, jarinan jantung dan otak. Taurin banyak ditemukan di
ikan jenis cod. Kandungan protein yang tinggi pada ikan meyebabakan ikan mudah membususk.
Kandungan air yang tinggi juga memepngaruhi pembusukan ikan. pada saat protein terdegradasi
maka akan tejadi pembusukan ikan. Proses degrdasi protein pada ikan akan menimbulkan bau
amoniak. pada fase rigromortis maka ezim terdapat pada ikan mulai aktif dan mendegdradasi
daging ikan menjadi molekul yang lebih sederhana, pada saat inilah ikan menjadi bau busuk dan
mengandung toksin/racun.
THAKYOU

Anda mungkin juga menyukai