KARAKTERISTIK UMUM
Sangat mudah rusak;
terkontaminasi mikroba
Mudah mengalami kebusukan
Perlu pengetahuan terhadap
karakteristik ikan !
penanganan ikan sebelum rusak
; pemanfaatan optimal
HASIL PERIKANAN
! ikan dan binatang-binatang
lainnya yang hidup di air tawar
atau air asin atau pertemuan
keduanya yang dapat dimakan
atau digunakan sebagai bahan
makanan.
! ! ikan, udang, kerang,
tiram, kepiting, tripang, cumi-
cumi, rumput laut, dll.
KLASIFIKASI HASIL PERIKANAN
berdasar Habitat
Ikan air asin (laut, samudera, selat)
" Ikan pelagik ! hidup di permukaan
laut (tongkol, lemuru, mackerel)
" Ikan demersal ! hidup di dasar/ tempat yg
lebih dalam
(cod, kakap, hiu)
Ikan darat (sungai, danau, kolam,
rawa)
" Ikan mas, mujair, gurame, tawes, lele,
sepat, gabus
Ikan migrasi (hidup di laut tetapi
bertelur/
berkembang biak di sungai)
" Ikan salem
PERIKANAN laut - daerah
penangkapan
GOLONGAN
Demersal
Pelagik kecil
Pelagik besar
Anadromus
Catradomus
Crustacea
Moluska
Cepallopoda
Micellaneous
Ikan cod
Ikan
tuna Ikan herring
Ikan sidat
Ikan salmon
Ikan mas
Ikan mujair
Ikan gabus
Ikan sepat
2. ikan laut
5. paus
Bervariasi ,
dipengaruhi
faktor biologis (intrinsik): berasal dari
jenis ikan itu sendiri
Umur ! makin tua, lemak meningkat
Matang seksual akan makin aktif gerakannya !
mendorong untuk memenuhi kebutuhan energinya
dengan makin banyak makan
kandungan omega-3 Pufa pada ikan laut > pada air tawar.
mengand
ung Ca 48 420
mg/kg, Mg 240
iodium, 310 mg/kg, fosfor
1730 2170
Kandunga mg/kg, Fe 5 248
mg/ kg, Cu 0,4 -
n mineral 1,7 mg/
kg ; Iodium 0,1 -
dalam 1,0
mg/kg
daging
ikan :
PIGMEN pada IKAN
berupa seny. larut lemak:
Karotenoid, Xantofil,
Astaxantin,Taraxantin
Warna : antara kuning - merah
Rigor Mortis
ditandai oleh mengejangnya tubuh ikan
setelah mati .
Kekejangan ini disebabkan alat-alat yang
terdapat dalam
tubuh ikan yang berkontraksi akibat adanya
reaksi kimia
yang dipengaruhi atau dikendalikan oleh
enzim. Dalam
keadaan seperti ini, ikan masih dikatakan
sebagai segar.
PERUBAHAN SETELAH MATI
Autolysis
terjadi setelah fase rigor mortis. ditandai ikan
menjadi lemas kembali (lembek). Akibat aktivitas
enzim yang semakin meningkat sehingga terjadi
pemecahan daging ikan ! menghasilkan
substansi yang baik bagi pertumbuhan bakteri.
Bacterial decomposition
Jenis-jenis bakteri : Pseudomonas, Proteus
Achromobacter,Terratia,
dan Elostridium.
Selama ikan masih dalam keadaan segar, bakteri-
bakteri tersebut tidak mengganggu . jika ikan mati,
suhu badan ikan menjadi naik,
! bakteri tersebut segera menyerang ! terjadi
pengrusakan
jaringan-jaringan tubuh ikan, ! lama kelamaan
terjadi perubahan
komposisi daging! ikan membusuk.
Bagian yang sering diserang bakteri : Seluruh
permukaan tubuh; Isi perut; Insang
FISIOLOGI PASCAMORTEM pada
IKAN
suhu,
Semakin tinggi suhu, proses rigor
mortis makin cepat " peningkatan
suhu meningkatkan reaksi biokimia
dalam daging ikan.
gerakan ikan sebelum mati ;
Ikan yang banyak berontak
(menggelepar) sebelum mati !
cadangan glikogen dalam otot rendah!
pembentukan asam laktat sedikit!
penurunan pH rendah ! daging ikan
cepat rusak.
penanganan ikan setelah mati.
Pendinginan memperlambat rigormortis
FISIOLOGI rigor mortis
! ikan tidak akan mengalami
kerusakan bakteriologis sampai
proses rigor mortis selesai.
! Pendinginan (es batu atau
penyimpanan dalam ruang
pendingin) segera sesudah
ditangkap akan memperlambat
berlangsungnya rigor dan
akibat selanjutnya.
! Oleh karena itu kerusakan oleh
mekanisme ini akan terhambat
akibatnya akan memperlambat
pertumbuhan bakteri
FISIOLOGI pasca rigor
mortis
terjadi autolisis " aktivitas
bakteri dan enzim endogen
ikan.
Enzim proteolitik (tripsin dan pepsin
memecah protein daging ! senyawa
sederhana polipeptida, asam amino, H2S,
indol, skatol).
H2S, indol dan skatol ! bau busuk ikan.
Bakteri pada ikan ! enzim dekarboksilase
(mengubah asam-asam amino ! senyawa
biogenik amin penyebab alergi)
histidin ! histamin,
lisin ! kadaverin,
triptofan ! triptamin.
FISIOLOGI pasca rigor
mortis
hidrolisa lemak dan TMAO.
Bau tengik ikan " enzim lipase dan lipoksigenase
TMAO direduksi menjadi TMA ! bau busuk pada
ikan.
Suplai%oksige n%terhen'
Penurunan%po tensial%oksidasi%reduksi
Protei n Asam%amino
Pertumbuh n%bakteri
Terjadi%s enyawa%busuk
PENGUJIAN MUTU IKAN
! metodeindrawi : ditujukan
pada factor- faktor mutu !
rupa : perubahan pada insang, mata,
lendir, permukaan badan, sayatan
daging dan isi perut
bau dan flavor : umumnya berubah
dari segar meningkat ke datar
(plain), amis (fishy), manis (sweet),
asam (sour), berbau (stale), busuk
hingga bau menusuk
KOMPARASI IKAN SEGAR
PARAMETER IKAN SEGAR IKAN RUSAK
Warna kulit Terang, cerah, tidak suram Tidak cerah, suram
sisik Masih melekat dengan kuat. Sisik mudah terlepas
mata Jernih, tidak suram, melotot Suram, tenggelam ke dala
Pengukuran pH