Anda di halaman 1dari 16

NUTRISI DAN PAKAN

IKAN
AS
• Definisi pakan makanan atau asupan yang diberikan kepada
hewan ternak atau peliharaan
• Pakan buatan: - Pakan tambahan
- Pakan suplemen
- Pakan Utama
Fungsi Pakan Pada Ikan
• Sebagai Pengobatan
• Sebagai Pembentuk Warna Tubuh
• Sebagai Peningkat Cita Rasa
• Mempercepat Reproduksi
• Perbaikan Metabolisme Lemak

Kebutuhan Nutrisi Pada ikan


Komponen bahan baku pembuatan pakan ikan dikelompokkan menjadi dua
golongan
1. Komponen penghasil energy (macro component)
-Potein (5.7 kkal/g)
-Lemak (9.5 kkal/g)
-Karbohidrat (4 kkal/g)
2. Komponen bukan penghasil energy (micro component)
-Vitamin
-Mineral
Protein
• Fungsi untuk membangun otot, sel-sel dan jaringan tubuh, terutama bagi ikan-ikan muda
• Sekitar 50% dari kebutuhan kalori yang diperlukan oleh ikan berasal dari protein
• Kebutuhan protein optimum adalah tingkat protein berkualitas tinggi yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan yang maksimal.
• Jumlah minimum protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan optimum oleh hampir semua spesies
akuatik berkisar antara 20 – 60%. Pada umumnya kebutuhan ikan terhadap protein dapat digolongkan
secara garis besar sebagai berikut yaitu ikan-ikan herbivor 15-30% dari total pakan dan 45% bagi ikan
karnivor. Sedangkan untuk ikan-ikan omnivor diperlukan dengan kandungan protein 50%.
• Beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan protein bagi ikan adalah spesies, ukuran ikan, umur,
suhu air, dan kualitas protein. 
• Ikan pada umur yang muda membutuhkan tingkat protein yang tinggi untuk mendukung
pertumbuhannya daripada ikan yang dewasa. Pakan formula untuk larva, benih umumnya mengandung
5–10% protein lebih tinggi dibandingkan pada pakan formula untuk ikan-ikan yang lebih besar.

• Ikan memerlukan asam amino essensial yang proporsinya lebih kurang sama dengan
proporsi yg ada dalam tubuhnya.
• Kandungan aa dan bioavailabilitas dari fish meal berbeda dengan soybean meal
• Kekurangan aa menyebabkan pertumbuhan terhambat dan tingginya konversi pakan
Kelebihan dan Kekurangan Protein pada Ikan

a. Kelebihan Protein
Kelebihan protein dalam pakan akan mengakibatkan ikan memerlukan energi ekstra untuk melakukan
proses deaminasi dan mengeluarkan amoniak sebagai senyawa yang bersifat racun sehingga energi yang
digunakan untuk pertumbuhan ikan akan berkurang.

b. Kekurangan Protein
Kekurangan protein dalam pakan akan mengakibatkan pertumbuhan yang negatif karena protein yang
disimpan di dalam jaringan otot akan dirombak menjadi sumber energi sehingga pertumbuhan ikan menjadi
terhambat.
• Gejala yang ditimbulkan dari kekurangan protein yaitu keriput pada kulit, insang terlihat tidak cerah, tubuh
membengkak, sirip rusak, pertumbuhan lambat, gerakan lemas dan berenang secara tidak teratur, kurang
nafsu makan, efesiensi pakan buruk, perubahan warna kulit, rentan penyakit, kelainan bentuk tulang, sirip
rontok, mata menonjol, frekuensi pernafasan cepat (megap-megap), tumbuh lambat, pendarahan kulit dan
iritasi.
• Jika pada pakan tidak terdapat protein, maka tidak akan ada sumber energi untuk pembaruan atau
mengganti jaringan yang rusak dan memperlambatnya pertumbuhan pada ikan
Lemak
• Lemak merupakan senyawa organik yang penting baik pada tumbuhan,
hewan dan membran mikroba.
• Lemak memiliki kandungan energi yang paling besar bila dibandingkan
dengan protein dan karbohidrat
• Lemak berperan penting sebagai sumber energi terutama sebagai asam
lemak essensial dalam pakan ikan budidaya terutama untuk ikan karnivora
di mana keberadaan karbohidrat sebagai sumber energi rendah
sedangkan ikan membutuhkan pakan dengan kadar protein tinggi
• Essential fatty acid
• Ikan air tawar dan yang hidup di perairan hangat membutuhkan lemak n-6 (linoleic acid) dan
campuran asam lemak n-3 (linolenic acid) dan n-6, sedangkan ikan air asin terutama yang hidup di
laut dalam lebih memerlukan asam lemak n-3
• Struktur asam lemak n-3 memiliki derajat kejenuhan yang lebih tinggi yang dibutuhkan oleh
fosfolipid membran untuk mempertahankan permeabilitas dan fleksibilitas membran sel pada
suhu rendah
Fungsi Jenis Lemak Pada Nutrisi Ikan
• Berperan dalam pemeliharaan struktur dan membran sel.
• Pelarut dalam proses penyerapan vitamin A, D, E, dan K.
• Membantu proses metabolism merupakan komponen struktur membran
• Penunjang pertumbuhan ikan pembentukan gelembung renang pada stadia larva.

Kebutuhan lemak bagi ikan berbeda-beda dan sangat tergantung dari stadia ikan, jenis
ikan, dan lingkungan. Lemak yang dibutuhkan ikan berkisar antara 4-18%.

Sumber lemak pada pakan ikan


• Sumber lemak yang paling sering digunakan dalam pembuatan pakan ikan yaitu berasal
dari minyak ikan. Minyak ikan laut biasanya kaya akan asam lemak linolenat, DHA dan
EPA . Asam lemak tak jenuh pada minyak ikan biasanya sebesar 25% dan asam lemak tak
jenuhnya sekitar 75%
Kelebihan dan Kekurangan Lemak pada ikan
• Kekurangan lemak pada pakan menyebabkan penyakit yang serius. Jaringan ikan mengandung
asam lemak essensial seri n-3 dan n-6 sehingga pakan ikan harus cukup lemak n-3 (linolenic)
dan n-6 (linoleic). Kekurangan lemak akan mengakibatkan bengkak dan pucat liver, anemia.
• Kekurangan asam lemak esensial akan menyebabkan berkurangnya fekunditas dan
kemampuan membentuk embrio, kematian larva dan pertumbuhan abnormal, pigmentasi
yang salah, penglihatan yang cacat, ketidak-mampuan untuk makan pada intensitas cahaya
yang rendah, tingkah laku yang abnormal dan menurunnya fungsi membran pada suhu yang
rendah
• Dalam pakan buatan, kadar lemak tidak boleh terlalu tinggi. Kadar lemak yang terlalu tinggi
akan berpengaruh terhadap mutu pakan, yaitu mudah mengalami oksidasi dan menghasilkan
bau tengik. Jika ikan terlalu banyak mengkonsumsi lemak juga akan mengalami penimbunan
asam lemak pada dinding rongga abdominal dan usus. Kelebihan lemak juga dapat
menyebabkan kerusakan pada ginjal, yang dapat menimbulkan kematian.
Karbohidrat
• Kemampuan ikan dalam menggunakan karbohidrat sebagai sumber energi
bervariasi.
• Kebanyakan ikan karnivora memiliki kemampuan terbatas dalam menggunakan
karbohidrat dibandingkan dengan ikan herbivora dan omnivora.
• Karbohidrat yang memiliki tingkat kecernaan tinggi memiliki nilai nutrisi yang lebih
baik.
• Karbohidrat yang dapat dicerna yaitu gula, pati, dekstrin, dan glikogen. Sedangkan
karbohidrat yang tidak dapat dicerna yaitu serat, selulosa, dan hemiselulosa.
• Jika karbohidrat tidak tersedia dalam pakan, beberapa komponen (protein dan
lemak) dikatabolisme menjadi energi dan untuk menyintesis beberapa komponen
biologi yang penting yang biasanya merupakan turunan dari karbohidrat.
• Fungsi karbohidrat dalam pakan berfungsi sebagai sumber energi yang murah  dan juga
sebagai perekat. Karbohidrat juga berperan dalam penghematan penggunaan protein
yang digunakan sebagai sumber energi utama bagi tubuh ikan, sehingga penggunaan
protein untuk menghasilkan energi serta proses metabolik lainnya menjadi kurang
efisien. Penggunaan protein yang kurang efisien akan menghambat pertumbuhan dan
perkembangan ikan. Penghematan protein melalui peran karbohidrat ini disebut protein
sparing effect dari karbohidrat, di mana karbohidrat dapat menghemat protein.
Beberapa referensi menyebutkan bahwa pemberian 0,23 g karbohidrat dalam 100 g
pakan dapat menghemat protein sebesar 0,05 gram
• Serat termasuk keluarga karbohidrat yang sukar dicerna. Serat biasanya digolongkan
sebagai bahan bukan sumber energi namun penambahan serat dapat memperbaiki
proses asimilasi zat-zat makanan, memantapkan bentuk pakan yang berguna
membentuk gumpalan ampas makanan menjadi feses (kotoran) yang mudah
dikeluarkan dari saluran makanan. Pengunaan serat kasar pada makanan ikan tidak
lebih dari 8% karena jika terlalu banyak akan menganggu proses pencernaan dan
penyerapan sari-sari makanan.
• Kebutuhan karbohidrat pada pakan ikan tergantung dari jenis ikannya. Kadar kabohidrat
optimum untuk ikan omnivora adalah antara 20-40%, sedangkan untuk ikan karnivora antara
10-20%. Kadar karbohidrat untuk ikan didaerah tropis antara 25-40%.
• Pada ikan karnivora kadar karbohidrat lebih dari 12% dalam pakannya akan menyebabkan
penimbunan glikogen dalam hatinya yang dapat menyebabkan kematian. Tetapi ikan pemakan
segala (omnivora) dapat hidup baik dengan kadar karbohidratnya lebih dari 50%.
• Ikan-ikan air tawar dan air laut juga mempunyai kemampuan yang berbeda dalam mencerna
karbohidrat. Ikan air laut umumnya hanya mampu mencerna karbohidrat sekitar 20%,
sedangkan ikan air tawar mampu mencerna karbohidrat diatas 20% yakni 30–40% u ntuk ikan
Mas.
• Kemampuan setiap jenis ikan dalam memanfaatkan karbohidrat berbeda-beda, karena enzim
yang mencerna karbohidrat yaitu amilase pada ikan omnivora dan herbivora aktivitasnya lebih
tinggi dibandingkan dengan ikan karnivora. Oleh karena itu, pada pencernaan karbohidrat pada
ikan karnivora lebih rendah dibandingkan dengan ikan herbivora dan omnivora.
Penyakit dan Gejala-Gejala Yang Ditimbulkan Dari Kekurangan dan
Kelebihan Nutrisi Karbohidrat

1. Obesitas (Kegemukan)
Penyakit yang disebabkan karena kelebihan karbohidrat yang dapat menyebabkan penimbunan lemak di hati dan organ dalam
lainnya.
Gejal-gejala yang ditimbulkan:
• Rongga perut melebar
• Insang menjadi pucat
• Telur tertahan
• Kualitasnya ikan menurun

2. Keracunan
Keracunan ini disebabkan oleh ion NO2 dan NO3 misalnya penimbunan lumpur dan sisa pakan yang banyak tersisa terutama pakan
yang banyak menggandung protein dan karbohidrat yang tinggi didasar kolam serta banyaknya feses sehingga memburuknya kondisi
kualitas air lingkungan kolam tersebut.
Gejala-gejala yang ditimbulkan:
• Menyumbatnya kapiler-kapiler darah
• Pecahnya kapiler-kapiler darah yang menghasilkan hemoragik
• Mengganggu fungsi hati
• Ikan berenang terbalik
Vitamin
• Vitamin memegang peranan penting dalam proses metabolisme ikan.
• Kekurangan vitamin dapat mengakibatkan kelainan pada tubuh ikan,
baik kelainan morfologis maupun kelainan fisiologis.
• Gejala kekurangan vitamin pada ikan yaitu menurunnya nafsu makan,
warna ikan abnormal, ikan terlihat gelisah, keseimbangan ikan
berkurang, pertumbuhan sirip abnormal, dan ikan mudah terserang
bakteri.
Kekurangan Vitamin A akan mengakibatkan :
Pertumbuhan lambat; kornea mata jadi lunak, mata menonjol, bahkan sampai terjadi kebutaan;
Pendarahan pada kulit dan ginjal.

Kekurangan Vitamin B1 akan mengakibatkan: Ikan lemah, kekurangan nafsu makan; timbulnya pendarahan
atau penyumbatan pembuluh darah; abnormalitas gerakan yaitu kehilangan keseimbangan; ikan warna
pucat.

Kekurangan Vitamin B2, akan mengakibatkan: mata ikan keruh, pendarahan pada mata, nafsu makan
hilang; ikan warna gelap; pertumbuhan lamban; pendarahan timbul pada kulit dan sirip.
Kekurangan Vitamin B6, akan mengakibatkan: frekwensi pernafasan meningkat; ikan kehilangan nafsu
makan; ikan mengalami kekurangan darah.

Vitamin C sangat berperan dalam pembentukan kekebalan tubuh oleh karena itu kekurangan Vitamin C
yang berlangsung lama akan mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh.

Kekurangan Vitamin C, akan mengakibatkan: ikan warna lebih gelap; pendarahan terjadi pada kulit, hati,
dan ginjal; kelainan pada tulang belakang, bengkok arah samping (scoliosis), bengkok arah atas dan bawah
(lordosis).
Mineral
• Jumlah mineral yang dibutuhkan oleh ikan adalah sangat sedikit tetapi mempunyai fungsi yang
sangat penting.
• Dalam penyusunan pakan buatan mineral mix biasanya ditambahkan berkisar antara 2 – 5% dari
total jumlah bahan baku dan bervariasi bergantung pada jenis ikan yang akan mengkonsumsinya.
• Fungsi mineral
1. Merupakan bagian terbesar dari pembentukan struktur kerangka, tulang, gigi dan sisik.
2. Mineral tertentu dalam bentuk ion di dalam cairan tubuh dapat berperan untuk mempertahankan
keseimbangan asam basa serta regulasi pH dari darah dan cairan tubuh lainnya.
3. Adanya keterlibatan mineral dalam kerja sistem syaraf dan konstraksi otot
4. Merupakan komponen penting dalam hormon, vitamin, enzim dan pigmen pernafasan atau
sebagai kofaktor dalam metabolisme, katalis dan enzim aktivator.
5. Berperan dalam pemeliharaan tekanan osmotik dan juga mengatur pertukaran air dan larutan
dalam tubuh ikan.
Kekurangan dan kelebihan mineral
• Dalam budidaya ikan, kekurangan Phosphor (P) yang paling sering
mempengaruhi pembentukan tulang dan sisik.
• Kandungan Ca rendah akan berdampak buruk terhadap pertumbuhan
dan mengganggu adaptasi pada saat kondisi lingkungan berubah.
• Sumber P: tulang, FM, poultry by product meal
• Kekurangan mineral P pada pakan ikan jarang menimbulkan kematian
tetapi dapat mengakibatkan pertumbuhan terhambat, proses
pembentukan tulang terganggu dan konversi pakan menjadi
meningkat

Anda mungkin juga menyukai