UKURAN
• Ikan yang berukuran lebih besar pada umur yang
sama, kandungan rata-rata protein dan lemaknya
relatif tinggi dari yang berukuran lebih kecil.
JENIS KELAMIN
• Ikan betina menjelang memijah, kandungan
lemaknya relatif lebih tinggi dari ikan jantan dalam
keadaan yang sama.
MUSIM
Pada musim dingin, ikan akan mempunyai kandungan lemak yang relatif
lebih tinggi dibandingkan dengan ikan sejenis yang hidup pada musim panas.
SUHU PERAIRAN
Ikan yang ditangkap pada suhu perairan dingin rata-rata kandungan
lemaknya relatif lebih tinggi dibandingkan ikan sejenis yang hidup pada suhu
perairan yang lebih panas.
MIneral
• Garam mineral pada daging ikan antara lain garam-
garam fosf at, kalsium, natrium, magnesium, sulfur,
dan klorin, yang semuanya tergolong sebagai
makroelemen. Sedangkan yang tergolong
mikroelemen antara lain zat besi (Fe), tembaga (Cu),
mangan (Mn), kobalt (Co), seng (Zn), iodin (I),
bromin (Br) dan fluorin (F).
Lanjutan
SENYAWA EKSTRAKTIF MENGANDUNG NITROGEN
• Air dalam jaringan-jaringan ikan mengandung
senyawa-senyawa nitrogenous larut, antara lain
asam amino bebas, karnosin , anserin, TMAO , TMA,
dan amin-amin.
• Senyawa-senyawa tersebut adalah faktor utama
yang mempengaruhi rasa dan bau ikan, dan
banyak berperan dalam kemunduran mutu ikan.
UREA
• Kadarnya sangat tinggi pada ikan cucut dan pari,
yaitu sekitar 2% dari berat daging. Pada ikan
teleostei, kandungan urea hanya sekitar 0,05%.