perikanan dеngаn bahan baku tuna segar уаng mengalami perlakuan sehingga menjadi produk unggulan perikanan di indonesia Tata tertib memasuki ruang produksi
Menggunakan pakaian sesuai
jadwalnya Menggunakan sepatu sesuai bagian produksi Dilarang menggunakan perhiasan Dilarang menggunakan ikan rambut Dilarang memakai gelang , jam tangan Dilarang membawa uang Dilarang membawa handphone Dilarang memakai minyak wangi Dilarang menggunakan pewangi pakaian Dilarang memggunakan make up Alur proses • Fish Receiving • Sizing • Cold Storing (Raw material) • Thawing • Cutting • Butchering and Racking • Cooking • Cooling • Skinning • Cleaning dan Sorting Alur Proses • Filling • Weighing • Vacuum Sealing • Forming • Metal Detection • Shrinking • Freezing • Secondary Packaging • Cold Storing (End Product) • Loading • Delivery Fish Receiving
Ikan beku dikirim ke pabrik oleh supiler.Suhu pusat
ikan harus mencapai maksimal -18°C atau lebih rendah, toleransi -12°C jika akan digunakan langsung untuk produksi, nilai histamin maksimal 50 ppm (standar oprasional <30 ppm) SIZING
Selama proses pengeluaran ikan dari
truk, ikan dipisahkan sesuai dengan jenis ikan dan ukurannya. Suhu pusat ikan dijaga maksimal -4°C selama pemisahan ukuran ikan dan langsung digunakan untuk produksi. Cold Storing (Raw material)
Suhu pusat ikan harus mencapai -18°C jika
akan disimpan di dalam cold storage. Kondisi suhu dan sanitasi cold storage dikendalikan dengan baik, dipelihara dan dipantau. Kegiatan bongkar dan pemuatan harus dimonitor secara ketat. Suhu cold storage direkam dalam bentuk grafik kontrol otomatis yang diperiksa setiap hari. Suhu di dalam cold storage dipertahankan - 18°C. Thawing
Ikan dari cold storage atau setelah proses pemisahan
sesuai ukuran akan dimasukkan ke dalam kotak untuk pencairan suhu pusat ikan.
Ikan ukuran 4 kg up dibagi, memisahkan dorsal dan
sisi ventral dan dicairkan dengan udara saja, sedangkan ukuran ikan 4 kg ke bawah, pencairan dilakukan dengan udara-air campuran. Suhu ikan yang harus dicapai setelah pencairan adalah -4°C sampai -2°C. Selama pencairan, air akan diganti maksimal 1,5 jam. Butchering and Racking
Butchering (Penyiangan) Racking (Penyusunan di
jeroan ikan akan dibuang rak) dan dievaluasi oleh QC Setiap ikan dicuci dan personel untuk ditempatkan dinampan karakteristik fisik atau stainless stell organoleptik terkait berdasarkan fishlot dengan dekomposisi (suplier/kode kapal, atau spesies, ukuran dan lot kontaminasi. Ikan produksi). Setiap troli menunjukkan harus memiliki tag dan karakteristik yang tidak disusun untuk dapat diterima seperti precooking. Suhu pusat bau busuk ( amonia, ikan dijaga pada ≤4,4°C bahan bakar, basi) sebelum precooking. ditolak dan dikirim kembali ke pemasok atau dialihkan ke tepung ikan. Cooking
Ikan yang sudah disusun ke dalam
nampan, kemudian dibawa ke ruang cooker. Cooker akan dialiri uap (98°C) sampai ikan matang. Ketika waktu memasak selesai, jalur uap ditutup dan ikan dibawa keluar untuk pendinginan. Target suhu pusat ikan setelah pemasakan adalah 60°C. Personil QC akan mengambil 2 ekor ikan per troli Cooling Spraying (Penyemprotan)
Ikan yang dimasak, langsung
dibawa ke area pendinginan (penyemprotan) dengan menyemprotkan dengan air standar air minum untuk waktu dan suhu yang cukup memadai untuk memudahkan proses pembersihan. Ikan yang sudah dimasak tidak boleh kontak dengan bahan atau penanganan yang menyebabkan kontaminasi. Misting (Pengkabutan) Total waktu tunggu dari setelah pemasakan sampai pembekuan adalah <12 jam. Ikan yang sudah didinginkan akan dikondisikan atau dilakukan pengkabutan untuk mencegah kulit yang kering. Pengkabutan dilakukan untuk mencapai suhu pusat ikan 40°C±5°C. Skinning (Pembersihan I)
Ikan yang sudah didinginkan di dalam
tray disusun per baris meja dan didistribusikan untuk dibersihkan. Kepala dan ekor dibuang terlebih dahulu, kemudian kulit dibuang menggunakan pisau stainless steel. Ikan yang sudah dibersihkan disusun ke dalam nampan dan dibawa untuk pembersihan akhir. setiap warna tray berfungsi untuk mengidentifikasi rincian per lot produksi. Total waktu tunggu dari setelah pemasakan sampai pembekuan adalah kurang dari 12 jam. Cleaning dan Sorting
Ikan yang sudah dibuang kulit dan tersusun di dalam
nampan dan diberikan ke operator pembersihan kedua untuk membuang tulang, daging merah, bintik- bintik darah, memar dan cacat lainnya kemudian ikan dibersihkan dengan pisau stainless steel. Selama proses pembersihan ini akan dilakukan pemeriksaan secara acak untuk bau, perubahan warna, dan honey comb. Total waktu tunggu dari setelah pemasakan sampai pembekuan adalah kurang dari 12 jam. Ikan akan dibersihkan ulang oleh karyawan sortir untuk memastikan kebersihan ikan sesuai standar. Cleaning dibagi menjadi tiga; double clean, single fancy, dan single clean. FILLING & WEIGHING
Loin dibersihkan dan disusun secara rapi di dalam
tray dan dibawa ke meja penimbangan. Loin dimasukkan ke dalam kemasan secara manual dan teratur untuk mengurangi loin patah. Label pada kemasan dicetak diruang pengkodean dengan mencantumkan informasi kode produksi. Loin dan serpihan yang sudah dikemas, 100% ditimbang menggunakan timbangan yang sudah ditera sesuai dengan berat bersih untuk produk yang ditentukan. Vacuum Sealing
Jelaskan mengapa sekarang adalah saatnya
produk atau layanan Anda bersinar.
Forming
Mengapa “sekarang” adalah waktu terbaik
bagi perusahaan Anda untuk bangkit dan naik ke level berikutnya? Apa yang menjadikan ini momen yang tepat?
Metal Detection
Apa saja tren saat ini yang memungkinkan
hadirnya produk atau layanan Anda, yang mungkin belum ada sebelumnya? Shrinking
Setelah melewati mesin pembentuk dan
pendeteksi logam, produk akan langsung dilewatkan pada alat shrinking untuk penyusutan plastik kemasan. Kemudian disusun secara rapi ke dalam bin dan siap untuk dibekukan. Freezing
Produk akan disusun ke dalam ruangan pembekuan (ABF dan
CPF). Setelah suhu mesin pembeku mencapai -40°C atau setelah proses pembekuan selama 6-7 jam (CPF) dan 12-15 jam (ABF), pembekuan selesai. Kemudian dilakukan pengecekan suhu pusat produk (-18°C atau lebih rendah). Jika suhu pusat produk tidak mencapai - 18°C, maka dilakukan pembekuan ulang. . Secondary Packaging
Produk disusun di atas pallet atau
dimasukkan ke dalam karung. Produk yang sudah dikemas, dibawa ke cold storage untuk disimpan sampai waktu pengiriman. Selama proses pengemasan, produk diperiksa secara visual untuk memeriksa kemungkinan segel kemasan yang rusak atau bocor selama penanganan. Semua pallet diberi label sesuai dengan kode yang ditetapkan pembeli dan memberikan indikasi yang jelas dari alergen. Cold Storing (End Product)
Produk beku yang sudah disusun pada pallet atau
dimasukkan ke dalam cages akan disimpan di dalam cold storage. Kondisi suhu dan sanitasi cold storage dikendalikan dengan baik, dipelihara dan dipantau.
Suhu di dalam cold storage dipertahankan -18°C atau lebih