id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Ketangguhan (Hardiness)
oleh Kobasa sebagai suatu proses penilaian kognitif yang terdiri atas tiga
kepribadian yang menjadikan individu lebih kuat, optimis, stabil dan tahan
berbagai usia adalah stres. Individu memiliki respon yang berbeda satu sama
Stresor dapat menjadi baik atau buruk bagi individu (Sadaghiani, 2011).
Tekanan hidup yang semakin berat terkadang membuat individu ingin lari dari
setiap permasalahan yang dihadapi (Sirait & Minauli, 2015). Individu hidup
tidak terlepas dari stres, maka perlu kemampuan untuk mengelola stres dengan
(Musradinur, 2016).
commit to user
14
library.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id
kepribadian yang menjadikan individu lebih kuat, tahan, stabil dan optimis
kelelahan emosi dan permasalahan kesehatan yang ada di dalam diri individu.
dengan cara menggunakan sistem koping yang efektif (effective coping) dan
menggunakan sumber daya tertentu baik dari luar maupun dalam diri individu
a. Komitmen (Commitment)
b. Kontrol (Control)
rendah.
commit to user
library.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id
c. Tantangan (Challenge)
(hardiness). Adapun ketangguhan (hardiness) terdiri dari tiga aspek yaitu: (1)
Rasa percaya diri dan citra diri positif menjadikan individu lebih
dengan baik
commit to user
library.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id
perasaan.
Individual)
bentuk stresor negatif menjadi tantangan yang positif. Ketangguhan adalah ciri
sebagai suatu tantangan yang positif atau kesempatan untuk menuju kearah
aktivitas, tidak berdaya dalam menghadapi tekanan yang datang dari luar diri
dan berpikir bahwa perubahan yang terjadi dalam kehidupan bukanlah suatu
memiliki tingkat kepuasan yang tinggi terhadap pekerjaan (high level of job
commit to user
library.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id
level) yang rendah. Individu yang tangguh (hardy individual) memiliki sedikit
keluhan terkait somatis, tidak mudah tertekan dan tidak mudah cemas apabila
menghadapi permasalahan.
keadaan tertekan.
Inherited Vulnerabilities
Your Weakest Genetic Link
Hardy Social
Support
Bantuan dan
dorongan
Diagram tersebut menjelaskan bahwa, stres akut dan tekanan kronis yang
meningkatkan ketegangan fisik dan mental. Apabila ketegangan fisik dan mental
sudah terlalu tinggi dan menetap dalam jangka waktu yang lama, maka akan
kemudian berdampak pada penurunan kinerja dan kesehatan yang ada pada diri
yang kuat. Untuk meningkatkan sifat tangguh, Maddi (2013) mengatakan bahwa
individu perlu untuk melalui sebuah proses. Berikut merupakan penjelasan dari
emosional pada diri individu yang tersusun atas tiga sikap (3C), yaitu
tersebut, tidak cukup hanya salah satu sikap saja untuk dapat bertahan
perkembangan diri.
yang tinggi terhadap situasi menekan yang dihadapi oleh individu lain.
c. Hardy coping
coping, dimana individu akan cenderung untuk menjauh dari masalah yang
commit to user
library.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id
2) Fokus (Focusing)
yang dikirim dari dalam tubuh seperti detak jantung yang cepat,
sakit leher dan bahu, ketegangan otot, dan lain-lain. Dalam tahapan
terselesaikan.
Setelah melalui proses tersebut, kinerja yang ada pada diri individu
commit to user
library.uns.ac.id 26
digilib.uns.ac.id
individu mengeksplorasi jalur karir yang ingin mereka ambil, perubahan gaya
hidup dan pencarian pasangan hidup (Santrock, 2011). Masa dewasa menurut
Papalia, Olds dan Feldman (2009) dibagi menjadi tiga, yaitu dewasa awal
dimulai sejak usia 20-40 tahun, dewasa tengah dimulai pada usia 40-65 tahun
dan peran sosial. Individu dikatakan menjadi dewasa apabila berani menerima
tanggung jawab atau akibat dari tindakan sendiri dan menentukan nilai dan
keyakinan sendiri. Masa dewasa awal merupakan masa untuk bekerja dan
menjalin hubungan dengan lawan jenis. Pada masa ini, penentuan relasi sangat
seseorang mulai menjalin hubungan secara intim dengan lawan jenisnya. Dua
kriteria yang diajukan untuk menunjukkan akhir masa muda dan permulaan
dari masa dewasa awal adalah kemandirian ekonomi dan kemandirian dalam
Masa dewasa awal bagi seorang wanita juga disebut sebagai masa
Masa dewasa madya memiliki banyak ciri-ciri dan tidak sama pada
dalam rentang kehidupan masa dewasa, namun juga memiliki banyak variasi.
Di usia 40 tahun, beberapa individu telah menjadi orang tua untuk pertama
kalinya, sementara individu yang lainnya ada yang sudah memiliki cucu. Pada
usia 50 tahun, beberapa individu baru memulai karirnya yang baru, sementara
ada beberapa individu yang telah memasuki pensiun (Papalia, Olds, &
Feldman, 2009). Individu pada usia dewasa madya akan mengalami masa
jenuh dengan kegiatan rutin sehari-hari dan kehidupan bersama keluarga yang
usia madya.
dengan orang tua lanjut usia dan membantu anak remaja untuk
dewasa akhir atau lansia. Usia dewasa akhir merupakan penutup dalam
1. Lansia muda
2. Lansia tua
hingga 84 tahun
commit to user
library.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id
3. Lansia tertua
dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat
disabilitas, yaitu: 1) disabilitas fisik seperti tuna rungu, tuna daksa, tuna netra
dan tuna wicara; 2) disabilitas mental seperti gangguan tingkah laku atau
1945, Indonesia menjamin setiap warga negara, baik laki-laki maupun wanita
masyarakat, bangsa dan negara. Hak tersebut dimiliki oleh setiap warga
2016)
kelamin wanita. Hal tersebut salah satunya ditunjukkan dengan tidak adanya
Stereotip yang masih diyakini oleh masyarakat umum hingga saat ini
adalah wanita merupakan makhluk yang emosional dan labil secara psikologis
dan hal tersebut kemudian memojokkan dan merugikan kaum wanita apabila
commit to user
library.uns.ac.id 31
digilib.uns.ac.id
untuk dapat berdiri sejajar dan berkompetisi dalam bebagai bidang dengan
dengan kaum laki-laki (Herdiansyah, 2016). Hal tersebut tidak luput dialami
peristiwa yang dialami karena kemampuan tubuhnya tidak seperti dahulu lagi
tidak berdaya, sangat ketergantungan dengan individu lain, lemah, rentan dan
tidak mampu melakukan tugas. Banyak yang menderita depresi dan trauma
psikologis yang sulit untuk dilupakan (Thomson, 2002; Itriyati & Asriani,
2012)
commit to user
library.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id
dalam memenuhi mobilitas dalam rangka menghidupi diri sendiri dan juga
disabilitas berada pada angka 20,49%, yang berarti lebih tinggi apabila
angka 1,73%, dan jauh lebih tinggi pada penyandang disabilitas berat yang
karena tidak bekerjanya salah satu bagian anggota tubuh pada individu
penglihatan pada tunanetra dan fungsi salah satu organ tubuh pada tunadaksa
(Smart, 2012).
disabilitas ganda (memiliki lebih dari satu jenis disabilitas) (LPEM UI, 2016).
manusia dan memiliki hak asasi, sama halnya dengan perbedaan jenis
kelamin, warna kulit, suku, bangsa, ras dan agama (Poerwanti, 2017).
E. Tunanetra
1. Pengertian Tunanetra
penglihatan dan diklasifikasikan menjadi dua golongan yaitu buta total (totally
blind) dan penglihatan lemah (low vision) (Mambela, 2018; Sholeh, 2015).
individu yang hidup dengan gangguan penglihatan. Dari total jumlah tersebut,
36 juta individu diantaranya mengalami buta total dan 217 juta individu
(WHO, 2017).
ditemukan cairan tertentu; 3) posisi mata yang sulit untuk dikendalikan oleh
commit to user
library.uns.ac.id 35
digilib.uns.ac.id
saraf otak dan 4) ditemukan kerusakan pada susunan saraf otak yang berkaitan
terdiri dari berbagai ukuran huruf dengan indeks penglihatan. Apabila indeks
angka pada Snellen Chart menunjukkan angka 20/200, maka dapat dikatakan
bahwa individu tersebut mampu melihat huruf dari jarak 20 kaki, sementara
dari jarak 200 kaki. Medan penglihatan merujuk pada luasnya daerah yang
dapat kita lihat pada saat tertentu yang dinyatakan dalam satuan derajat
yang fungsinya lemah (low vision) atau buta secara total (totally blind) dan
meliputi:
commit to user
library.uns.ac.id 36
digilib.uns.ac.id
2013):
suatu objek
dari 20 derajat.
terjadinya, yaitu: 1) tunanetra yang terjadi sejak lahir dan 2) terjadi setelah
commit to user
library.uns.ac.id 37
digilib.uns.ac.id
(0,8%).
karena kerusakan tatanan saraf mata pada waktu hamil dan kelahiran ibu
lain seperti indera peraba, penciuman, pendengaran dan lain-lan, sehingga hal
luar biasa misalnya di bidang musik atau ilmu pengetahuan (Mambela, 2018)
dewasa awal dituntut untuk memenuhi tugas perkembangan yang ada. Di sisi
seperti yang diutarakan oleh Mappiare (1983) bahwa orang dewasa yang
commit to user
library.uns.ac.id 39
digilib.uns.ac.id
akan merasa janggal dan tidak seimbang dan kemudian mengarahkan individu
dewasa biasanya memiliki keterampilan kerja yang sudah dipelajari pada saat
F. Kewirausahaan
inovatif dan jeli dalam melihat peluang dan selalu terbuka untuk setiap
untuk memperkenalkan barang dan jasa yang baru, cara mengatur pasar,
commit to user
library.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id
bermental mandiri tanpa memiliki rasa takut atau cemas dalam menghadapi
tokoh diatas, maka di dalam penelitian ini peneliti mengacu pada definisi yang
kemampuan kreatif, inovatif dan jeli dalam melihat peluang dan selalu terbuka
untuk setiap masukan dan perubahan yang bersifat positif sehingga membawa
yaitu individu yang berjiwa berani mengambil risiko untuk membuka usaha
dalam berbagai kesempatan dan bermental mandiri tanpa memiliki rasa takut
2. Proses Kewirausahaan
dengan berbagai risiko finansial, psikis dan sosial serta mendapat penghargaan
Kerja keras perlu diimbangi dengan tekad yang kuat untuk menjadi
commit to user
library.uns.ac.id 43
digilib.uns.ac.id
yaitu:
a. Lingkungan
b. Kepribadian
c. Tujuan
commit to user
library.uns.ac.id 44
digilib.uns.ac.id
e. Strategi
(Nurseto, 2004)
4. Karakteristik Wirausahawan
yang tinggi dalam dirinya (Suhermini & Safitri, 2010). Potensi tersebut dapat
peluang yang ada, berorientasi pada masa depan, melihat kembali prestasi
pemecahan masalah.
b. Menyukai tantangan
menjalani usahanya.
commit to user
library.uns.ac.id 46
digilib.uns.ac.id
menciptakan nilai tambah atas barang dan jasa serta kemakmuran individu
(Aprilianty, 2012).
cenderung kurang begitu baik dalam hal pendidikan, kondisi hidup, konsumsi,
[UNICEF], 2013).
commit to user
library.uns.ac.id 47
digilib.uns.ac.id
memiliki kepribadian kuat dan tahan dalam menghadapi stresor. Oleh karena
G. Batasan Penelitian
aktivitas sehari-hari.
putus asa, tidak berharga, tidak percaya diri, rendah diri, cemas dan khawatir
commit to user
library.uns.ac.id 48
digilib.uns.ac.id
dari angka 1,67 % pada tahun 2013-2014 menjadi 3,1 % pada tahun 2017.
pada aspek gender, melainkan juga terjadi karena disabilitas yang dialami. Hal
menjadi individu yang tangguh, perlu melalui proses terlebih dahulu. Setelah
H. Lokasi Penelitian
menurut Dinas Sosial (dalam Tauda, dkk., 2017), kota Surakarta adalah salah
sejumlah 1.474 orang. Kemudian kota ini menjadi salah satu pusat rehabilitasi
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 50
Hardy Social
Support
Hardy Health
Practices
library.uns.ac.id 51
digilib.uns.ac.id
J. Pertanyaan Penelitian
menjalankan wirausaha?
commit to user