Anda di halaman 1dari 13

Volume 04, Nomor 02, Desember 2015

Hal 198 - 210

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PUPUK PETROGANIK PADA


PT. PETROKIMIA GRESIK DENGAN PANDUAN KOMUNIKASI

Maya Masita Apriliana

ABSTRAK

Dalam studi penelitian ini kegiatan sosialisasi dan demonstrasi


plot yang telah diselenggarakan oleh PT Petrokimia Gresik mengalami
permasalahan pada pemahaman petani dalam pesan yang telah
disampaikan oleh komunikator. Kegiatan sosialisasi sebagai media
pertemuan dan tatap muka langsung dengan kelompok tani diharapkan
dapat menjadi solusi dari keluhan atau kurang pahamnya petani dalam
penggunaan produk inovasi PT Petrokimia Gresik yang bermerk dagang
Petroganik. Mengingat segmen pasar pupuk Petroganik sebagian besar
adalah petani, maka komunikator pada kegiatan sosialisasi dan demplot
harus disesuaikan tatanan bahasa dan intonasi nada dalam penyampaian
pesan. Hal ini dilakukan agar pesan yang telah disampaikan oleh
komunikator dapat dengan mudah dipahami oleh petani.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif. Metode kualitatif dipilih dengan prosedur pengumpulan
data melalui wawancara. Wawancara pribadi yang dilakukan pada
penelitian ini bersifat wawancara yang diatur dikarenakan penulis
menghubungi Subyek Penelitian untuk membuat janji dan melakukan
wawancara secara pribadi dengan penawaran bingkisan setelah
dilakukannya wawancara.
Penelitian ini menjawab permasalahan yang tejadi, efektivitas
kegiatan sosialisasi dan demonstrasi plot belum mendapatkan manfaat
yang maksimal bagi pemasaran pupuk petroganik, dikarenakan masih
terdapat petani yang belum memahami sepenuhnya pesan yang telah
disampaikan oleh komunikator. Untuk menarik minat kelompok tani agar
dapat lebih memperhatikan pentingnya kegiatan sosialisasi, inovasi
dan usulan peneliti untuk diadakannya kuis yang dapat dilombakan
akan memotivasi petani. Hal ini ditunjukkan petani dalam kegiatan
wawancara peneliti dengan petani, petani menanggapi dengan baik
usulan peneliti.
Kata kunci: Promosi, Segmentasi Pasar, Efektivitas

198
Analisis Strategi Pemasaran Pupuk Petroganik Pada PT. Petrokimia Gresik
Dengan Panduan Komunikasi

PENDAHULUAN Dalam kegiatan sosialisasi,


peran komuniator sangat penting bagi
Biro pelayanan komunikasi dan kesuksesan pengenalan produk kepada
produk pada PT Petrokimia Gresik sedang target pasar produk tersebut. Penyampaian
memperkenalkan produk inovasi bermerk pesan juga harus lebih diperhatikan untuk
dagang Petroganik. Pemasaran pupuk dapat mengoptimalkan pemahaman target
tersebut mengalami kendala sehingga pasar mengenal produk yang sedang
strategi pemasaran pupuk Petroganik dipasarkan.
yang telah disusun dan dilaksanakan oleh Melalui penelitian ini, diharapkan
PT Petrokimia Gresik perlu diperhatikan dapat ditemukan titik kekurangan dan
kembali. Dalam pengenalan pupuk kesalahan sehingga strategi yang telah
tersebut, PT Petrokimia Gresik memilih diterapkan belum mendapatkan hasil
kegiatan Sosialisasi dan Demonstrasi Plot yang maksimal. Strategi yang telah
sebagai ujung tombak pengenalan dan diterapkan oleh PT Petrokimia Gresik
pemasaran. Dalam kegiatan Sosialisasi ini akan diteliti sesuai dengan efektivitas
dan Demonstrasi Plot diharapkan dapat kegiatan sosialisasi dan demonstrasi
dilakukan pendekatan serta edukasi plot sebagai media pemasaran produk
untuk kelompok tani agar mengenal dan inovasi bermerk dagang petroganik.
memahami produk inovasi PT Petrokimia Pendekatan - pendekatan yang dilakukan
Gresik. diharapkan dapat mengubah persepsi
Melalui kegiatan sosialisasi yang petani dan petani sadar akan manfaat
diharapkan dapat merubah persepsi dan keuntungan pemupukan secara
petani dikarenakan petani akan lebih berimbang. Pemupukan secara tidak
memahami manfaat penggunaan pupuk berimbang akan merugikan petani
Petroganik juga dilaksanakan dengan dalam jangka panjang. Apabila tanah
rutin. Namun strategi yang telah mengalami kritis kesuburan, maka tanah
disusun rapi oleh PT Petrokimia Gresik tidak dapat digunakan untuk pertanian.
mengalami kendala, pemasaran, sehingga Dan membutuhkan waktu cukup lama
hasil yang didapat kurang maksimal. untuk mengembalikan kesuburan tanah
Bukan hanya itu, PT Petrokimia Gresik seperti semula agar dapat ditanami
juga menimbun stock pupuk Petroganik tanaman kembali. Hal ini akan merugikan
akibat hasil pemasaran yang kurang petani serta jika hal ini dibiarkan meluas,
maksimal. Kegiatan Sosialisasi dan maka akan terjadi kelangkaan bahan
Demplot perlu dilakukan analisis untuk pangan. Efek dari kekeringan dapat
mengetahui serta mengukur tingkat menimbulkan mencuatnya harga pangan
pengetahuan petani mengenai produk dan merugikan semua kalangan. Tujuan
yang sedang dipasarkan, kegiatan ini yang hendak dicapai dalam penelitian ini
sangat berpengaruh pada kesuksesan adalah mengetahui apakah sosialisasi dan
pemasaran pupuk inovasi PT Petrokimia demplot yang telah digelar oleh Petro dapat
Gresik. membuat petani mengenal Petroganik
Penggunaan surat, telepon, serta dapat memahami productknowledge.
faksimili, e-mail, dan alat penghubung Dan efektivitas kegiatan soisialisasi dan
nonpersonal lain untuk berkomunikasi demonstrasi plot sebagai media pemasaran
secara langsung dengan atau mendapatkan dapat mengantarkan pesan secara optimal
tanggapan langsung dari pelanggan kepada petani serta pengaruh terhadap
tertentu dan calon pelanggan. penjualan pupuk petroganik.

199
Volume 04, Nomor 02, Desember 2015

METODE PENELITIAN ini dilaksanakan di PT Petrokimia Gresik


yang berlokasi di Jl. Jenderal Ahmad
Analisis pada penelitian Yani Gresik.
efektivitas kegiatan sosialisasi dan Adapun karakteristik subyek
demonstrasi plot menggunakan penelitian yang ditentukan peneliti
metode deskriptif kualitatif. Tujuan berdasarkan pada :
digunakannya metode kualitatif adalah
meneliti permasalahan yang sedang 1. Subyek dari karyawan PT Petrokimia
terjadi melalui kegiatan sosialisasi dan Gresik yang terjun langsung pada
demplot yang telah diadakan oleh PT kegiatan sosialisasi dan demplot
Petrokimia Gresik secara rutin, dan yang rutin diadakan. Karateristik
diteliti efektivitas dari pelaksanaan ini diharapkan dapat memberikan
kegiatan tersebut. Metode ini akan di informasi yang akurat dikarenakan
uji dengan menggunakan wawancara subyek terjun langsung pada
terhadap nara sumber yang terkait dalam penyelenggaraan sosialisasi dan
permasalahan yang sedang dihadapi. PT demplot. Subyek harus mengetahui
Petrokimia Gresik telah berupaya untuk serta memahami product knowledge
mengoptimalkan pemasaran pada pupuk yang dipasarkan.
yang bermerek dagang Petroganik 2. Petani sebagai sasaran utama
melalui media sosialisasi dan demplot hendaknya yang hadir pada saat
yang berkesempatan bertemu serta penyelenggaraan sosialisasi dan
bertatap muka dengan sasaran pasar demplot. Hal ini dilakukan agar
produk. mengetahui apakah pesan yang telah
disampaikan komunikator telah
Sasaran pasar sosialisasi dan dipahami secara maksimal oleh petani,
demplot adalah kelompok tani. Maka dan apabila petani kurang memahami,
dari itu, peneliti bermaksud untuk peneliti harus mampu meneliti dimana
melakukan wawancara pada petani untuk letak kurang memahaminya dan kenapa
mengukur product knowledge para petani petani masih kurang memahami.
serta di compare dengan karyawan PT
Petrokimia Gresik yang terjun langsung Jenis dan Sumber Data
di lapangan. Sebetulnya bukan hanya
petani yang harus memahami dengan Jenis dan sumber data yang
baik productknowledge, karyawan yang dipergunakan meliputi :
terjun langsung ke lokasi pelaksanaan 1. Data Primer
sosialisasi dan demplot harus juga Data yang diperoleh melalui
memahami. Agar ketika petani kurang wawancara dengan intern perusahaan
mengerti maksud dari komunikator, pada biro yankomduk (layanan
para karyawan yang hadir dilokasi komunikasi dan produk), dan pada
dapat dengan tanggap dan cepat ekstern perusahaan pada petani yang
mengulang lebih detail penyampaian mengikuti kegiatan sosialisasi dan
dari komunikator. Hal ini akan sangat demplot yang telah diadakan oleh PT
membantu pemahaman petani yang Petrokimia Gresik.
memiliki keterbatasan pendidikan,
2. Data Sekunder
sehingga penjelasan harus diulang
berkali-kali agar dapat secara rinci Data yang diperoleh pada perusahaan
dipahami oleh petani. Lokasi penelitian berupa data penjualan, strategi
yang telah dilakukan perusahaan

200
Analisis Strategi Pemasaran Pupuk Petroganik Pada PT. Petrokimia Gresik
Dengan Panduan Komunikasi

dalam pemasaran pupuk Petroganik, tahapan-tahapan yang perlu dilakukan


serta data – data mengenai pupuk (Marshall dan Rossman dalam Kabalmay,
Petroganik lainnya. Data sekunder 2002), diantaranya :
juga diperoleh dari kepustakaan. 1. Mengorganisasikan Data
Dalam penelitian dengan Peneliti mendapatkan data langsung
menggunakan metode kualitatif ini dari subjek melalui wawancara
dilakukan dengan 3 cara, yaitu Wawancara, mendalam (indepthinteviwer), dimana
observas, dan dokumentasi data tersebut direkam dengan tape
recoeder dibantu alat tulis lainya.
Setelah melakukan pencarian Kemudian dibuatkan transkipnya
data kemudian dilakukan Pemeriksaan dengan mengubah hasil wawancara
keabsahan data dilakukan dengan dari bentuk rekaman menjadi bentuk
Triangulasi. Triangulasi adalah teknik tertulis secara verbatim. Data yang
pemeriksaan keabsahan data yang telah didapat dibaca berulang-ulang
memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar agar penulis mengerti benar data atau
data itu untuk keperluan pengecekan atau hasil yang telah di dapatkan.
sebagai pembanding terhadap data itu. 2. Pengelompokan berdasarkan Kategori,
Teknik triangulasi yang paling banyak Tema dan pola jawaban
digunakan ialah pemeriksaan melalui
sember lainnya. Hal itu dapat dicapai Pada tahap ini dibutuhkan pengertiaan
dengan jalan; (1) membandingkan data yang mendalam terhadap data,
hasil pengamatan dengan data hasil perhatiaan yang penuh dan keterbukaan
wawancara, (2) membandingkan apa terhadap hal-hal yang muncul di luar
yang dikatakan orang di depan umum apa yang ingin digali. Berdasarkan
dengan apa yang dikatakannya secara kerangka teori dan pedoman
pribadi, (3) membandingkan apa yang wawancara, peneliti menyusun
dikatakan orang-orang tentang situasi sebuah kerangka awal analisis sebagai
penelitian dengan apa yang dikatakannya acuan dan pedoman dalam mekukan
sepanjang waktu, (4) membandingkan coding. Dengan pedoman ini, peneliti
keadaan dan prespektif seseorang dengan kemudian kembali membaca transkip
berbagai pendapat dan pandangan wawancara dan melakukan coding,
orang seperti rakyat biasa, orang yang melakukan pemilihan data yang
berpendidikan menengah atau tinggi, relevan dengan pokok pembicaraan.
orang berada, orang pemerintahan dan (5) Data yang relevan diberi kode
membandingkan hasil wawancara dengan dan penjelasan singkat, kemudian
isi suatu dokumen yang berkaitan. dikelompokan atau dikategorikan
berdasarkan kerangka analisis yang
Teknik Analisa Data telah dibuat.
Pada penelitian ini, analisis dilakukan
Analisis data menurut Patton terhadap sebuah kasus yang diteliti.
–yang dikutip Lexy J. Moleong Peneliti menganalisis hasil wawancara
adalah proses mengatur urutan data, berdasarkan pemahaman terhadap hal-
mengorganisasikannya ke dalam suatu hal diungkapkan oleh responden. Data
pola, kategori, dan satuan uraian dasar. yang telah dikelompokan tersebut
Teknik analisa data pada penelitian ini oleh peneliti dicoba untuk dipahami
adalah kualitatif. Dalam menganalisa secara utuh dan ditemukan tema-
penelitian kualitatif terdapat beberapa

201
Volume 04, Nomor 02, Desember 2015

tema penting serta kata kuncinya. suatu hal yang membantu penulis
Sehingga peneliti dapat menangkap unntuk memeriksa kembali apakah
penagalaman, permasalahan, dan kesimpulan yang dibuat telah selesai.
dinamika yang terjadi pada subjek. Dalam penelitian ini, penulisan
3. Menguji Asumsi atau Permasalahan yang dipakai adalah presentase data
yang ada terhadap Data yang didapat yaitu, penulisan data-
Setelah kategori pola data tergambar data hasil penelitian berdasarkan
dengan jelas, peneliti menguji data wawancara mendalam dan observasi
tersebut terhadap asumsi yang dengan subjek dan significant
dikembangkan dalam penelitian ini. other. Proses dimulai dari data-
Pada tahap ini kategori yang telah data yang diperoleh dari subjek dan
didapat melalui analisis ditinjau significant other, dibaca berulang kali
kemabali berdasarkan landasan teori sehinggga penulis mengerti benar
yang telah dijabarkan dalam bab II, permasalahanya, kemudian dianalisis,
sehingga dapat dicocokan apakah sehingga didapat gambaran mengenai
ada kesamaan antara landasan teoritis penghayatan pengalaman dari subjek.
dengan hasil yang dicapai. Walaupun Selanjutnya dilakukan interprestasi
penelitian ini tidak memiliki hipotesis secara keseluruhan, dimana di
tertentu, namun dari landasan teori dalamnya mencangkup keseluruhan
dapat dibuat asumsi-asumsi mengenai kesimpulan dari hasil penelitian.
hubungan antara konsep-konsep dan Dikarenakan penelitian ini adalah
factor-faktor yang ada. bersifat studi kasus, maka penelitian
4. Mencari Alternatif Penjelasan bagi ini hanya sampai tahap analisis
Data pengkodean berbuka. Pengkodean
berbuka yaitu proses menguraikan,
Setelah kaitan antara kategori dan pola
memeriksa, membandingkan,
data dengan asumsi terwujud, peneliti
mengkonsepkan dan mengkategorikan
masuk ke dalam tahap penejelasan.
data (Strauss dan Corbin, 2003 :
Dan berdasarkan kesimpulan yang
55). Data yang telah diperoleh akan
telah didapat dari kaitanya tersebut,
penulis merasa perlu mencari suatau dianalisis sesuai dengan kebutuhan
alternative penjelasan lain tetnag penelitian kemudian data tersebut
kesimpulan yang telah didapat. Sebab ditulis serta dilampirkan.
dalam penelitian kualitatif memang
selalu ada alternative penjelasan
yang lain. Dari hasil analisis, ada PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
kemungkinan terdpat hal-hal yang
menyimpang dari asumsi atau tidak Pelaksanaan Penelitian
terfikir sebelumnya. Pada tahap ini Penelitian ini dilaksanakan kurang
akan dijelaskan dengan alternative lebih satu tahun, dimulai sejak bulan
lain melalui referensi atau teori-teori februari 2012 sampai dengan februari
lain. Alternatif ini akan sangat berguna 2013. Adapun ijin penelitian yang disetujui
pada bagian pembahasan, kesimpulan oleh Diklat PT Petrokimia Gresik hanya 2
dan saran. bulan, yaitu dimulai sejak bulan februari
5. Menulis Hasil Penelitian sampai dengan bulan april 2012. Namun
Penulisan data subjek yang telah kebijakan dari biro Yankomduk yang
berhasil dikumpulkan merupakan membantu peneliti untuk membebaskan

202
Analisis Strategi Pemasaran Pupuk Petroganik Pada PT. Petrokimia Gresik
Dengan Panduan Komunikasi

waktu penelitian, sehingga penelitian ini kendala ketika subyek penelitian sedang
dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya. tidak berada ditempat. Maka peneliti harus
Dua bulan pertama peneliti melakukan membuat janji terlebih dahulu kepada
observasi pengumpulan data – data subyek penelitian untuk melakukan
pupuk Petroganik secara terperinci. Bulan wawancara menyesuaikan dengan subyek
berikutnya peneliti berkonsultasi dengan penelitian.
Kepala Bagian yang menangani secara Kemudian berikutnya tahap
khusus promosi Petroganik mengenai ketiga adalah masuk kedalam tahap
permasalahan dan strategi yang telah wawancara. Wawancara dilakukan sesuai
dilakukan PT Petrokimia Gresik. dengan jadwal yang telah disepakati
Bulan januari digunakan oleh peneliti oleh subyek penelitian. Pertama – tama
untuk mengadakan wawancara kepada peneliti melakukan wawancara kepada
karyawan PT Petrokimia Gresik dan empat subyek penelitian dari karyawan
Petani. Data yang telah terkumpul akan PT Petrokimia Gresik. Adapun jadwal
digunakan peneliti untuk menganalisis wawancara yang telah dilaksanakan
dan membuat laporan penelitian. Hal ini dengan karyawan PT Petrokimia Gresik
sangat berguna bagi peneliti untuk dapat Biro Yankomduk :
mengetahui permasalahan yang terjadi
sehingga dapat berguna untuk kelancaran Tabel 1
penjualan pupuk Petroganik. Jadwal Wawancara Dengan Karyawan
PT. Petrokimia Gresik
Adapun proses yang dilakukan
Nama
untuk pencarian serta penggalian data Subyek Tempat Waktu Kegiatan
dan dibagi dalam beberapa tahap. Tahap Penelitian
pertama adalah menentukan subyek Ruang Kerja Biro
SR 11.45 Wawancara
penelitian. Agar data yang diperoleh dapat Yankomduk
maksimal, peneliti harus menentukan Ruang Kerja Biro
karakteristik subyek penelitian. Peneliti MR 12.30 Wawancara
Yankomduk
harus mengetahui bahwa subyek
Ruang Kerja Biro
tersebut sesuai dengan tujuan penelitian MN
Yankomduk
13.45 Wawancara
sebagaimana telah diuraikan pada Bab II. Ruang Kerja Biro
BY 14.10 Wawancara
Tahap kedua adalah pencarian Yankomduk
orang sesuai dengan karakteristik
yang telah ditentukan oleh peneliti. Setelah wawancara kepada
Setiap Mahasiswa yang melakukan karyawan PT Petrokimia Gresik selesai
penelitian pada PT Petrokimia Gresik dilaksanakan, peneliti kemudian
mendapatkan satu pembimbing, maka menyesuaikan jadwal seminar Biro
peneliti dapat berkonsultasi dan meminta Yankomduk dengan Petani untuk
bimbingan untuk mempermudah peneliti mengadakan wawancara kepada subyek
dalam menentukan subyek penelitian. penelitian yaitu petani. Dengan melalui
Melalui rekomendasi dari pembimbing, rekomendasi subyek penelitian dari
peneliti mendapatkan beberapa nama pembimbing PT Petrokimia Gresik.
subyek penelitian yang sesuai dengan Selama proses berjalannya
tujuan penelitian. Oleh karena subyek penelitian, beberapa kendala yang
wawancara tersebut menangani secara ditemukan oleh peneliti. Wawancara yang
langsung kegiatan promosi Petroganik dilaksanakan beberapa kali mundur dari
pada lapangan, peneliti mendapatkan jadwal dikarenakan subyek penelitian

203
Volume 04, Nomor 02, Desember 2015

tidak sedang berada di lokasi. Dan Tabel 3


kendala berikutnya adalah peneliti kurang Pengkategorian Hasil Wawancara
mendapatkan data secara maksimal dari Nama
petani dikarenakan keraguan dari petani. Subyek Jenis Kategori
Petani merasa kurang leluasa dan tertahan Penelitian
akibat takut apabila data yang diberikan - Karyawan Biro Yankomduk
akan menimbulkan pengaruh kurang baik PT Petrokimia Gresik
kepada hubungan petani dan karyawan - Pengetahuan mengenai pupuk
SR petroganik secara teknis
PT Petrokimia Gresik. Namun masalah - Mengatasi dan mengatur
tersebut bersifat biasa. Dikarenakan jadwal sosialisasi dengan
petani juga memiliki ketakutan apabila kelompok tani
tidak lagi mendapatkan pupuk Petroganik - Karyawan Biro Yankomduk
yang di subsidi. Peneliti memaklumi PT Petrokimia Gresik
keraguan dari para petani, dikarenakan - Promosi dan sosialisasi pupuk
MR
keterbatasan tingkat pendidikan dan Petroganik
lingkungan sekitar yang berpengaruh - Pelaksanaan sosialisasi dan
promosi
dalam pola piker petani pada umumnya.
Peneliti harus melakukan beberapa - Karyawan Biro Yankomduk
PT Petrokimia Gresik
pendekatan kepada petani agar dapat
- Pengaturan jadwal promosi
mendapatkan data secara maksimal. dan sosialisasi dengan
Lokasi wawancara yang dilaksanakan MN kelompok tani
pada petani juga berpindah, peneliti - Pengaturan materi sosialisasi
berusaha mencari data lebih dalam kepada kelompok tani pupuk
kepada kelompok tani
wawancara dan menemukan perbedaan
hasil wawancara ketika didampingi
dan tidak didampingi oleh PPL. Petani - Karyawan Biro Yankomduk
PT Petrokimia Gresik
lebih leluasa menjelaskan keadaan dan - Penanganan sosialisasi dan
keinginannya kepada peneliti saat tidak BY promosi area Kalimantan
didampingi oleh PPL. - Pengaturan jadwal sosialisasi
dan promosi dengan
Analisis kelompok tani

Penelitian ini dilakukan dengan - Petani


- Petani holticultura dengan
analisis semua data yang telah diperoleh RD menggunakan pupuk Phonska
dari wawancara dan sumber data dari dan Petroganik sebagai
PT Petrokimia Gresik. Penelitian ini pemupukan berimbang
juga memiliki dua kategori subyek - Petani
penelitian. Kategori tersebut dibagi - Petani holticultura yang
berdasarkan subyek karyawan dari PT
menggunakan pemupukan
PT Petrokimia Gresik dan subyek berimbang berkala dengan
pupuk Phonska dan
dari petani. Data – data yang telah Petroganik
diperoleh kemudian dianalisis dan
dibandingkan hasil wawancara dari - Dinas Pertanian
- Koordinasi penggunaan pupuk
kedua kategori tersebut. Berikut table PEMBINA kepada kelompok tani
yang menunjukkan pengelompokan dua - Pendamping kelompok tani
kategori subyek penelitian. dalam sosialisasi

204
Analisis Strategi Pemasaran Pupuk Petroganik Pada PT. Petrokimia Gresik
Dengan Panduan Komunikasi

- Petani inovasi baru bermerek dagang Petroganik


- Petani holticultura dengan serta untuk menumbuhkan loyalitas petani
RL menggunakan pupuk Phonska sebagai sasaran utama penggunaan pupuk
dan Petroganik sebagai Petroganik oleh PT Petrokimia Gresik.
pemupukan berimbang
Variabel-variabel yang sering
- Petani
- Petani holticultura dengan digunakan dalam segmentasi pasar
SY menggunakan pupuk Phonska tercermin dalam kelompok-kelompok :
dan Petroganik sebagai
1. Orang-orang atau masyarakat yang
pemupukan berimbang
selalu merasa atau mempunyai
- Petani perasaan terpaksa. Umumnya
- Petani holticultura dengan
SR menggunakan pupuk Phonska
segmen pasar seperti ini adalah
dan Petroganik sebagai masyarakat desa atau masyarakat
pemupukan berimbang yang berpendidikan rendah.
- Petani 2. Orang-orang atau masyarakat yang
- Petani holticultura dengan selalu terpengaruh oleh pendapat
DH menggunakan pupuk Phonska orang lain (atau hanya berpegangan
dan Petroganik sebagai pada penilaian atau pendapat sendiri
pemupukan berimbang 3. Masyarakat yang tidak langsung
- Petani bereaksi atau tidak terburu-buru dalam
- Petani holticultura dengan mengambil keputusan (conservative),
AR menggunakan pupuk Phonska
masyarakat yang bebas memilih
dan Petroganik sebagai
pemupukan berimbang (liberal), dan masyarakat radikal yang
cepat bereaksi terhadap produk baru.
- Petani
- Petani holticultura dengan 4. Masyarakat yang selalu mengharapkan
DR menggunakan pupuk Phonska hasil yang sangat baik (high achiever)
dan Petroganik sebagai dan yang mengharapkan yang biasa
pemupukan berimbang saja (lowachiever). Dengan dasar
ini dapat ditetapkan segmen pasar
Kategori tersebut kemudian masyarakat yang menyenangi produk
dikelompokkan sesuai dengan pekerjaan dengan kualitas tinggi dan segmen
dan penguasaan product knowledge. pasar yang merasa cukup dengan
Pengelompokan ini yang kemudian produk dengan kualitas yang biasa
dianalisis sesuai dengan permasalahan saja.
yang dihadapi, kemudian dibandingkan 5. Kelompok masyarakat yang
antara pembawa materi dan kelompok tani. menentukan dalam masyarakat
Pembedaan dua kelompok ini dikarenakan (leader), sedangkan yang lainnya
perbedaan pengajuan pertanyaan pada hanya pengikut (follower). Biasanya
wawancara. Melalui kegiatan wawancara yang menentukan keberhasilan
ini, baru dapat dilihat kekurangan atau pemasaran adalah mampu mendekati
ketidakmaksimalan pesan yang dipahami segmen pasar pemimpin dalam
oleh petani. Melalui analisis wawancara masyarakat tersebut.
ini dapat juga mengukur efektivitas 6. Masyarakat yang selalu bertindak
kegiatan sosialisasi sebgagai media secara ekonomis dan senang
promosi yang dilaksanakan oleh PT melakukan tawar-menawar (bargain)
Petrokimia Gresik. Kegiatan sosialisasi serta anggota masyarakat yang selalu
bertujuan untuk pengenalan produk mengejar prestise.

205
Volume 04, Nomor 02, Desember 2015

Dari penjelasan diatas, maka 2. Disamping akan menumbulkan


dapat disimpulkan bahwa segmen pasar pengaruh kurang baik kedepannya,
yang dituju dalam kegiatan sosialisasi subyek lebih memilih jawaban yang
terdapat pada poin a dan poin b. Petani netral yang bagi subyek tersebut
menggunakan produk inovasi Petro dan dapat membuat dirinya lebih disorot
hadir dalam kegiatan sosialisasi dan dengan pihak PT Petrokimia Gresik
demplot dengan dorongan PPL (Petugas tentunya untuk kepentingan pribadi
Penyuluh Lapangan). Kesadaran target kedepannya. Subyek pada karyawan
pasar dalam mengikuti kegiatan sosialisasi PT Petrokimia Gresik juga melakukan
masih sangat kurang. Hal ini dibenarkan hal yang sama dan dengan alasan
oleh BY, khususnya pada pulau Jawa, yang sama, karyawan tersebut karena
para petani kurang memiliki kesadaran khawatir bahwa pernyataannya dapat
akan pentingnya kegiatan sosiaisasi membawa pengaruh kurang baik bagi
untuk kelangsungan pertanian. Petani kelangsungan pekerjaan kedepannya.
tergantung pada PPL yang mengajukan 3. Keterbatasan yang kedua terletak
dan mendorong petani untuk berpartisipasi pada jangkauan subyek peneliti.
dalam kegiatan tersebut. Petani hanya Subyek dari PT Petrokimia Gresik
mengikuti kegiatan-kegiatan yang telah pada level atas akan lebih sulit
disusun oleh PPL. ditemui dikarenakan kesibukan yang
PPL bertugas untuk membimbing mengakibatkan subyek tersebut
petani dalam pemilihan pupuk ini sayang jarang berada diruangannya. Jadi
sekali tidak berkenan untuk melakukan peneliti hanya dapat menemui atau
wawancara, hanya saja memberikan mengadakan wawancara kepada
sedikit wawasan bahwa pemilihan pupuk karyawan pada level pelaksana dan
yang dilakukan oleh petani melalui menengah. Pada subyek petani,
bimbingan PPL. Apabila PPL melarang peneliti juga mengalami keterbatasan,
penggunaan satu merk dagang pupuk, dikarenakan terlalu sulitnya mencari
maka petani tidak akan menggunakannya. petani yang mengetahui secara detail
Hal ini dapat dijadikan oleh PT Petrokimia dari tujuan penelitian.
Gresik sebagai acuan pendekatan pertama 4. Keterbatasan ketiga terletak pada
dalam promosi. Pendekatan melalui PPL kondisi pada saat wawancara dengan
harus lebih diperhatikan, mengingat situasi kantor yang ramai, sehingga
beberapa petani menjelaskan bahwa para proses wawancara kurang dapat
kelompok tani lebih cepat menangkap berjalan secara maksimal. Kondisi ini
apa yang disampaikan oleh PPL daripada berakibat pada hasil wawancara, ada
pihak Petro. Hal ini disebabkan oleh beberapa ungkapan subyek penelitian
karena PPL menggunakan bahasa yang yang kurang dapat terekam dengan
mudah dimengerti oleh petani dan PPL baik, sehingga peneliti tidak dapat
lebih mengenal satu per satu petani secara lengkap menuliskan isi dari
daripada pihak Petro. hasil wawancara tersebut.
5. Keterbatasan waktu penelitian juga
Penelitian yang telah dilaksanakan berakibat tidak bisa menjangkau
memiliki beberapa keterbatasan penelitian, beraneka petani di Jawa Timur,
uraian keterbatasan tersebut adalah : peneliti hanya dapat melakukan
1. Keterbatasan penelitian ini terutama wawancara pada satu pertemuan
terletak pada subyek penelitian. beberapa petani dan juga didampingi
oleh ketua kelompok tani, sehingga

206
Analisis Strategi Pemasaran Pupuk Petroganik Pada PT. Petrokimia Gresik
Dengan Panduan Komunikasi

petani tidak dapat secara maksimal sangat efektif. Hal ini bermanfaat untuk
memberikan pernyataan dikarenakan Petro sebagai produsen, serta petani
ketakutan petani mengenai pekerjaan sebagai konsumen.
kedepannya. Sehingga peneliti Kemudian untuk memaksimalkan
harus mencari waktu agar situasi kegiatan promosi dan sosialisasi,
wawancara tidak didampingi oleh PPL hendaknya dilakukan secara rutin dan
yang mengakibatkan petani kurang berkala dengan jeda waktu yang singkat.
detail dalam menjelaskan. Peneliti Pihak Petro harus menyadari kekurangan
mengadakan wawancara sekali lagi ataupun keterbatasan yang dimiliki
pada Subyek yang berbeda dan dengan oleh para petani. PT Petrokimia Gresik
kondisi tidak didampingi oleh PPL, juga harus lebih melakukan pendekatan
maka hasil yang didapatkan peneliti kepada petani, dikarenakan petani
pun berbeda dengan wawancara memiliki ketakutan tersendiri apabila
sebelumnya ketika petani didampingi salah bertindak ataupun bertanya pada PT
oleh PPL. Petrokimia Gresik, maka dapat mengancam
kelangsungan pekerjaan kedepannya.
Terkait dengan adanya dinas pertanian
SIMPULAN DAN SARAN yang bertugas untuk membimbing petani,
hal ini juga mengalami tekanan tersendiri
Simpulan untuk para petani. Mengapa demikian?
Efektivitas kegiatan sosialisasi Petani merasa takut salah langkah yang
dan demonstrasi plot yang digunakan dapat berakibat mendapat teguran dari
oleh Petro sebagai media promosi sangat ketua kelompok tani tersebut.
bermanfaat dan sangat mendapat respon
baik oleh target pasar, bahkan target Saran
pasar sangat membutuhkan kegiatan Dari hasil analisis yang telah
tersebut untuk membantu memberikan dilakukan, ada beberapa hal yang perlu
informasi. Oleh karena keterbatasan diperhatikan oleh PT Petrokimia Gresik
pendidikan petani, diharapkan pemilihan untuk kelangsungan kegiatan sosialisasi
bahasa lebih diperhatikan kembali. Petani dan demonstrasi plot :
akan lebih mengerti dan memahami
maksud yang disampaikan oleh nara 1. Menggunakan pemilihan bahasa yang
sumber. Petani lebih memahami maksud mudah dipahami oleh petani.
dari penyampaian pesan oleh PPL, Sebagaimana telah dijelaskan,
dikarenakan PPL yang terjun langsung para petani memiliki keterbatasan
serta mendampingi petani dalam kegiatan pendidikan dan lingkungan sekitar yang
pertanian sehari-hari, peran PPL juga membuat kurangnya pengetahuan dan
sangat berpengaruh dalam pegambilan keterbatasan pemahaman pada petani.
keputusan oleh petani. 2. PT Petrokimia Gresik juga dapat
Beberapa kendala yang dihadapi menyelipkan kuis pada setiap
diakibatkan oleh pertemuan dengan petani seminar sebagai rewards agar petani
dengan intensitas yang kurang, sehingga lebih tertarik dan lebih fokus untuk
petani masih sangat membutuhkan mengikuti kegiatan sosialisasi,
bimbingan dari produsen tersebut. beberapa petani telah menjelaskan
Kegiatan sosialisasi dan demonstrasi harapan selipan kuis dan hadiah
plot adalah media yang dirasakan petani pada kegiatan sosialisasi tersebut.

207
Volume 04, Nomor 02, Desember 2015

Pada umumnya para petani suka Don E. Schultz, Stanley I. Tannebaum dan
diberikan hadiah – hadiah yang dapat Robert F. Lauterborn dalam buku
membangkitkan semangat untuk mereka “Integrated Marketing
mengikuti rangkaian acara. Hal Communication” (1994 : 46)
ini merupakan strategi pendukung George E. Belch dan Michael A. Belch, dalam
untuk lebih menadapatkan hasil yang buku Advertising & Promotion: an
maksimal disetiap kegiatan sosialisasi IMC Perspective, 2007:8
dan demonstrasi plot sebagai media Ibrahim dan Gill (2004) yang berjudul A
promosi. Positioning Strategy for a Tourist
3. Masih terdapat petani yang belum estination, Based On Analysis
mengerti dan mengikuti kegiatan of Customers Perceptions and
sosialisasi, meskipun pada daerahnya Satisfaction
sudah beberapa kali diadakan kegiatan Kotler & Armstrong (2008, p. 172),
tersebut. Hal ini dapat menjadi Segmentasi Pasar (Market
pelajaran untuk kedepannya bagi Segmentation) Philip Kotler,
pihak PT Petrokimia Gresik. (1986) Manajemen Pemasaran,
Jakarta : Erlangga.
Dengan adanya keterbatasan –
keterbatasan pada penelitian ini, maka Philip Kotler, (1997) Konsep Pemasaran,
harapan pada kedepannya : Jakarta : Erlangga.
Philip Kotler dan Nancy Lee, dalam
1. Akan ada penelitian lanjut mengenai buku CORPORATE SOCIAL
efektivitas kegiatan sosialisasi dan RESPONSIBILITY:Doingthe Most
demonstrasi plot sebagai pendukung Good for Your Company and Your
media promosi. Cause. Penerbit John Wiley &
2. Dapat memberikan analisis yang Sons, Inc., Hoboken, New Jersey,
lebih dalam serta lebih terperinci, 2005
mengingat pentingnya kegiatan
sosialisasi dan demonstrasi plot Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran :
untuk kelangsungan pertanian untuk Analisis Perencanaan, Implementasi
meminimalisir kegagalan panen yang dan Kontrol, Edisi Milenium. PT.
berdampak pada masyarakat pada Prenhalindo, Yakarta, 2002, hal.38
umumnya. Lovelock, Christopher. H dan Wright,
Lauren.K. 2005. Manajemen
Pemasaran Jasa. Indeks. Hal 104
DAFTAR PUSTAKA Philip William J. Shultz (dalam buku Prof.
Dr. H. Buchari Alma, “Manajemen
Alex S Nitisemito dalam buku Pemasaran dan Pemasaran Jasa”,
Marketing,1984 cetakan-7, 2005, p130)
Basu Swasta, dan Handoko, T Hani., Power dan Sterling (2005) yang berjudul
1997, Manajemen Pemasaran, Segmenting Businessto-Business
Analisis, Perilaku Konsumen , Market: A Micro–Macro Linking
Liberty, Yogyakarta. Methology
Boyd, Walker, Larreche, 1998 dalam Roger J. Best,Market-Based Management
buku Marketing management: edisike-4.(Upper Saddie River NJ:
Astrategic approach with a global Prentice Hall, 2005).
orientation

208
Analisis Strategi Pemasaran Pupuk Petroganik Pada PT. Petrokimia Gresik
Dengan Panduan Komunikasi

Theodore Levitt (1982) dalam bukunya


”Innovationin Marketing”
Tjiptono dalam bukunya “Strategi
Pemasaran” (1999:221-222)
William J, Stanton, Prinsip Pemasaran,
Edisi Ketujuh, Jilid Kedua,
Erlangga, Jakarta, 1986
Zeithaml, Valarie A. and Bitner, Mary
Jo. Service Marketing. Mc Graw
Hill Inc, Int’l Edition, New York,
2003, p.162
http://id.shvoong.com/business-
management/marketing/2194641-
pengertian kepuasan-pelanggan-menurut-
para/#ixzz2LFpWgrgp

209
Volume 04, Nomor 02, Desember 2015

210

Anda mungkin juga menyukai