Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Indonesia; Institut Pertanian Bogor, Indonesia
vinamahdalena@gmail.com
Abstrak
Struktur pesan memiliki peran penting dalam komunikasi persuasi yang dapat mengubah pengetahuan dan
penilaian petani mengenai inovasi Good Agricultural Practices (GAP) bawang merah di Banten. Desain pesan
dua sisi dinilai efektif dalam mengubah dan mempertahankan sikap seseorang sesuai dengan tujuan isi pesan
karena memiliki informasi berimbang antara keunggulan (sisi positif pesan) dan kekurangan (sisi negatif pesan).
Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis seberapa besar pesan dua sisi dapat meningkatkan pengetahuan dan
mengubah penilaian petani pada inovasi GAP bawang merah. Metode yang digunakan yaitu eksperimen model
Solomon desain empat kelompok karena dinilai memiliki akurasi paling tinggi dibanding jenis eksperimen
lainnya. Penelitian ini dilakukan di Desa Gempol Sari dengan melibatkan 48 petani yang dibagi ke dalam empat
kelompok observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara perlakuan dan tes awal
sehingga dapat dipastikan bahwa perubahan yang terjadi akibat dari perlakuan. Selanjutnya, desain pesan dua
sisi yang ditayangkan kepada petani dengan media video terbukti efektif meningkatkan pengetahuan petani
namun tidak terbukti mengubah penilaian petani. Hal tersebut disebabkan karena penilaian awal petani pada
inovasi GAP bawang merah sudah berada pada kategori mendukung (favorable) sehingga ketika diberi
perlakuan, penilaian masih tetap berada pada kategori tersebut. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa
video pesan dua sisi dapat meningkatkan pengetahuan petani, sementara penilaian yang awalnya sudah berada
pada kategori mendukung semakin tinggi nilainya karena diberi perlakuan.
Kata kunci: GAP, pengetahuan, penilaian pada inovasi, pesan dua sisi, solomon desain
Abstract
The structure of the message has an important role in communication persuasion that can change farmer’s
knowledge and their perceived attributes of innovations about Good Agricultural Practices (GAP) of shallot in
Banten. Two-sided message design is effective in changing and strengthening one’s attitude according to the
purpose of the message content because it has a balanced information between the advantages (positive) and the
weaknesses (negative). The purpose of study is to analyze the two-sided message can improve farmer’s
knowledge and change their perceived attributes of innovations about GAP of shallot. The method used is
experimental model Solomon four-group design because of the highest accuracy. This study was conducted in
Gempol Sari Village involving 48 farmers divided into four groups observation. The results showed that there
was no interaction between treatment and pretest, it can be ascertain that the changed by treatment. Furthermore,
the design of a two-sided message in farmer video has proven to be effective improving their knowledge but has
not been proven to change perceived of innovations. This is because farmer’s perceived on the innovations
pretest already in the favorable category, so that when given the treatment, their perceived still remain in that
category. The conclusion of the study shows that two-sided message video can improve farmer’s knowledge,
while the pretest of perceived that originally was in the favorable category reach more higher score on posttest
because of the treatment effect.
Keywords: GAP, knowledge, perceived attributes of innovations, solomon design, two-sided message
PENDAHULUAN
Daya saing pertanian di era globalisasi Pertanian yang ada saat ini belum
memaksa petani kita sebagai produsen bahan banyak yang memenuhi standar budidaya
pangan untuk dapat berkompetisi dengan ramah lingkungan yang dikenal dengan Good
importir besar yang dengan mudah masuk di Agriculture Practices (GAP), yaitu panduan
pasar lokal. Produk-produk pertanian tidak umum dalam melaksanakan budidaya tanaman
hanya bersaing di pasar domestik dengan buah, sayur, biofarmaka dan tanaman hias
petani lokal lainnya, namun juga secara global secara benar dan tepat. Fokus penelitian ini
dengan hasil pertanian hasil budidaya luar adalah budidaya yang dilakukan petani
negeri yang kelasnya berstandar Internasional. diarahkan pada pertanian ramah lingkungan
Desakan tidak hanya datang dari luar tetapi berdasarkan GAP karena penerapan pertanian
konsumen saat ini juga menuntut petani agar organik di Indonesia masih melambat, hal ini
dapat menyediakan bahan pangan yang sehat, dikemukakan oleh hasil penelitian Mayrowani
aman dan berkualitas serta peduli terhadap (2012). GAP yang akan disajikan dalam
lingkungan hidup. Konsumen telah merubah penelitian ini adalah GAP Bawang Merah yang
konsep produk-produk pangan yang mereka merupakan salah satu komoditas unggulan
konsumsi, yang awalnya kurang peduli dengan yang sedang dikembangkan di Indonesia selain
asal-muasal bahan dasar/mentah hasil cabai, jagung dan kedelai.
pertanian menjadi sangat concern tentang Pemerintah mengembangkan
apakah bahan makanan yang akan dimakan komoditas pertanian bawang merah ke
aman, sehat dan dihasilkan dari pertanian yang berbagai daerah dengan menerapkan sistem
berkualitas. Kunci dari kualitas pertanian budidaya yang mendukung pertanian
adalah keamanan produk pangan tersebut berkelanjutan (GAP). Banten menjadi salah
(BBPP, 2011). satu wilayah yang mengembangkan budidaya
Keamanan produk pertanian dalam bawang merah yang besar potensinya untuk
perdagangan dunia berdasarkan Undang- mencukupi kebutuhan lokalnya. Pasokan dari
Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun Banten sendiri baru berkisar 33% dari
1994 tentang Persetujuan Pembentukan kebutuhan lokalnya. Menurut Suherman,
Organisasi Perdagangan Dunia, menginginkan kepala Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan
adanya jaminan jaminan kualitas dan Swadaya (P4S) Gempol Sari, pengetahuan
keamanan produk pertanian dan hak untuk tentang GAP bawang merah ternyata belum
menerapkan aturan dalam rangka perlindungan merata di kalangan petani di Desa Gempol
kesehatan Manusia, Hewan dan Tanaman Sari, hal ini dikarenakan kurangnya jumlah
(Sanitary and Phytosanitary). Hal ini sejalan tenaga penyuluh pertanian, dalam hasil
dengan program Rencana Strategis (Renstra) wawancara awal ditemukan bahwa satu tenaga
Kementerian Pertanian tentang Program penyuluh bertanggung jawab setidaknya empat
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu desa binaan. Hambatan lainnya yaitu sangat
Hasil Hortikultura Ramah Lingkungan. Isu jarang dilakukan pertemuan antarpetani untuk
pertanian ramah lingkungan diharapkan saling bertukar informasi mengenai budidaya
menjadi materi penting dalam penyuluhan pertanian dan kesibukan para petani di lahan
karena yang mendominasi materi penyuluhan telah menguras energi dan waktu mereka untuk
kurun waktu tiga dekade lebih adalah tentang mencaritahu inovasi baru di bidang pertanian.
teknik-teknik budidaya suatu komoditas untuk Keterbatasan komunikasi interpersonal
peningkatan produksi (Indraningsih et al., menjadi hambatan petani mendapat informasi
2010). mengenai inovasi, maka harus dicari alternatif
yang disampaikan Bapak Suherman (Petani) dua sisi terhadap peningkatan pengetahuan dan
dalam video: perubahan penilaian petani pada inovasi GAP
“Menggunakan teknik GAP dapat bawang merah.
meningkatkan pendapatan dan hasil panen.
Kemudian, GAP itu mempengaruhi lingkungan METODE
karena kita meminimalisir residu dari bahan
kimia pertanian. Tidak hanya untuk menjaga Lokasi penelitian berada di Desa Gempol Sari
lingkungan, tapi juga untuk kesehatan bagi yang dilakukan secara purposive berdasarkan
kita, petani. Penyakit yang banyak menyerang karena wilayah tersebut merupakah salah satu
petani, seperti stroke, darah tinggi adalah binaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
hasil makanan yang terkontaminasi zat kimia (BPTP) Banten untuk mengembangkan
yang berlebihan dalam pupuk dan pestisida. komoditas unggulan Bawang Merah. Populasi
Oleh karena itu, kita harus menerapkan GAP dalam penelitian ini adalah petani sayuran
bawang merah untuk menjaga keamanan yang terdaftar dalam tiga kelompok tani
pangan. Hambatan yang akan dihadapi petani berjumlah 310 orang. Pada proses penarikan
selama pelaksanaan GAP, bawang merah sampel ditemukan permasalahan yaitu tidak
harus mendapat perhatian lebih, dari hama semua petani yang terpilih sebagai sampel
dan bagaimana cara membasminya dengan bersedia untuk menjadi responden penelitian.
menggunakan agensi hayati. Setelah lahan Oleh karena itu, dilakukan konfirmasi ulang
ditanam bawang merah, lahan tersebut tidak kepada ketua kelompok tani sehingga
boleh ditanami bawang merah lagi dan harus mendapat 48 petani yang bersedia menjadi
ditanami dengan tanaman lain, seperti terong, responden penelitian. Selanjutnya, jumlah
ketimun, kubis, bayam, kangkung, selada dan tersebut dibagi ke dalam empat kelompok
berbagai sayuran daun lainnya. Dalam proses perlakuan sehingga setiap kelompoknya terdiri
pembibitan GAP, biji bawang merah tidak dari 12 orang.
boleh disemprot dengan fungisida tetapi Metode yang digunakan yaitu
dilakukan dengan cara diuap sambil eksperimen model Solomon desain empat
menggantung di para-para (rak, tumpukan kelompok, desain ini dinilai memiliki prestige
bambu untuk menyimpan bawang merah). tinggi karena sudah mencakup semua
Penanaman bawang merah dengan GAP kelompok dari dua desain lainnya, serta dapat
memang agak ribet.” menunjukkan pertimbangan pertama pada
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, faktor kesahihan eksternal (external validity).
belum ditemukan aspek penggunaan Tabel 1 menunjukkan bagaimana perlakuan
keberpihakan pesan pada video dalam pada desain Solomon diuji dengan empat
meningkatkan pengetahuan petani dan kelompok. Terdapat dua kelompok eksperimen
penilaian pada atribut inovasi. Dengan dan dua kelompok kontrol, satu kelompok
demikian, penelitian ini memiliki kebaruan eksperimen diberi tes awal dan yang lainnya
(novelty) dalam objek dan fokus penelitian. tidak, begitupun yang dilakukan pada
Penggunaan keberpihakan pesan dalam kelompok kontrol. Perlakuan (X) pada
penyampaian pesan belum banyak diteliti penelitian ini adalah desain pesan dua sisi yang
dalam bidang pertanian untuk mempersuasi dikemas dalam bentuk tayangan video. O1 dan
petani, sehingga tujuan penelitian ini adalah O3 merupakan tes awal, kemudian O2, O4, O5
menganalisis seberapa besar pengaruh pesan dan O6 merupakan tes akhir.
Indikator Parameter
A. Keuntungan 1. Ekonomi
2. Lingkungan
3. Kesehatan
4. Keamanan pangan
B. Kompatibilitas 1. Kesesuaian dengan sarana
2. Kesesuaian dengan modal
3. Kesesuaian dengan kebutuhan
4. Kesesuaian dengan metode
C. Kompleksitas 1. Kerumitan dalam penerapan
D. Triability 2. Dapat diuji coba oleh petani
Tabel 3 Rumus besaran efek yang dihasilkan solomon desain empat kelompok
Tabel 4 Skor rataan dan signifikansi pada video pesan dua sisi
Tabel 5 Jumlah responden yang menjawab benar pada video pesan dua sisi
berbeda dengan waktu tanam bawang merah. seberapa besar peningkatan pengetahuan
Sebagian besar responden mengetahui jadwal responden dalam kelompok perlakuan dan
melakukan ngamoh ketika umur tanaman 25 kontrol.
hari (pernyataan butir 11). Ngamoh merupakan Keuntungan dari penggunaan desain
proses pendangiran atau meninggikan Solomon yaitu peneliti dapat mengetahui
bedengan sekaligus membasmi gulma yang besaran masing-masing efek yang ditimbulkan.
tumbuh disekitar tanaman. Pada Tabel 6 nilai tes awal pada E2 dan K2 (i)
Pengetahuan awal petani mengenai diasumsikan dengan nilai rataan dari tes awal
teknik GAP bawang merah secara keseluruhan E1 dan K1, didapat nilai 6.29 untuk nilai i.
sangat diperlukan untuk mengembangkan Besarnya efektivitas video pesan satu sisi
usaha tani yang mendukung pertanian dalam meningkatkan pengetahuan petani
berkelanjutan. Oleh karena itu, media massa sebesar 3.25 (d1). Nilai tersebut didapat dari
seperti video yang dapat digunakan untuk selisih tes akhir dikurangi tes awal yang
pembelajaran kelompok sangat membantu merupakan efek kombinasi dari tes awal,
mempercepat jalannya informasi tersebut. perlakuan, peristiwa yang tidak dapat dikontrol
Kesadaran pada suatu pengetahuan dapat (sejarah dan kematangan) serta interaksi (Isaac
diciptakan dari media massa (Rogers 1983). dan Michael 1982). Selanjutnya, d2 didapat
Setelah dilakukan tes pengetahuan hasil sebesar 0.92 yang merupakan efek dari
awal pada responden, kelompok perlakuan peristiwa dan tes awal. Kemudian, d3
diberi tayangan video dan kelompok kontrol menghasilkan 2.63 yang merupakan efek dari
tidak. Selanjutnya dilakukan tes akhir peristiwa dan perlakuan. Terakhir, d4 yang
pengetahuan untuk mengetahui apakah ada berkaitan dengan peristiwa yang tidak
perbedaan skor tes pada kelompok perlakuan terkontrol didapat hasil sebesar 0.63. Peristiwa
dan kelompok kontrol. Pada metode Solomon yang terjadi pada selang waktu antara
four group design membandingkan kedua skor pemberian tes awal dan tes akhir dapat
tes awal dan akhir merupakan tes yang kuat dikatakan kombinasi efek sejarah dan
agar dapat memberi pernyataan yang jelas kematangan karena keduanya ada di luar
apakah efek yang dihasilkan diakibatkan dari kontrol peneliti sehingga dapat mengganggu
perlakuan yang diberikan. Hasil dari selisih hasil penelitian eksperimen.
skor tes akhir dan tes awal, maka didapatkan
Tabel 6 Hasil hitung besaran efek video pesan dua sisi terhadap pengetahuan
Untuk melihat adanya sensitivitas tes eksperimen. Artinya dampak dari interaksi
awal, maka diperlukan analisis sidik ragam dua dapat dikatakan kecil dan tidak mempengaruhi
arah dengan indikasi adanya interaktivitas peningkatan pengetahuan secara signifikan.
antara perlakuan dan tes awal. Hasil analisis Campbell dan Stanley (1963)
sidik ragam dua arah menunjukkan bahwa menyebutkan jika main effect (efek utama) dan
secara statistik interaksi antara perlakuan dan interaksi pada tes awal diabaikan, maka
tes awal tayangan video pesan satu sisi tidak diperlukan uji ANCOVA (analisis kovarian)
berbeda nyata atau tidak signifikan, nilai yang dapat meningkatkan presisi (ketepatan)
p .949 > .05. Hal ini ditunjukkan oleh sebuah penelitian eksperimen karena dilakukan
Fhitung .004 < Ftabel 2.82 artinya bahwa pengaruh pengaturan terhadap peubah bebas lain yang
perlakuan dan tes awal tidak terkait satu sama tidak terkontrol. Dalam analisis statistik pada
lain terhadap peningkatan pengetahuan metode Solomon dilakukan analisis kovarian
responden. Sehingga, sensitivitas terhadap tes pada kedua kelompok yang memiliki tes awal.
awal dalam perlakuan pertama terhadap Selanjutnya, tes awal tersebut yang menjadi
pengetahuan tidak terbukti. Nilai interaksi kovarian.
ditunjukkan pada Tabel 6 sebesar 0.33. Hasil analisis kovarian antara E1 dan
Persentase nilai interaksi sekitar 10.26% dari K1 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
keseluruhan efek yang terjadi pada yang nyata dengan nilai p .021 < .05 dan nilai
Fhitung 6.204 > Ftabel 3.47 artinya efek yang video pesan dua sisi terhadap peningkatan
terjadi telah terbukti akibat dari perlakuan yang pengetahuan petani sebesar 61.54%. Persentase
diberikan. Maka, hipotesis yang menyatakan tersebut menunjukkan bahwa video pesan dua
bahwa: Terdapat pengaruh perlakuan terhadap sisi yang dirancang peneliti sudah baik dalam
peningkatan pengetahuan petani tentang GAP meningkatkan pengetahuan petani.
Bawang Merah. Diterima
Hasil pengujian statistik baik dari Penilaian pada Atribut Inovasi
analisis varians dua arah maupun analisis Penilaian awal responden mengenai GAP
kovarian menunjukkan bahwa video yang bawang merah dapat dilihat pada Tabel 8
dikemas dengan pesan satu sisi dapat berdasarkan jumlah skor tiap butir pertanyaan
meningkatkan pengetahuan petani. Dugaan pada masing-masing kelompok perlakuan dan
awal bahwa media video efektif dalam kontrol. Tiga skor terendah yang
meningkatkan pengetahuan awal responden mencerminkan penilaian kurang mendukung
ternyata terbukti. Skor peningkatan (unfavorable) bagi petani ada pada pernyataan
pengetahuan berubah secara signifikan setelah mengenai dampak kesehatan (pernyataan butir
petani diberikan tayangan video pesan dua sisi. 4). Responden merasa bahwa tidak ada
Pertanyaan selanjutnya, seberapa besar dampak kesehatan yang akan didapatnya jika
perlakuan video pesan dua sisi memberikan menerapkan teknik GAP pada bawang merah.
pengaruh pada peningkatan pengetahuan petani Selanjutnya, kesesuaian teknik budidaya
tentang GAP bawang merah? Pada desain bawang biasa dengan GAP (pernyataan butir
Solomon, peneliti bisa mencari nilai efek 9). Responden menilai bahwa budidaya
perlakuannya saja dengan cara mencari selisih bawang merah GAP sangat berbeda dengan
dari kombinasi efek peristiwa dan perlakuan bawang biasa. Terakhir, responden merasa
(d3) dikurangi efek peristiwa saja (d4). bawang merah GAP tidak bisa diterapkan pada
Berdasarkan hasil penghitungan menunjukkan lahan yang sempit (pernyataan butir 12).
angka 2.00, yang berarti besarnya pengaruh
Tabel 8 Skor rata-rata tes awal penilaian pada video pesan dua sisi
Dari Tabel 8 juga dapat diketahui memerlukan banyak pupuk kimia dan pestisida
bahwa beberapa responden menilai positif sehingga hanya membutuhkan sedikit
(favorable) mengenai budidaya bawang merah pengeluaran. Terakhir, responden
GAP, penilaian awal diuraikan berdasarkan berkeyakinan baik bahwa bawang merah dapat
tiga skor tertinggi pada kelompok perlakuan dicoba oleh petani (pernyataan butir 11).
dan kontrol. Sebagian besar responden menilai Setelah dilakukan tes penilaian awal
bahwa dengan menerapkan teknik GAP akan pada responden, kelompok perlakuan diberi
meningkatkan pendapatan (pernyataan butir 1). tayangan video dan kelompok kontrol tidak.
Budidaya dengan teknik GAP lebih hemat Selanjutnya dilakukan tes akhir pengetahuan
biaya (pernyataan butir 2), kemungkinan besar untuk mengetahui apakah ada perbedaan skor
responden mengetahui bahwa GAP tidak tes pada kelompok perlakuan dan kelompok
Tabel 9 Hasil hitung besaran efek video pesan dua sisi terhadap penilaian
Pada Tabel 9 nilai tes awal pada E2 kematangan karena keduanya ada di luar
dan K2 (i) diasumsikan dengan nilai rataan kontrol peneliti sehingga dapat mengganggu
dari tes awal E1 dan K1, didapat nilai 45.58 hasil penelitian eksperimen. Responden yang
untuk nilai i. Besarnya efektivitas video pesan ada pada K1 mengalami peningkatan sebesar
satu sisi dalam mengubah penilaian petani yang disebabkan karena petani lebih
sebesar 0.25 (d1). Nilai tersebut didapat dari menyimak pernyataan kuesioner ketika
selisih tes akhir dikurangi tes awal yang mengisi jawaban untuk yang kedua kalinya.
merupakan efek kombinasi dari tes awal, Peristiwa tersebut sulit untuk dikontrol oleh
perlakuan, peristiwa yang tidak dapat dikontrol peneliti.
(sejarah dan kematangan) serta interaksi (Isaac Berdasarkan Tabel 10 untuk perubahan
dan Michael 1982). Selanjutnya, d2 didapat penilaian pada video pesan dua sisi, terjadi
hasil sebesar 1.00 yang merupakan efek dari peningkatan yang cukup tinggi pada
peristiwa dan tes awal. Kemudian, d3 kesesuaian teknik GAP dan budidaya bawang
menghasilkan 0.75 yang merupakan efek dari biasa (pernyataan butir 9). Selanjutnya,
peristiwa dan perlakuan. Terakhir, d4 yang responden menjadi lebih berani dalam
berkaitan dengan peristiwa yang tidak menghadapi resiko ketika menerapkan GAP
terkontrol didapat hasil sebesar -0.08. bawang merah (pernyataan butir 13). Terakhir,
Peristiwa yang terjadi pada selang waktu responden semakin yakin bahwa peluang pasar
antara pemberian tes awal dan tes akhir dapat terbuka bagi bawang merah GAP (pernyataan
dikatakan kombinasi efek sejarah dan butir 15).
yang sudah dilakukan kemudian dikonversi ke penilaian masih pada kategori tersebut.
nilai normal deviasi (z). Berikut formula yang Greenwald (1989) mengemukakan bahwa
digunakan untuk perhitungan Zmeta: penilaian dimediasi oleh pemikiran-pemikiran
yang terjadi dibenak penerima pesan. Daya
Zmeta = ∑i Zpi / √k tahan sebuah pesan dan penerimaan sebuah
Kemudian disederhanakan menjadi: pesan adalah dua hal yang berbeda, seseorang
Zmeta = (Zp1 + Zp2) / √k dapat mempelajari materi dalam sebuah pesan
Zmeta : nilai Z kombinasi tanpa mengalami perubahan penilaian.
Zp1 : nilai Z konversi dari nilai p analisis Walaupun perlakuan terbukti dapat
kovarian meningkatkan pengetahuan yang signifikan,
Zp2 : nilai Z konversi dari nilai p uji-T namun tidak pada perubahan penilaian.
k : jumlah tes Penilaian dinilai memiliki kompleksitas dan
Maka, sulit untuk dikontrol karena dipengaruhi
Zmeta = (0.98 + 0.42) / √2 = 1.4 / 1.41 = 0.99 berbagai dimensi.
Kelompok E1 yang awalnya memiliki
Hasil Zmeta sebesar 0.99 dikonversi lagi penilaian yang cukup mendukung dan
ke nilai p .32 > .05, artinya tidak terjadi efek menerima (favorable) justru tidak mengalami
perlakuan terhadap perubahan penilaian petani perubahan penilaian yang signifikan. Hal
pada atribut inovasi GAP bawang merah. tersebut membuktikan bahwa video pesan dua
Maka, hipotesis yang menyatakan bahwa: sisi tidak merubah penilaian petani yang
Terdapat pengaruh perlakuan terhadap awalnya sudah berpenilaian mendukung
penilaian petani pada inovasi GAP Bawang (favorable) terhadap objek penilaian (GAP).
Merah. Ditolak Hasil penelitian Rucker (2008) membuktikan
Hasil pengujian statistik mulai dari bahwa pesan dua sisi efektif dalam
analisis varians dua arah, analisis kovarian, uji- menciptakan kepastian pada penilaian yang
T hingga Zmeta tidak menunjukkan bahwa video kemudian digunakan untuk memprediksi
yang dikemas dengan pesan dua sisi dapat perilaku. Sejalan dengan hasil tersebut,
mengubah penilaian petani. Tidak dihasilkan Lumsdaine dan Janis (1953) yang melakukan
perubahan skor penilaian secara signifikan perbandingan efektivitas dari dua bentuk
setelah petani diberikan tayangan video pesan keberpihakan pesan, membuktikan bahwa
dua sisi. Hal tersebut disebabkan karena petani setelah sebagian penonton terpapar pada
(responden) menjadi lebih hati-hati dalam counterargument (argumentasi yang sifatnya
memberikan penilaian kedua. Petani menentang/kontra) kedua. Mereka menemukan
melakukan pertimbangan antara keuntungan bahwa pesan dua sisi lebih efektif dalam
(argumentasi positif) dan tantangan jangka panjang daripada argumen satu sisi saat
(argumentasi negatif), dibutuhkan elaborasi penonton terpapar counterargument
pesan dengan penggunaan rute central. berikutnya.
Rangsangan yang diberikan berupa Petani yang terpapar video pesan dua
pembelajaran mengenai budidaya bawang sisi lebih yakin terhadap penilaian yang sudah
merah GAP dan argumentasi dua sisi ternyata diambil karena telah mengetahui dan
membuat sebagian besar responden stuck pada mempertimbangkan tidak hanya pada
penilaian yang sama. Hal tersebut ditunjukkan keuntungan yang akan didapat tetapi tantangan
oleh rataan skor awal penilaian yang telah dan kesulitan yang akan dihadapi pada saat
berada pada kategori mendukung (favorable) pelaksanaan penerapan teknik GAP bawang
pada kelompok perlakuan, setelah diberi merah. Hal tersebut terjadi karena penilaian
tayangan video, kemudian rataan skor akhir terhadap suatu objek yang didasarkan pada