Anda di halaman 1dari 11

Undang - Undang Nomor 12 Tahun

2012 tentang Pendidikan Tinggi

Pendidikan Tinggi merupakan jenjang pendidikan


setelah pendidikan menengah yang mencakup :
1. Diploma;
2. Sarjana;
3. Magister;
4. Doktor;

Resume 5. Profesi; dan


6. Spesialis;
yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi
Yulia Vanda Editia
berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia.

Fungsi pendidikan tinggi yaitu :


1. Mengembangkan kemampuan, watak, serta
peradaban bangsa guna mencerdaskan
kehidupan bangsa;
2. Mengembangkan Sivitas Akademik yang inovatif,
responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan
kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma; dan
3. Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi dengan memperhatikan dan
menerapkan nilai Humaniora.

Tujuan Pendidikan Tinggi :


1. Mengembangkan potensi Mahasiswa agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan
berbudaya untuk kepentingan bangsa;
2. Menghasilkan lulusan yang menguasai cabang
Ilmu Pengetahuan atau Teknologi untuk memenuhi
kepentingan nasional dan peningkatan daya
saing bangsa;
3. Menghasilkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Penelitian yang memperhatikan dan
menerapkan nilai Humaniora agar bermanfaat
bagi kemajuan bangsa;
Prinsip penyelenggaraan pendidikan tinggi : Perguruan tinggi merupakan satuan
pendidikan yang menyelenggarakan
1. Mencari kebenaran ilmiah oleh Sivitas pendidikan tinggi, yang digolongkan
Akademik; menjadi dua jenis yaitu Perguruan
2. Demokratis dan berkeadilan serta tidak Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan
diskriminatif dengan menjunjung tinggi Tinggi Swasta (PTS).
hak asasi manusia, nilai agama, nilai
budaya, kemajemukan, persatuan, dan Tugas perguruan tinggi yaitu :
kesatuan bangsa; 1. Melakukan penyelenggaraan
3. Mengembangkan budaya akademik; pendidikan;
4. Pembudayaan dan pemberdayaan bangsa 2. Penelitian; dan
yang berlangsung sepanjang hayat; 3. Pengabdian Masyarakat.
5. Keteladanan, dan pengembangan yang disebut juga tridarma perguruan
kreativitas Mahasiswa dalam tinggi.
pembelajaran; Penelitian
6. Pembelajaran yang berpusat pada
Merupakan metode ilmiah untuk
Mahasiswa dengan memperhatikan
mengumpulkan suatu informasi, data
lingkungan secara selaras dan seimbang;
dan keteragan yang berkaitan dengan
7. Kebebasan dalam memilih Program Studi
pengujian cabang ilmu tertentu. Untuk
berdasarkan minat, bakat, dan
kemampuan Mahasiswa; meningkatkan pengetahuan,
8. Satu kesatuan yang sistemik dengan kesejahteraan masyarakat dan daya
sistem terbuka dan multimakna; saing bangsa.
9. Keberpihakan pada kelompok Masyarakat Pembelajaran
yang kurang mampu; dan
Merupakan interaksi antara
10. Pemberdayaan semua komponen
mahasiswa dan dosen serta sumber
Masyarakat melalui peran serta dalam
berlajar pada suatu lingkungan
penyelenggaraan dan pengendalian mutu
layanan Pendidikan Tinggi. belajar.

Pengabdian Masyarakat
Asas pendidikan tinggi meliputi :
Merupakan sivitas akademik yang
1. Kebenaran ilmiah; memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan
2. Penalaran; Teknologi untuk memajukan
3. Kejujuran; kesejahteraan masyarakat dan
4. Keadilan; mencerdaskan kehidupan bangsa.
5. Manfaat; Pendidikan Akademik
6. Kebajikan;
Pendidikan akademik merupakan
7. Tanggung jawab;
Pendidikan Tinggi program sarjana
8. Kebhinnekaan; dan
dan/atau program pascasarjana yang
9. Keterjangkauan.
diarahkan pada penguasaan dan
pengembangan cabang Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi.
Jenis - Jenis Pendidikan Tinggi
A. Pendidikan Vokasi
Pendidikan vokasi merupakan
Pendidikan Tinggi program
diploma yang menyiapkan
Mahasiswa untuk pekerjaan
dengan keahlian terapan tertentu
sampai program sarjana terapan.

Pendidikan vokasi dapat


dikembangkan sampai program
magister terapan atau program
doktor terapan.
mengamalkan penerapan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi melalui Jenis - Jenis Pendidikan Vokasi dan
penalaran dan penelitian ilmiah. Terapan
1. Program Diploma
Program magister terapan
mengembangkan Mahasiswa menjadi Program diploma merupakan
ahli yang memiliki kapasitas tinggi pendidikan vokasi yang
dalam penerapan Ilmu Pengetahuan diperuntukkan bagi lulusan
pendidikan menengah atau
dan Teknologi pada profesinya.
sederajat untuk mengembangkan
3. Program Doktor Terapan keterampilan dan penalaran
dalam penerapan Ilmu
Program doktor terapan merupakan
Pengetahuan dan/atau Teknologi.
kelanjutan bagi lulusan program
magister terapan atau sederajat untuk
Program diploma dimaksudkan
mampu menemukan, menciptakan, menyiapkan Mahasiswa menjadi
dan/atau memberikan kontribusi bagi praktisi yang terampil untuk
penerapan, pengembangan, serta memasuki dunia kerja sesuai
pengamalan Ilmu Pengetahuan dan dengan bidang keahliannya.
Teknologi melalui penalaran dan Program diploma terdiri dari :
penelitian ilmiah. 1. diploma satu;
Program doktor terapan 2. diploma dua;
mengembangkan dan memantapkan 3. diploma tiga; dan
Mahasiswa untuk menjadi lebih 4. diploma empat atau sarjana
bijaksana dengan meningkatkan terapan.
kemampuan dan kemandirian sebagai 2. Program Magister Terapan
ahli dan menghasilkan serta Program magister terapan
mengembangkan penerapan Ilmu merupakan kelanjutan
Pengetahuan dan Teknologi melalui pendidikan vokasi yang
penelitian yang komprehensif dan diperuntukkan bagi lulusan
akurat dalam memajukan peradaban program sarjana terapan atau
dan kesejahteraan manusia. sederajat untuk mampu
mengembangkan dan
B. Pendidikan Sarjana E. Pendidikan Doktor
Merupakan pendidikan akademik Program doktor merupakan
yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan akademik yang
pendidikan menengah atau sederajat diperuntukkan bagi lulusan program
sehingga mampu mengamalkan Ilmu magister atau sederajat sehingga
Pengetahuan dan Teknologi melalui mampu menemukan, menciptakan,
penalaran ilmiah. dan memberikan kontribusi kepada
pengembangan, serta pengamalan
Program sarjana menyiapkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Mahasiswa menjadi intelektual melalui penalaran dan penelitian
dan/atau ilmuwan yang berbudaya, ilmiah.
mampu memasuki dan/atau
menciptakan lapangan kerja, serta Program doktor dimaksudkan
mampu mengembangkan diri menjadi mengembangkan dan memantapkan
profesional. Mahasiswa untuk menjadi lebih
bijaksana dengan meningkatkan
C. Pendidikan Profesi kemampuan dan kemandirian
Pendidikan profesi merupakan sebagai filosof, intelektual, ilmuwan
Pendidikan Tinggi setelah program yang berbudaya dan menghasilkan
sarjana yang menyiapkan Mahasiswa dan mengembangkan teori melalui
dalam pekerjaan yang memerlukan Penelitian yang komprehensif dan
persyaratan keahlian khusus. akuratuntuk memajukan peradaban
manusia
Sertifikat profesi merupakan
pengakuan untuk melakukan praktik F. Pendidikan Spesialis
profesi yang diperoleh dari lulusan
Program spesialis merupakan
pendidikan profesi.
pendidikan keahlian lanjutan yang
D. Pendidikan Magister dapat bertingkat dan diperuntukkan
bagi lulusan program profesi yang
Program magister merupakan
telah berpengalaman sebagai
pendidikan akademik yang
profesional untuk mengembangkan
diperuntukkan bagi lulusan program
bakat dan kemampuannya menjadi
sarjana atau sederajat sehingga
spesialis.
mampu mengamalkan dan
mengembangkan Ilmu Pengetahuan
dan/atau Teknologi melalui
penalaran dan penelitian ilmiah.

Program magister bertujuan


mengembangkan Mahasiswa menjadi
intelektual, ilmuwan yang berbudaya,
mampu memasuki dan/atau
menciptakan lapangan kerja serta
mengembangkan diri menjadi
profesional.
Bentuk - Bentuk Perguruan Tinggi
A. Universitas
Universitas merupakan Perguruan Tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat
menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun
Ilmu Pengetahuan atau Teknologi dan jika memenuhi syarat,
universitas dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

B. Institut
Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan
pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan
pendidikan vokasi dalam sejumlah rumpun Ilmu Pengetahuan
atau Teknologi tertentu dan jika memenuhi syarat, institut
dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

C. Sekolah tinggi
Sekolah Tinggi merupakan Perguruan Tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat
menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu rumpun Ilmu
Pengetahuan dan/atau Teknologi tertentu dan jika memenuhi
syarat, sekolah tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan
profesi.

D. Politeknik
Politeknik merupakan Perguruan Tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai
rumpun Ilmu Pengetahuan atau Teknologi dan jika memenuhi
syarat, politeknik dapat menyelenggarakan pendidikan
profesi.
E. Akademi
Akademi merupakan Perguruan Tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu atau
beberapa cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi
tertentu.
E. Akademi Komunitas
Akademi Komunitas merupakan Perguruan Tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan vokasi setingkat diploma satu
dan/atau diploma dua dalam satu atau beberapa cabang
Ilmu Pengetahuan dan/atauTeknologi tertentu yang berbasis
keunggulan lokal atau untuk memenuhi kebutuhan khusus.
Program Studi
Program Studi merupakan kesatuan kegiatan Pendidikan dan
pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode
pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik,
pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi

Kurikulum
Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi.

Kurikulum Pendidikan Tinggi dikembangkan oleh setiap


Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup
pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan
keterampilan.
Kurikulum Pendidikan Tinggi wajib memuat mata kuliah:
a. Agama;
b. Pancasila;
c. Kewarganegaraan; dan
d. Bahasa Indonesia.
Untuk program sarjana dan diploma

Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam


kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
memperhatikan :
a. peningkatan iman dan takwa;
b. peningkatan akhlak mulia;
c. peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;
d. keragaman potensi daerah dan lingkungan;
e. tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
f. tuntutan dunia kerja;
g. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
h. agama;
i. dinamika perkembangan global; dan
j. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.

Pangkalan Data dan Pendidikan Tinggi

Pangkalan Data Pendidikan Tinggi merupakan kumpulan data


penyelenggaraan Pendidikan Tinggi seluruh Perguruan Tinggi
yang terintegrasi secara nasional.
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi berfungsi sebagai sumber
informasi bagi:
1. lembaga akreditasi, untuk melakukan akreditasi Program
Studi dan Perguruan Tinggi;
2. Pemerintah, untuk melakukan pengaturan, perencanaan,
pengawasan, pemantauan, dan evaluasi serta pembinaan
dan koordinasi Program Studi dan Perguruan Tinggi; dan
3. Masyarakat, untuk mengetahui kinerja Program Studi dan
Perguruan Tinggi.

Manfaat Hasil Penelitian

1. Pengayaan Ilmu Pengetahuan dan pembelajaran;


2. Peningkatan mutu Perguruan Tinggi dan kemajuan
peradaban bangsa;
3. Peningkatan kemandirian, kemajuan, dan daya saing
bangsa;
4. Pemenuhan kebutuhan strategis pembangunan nasional;
dan
5. Perubahan Masyarakat Indonesia menjadi Masyarakat
berbasis pengetahuan.

Jenis - Jenis Pendidikan


A. Pendidikan Jarak Jauh
Pendidikan jarak jauh berfungsi memberikan layanan pendidikan kepada
kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara
tatap muka atau reguler.

B. Pendidikan Khusus
Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang
memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran
karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki
potensi kecerdasan dan bakat istimewa.

C. Pendidikan Layanan Khusus

Pendidikan layanan khusus merupakan pendidikan bagi peserta


didik di daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang
terpencil, dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial,
dan tidak mampu dari segi ekonomi.

FUNGSI DAN PERAN PERGURUAN TINGGI

a. Wadah pembelajaran Mahasiswa dan Masyarakat;


b. Wadah pendidikan calon pemimpin bangsa;
c. Pusat pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;

d. Pusat kajian kebajikan dan kekuatan moral untuk


mencari dan menemukan kebenaran; dan
e. pusat pengembangan peradaban bangsa.

Dosen (pendidik profesional dan


ilmuwan) dengan tugas utama :

1. Mentransformasikan,
mengembangkan, dan
menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi melalui Pendidikan,
Penelitian, dan Pengabdian kepada
Masyarakat.
2. Mengembangkan suatu cabang Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi melalui
penalaran dan penelitian ilmiah serta
menyebarluaskannya.
3. Dosen wajib menulis buku ajar yang
diterbitkan oleh Perguruan Tinggi
atau publikasi ilmiah sebagai salah
satu sumber belajar dan untuk
pengembangan budaya akademik
serta pembudayaan kegiatan baca
tulis bagi Sivitas Akademik.

Jenjang jabatan akademik Dosen tetap


terdiri atas asisten ahli, lektor, lektor
kepala, dan profesor.

PENJAMIN MUTU

Pendidikan Tinggi yang bermutu merupakan


Pendidikan Tinggi yang menghasilkan lulusan
yang mampu secara aktif mengembangkan
potensinya dan menghasilkan Ilmu Pengetahuan
dan/atau Teknologi yang berguna bagi
Masyarakat, bangsa, dan negara.

Penjamin mutu dilakukan melalui penetapan,


pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan
peningkatan standar Pendidikan Tinggi.

Sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi terdiri


dari :
1. Sistem penjaminan mutu internal yang
dikembangkan oleh Perguruan Tinggi; dan
2. Sistem penjaminan mutu eksternal yang
dilakukan melalui akreditasi.
Pendidikan Nasional

Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan


Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Sistem Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan


yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional.

Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan


membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa

Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta


didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Hak dan Kewajiban Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam Pendidikan

Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan, membimbing,


membantu, serta mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan


kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu

Pemberian Gelar di dalam Perguruan Tinggi

Perguruan tinggi yang memenuhi persyaratan pendirian dan


dinyatakan berhak memberikan gelar akademik, profesi,
atau vokasi sesuai dengan program pendidikan yang
diselenggarakannya.
Perseorangan, organisasi, atau penyelenggara
pendidikan yang bukan perguruan tinggi
dilarang memberikan gelar akademik, profesi,
atau vokasi
Gelar akademik, profesi, atau vokasi hanya
digunakan oleh lulusan dari perguruan tinggi
yang dinyatakan berhak memberikan gelar
akademik, profesi, atau vokasi.
Penggunaan gelar akademik, profesi, atau vokasi
lulusan perguruan tinggi hanya dibenarkan
dalam bentuk dan singkatan yang diterima dari
perguruan tinggi yang bersangkutan.
Gelar akademik, profesi, atau vokasi yang
dikeluarkan oleh penyelenggara pendidikan
yang tidak sesuai dengan ketentuan atau
penyelenggara pendidikan yang bukan
perguruan tinggi dinyatakan tidak sah.
Perguruan tinggi menetapkan persyaratan
kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik,
profesi, atau vokasi.
Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya
digunakan untuk memperoleh gelar akademik,
profesi, atau vokasi terbukti merupakan jiplakan
dicabut gelarnya.
Universitas, institut, dan sekolah tinggi yang
memiliki program doktor berhak memberikan
gelar doktor kehormatan (doktor honoris causa)
kepada setiap individu yang layak memperoleh
penghargaan berkenaan dengan jasa-jasa yang
luar biasa dalam bidang ilmu pengetahuan,
teknologi, kemasyarakatan, keagamaan,
kebudayaan, atau seni.
Perguruan tinggi menetapkan persyaratan
kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik,
profesi, atau vokasi

Kebebasan Perguruan Tinggi


Dalam penyelenggaraan pendidikan dan
pengembangan ilmu pengetahuan, pada
perguruan tinggi berlaku kebebasan akademik
dan kebebasan mimbar akademik serta otonomi
keilmuan
Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk
mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat
penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian
ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat.

Perguruan tinggi dapat memperoleh sumber dana


dari masyarakat yang pengelolaannya dilakukan
berdasarkan prinsip akuntabilitas publik.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai