Anda di halaman 1dari 25

PERGURUAN TINGGI DALAM

SISTEM PENDIDIKAN
NASIONAL
Oleh :
MAXIMUS ALI PERAJAKA
YEL…..
• Tanya: Kita Siapa?
• Jawab: Anak Saint Mary
• Tanya: Anak Saint Mary?
• Jawab: Yes, Yes, Yes …Selalu Kompak!

16/03/2019 Designed by MAXI ALI 2


SAINT MARY
A. PENGERTIAN PENDIDIKAN NASIONAL

• Pendidikan nasional Indonesia adalah


pendidikan yang berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945,
yang berakar pada nilai-nilai agama,
kebudayaan nasional Indonesia dan
tanggap terhadap tuntutan perubahan
jaman.

16/03/2019 Designed by MAXI ALI 3


SAINT MARY
B. PENGERTIAN SISTEM PENDIDIKAN
NASIONAL INDONESIA

• Sistem pendidikan nasional adalah


keseluruhan komponen pendidikan yang
saling terkait secara terpadu untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional.

16/03/2019 Designed by MAXI ALI 4


SAINT MARY
C. DASAR & FUNGSI
PENDIDIKAN NASIONAL

 Dasar: Pancasila dan Undang – Undang Dasar


Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

 Fungsi: mengembangkan kemampuan dan


membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa.

16/03/2019 Designed by MAXI ALI 5


SAINT MARY
D. TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

• Tujuan pendidikan nasional Indonesia adalah


untuk mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.

16/03/2019 Designed by MAXI ALI 6


SAINT MARY
E. PRINSIP PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN NASIONAL
1. Pendidikan diselenggarakan secara demokratis
dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan
menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai
keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan
bangsa.

2. Pendidikan diselenggarakan sebagai satu


kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka
dan multi makna.

16/03/2019 Designed by MAXI ALI 7


SAINT MARY
E. PRINSIP PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN NASIONAL
3.Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu
proses pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang
hayat.

4.Pendidikan diselenggarakan dengan memberi


keteladanan, membangun kemauan, dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam
proses pembelajaran.

16/03/2019 Designed by MAXI ALI 8


SAINT MARY
E. PRINSIP PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN NASIONAL
5.Pendidikan diselenggarakan dengan mengem-
bangkan budaya membaca, menulis, dan
berhitung bagi segenap warga masyarakat.

6.Pendidikan diselenggarakan dengan memberda-


yakan semua komponen masyarakat melalui pe-
ran serta dalam penyelenggaraan dan pengenda-
lian mutu layanan pendidikan.

16/03/2019 Designed by MAXI ALI 9


SAINT MARY
F. JALUR PENDIDIKAN NASIONAL

1. Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui


peserta didik untuk mengembangkan potensi
diri dalam suatu proses pendidikan yg sesuai
dgn tujuan Pendidikan.

1. Jalur pendidikan nasional terdiri dari pendi-


dikan formal, nonformal, dan informal yang
dapat saling melengkapi dan memperkaya.

16/03/2019 Designed by MAXI ALI 10


SAINT MARY
G. JENIS PENDIDIKAN NASIONAL

1.Jenis pendidikan adalah kelompok yang


didasarkan pada kekhususan tujuan
pendidikan suatu satuan pendidikan.

2.Jenis pendidikan mencakup pendidikan


umum, kejuruan, akademik, profesi,
vokasi, keagamaan dan khusus.

16/03/2019 Designed by MAXI ALI 11


SAINT MARY
H. JENJANG PENDIDIKAN NASIONAL

1.Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan


yang ditetapkan berdasarkan tingkat per-
kembangan peserta didik, tujuan yang akan
dicapai, dan kemampuan yang akan di-
kembangkan.

2.Jenjang pendidikan formal terdiri atas


pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan tinggi.

16/03/2019 Designed by MAXI ALI 12


SAINT MARY
I. PERGURUAN TINGGI:
PENYELENGGARA PENDIDIKAN TINGGI

1. Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan


setelah pendidikan menengah yang mencakup
program pendidikan DIPLOMA, SARJANA,
MAGISTER, SPESIALIS, dan DOKTOR yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
2. Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi,
politeknik, sekolah tinggi, institut, atau
universitas.

Designed by MAXI ALI


16/03/2019 SAINT MARY 13
I. PERGURUAN TINGGI:
PENYELENGGARA PENDIDIKAN TINGGI
3.Perguruan tinggi berkewajiban
menyelenggarakan Tri-Dharma Perguruan
Tinggi yaitu: pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.

4.Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan


program akademik, profesi, dan/atau
vokasi.

16/03/2019 Designed by MAXI ALI 14


SAINT MARY
J. JENIS-JENIS PERGURUAN TINGGI:

1.AKADEMI DAN AKADEMI KOMUNITAS


menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam
satu cabang atau sebagaian cabang ilmu,
teknologi, dan/atau seni tertentu.

2.POLITEKNIK menyelenggarakan pendidikan


vokasi dalam sejumlah bidang pengetahuan
khusus
.

16/03/2019 Designed by MAXI ALI 15


SAINT MARY
J. JENIS-JENIS PERGURUAN TINGGI

3.SEKOLAH TINGGI menyelenggarakan


pendidikan akademik dan atau vokasi dalam
lingkup satu disiplin ilmu tertentu dan jika
memenuhi syarat dapat menyelenggarakan
pendidikan profesi.
4.INSTITUT menyelenggarakan pendidikan
akademik dan /atau pendidikan vokasi dalam
sekelompok disiplin ilmu, teknologi, dan/atau
seni dan jika memenuhi syarat dapat
menyelenggarakan pendidikan profesi
16/03/2019 Designed by MAXI ALI 16
SAINT MARY
J. JENIS-JENIS PERGURUAN TINGGI

5.UNIVERSITAS menyelenggarakan pendi-


dikan akademik dan/ atau pendidikan
vokasi dalam sejumlah ilmu, teknologi,
dan/ atau seni dan jika memenuhi syarat
dapat menyele-nggarakan pendidikan
profesi.

16/03/2019 Designed by MAXI ALI 17


SAINT MARY
K. PENDIDIKAN TINGGI DAN KKNI
• KKNI: Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
• Secara konseptual, setiap jenjang kualifikasi dalam
KKNI disusun berdasarkan tiga parameter utama yaitu:
(a) Sikap dan Tata Nilai
(b) Pengetahuan
(c) Ketrampilan

1. Sikap merupakan perilaku baik dan benar sebagai hasil


dari internalisasi dan aktualisasi nilai dan norma yang
berlaku dalam masyarakat.

16/03/2019 Designed by MAXI ALI 19


SAINT MARY
K. PENDIDIKAN TINGGI DAN KKNI
2. Pengetahuan merupakan penguasaan konsep, teori, metode dari
bidang ilmu tertentu yang diperoleh melalui penalaran dalam proses
pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau
pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran.
3. Keterampilan merupakan kemampuan melakukan unjuk kerja
dengan menggunakan konsep, teori, metode, bahan, dan/atau
instrumen yang diperoleh melalui pembelajaran, pengalaman kerja
mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang
terkait pembelajaran.
 Keterampilan umum merupakan kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki
oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan sesuai
tingkat program dan jenis pendidikan tinggi; dan
 Keterampilan khusus merupakan kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki
oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi.

16/03/2019 Designed by MAXI ALI 20


SAINT MARY
K. PENDIDIKAN TINGGI DAN KKNI
• Kurikulum Perguruan Tinggi berbasis KKNI
mewajibkan setiap peserta didik (lulusan) meraih 4
bidang capaian pembelajaran sbb:

16/03/2019 Designed by MAXI ALI 21


SAINT MARY
K. PENDIDIKAN TINGGI DAN KKNI

16/03/2019 Designed by MAXI ALI 22


SAINT MARY
LEVEL 5 LEVEL 6
(setara dgn lulusan D3) (setara dgn lulusan S1)
Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan
Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup
memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam
luas, memilih metode yang sesuai dari
penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi
beragam pilihan yang sudah maupun belum
terhadap situasi yang dihadapi.
baku dengan menganalisis data, serta
mampu menunjukkan kinerja dengan mutu
dan kuantitas yang terukur.

Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan


Menguasai konsep teoritis bidang
tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian
pengetahuan tertentu secara umum, serta
khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara
mampu memformulasikan penyelesaian
mendalam, serta mampu memformulasikan
masalah prosedural.
penyelesaian masalah prosedural.

Mampu mengambil keputusan yang tepat


Mampu mengelola kelompok kerja dan berdasarkan analisis informasi dan data, dan
menyusun laporan tertulis secara mampu memberikan petunjuk dalam memilih
komprehensif. berbagai alternatif solusi secara mandiri dan
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri kelompok.
dan dapat diberi tanggung jawab atas Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan
pencapaian hasil kerja kelompok. dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil

Anda mungkin juga menyukai