Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

EVIDANCE BASED NURSING PRACTICE SENAM KESEIMBANGAN

PADA LANSIA DI WISMA GODOMADONO

BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA ABIYOSO

YOGYAKARTA

Disusun Oleh:

Angelina Verari Putri Prananingtyas 202154008


Antonius Suryanta Nugraha 202154011
Christina Murni Yuliastuti 202154013
Emiliana Hesti Purwantiningsih 202154016
Maria Dhita Suryani Lumban Gaol 202154027
Petra Bella Debora Christie 202154034
Yohana Sugiyatmi 202154042

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI RAPIH
YOGYAKARTA
2022
LAPORAN

EVIDANCE BASED NURSING PRACTICE SENAM KESEIMBANGAN

PADA LANSIA DI WISMA GODOMADONO

BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA ABIYOSO

YOGYAKARTA

Disusun Oleh:

Angelina Verari Putri Prananingtyas 202154008


Antonius Suryanta Nugraha 202154011
Christina Murni Yuliastuti 202154013
Emiliana Hesti Purwantiningsih 202154016
Maria Dhita Suryani Lumban Gaol 202154027
Petra Bella Debora Christie 202154034
Yohana Sugiyatmi 202154042

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI RAPIH
YOGYAKARTA
2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN EVIDANCE BASED NURSING PRACTICE SENAM


KESEIMBANGAN

PADA LANSIA DI WISMA GODOMADONO

BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA ABIYOSO

YOGYAKARTA

Disusun Oleh:

Angelina Verari Putri Prananingtyas 202154008


Antonius Suryanta Nugraha 202154011
Christina Murni Yuliastuti 202154013
Emiliana Hesti Purwantiningsih 202154016
Maria Dhita Suryani Lumban Gaol 202154027
Petra Bella Debora Christie 202154034
Yohana Sugiyatmi 202154042

Laporan evidance based nursing practice senam keseimbangan

ini telah disetujui dan disahkan pada Tanggal..... Maret 2022

Perceptor Akademik Perceptor Klinik

(Agnes Mahayanti, Ns.,M.Kep) (Muh.Fathoni Rohman, S.Kep)


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Lanjut usia merupakan kelompok dalam masyarakat yang memiliki


resiko tinggi terhadap kesehatan dikarenakan adanya proses menua dan
terjadinya perubahan secara fisik, psikologis dan social. Menurunnya
kemampuan fisik mengakibatkan lansia menjadi kelompok resiko tinggi
dalam penanganan masalah kesehatan. Penurunan fisik tersebut salah satunya
berupa gangguan keseimbangan yang mengakibatkan lansia mudah
mengalami jatuh dan akhirnya cidera. Angka kejadian jatuh pada lansia
sebesar 45 % dengan rata-rata jumlah kejadian jatuh satu kali dalam setahun.
Di Indonesia jumlah kejadian cidera pada penduduk usia lebih dari 55 tahun
mencapai 22 % dimana 65 % diantaranya dikarenakan kejadian jatuh
Riskesdas, 2013, Alvita & Huda, (2018).
Kemampuan mengontrol keseimbangan tubuh diperlukan untuk
menjaga kestabilan pada saat seseorang bergerak dari satu postur ke postur
lain. Oleh sebab itu penting bagi lansia untuk mempertahankan keseimbangan
sehingga dapat meningkatkan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari
dan mengurangi dampak merugikan yang ditimbulkan. Salah satu cara dalam
mempertahankan keseimbangan tubuh adalah dengan rutin melakukan latihan
fisik senam keseimbangan secara rutin. Perawat sebagai bagian dari pemberi
pelayanan kesehatan pada lansia, mempunyai tanggung jawab untuk
melakukan pencegahan terhadap jatuh. Hal ini juga merupakan area praktik
keperawatan komunitas. Oleh karena itu, agar bantuan yang diberikan pada
komunitas lansia tepat, maka perlu dikenal berbagai bentuk intervensi atau
latihan fisik untuk mencegah resiko jatuh akibat keseimbangan tubuh yang
tidak optimal (Maryam, 2009) dalam Setyoadi, & Utami, (2013).
Lansia mengalami penurunan keseimbangan akibat dari kehilangan
densitas tulang, penurunan kekuatan otot, dan penurunan stamina sehingga
gagal dalam mempertahankan posisi posturnal, sehingga diperlukan latihan
keseimbangan guna melatih keseimbangan lansia sehingga dapat mencegah
risiko jatuh. Maka dari itu kelompok mengambil evidance based nursing
terkait dengan senam keseimabangan untuk para lansia yang tinggal di
Wisma Godomadono Balai Sosial Tresna Wredha Abiyoso Yogyakarta.

1.2 Tujuan Mahasiswa memahami evidence based nursing kasus kelompok lansia
dengan risiko jatuh

1.3 Manfaat
a. Merupakan acuan dalam memberikan tindakan keperawatan kepada
kelompok lansia dengan risiko jatuh
b. Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan kepada kelompok lansia
dengan risiko jatuh
BAB II

TELAAH JURNAL

EVIDANCE BASED NURSING PRACTICE SENAM KESEIMBANGAN

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN AKTIVITAS SEHARI-HARI PADA


LANJUT USIA

JURNAL 1 JURNAL 2 JURNAL 3

JUDUL Pengaruh Senam The Effect of Pengaruh Pemberian


Keseimbangan Balance Exercise Square Stepping
Dengan Resiko (Forward Exercise Untuk
Jatuh Pada Lansia Stepping) on The Meningkatkan
Di Unit Risk of Falling in Keseimbangan
Rehabilitasi the Elderly Dinamis Pada Lansia
Sosial
Margomukti Jurnal Urecol
Rembang Journal. Part C:
Jurnal Sport and
Health Sciences
Fitness Journal
Jurnal Prosiding Vol. 1 No. 1 tahun
Volume 6, No.3,
Hefa tahun 2018 2021
September 2018.

PENULIS Alia Wardha Esri Rusminingsih, Indah Pramita, Agus


Alvita, Solikhul Marwanti, Endang Donny Susanto.
Huda Sawitri, Apriliana
Dwi Cahyani

POPULASI populasi dalam Enam belas lansia Populasi penelitian


penelitian ini yang memenuhi adalah lansia yang ada
adalah lansia di syarat yaitu usia di Panti Wreda
Unit Rehabilitasi diatas 65 tahun, Sejahtera, Denpasar.
Margomukti dapat melakukan Jumlah sampel dalam
Rembang, sampel aktifitas seharihari penelitian ini
dalam penelitian secara mandiri, berjumlah 27 orang
ini sebanyak 58 dan tidak yang memenuhi
Responden mengalami kriteria sebagai berikut
gangguan : lansia yang berumur
kriteria inklusi pendengaran dan 60-74 tahun, tidak
yaitu lansia yang penglihatan mengalami gangguan
bersedia menjadi berpartisipasi pada ektremitas
responden, dalam penelitian bawah, bisa melihat
berumur lebih ini dengan jelas tanpa alat
dari 60 tahun. bantu maupun
Sedangkan menggunakan alat
kriteria ekslusi bantu kacamata,
yaitu lansia yang mampu berkomunikasi
mengalami aktif, dan tidak
komplikasi dan memiliki gangguan
yang mengalami jantung dan paru.
kelemahan fisik

INTERVENTION melakukan latihan Intervensi latihan Subjek diberikan


fisik rutin keseimbangan latihan SSE sebanyak
khususnya senam (foward stepping) 3x dalam seminggu
keseimbangan dilakukan 3 kali dan dilakukan selama
minimal 3 kali seminggu, selama 4 minggu.
dalam seminggu 4 minggu dengan
dengan durasi 45 durasi 12 menit
menit guna per sesi latihan.
menjaga
keseimbangan
tubuh sehingga
dapat
menurunkan
resiko jatuh.

COMPARATION Pre post control, menggunakan One Rancangan penelitian


Perbandingan Group Pretest- adalah Pre test and
antara kelompok Posttest Design Post Test Design.
intervensi yang
melakukan latihan pre tes dilakukan Untuk menilai
fisik senam meggunakan The keseimbangan dinamis
keseimbangan Time Up and Go lansia dilakukan
dengan kelompok Test (TUGT) yaitu pengukuran dengan
control yang tidak menilai waktu menggunakan Time
melakukan senam yang dibutuhkan Up anda Go Test
mulai dari berdiri
keseimbangan dari kursi, berjalan (TUG test).
dengan 10 langkah (3
menggunakan cek meter) dan
list observasi dari berbalik dan
tinetti balance and kembali duduk ke
gate. tempat semula.
Interpretasi hasil
TUGT dinilai
mobilitas bebas
apabila waktu 30
detik.

Post test dilakukan


setelah 4 minggu
Intervensi latihan
keseimbangan
(foward stepping.
Dinilai skala
jatuhnya.

OUTCOME Ada pengaruh disimpulkan latihan square stepping


antara senam bahwa ada exercise berpengaruh
keseimbangan perbedaan tingkat terhadap peningkatan
terhadap tingkat resiko jatuh pada keseimbangan dinamis
resiko jatuh pada lansia sebelum dan pada lansia
lansia ditunjukkan sesudah diberikan
dengan terdapat latihan nilai TUG test sebelum
penurunan tingkat keseimbangan dan setelah pelatihan
resiko jatuh dari (foward stepping). yang dilakukan uji
resiko sedang ke Dalam penelitian analisis dengan
resiko rendah. ini latihan menggunakan Paired
keseimbangan Sample Test
Hasil penelitian forward stepping menunjukkan nilai
menunjukkan dilakukan 3 kali p=0,001.
bahwa pada seminggu selama 4
kelompok minggu dengan
perlakuan durasi waktu 15
terdapat pengaruh menit setiap satu
yang signifikan kali latihan.
terhadap tingkat
risiko Jatuh lansia
ditunjukkan
dengan
memperhatikan
uji statistik
Wilcoxon dengan
nilai signifikasi
(p=0,000), namun
pada kelompok
kontrol tidak
terdapat pengaruh
yang signifikan
terhadap
perubahan
tingakat resiko
jatuh hal ini dapat
terlihat dengan uji
statistik Wilcoxon
dengan nilai
signifikasi
(p=0,705). Hasil
penelitian juga
menunjukkan
bahwa kelompok
perlakuan dengan
senam
keseimbangan
lebih efektif
dibandingkan
kelompok kontrol
tanpa senam
keseimbangan
terhadap
perubahan tingkat
risiko jatuh
dengan
memperhatikan
uji statistik Mann
Whitney U test
yang
menunjukkan
nilai signifikansi
(p= 0,029)
BAB III

PELAKSANAAN

Latihan keseimbangan (Balance exercise) merupakan latihan aktivitas


untukmeningkatkan keseimbangan tubuh dan menurunkan risiko jatuh pada lanjut
usia . Latihan keseimbangan ini melibatkan berbagai gerakan di setiap segmen tubuh
dengan di dukung oleh sistem muskuloskleletal dan bidang tumpu. Kemampuan
untuk menyeimbangkan massa tubuh dengan bidang tumpu akan membuat lansia
mampu untuk beraktivitas secara efektifdan efisien. The Time Up and Go Test
(TUGT) yaitu menilai waktu yang dibutuhkan mulai dari berdiri dari kursi, berjalan
10 langkah (3 meter) dan berbalik dan kembali duduk ke tempat semula

Prosedur Pelaksanaan Latihan keseimbangan (Balance exercise)

1. Pemanasan (warming up) : Prosedur pemanasan pada LKS lansia adalah duduk
di kursi lalu ambil napas dalam melalui hidung sambil kedua lengan diangkat ke
atas lalu regangkan. Turunkan lengandan hembuskan napas. Ulangi 10 kali.
Idealnya pemanasan dilakukan 5 sampai 10 menit.Lalu Perlahan putar bahu ke
atas, belakang dan bawah. Lalu ke atas, depan dan bawah.Lakukan prosedur ini
10 kali.

2. Gerakan inti :
a. Forward stepping : berdiri mengayunkan kaki ke depan kanan dan
kiri secara bergantian sebanyak 5x
b. Backward stepping : berdiri mengayunkan kaki ke belakang kanan dan kiri
secara bergantian. sebanyak 5x
c. Side or lateral stepping : Lebarkan kaki ke samping dengan perlahan dan
terkontrol,geser satu kaki terlebih dahulu ke salah satu sisi. Gerakkan kaki
lainnya mendekati kaki yang telah digeser. sebanyak 5 langkah kesamping.
d. Forward cross over : silangkan kaki kiri kedepan kaki kanan secara bergantian
dilakukan sebanyak 5x
e. Backward cross over : silangkan kaki kiri ke belakang kaki kanan secara
bergantian sebanyak 5 x
f. Grapevine : gerakan menyilang kaki kiri kedepan kaki kanan lalu disilangkan
lagi kebelakang kaki kanan, dilakukan secara bergantian sebanyak 5 x
g. Modified ladder drills : (menggunakan area tertentu) Bantu lansia melangkah
kesamping, depan dan belakang dengan melebarkan kedua sisi kaki nya lalu
menutup kaki di dalam kotak lantai secara perlahan.

3. Pendinginan (cooling down)


Duduk di kursi lalu ambil napas dalam melalui hidung sambil kedua lengan
diangkat keatas lalu regangkan. Turunkan lengan dan hembuskan napas. Ulangi
10 kali.

Tabel

Pengukuran Skor Time Up And Go Test sebelum dilakukan latihan fisik


keseimbangan

No Nama Lansia Tekanan Nadi Pernafasan Skor Time


darah Up And Go
Test

1 Ibu Sumiyati 130/70 88x/menit 19x/menit 42 detik


mmHg

2 Ibu Mahanum 110/70 89x/menit 18x/menit 15 detik


mmHg

3 Ibu Sugiyah 100/70 78x/menit 20x/menit 22 detik


mmHg

4 Ibu Sumirah 110/70mmhg 82x/menit 18x/menit 22 detik

5 Ibu Marmi 100/70mmH 67x/menit 19x/menit 36 detik


g

6 Ibu Sri subekti 130/70mmH 78x/menit 19x/menit 20 detik


g

7 Ibu Sariyah 120/70mmhg 79x/menit 18x/menit 21 detik

8 Ibu Sumarsih 120/60mmhg 76x/menit 19x/menit 20 detik

9 Ibu Wanti 120/70mmhg 86x/menit 18x/menit 20 detik


Daftar Putaka

Alvita, G. W., & Huda, S. (2018). Pengaruh Senam Keseimbangan Dengan Resiko
Jatuh Pada Lansia Di Unit Rehabilitasi Sosial Margomukti Rembang. Prosiding
HEFA (Health Events for All).

Pramita.I.,Susanto.A.D. (2018). Pengaruh Pemberian Square Stepping Exercise Untuk


Meningkatkan Keseimbangan Dinamis Pada Lansia. Sport and Fitness Journal. 6 (3)

Rusminingsih.E., Marwanti, Sawitri.E.,Cahyani.A.D.(2021). Pengaruh Pemberian


Square Stepping Exercise Untuk Meningkatkan Keseimbangan Dinamis Pada Lansia. Sport
and Fitness Journal. 6 (3).

Setyoadi, S., & Utami, Y. W. (2013). Senam dapat meningkatkan keseimbangan


tubuh lansia di yayasan gerontologi kecamatan wajak kabupaten malang. Jurnal Ilmu
Keperawatan: Journal of Nursing Science, 1(1), 35-40.

Anda mungkin juga menyukai