Anda di halaman 1dari 16

 Agung Nugroho

 Destri Mahesti
 Eulalia Marcia D L A
 Meisya Dhicki Candra
Kelompok 2 :  Meta A Wulandari
 Muh Khairil Wardi
 Putu Novi Ernawati
 Sang Ayu Ketut S S
DI RW 7 KELURAHAN  Siti Waddah M
BERGAS LOR  Subagyo

Program Pendidikan Profesi Ners_ Fakultas Keperawatan_ Universitas Ngudi Waluyo


HASIL EVALUASI
KEGIATAN PROGRAM
KOMUNITAS

Diagnosa :

1
Defisiensi kesehatan komunitas
berhubungan dengan : Ketidakcukupan
sumber daya.

Program Pendidikan Profesi Ners_ Fakultas Keperawatan_ Universitas Ngudi Waluyo


Implementasi Evaluasi umum
Senin, 29 Juli 2019
Rencana tindakan lanjut
Memberikan pendidikan kesehatan tentang  Rencana tindak lanjut dengan kader kesehatan yaitu kita memberikan penjelasan
penatalaksanaan kualitas tidur buruk kepada dan pengertian tentang pentingnya peran kader dalam rangka memfasilitasi dan
kader dan keluarga lansia.
menggerakkan secara terus menerus kegiatan balance exercise dan rendam kaki
29 Juli-5 Agustus 2019 air hangat, sehingga program tersebut tidak berhenti ditengah jalan.
Pelatihan balance exercise  Rencana tindak lanjut dengan warga rw 7, kita memberikan gambaran tentang
bahaya kualitas tidur buruk jika tidak dilakukan penatalaksanaan dengan baik. Selian
itu kami memberikan arahan-arahan tentang pentingnya kegiatan hidup sehat
6 Agustus 2019 dengan balance exercise dan rendam kaki air hangat yang dilaksanakan dengan
Pelatihan rendam kaki air hangat rutin, karena kegiatan tersebut sangat mudah dilakukan oleh siapa saja dan murah.
Sehingga dengan adanya penjelasan dan gambaran tersebut diharapkan masyarakat
membutuhkan akan program tersebut dan bukan program tersebut yang
membutuhkan masyarakat.
Hasil
 Pada tanggal 29 Juli 2019 pukul 16.00 W.I.B dilaksanakan kegiatan pendidikan kesehatan tentang penatalaksanaan kualitas tidur
buruk, Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang penatalaksanaan peningkatan kualitas tidur, kader dan keluarga lansia
mengatakan akan berpartisipasi dalam latihan balance exercise dan rendam kaki air hangat, karena menurut sasaran kegiatan
tersebut belum pernah mereka lakukan dan baru kali ini mendapatkan materi tentang balance exercise dan rendam kaki air
hangat. Dalam kegiatan pendidikan kesehatan saat dilakukan evaluasi 90% sasaran dapat menjawab soal evaluasi.
 Evaluasi hari pertama peserta mengetahui 50% gerakan balance exercise. Hari kedua pelaksanaan dihadiri oleh 9 peserta, pada
hari kedua peserta telah mengetahui gerakan balance exercise.
 Pada hari ketiga pelatihan balance exercise seluruh peserta mengetahui langkah dan gerakan BE, karena pada hari ke 3 itulah
mahasiswa melakukan evaluasi Psikomotor balance exerrcise kepada peserta
 Kegiatan ke-3 yaitu pelatihan rendam kaki air hangat. Pelatihan rendam kaki air hangat di ikuti oleh 9 orang. Pelatihan rendam
kaki air hangat berlangsung selama 30 menit dengan mempraktekkan langsung rendam kaki air hangat selama 10 menit.
Penanggung Jawab : Meisya Dhicki Candra
DOKUMENTASI KEGIATAN
Implementasi Evaluasi umum

HASIL :
Melakukan pengumpulan kader kesehatan RW 07 yang  Pada kegiatan pertama tentang pada saat pengumpulan responden, cukup
sudah ada dan keluarga lansia. banyak yang hadir untuk berpartisipasi. Kemudian untuk kegiatan
penyuluhan, responden sangat antusias dan memperhatikan bahkan banyak
yang mengajukan pertanyaan pada mahasiswa terkait materi yang
Memberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan disampaikan. Untuk kegiatan pelatihan relaksasi otot progresif dan senam
pada kader kesehatan terkait kondisi lingkungan dan yoga, 100% responden mengatakan gerakan sangat mudah dipahami dan
permasalahan yang ada di lingkungan RW 07. diterapkan. Pada saat pelatihan yang pertama kali, responden mengatakan
Memberikan penyuluhan ditubuhnya langsung terasa tarikan-tarikan otot yang membuat tubuh lebih
dan pelatihan terkait penanganan masalah yang paling nyaman.
tinggi (hipertensi) dengan mengajarkan teknik Relaksasi  Dari rangkaian pelatihan yang telah diberikan membuat responden yang
Otot Progresif kepada kader kesehatan dan keluarga awalnya tidak mengetahui permasalahan kesehatan di wilayahnya menjadi
lansia. tahu dan faham apa saja permasalahan dan penatalaksanaannya.

Dokumentasi Rencana tindak lanjut


 Rencana tindak lanjut dengan kader kesehatan dan keluarga lansia yaitu
diharapkan kader kesehatan dan keluarga yang lansia dapat menerapkan
atau membagikan ilmu yang telah didapatkan selama penyuluhan dan
pelatihan kepada anggota keluarga atau masyarakat disekitarnya.
 Dikarenakan kader dan keluarga lansia sudah memahami dampak buruk
jika hipertensi tidak segera diatasi, diharapkan kader dan keluarga lansia
maupun lansianya dapat menerapkan relaksasi otot progresif secara
berkesinambungan agar dapat memberikan manfaat untuk kesehatan.

Penanggung Jawab : Destri Mahesti


Diagnosa
HASIL EVALUASI

2
KEGIATAN PROGRAM
KOMUNITAS

Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan (Sumber


daya tidak cukup dan Strategi koping tidak efektif)

PROGRAM :

1. terapi komplementer (ROP untuk menurunkan tekanan darah)


2. terapi komplementer (pijat refleksi kaki menurunkan tekanan darah
3. Diet Hipertensi
4. Kolaborasi senam HT
5. Makanan (buah-buahan) untuk mengatasi konstipasi pada lansia
6. Diet nutrisi lansia osteoarthritis
7. Kegiatan fisik lansia osteoarthritis
8. terapi komplementer (rendam kaki air hangat) untuk mengatasi masalah gangguan
pola tidur atau istirahat
9. Penanganan lansia depresi (penyuluhan perubahan status kesehatan lansia akibat
proses menua, relaksasi nafas dalam dan dukungan keluarga pada lansia

Program Pendidikan Profesi Ners_ Fakultas Keperawatan_ Universitas Ngudi Waluyo


Implementasi Evaluasi umum

Hasil (intervensi 1) Hasil (intervensi 2)


.Memberikan pendidikan kesehatan
tentang ROP (Relaksasi Otot Progressif)  Jumlah lansia yang datang pada  Jumlah lansia yang dating pada kegiatan sebanyak
kegiatan sebanyak 8 orang 8 orang
 Lansia dapat mengerti apa itu  Rata-rata tekanan darah lansia sebelum diberikan
Mendemonstrasikan ROP (Relaksasi ROP ROP adalah >150/90 mmhg
Otot Progressif) untuk menurunkan  Lansia dapat mengerti manfaat  Setelah dilakukan demontersi ROP kaki pada
tekanan darah dari ROP lansia dan selajutnya lansia melakukan secara
 Lansia dapat mengerti kontra mandiri ternyata didapatkan hasil lansia dapat
indikasi dan indikasi memahami dan dapat menyebutkan gerakan-
Kolaborasi kegiatan senam Hipertensi dilakukannya ROP gerakan yang diajarkan serta mempraktekanya
untuk menurunkan tekanan darah secara mandiri.
 Rata-rata lansia mengalami penurunan tekanan
Dokumentasi Rencana tindak lanjut darah setelah dilakukannya ROP oleh lansia yang
 Evaluasi apakah lansia dapat mengalami hipertensi
melakukan semua tindakan
yang diajarkan secara Hasil (intervensi 3)
mandiri dan teratur  Jumlah lansia yang datang pada kegiatan senam hipertensi
 Diharapankan apa yang sebanyak 14 lansia
diajarkan kepada lansia  Setelah diberikan senam hipertensi yang dilakukan
dengan hipertensi selama bersama 14 orang lansia. Didapatkan hasil dari 14 lansia,
beberapa hari sebelumnya 11 orang mengalami penurunan tekanan darah, 2 lansia
dapat dilakukan secara mengalami peningkatan tekanan darah dan 1 lansia tidak
mandiri untuk membantu menglami perubahan tekanan darah kemungkinan saat
penurunan tekanan senam HT lansia tersebut tidak melakukanya dengan
darahnya. sungguh-sungguh, faktor lain yang dapat mempengaruhi
Penanggung Jawab : Siti Waddah M
Implementasi Evaluasi umum

Hasil (intervensi 2
Memberikan penkes mengenai pijat refleksi Hasil (intervensi 1)  Jumlah lansia yang hadir pada kegiatan pijat refleksi kaki
kaki pada lansia HT Setelah diberikan yaitu 8 lansia dari 15 lansia yang di undang. Rata-rata
pendidikan kesehatan tekanan darah lansia yang hadir sebelum diberikan pijat
lansia dapat mengerti refleksi kaki adalah >150/90 mmhg
Mendemonstrasi pijat kaki refleksi pada mengenai tujuan,  Setelah dilakukan demontersi pijat refleksi kaki pada 8
lansia HT manfaat, dan durasi lansia dan selajutnya lansia melakukan secara mandiri
waktu dilakukan pijat ternyata didapatkan hasil, lansia dapat memahami dan
refleksi kaki hipertensi. dapat menyebutkan gerakan-gerakan yang diajarkan
serta mempraktekanya secara mandiri.
Kolaborasi senam Hipertensi  Terdapat penurunan tekan darah pada 8 lansia setelah
Rencana tindak lanjut melakukan pijat refleksi kaki selama 20 menit lamanya.
 Diharapankan apa yang Rata-rata tekanan darah dapat turun 5 mmhg.
Dokumentasi diajarkan kepada lansia
dengan hipertensi
Hasil (intervensi 3)
selama beberapa hari
 Setelah diberikan senam hipertensi yang dilakukan
sebelumnya dapat
bersama 14 orang lansia. Didapatkan hasil dari 14
dilakukan secara
lansia, 11 orang mengalami penurunan tekanan darah, 2
mandiri untuk
lansia mengalami peningkatan tekanan darah dan 1
membantu penurunan
lansia tidak menglami perubahan tekanan darah
tekanan darahnya.
kemungkinan saat senam HT lansia tersebut tidak
 Melakukan monitoring
melakukanya dengan sungguh-sungguh, faktor lain yang
apakah dilakukan
dapat mempengaruhi penurunan tekanan darah saat
dirumahnya secara
senam adalah durasi dan berapa kali senam tersebut
mendiri
dilakukan
Penanggung Jawab : Putu Novi Ernawati
Implementasi Evaluasi umum
Hasil pendidikan Hasil demonstrasi pembuatan just tomat
Memberikan Penkes mengenai Diit Hipertensi kesehatan  Jumlah lansia yang datang mengikuti kegiatan
 Lansia dapat mengerti apa sebanyak 8 orang lansia
itu Diit hipertensi  Rata-rata tekanan darah lansia adalah
Mengajarkan cara membuat just tomat untuk  Lansia dapat mengerti >150/90 mmhg
menurunkan tekanan darah manfaat dari Diit hipertensi  Mendemonstrasikan pembuatan jus tomat
 Lansia dapat mengerti  Setelah dilakukan demontersi pembuatan
makanan yang harus just tomat selajutnya lansia di minta untuk
Kolaborasi kegiatan senam Hipertensi untuk menyebutkan, cara membuat jus tomat dan
dikonsumsi dan yang
menurunkan tekanan darah
dihindari alat serta bahan yang perlu di pesiapkan
 Lansia dapat mengatur pola ternyata didapatkan hasil lansia dapat
Dokumentasi makan untuk mengontrol memahami dan dapat menyebutkan alat,
tekanan darah bahan dan prosedur pembuatan just tomat
serta mempraktekanya secara mandiri.
Rencana tindak lanjut
Diharapankan apa yang Hasil (intervensi 3)
diajarkan kepada lansia  Setelah diberikan senam hipertensi yang dilakukan bersama 14
dengan hipertensi selama orang lansia. Didapatkan hasil dari 14 lansia, 11 orang
beberapa hari sebelumnya mengalami penurunan tekanan darah, 2 lansia mengalami
dapat dilakukan secara peningkatan tekanan darah dan 1 lansia tidak menglami
mandiri untuk membantu perubahan tekanan darah kemungkinan saat senam HT lansia
penurunan tekanan tersebut tidak melakukanya dengan sungguh-sungguh, faktor
darahnya. lain yang dapat mempengaruhi penurunan tekanan darah saat
senam adalah durasi dan berapa kali senam tersebut dilakukan

Penanggung Jawab : Muh Khairil Wardi


Implementasi Evaluasi umum
Hasil pendidikan kesehatan tentang
Hasil mengdemonstrasikan pijet perut
Pendidikan kesehatan tentang pijat perut pijet perut
untuk mengatasi konstipasi
 Lansia dapat mengerti apa itu pijet
 Setelah mendemonstrasikan cara atau langkah-
perut untuk konstipasi
Mengdemonstrasikan cara atau langkah-langkah pijat lagkah pijat perut para lansia dapat mengetahui
perut.  Lansia dapat mengerti manfaat dari
langkah-langkah pijat perut yang
pijet perut untuk konstipasi
didemonstrasikan, dan para lansia mengatakan
 Lansia dapat mengerti kontra indikasi
Memberikan pendidikan kesehatan tentang konstipasi mereka akan melakukan dengan mandiri
dan indikasi dilakukannya pijet perut
dirumah sesuai yang sudaj di ajarkan.
 Setelah dievaluasi kembali kembali pada
Rencana tindakan lanjut
Dokumentasi pertemuan berikutnya para lansia mengatakan
sudah melakukan pijat perut, dan mereka
 Diharpakan apa yang sudah diajrakan mengatakan perutnya lebih enak setelah
melakukan pijat perut.
kepada lansia selama beberapa hari ini
Hasil pendidikan kesehatan tentang konstipasi
dapat membantu lansia untuk mengatasi
 Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang konstipasi
konstipasi, dan para lansia dapat lansia sudah mengetahui tentang konstipasi dan juga
penyebab dari kontipasi serta bahaya jika sering mengalami
mengikuti anjuran tentang makanan- konstipasi, dan makanan-makanan yang dianjurkan untuk
makanan yang sudah dianjurkan untuk makan seperti tinggi serat, banyak minum air putih,
mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran.
mengatasi konstipasi. Dan dapat  Setelah diberikan pendidikan kesehatan semua lansia yang
mengikuti mengatakan senang karena mereka sudah
melakukan pijat perut yang sudah mengetahui tentang konstipasi dan penyebab serta
diajarkan dirumah dengan mandiri. makanan-makanan yang dianjurkan untuk makan.

Penanggung Jawab : Eulalia Marcia D L A


Implementasi Evaluasi umum

Hasil pendidikan Hasil Memberikan Kompres Jahe


Memberikan pendidikan kesehatan kesehatan  Klien mengatakan setelah diajarkan cara kompres jahe
tentang penyakit osteoatritis dan diet  Lansia dapat mengerti apa klien dapat memahami dan ngengerti cara kompres jahe
osteoatritis itu OSTEOATRITIS dengan baik dan benar
 Lansia dapat mengerti  Klien juga mengatakan mengerti tujuan tindakan yang
penyebab dari osteoatritis dilakukan
Mendemonstrasikan pembuatan  Lansia dapat mengerti tanda  Hasil dari kompres jahe sebanyak 2 lansi dari 8 lansia
kompres jahe dan manfaat jahe dan gejala osteoatritis. mengalami osteoatritis, Klien mengatakan setelah
 Lansia dapat mengetahui diberikan kompres jahe 2 lansia mengatakan kaki yang
diet osteoatritis nyeri terasa enak dan panas
Dokumentasi
Rencana tindakan lanjut
keluhan yang dirasakan pasien
setelah diajarkan tindakan kompres
jahe dapat berkurang dan kompres
jahe dapat dilakukan secara runtin
seminggu 3 kali untuk mencegah
nyeri yang dirasakan.

Penanggung Jawab : Subagyo


Implementasi Evaluasi umum

Hasil kegiatan penyuluhan Hasil


Memberikan pendidikan  Masyarakat kooperatif saat ditanya  para lansia tampak senang dan
kesehatan tentang osteoatritis  Masyarakat rata-rata tidak mengetahui bersemangat saat diberikan pendidikan
tentang diit oateoatritis kesehatan tentang osteoatritis dan
 Masyarakat tidak mengeti faktor penyebab senam ergonomik.
osteoatritis  Para lansia hadir ditempat tepat pada
Mengajarkan senam  Masyarakat sangat antusias dan tampak waktunya dan bersedia mengikuti senam
ergonomik memperhatikan saat diberi pendidikan ergonomik.
kesehatan

Dokumentasi

Penanggung Jawab : Meta A Wulandari


Implementasi Evaluasi umum

Hasil pendidikan kesehatan Hasil pendidikan kesehatan cara melakukan


Memberikan pendidikan kesehatan tentang tentang penyakit insomnia rendam kaki air hangat
penyakit insomnia  Lansia dapat mengerti tentang  Lansia dapat memperbaiki kualitas istirahat tidur
penyakit insomnia. nya
 Lansia dapat mengerti tentang  Jumlah lansia yang datang mengikuti kegiatan
Memberikan pendidikan kesehatan tentang cara penaganan penyakit sebanyak 8 orang lansia
cara mengatasi insomnia (rendam kaki dengan  Setelah dilakukan demontersi rendam kaki air
air hangat)
insomnia
 Lansia dapat mengerti tanda dan hangat pada lansia dan selajutnya lansia
gejala dari insomnia melakukan secara mandiri apa yang sudah
 Lansia dapat mengerti tentang diajarkan dan ternyata didapatkan hasil lansia
Mendemonstrasikan rendam kaki air hangat untuk
membantu meningkatkan pola tidur pada lansia bahaya penyakit insomnia bagi dapat memahami yang diajarkan dan
kesehatan mempraktekanya secara mandiri.
 Terjadi perubahan pada pola tidur lansia setelah
Rencana tindak lanjut dilakukan terapi rendam kaki air hangat pada
Dokumentasi  Diharapankan apa yang diajarkan lansia
kepada lansia dengan insomnia
selama beberapa hari Hasil
sebelumnya dapat dilakukan  Setelah dilakukan demontersi rendam kaki air hangat
secara mandiri untuk membantu pada lansia selajutnya lansia melakukan secara mandiri
meningkatkannya kualitas tidur ternyata didapatkan hasil lansia dapat memahami dan
pada lansia dapat menyebutkan alat dan bahan yang dibutuhkan
 Lansia dapat mengerti tentang yang telah diajarkan serta mempraktekanya secara
cara menangani penyakit mandiri.
insomnia  Setelah diberikan terapi rendam kaki air hangat yang
dilakukan bersama 8 orang lansia. Lansia,

Penanggung Jawab : Agung Nugroho


Implementasi

Memberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit hipertensi dan jus buah-buahan untuk menurunkan
tekanan darah

Melakukan pendidikan kesehatan tentang perubahan kesehatan lansia akibat proses penuaan, cara
perawatan diri untuk mengatasi masalah kesehatan fisik lansia.

Memberikan terapi relaksasi nafas dalam kepada lansiadengan depresi.

Memberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan mengenai peran keluarga pada lansia dengan depresi

Penanggung Jawab : Sang Ayu Ketut S S


Evaluasi umum
Hasil (intervensi 3)
Hasil (intervensi 1) Dokumentasi  Setelah diberikan penyuluhan, lansia
 Setelah dilakukan pendidikan kesehatan langsung diajarkan cara untuk mengontrol
kepada lansia dan kader rw 07 di rt 02 emosi dan mengatasi depresi dengan
pukul 16.00 yang dihadiri sejumlah 14 tehnik relaksasi nafas dalam lansia mampu
orang, lansia dan kader aktif dan antusias mengikuti intruksi yang diberikan dengan
mengikuti penyuluhan dari awal hingga antusias dan semangat yang terlihat dari
akhir. Beberapa lansia dan kader juga respon mereka ketika diajarkan relaksasi
tampak aktif bertanya sesuai dengan nafas dalam.
yang telah dijelaskan.
Hasil (intervensi 4 )
Hasil (intervensi 2)  Penyuluhan dilakukan pada hari Jumat, 16
 Selama dilakukannya pendidikan kesehatan Agustus 2019 pukul 16.00 WIB dengan sasaran
yang diikuti oleh 8 lansia pada hari kamis, adalah 4 keluarga lansia yang memiliki dukungan
15 agustus 2019 pukul 16.00 WIB, yang keluarga rendah. Setelah dilakukannya
bertempat di posko RT 2 tentang penyuluhan, keluarga lansia terlihat antusias
perubahan kesehatan lansia akibat proses terhadap penyuluhan yang diberikan, tidak ada
penuaan, dan cara perawatan diri untuk keluarga lansia yang meninggalkan tempat
mengatasi masalah kesehatan fisik pada sebelum kegiatan selesai dan semua keluarga
lansia, lansia terlihat antusias terhadap lansia yang hadir terlibat aktif dalam kegiatan
penyuluhan yang diberikan, tidak ada lansia penyuluhan. Kemudian setelah selesai diberikan
yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan dan dilakukan evaluasi kembali dari
kegiatan selesai dan semua lansia yang yang telah dijelaskan keluarga lansia mampu
hadir terlibat aktif dalam kegiatan menjawab pertanyaan yang diberikan sesuai
penyuluhan. dengan yang telah dijelaskan.

Penanggung
Penanggung
Jawab : Jawab
Sang Ayu
: Sang
Ketut
AyuS Ketut
S SS
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai