Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Kadek Putra Dwi Suparta Yasa

NIM : 2282411028

MATA KULIAH : Politik Hukum Pertanahan

DEFINISI KEBIJAKAN MENURUT PARA AHLI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas

yang menjadi pedoman dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan,

kepemimpinan, dan cara bertindak. Istilah ini dapat diterapkan pada pemerintahan, organisasi

dan kelompok sektor swasta, serta individu. Kebijakan berbeda dengan peraturan dan hukum.

Jika hukum dapat memaksakan atau melarang suatu perilaku (misalnya suatu hukum yang

mengharuskan pembayaran pajak penghasilan), kebijakan hanya menjadi pedoman tindakan

yang paling mungkin memperoleh hasil yang diinginkan. Kebijakan atau kajian kebijakan

dapat pula merujuk pada proses pembuatan keputusan-keputusan penting organisasi,

termasuk identifikasi berbagai alternatif seperti prioritas program atau pengeluaran, dan

pemilihannya berdasarkan dampaknya. Kebijakan juga dapat diartikan sebagai mekanisme

politis, manajemen, finansial, atau administratif untuk mencapai suatu tujuan eksplisit.

Kebijakan adalah suatu ucapan atau tulisan yang memberikan petunjuk umum tentang

penetapan ruang lingkup yang memberi batas dan arah umum kepada seseorang untuk

bergerak.Secara etimologis, “kebijakan” adalah terjemahan dari kata (policy). Kebijakan

dapat juga berarti sebagai rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis pelaksanaan suatu

pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak. Kebijakan dapat berbentuk keputusan yang

dipikirkan secara matang dan hati-hati oleh pengambil keputusan puncak dan bukan kegiatan

kegiatan berulang yang rutin dan terprogram atau terkait dengan aturan-aturan keputusan.
James E. Anderson (Irfan Islamy, 2000: 17) mendefinisikan kebijakan itu adalah serangkaian

tindakan yang mempunyai tujuan tertentu yang diikuti dan dilaksanakan oleh seseorang

pelaku sekelompok pelaku guna memecahkan suatu masalah tertentu). Sedangkan Amara

Raksasataya menyebutkan bahwa kebijaksanaan adalah suatu taktik dan strategi yang

diarahkan untuk mencapaisuatu tujuan. Oleh karena itu suatu kebijaksanaan harus memuat 3

(tiga) elemen, yaitu :

1. Identifikasi dari tujuan yang ingin dicapai.

2. Taktik atau straregi dari berbagai langkah untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

3. Penyediaan berbagai input untuk memungkinkan pelaksanaan secara nyata dari taktik atau

strategi.

Menurut Noeng Muhadjir kebijakan merupakan upaya memecahkan problem sosial

bagi kepentingan masyarakat atas asas keadilan dan kesejaheraan masyarakat. Dan dalam

kebijakan setidaknya harus memenuhi empat hal penting yakni; (1)tingkat hidup masyarakat

meningkat, (2)terjadi keadilan : By the law, social justice, dan peluang prestasi dan kreasi

individual, (3)diberikan peluang aktif partisipasi masyarakat (dalam membahas masalah,

perencanaan, keputusan dan implementasi), dan (4)terjaminnya pengembangan berkelanjutan.

Kemudian Monahan dan Hengst seperti yang dikutip oleh Syafaruddin bahawa kebijakan

(policy) secara etimologi diturunkan dalam bahasa Yunani, yaitu “Polis” yang artinya kota

(city).2 Pendapat ini menjelaskan kebijakan mengacu kepada cara-cara dari semua bagian

pemerintahan mengarahkan untuk mengelola kegiatan mereka. Dalam hal ini, kebijakan

berkenaan dengan gagasan pengaturan organisasi dan merupakan pola formal yang sama-

sama diterima pemerintah atau lembaga sehingga dengan hal itu mereka berusaha mengejar

tujuannya.
Berdasarkan penjelasan di atas diketahui bahwa kebijakan merupakan petunjuk dan

batasan secara umum yang menjadi arah dari tindakan yang dilakukan dan aturan yang harus

diikuti oleh para pelaku dan pelaksana kebijakan karena sangat penting bagi pengolahan

dalam sebuah organisasi serta mengambil keputusan atas perencanaan yang telah dibuat dan

disepakati bersama. Dengan demikian kebijakan menjadi sarana pemecahan masalah atas

tindakan yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai