Tentang
Oleh
Sri Mures Walef NIM. 22324007
Dosen Pengampu
Prof. Dr. Sufyarma Marsidin, M.Pd
Prof. Nurhizrah Gistituati, M.Ed. Ed.D
Dari kedua kata tersebut, masing-masing memiliki definisi yang berbeda-beda. Namun,
tidak ada perbedaan selama keduanya bermakna sebagai keputusan pemerintah. Dari kedua kata
tersebut memiliki persamaan yaitu pada prosesnya dimana baik kebijakan, kebijaksanaan
maupun keputusan bertujuan untuk memecahkan, mengurangi, dan mencegah suatu masalah
melalui proses pemikiran dan pemilihan alternatif diantara beberapa alternatif yang
memungkinkan. Kebijakan sangat dekat dengan kepemimpinan serta sama-sama ditetapkan/ di
putuskan oleh pihak-pihak yang berwenang dan biasanya merupakan kumpulan dari beberapa
keputusan-keputusan yang dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan yang lainnya.
Sedangkan keputusan sendiri dapat saja di lakukan oleh siapa saja, baik itu seseorang maupun
sekelompok orang tertentu
D. The forms and the types of public policy and the examples
1. Jenis-jenis Kebijakan Publik
James E. Anderson (1970) mengelompokkan jenis-jenis kebijakan publik sebagai berikut.
a. Substantive and Procedural Policies
Substantive policy adalah kebijakan dilihat dari substansi masalah yang dihadapi oleh
pemerintah. Misalnya, kebijakan pendidikan, kebijakan ekonomi, dan lain-lain.
b. Procedural policy adalah kebijakan dilihat dari pihak-pihak yang terlibat dalam
perumusannya (policy stakeholders). Misalnya UndangUndang tentang Pendidikan, yang
berwenang membuat adalah Departemen Pendidikan Nasional. Akan tetapi, dalam
pelaksanaan pembuatannya, banyak instansi/organisasi lain yang terlibat, baik
instansi/organisasi pemerintah maupun organisasi bukan pemerintah, yaitu DPR,
Departemen Kehakiman, Departemen Tenaga Kerja, Persatuan Guru Republik Indonesia
(PGRI), dan Presiden yang mengesahkan undang-undang tersebut.
Instansi-instansi/organisasiorganisasi yang terlibat tersebut disebut policy stakeholders.
c. Distributive, Redistributive, and Regulatory Policies
Distributive policy adalah kebijakan yang mengatur tentang pemberian
pelayanan/keuntungan kepada individu, kelompok, atau perusahaan. Contoh,
kebijakan tentang tax holiday.
Redistributive policy adalah kebijakan yang mengatur tentang pemindahan alokasi
kekayaan, pemilikan, atau hak-hak. Contoh, kebijakan tentang pembebasan tanah
untuk kepentingan umum.
Regulatory policy adalah kebijakan yang mengatur tentang
pembatasan/pelarangan terhadap perbuatan/tindakan. Contoh, kebijakan tentang
larangan memiliki dan menggunakan senjata api.
d. Material Policy
Material policy adalah kebijakan yang mengatur tentang pengalokasian/penyediaan
sumber-sumber material yang nyata bagi penerimanya. Contoh, kebijakan pembuatan
rumah sederhana.
e. Public Goods and Private Goods
Policies Public goods policy adalah kebijakan yang mengatur tentang penyediaan barang-
barang/pelayanan oleh pemerintah untuk kepentingan orang banyak. Contoh, kebijakan
tentang perlindungan keamanan dan, penyediaan jalan umum.
Private goods policy adalah kebijakan yang mengatur tentang penyediaan
barang-barang/pelayanan oleh pihak swasta untuk kepentingan individu (perseorangan) di pasar
bebas dengan imbalan biaya tertentu. Contoh tempat hiburan, hotel, dan lain-lain.
2. Model Pendekatan dalam Proses Pembuatan Kebijakan Publik
Ada beberapa model yang bisa dipergunakan untuk menjelaskan proses pembuatan public
policy. Dye, Thomas R. (2011) menjelaskan bahwa model adalah bentuk abstraksi dari suatu
kenyataan. Model merupakan suatu perwakilan yang disederhanakan dari beberapa gejala dunia
kenyataan. Model yang dipergunakan dalam public policy termasuk model yang konseptual.
Model seperti ini berusaha untuk:
a. menyederhanakan dan menjelaskan pemikiran tentang politik dan public policy
b. mengidentifikasikan aspek-aspek yang penting dari persoalan policy;
c. menolong seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan memusatkan pada
aspek-aspek yang esensial dalam kehidupan politik;
d. mengarahkan usaha ke arah pemahaman yang lebih baik mengenai public policy dengan
menyarankan hal-hal yang dianggap penting dan yang tidak penting;
e. menyarankan penjelasan untuk public policy dan meramalkan akibatnya
E. Why public policy in education and policy analysis are needed?
Kebijakan publik dibedakan menjadi analisis kebijakan, kebijakan publik, dan
anjuran kebijakan. Kebijakan publik secara garis besar mencakup tahap-tahap perumusan
masalah kebijakan, implementasi kebijakan, dan evaluasi kebijakan. Analisis kebijakan
berhubungan dengan penyelidikan serta deskripsi sebab dan konsekuensi kebijakan
publik. Dalam analisis kebijakan, dapat dianalisis pembentukan, substansi, dan dampak
dari kebijakan tertentu.
Analisis kebijakan publik sangat berguna dalam merumuskan ataupun
mengimplementasikan kebijakan publik. Teori-teori dalam analisis kebijakan publik pada
akhirnya dapat digunakan untuk mengembangkan kebijakan publik yang baik pada masa
yang akan datang.
Analisis kebijakan publik di dalam dunia pendidikan adalah mutlak diperlukan,
dikarena dengan kajian analisis kebijakan publik khususnya di bidang pendidikan, maka
akan dapat diketahui sejauh mana kebijakan itu memiliki pengaruh atau berdampak
kepada masyarakat luas, sehingga pemerintah selaku pembuat kebijakan bisa pula
mengkaji implementasi beserta kendala-kendala yang dihadapi sehingga pemerintah bisa
memodifikasi kebijakan publik di bidang pendidikan sehingga kebijakan itu lebih
bermanfaaat, contohnya kurikulum.
BAB III
PENUTUP
Pendidikan merupakan public goods (barang dan jasa milik publik), dan merupakan hak asasi
masyarakat untuk mendapatkan pendidikan dan pengajaran. Dalam konteks tersebut, kewajiban
pemerintah untuk melaksanakannya, utamanya peranan mendasar menyediakan kesempatan belajar.
Dengan demikian, aspek pendidikan sebagai public goods dalam dimensi kebijakan pendidikan, terkait
dengan perspektif kebijakan publik yang harus dikaji secara multidisiplener dengan sudut pandang
analitik dan komprehensif, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Pemerintah dalam menjalankan tugas sekaligus kewenangannya selaku pembuat kebijakan
seyogyanya melakukan kajian kebijakan publik (analisis kebijakan) terkait dengan pendidikan baik dari
segi desain sampai kepada implementasi, sehingga perjalanan pendidikan yang cenderung terseok-seok
akan kembali tegap dan bisa menjawab tantangan zaman yang terus berubah.
Daftar Pustaka
Mustiningsih, 2014. Pembuatan Keputusan dalam kepemimpinan Pendidikan, Malang: Fakultas Ilmu
Pendidikan. Universitas Negeri Malang
Sahya Anggara. 2014. Kebijakan Publik. Bandung. Pustaka Setia
Sternberg, R. J., and J. Jordan, eds. (2002). A handbook of wisdom: Psychological perspectives.
Cambridge, UK: Cambridge Univ. Press.
Winarno, Budi. 2007. Kebijakan Publik :Teori dan Proses. Yogyakart :Med. Press