NPM : 17020311012
Public Relation
A R T I K E L K O N V E N S I N A S I O N A L H U M A S 2 0 1 5 W A R T A
Namun begitu, menjadi seorang PR masih menyimpan banyak tantang, salah satunya
adalah bagaimana menyiapkan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir tahun
ini. Sehingga ketika MEA diterapkan tahun 2016, praktisi PR sudah memiliki
kemampuan yang mumpuni dalam menjalankan strategi PR yang “cerdas”.
Ada dua tips yang harus diperhatikan praktisi PR di era globalisasi. Pertama,
menjunjung tinggi local wisdom yang menjadi kekuatan pemain lokal. Kedua,
memperkuat platform digital guna meningkatkan awareness dan menjadikan paltform
tersebut sebagai contact point bagi sasaran khalayaknya.
Tentu komunikasi digital satu arah tidaklah cukup untuk menjalankan program PR.
Perlu adanya komunikasi dua arah dengan netizen yang diharapkan terjadi engagement.
Jika ini terjalin dengan baik, maka praktisi PR memiliki kemudahan dalam advokasi
terhadap program-program lainnya, seperti CSR, Marketing dan lainnya. Bahkan
netizen juga dapat sebagai agent word of mouth yang baik di lingkungannya.
Program PR harus memiliki dua arah komunikasi agar terjalin hubungan antar
seorang PR dengan netizen (masyarakat). Jika terjalin hubungan tersebut maka
praktisi memiliki kemudahan terhadap program-program lainnya, seperti CSR,
Marketing dan lainya.
Konvensi Humas
Pada tahun 2015, KNH mengangkat tema: “The Sustainable Path to Trust and
Reputation”. Tema ini sengaja diangkat untuk mendorong praktisi PR dalam
menciptakan kesepahaman sebagai pengelola dan pendamai sistem nilai, serta
kepercayaan dan ideologi organisasi dengan lingkungannya.
Target itu tercapai jika di dukung dengan status PR sebagai penerjemah dalam
sebuah organisasi, dan kebijakan sosial, serta menetapkan pelaku utama organisasi
sebagai panduannya. Praktisi PR juga memfokuskan diri pada strategi komunikasi
serta pemberi saran pada hal-hal yang bersifat signifikansi.
Oleh karena itu, melalui ajang KNH 2015 ini, bersama-sama kita akan membedah
beragam tantangan praktisi PR, di antaranya adalah Apa Saja Tantangan Praktisi PR?
Bagaimana Menyikapi Globalisasi? Bagaimana Karir Praktisi PR tahun 2025? Apa
Saja Challenges dan Opportunities Bagi PR?
Selaku panitia penyelenggara KNH 2015, kami berharap peluang dan kesempatan ini
dapat diikuti secara baik oleh pelaku kehumasan di Indonesia, baik profesional,
organisai maupun pemerintahan. Mari sukseskan KNH 2015..!
Biografi Penulis: