Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

RANCANGAN SISTEM PENGHANTARAN KOSMETIKA


ALPHA-ARBUTIN UNTUK DIAPLIKASIKAN
PADA PENGGUNAAN NLC

Oleh :
Kelompok 9
Sifa Arum Hafifatur Rizqiyah110118384
Sarah Salsabila 110118440
Hernita Septiandari 110118441

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SURABAYA

2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Karakteristik Fisika Kimia Arbutin


a) Nama INCI : α-Arbutin
b) Sinonim : α-D-Glucopyranoside, 4-hydroxyphenyl
Hydroquinone O-α-D-glucopyranoside
c) Nama dagang : Alpha-arbutin
d) Struktur Kimia :

e) Rumus empiris : C12H16O7


f) Warna : Bubuk putih sampai putih
g) Titik didih : 285°C at 102.17 kPa
h) Titik lebur : 201 ± 0,5°C
i) Berat molekul : 272.25 g/mol
j) Kelarutan : Alpha-Arbutin memiliki kelarutan dalam air 151 g/L
pada 20 ± 5 °C
k) pH : 3,5-6,5
l)
1.2.Mekanisme Kerja Bahan Fungsional

Alpha-arbutin digunakan dengan terapi laser untuk mengobati melasma


refrakter dan disarankan alternatif beta-arbutin sebagai agen pencerah kulit secara
topikal.

1.3.Tujuan

Alpha-arbutin digunakan dalam formulasi kosmetik untuk meringankan


pigmentasi kulit. 2% alpha-arbutin digunakan dalam produk kosmetik untuk
perawatan wajah maupun leher hingga 0,5% alpha-arbutin untuk body lotion.

1.4.Target Organ Sistem Penghantaran Kosmetik

Ukuran partikelnya yang kecil memastikan adhesi ke stratum korneum dan


meningkatkan jumlah zat aktif yang menembus ke dalam kulit yang layak. pelepasan
obat yang berkelanjutan juga dimungkinkan karena struktur matriks padat di rute
aplikasi topikal.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1.Formulasi dan Fungsi Bahan


I. Formulasi NLC Berdasarkan Pustaka

No Bahan Fungsi

1 Ekstrak Etanol Kalus Daun Murbei Bahan Aktif

2 Setil Alkohol Lemak Padat

3 Asam Oleat Minyak Lemak

4 Tween 80 Surfaktan

5 Propilen Glikol Ko-surfaktan

6 Aseton Pelarut Bahan Aktif

7 Air Murni Pelarut


(Faizatun et al., 2020)

Berdasarkan formula acuan diatas, pada penelitian ini akan dibuat modifikasi
formulasi NLC dengan bahan aktif yang diganti dengan alfa arbutin sebagai berikut :

No Bahan Fungsi

1 Alfa-Arbutin Bahan Aktif

2 Setil Alkohol Lemak Padat

3 Asam Oleat Minyak Lemak

4 Tween 80 Surfaktan

5 Propilen Glikol Ko-surfaktan

6 Air Murni Pelarut

II. Formula Gel NLC Pustaka

No Bahan Fungsi

1 NLC Ekstrak Kalus Daun Murbei NLC, Bahan Aktif

2 Karbomer 940 Gelling Agent

3 Trietanolamin (TEA) Alkalizing Agent

4 Metil Paraben Pengawet

5 Propil paraben Pengawet


6 Propilen Glikol Humektan

7 Air Murni Pelarut


(Faizatun et al., 2020)

Berdasarkan formula acuan diatas, pada penelitian ini akan dibuat modifikasi formulasi gel
NLC dengan bahan aktif alfa arbutin, penambahan antioksidan dan larutan dapar sebagai
berikut :

No Bahan Fungsi

1 NLC Alfa-Arbutin NLC, Bahan Aktif

2 Karbomer 940 Gelling Agent

3 Trietanolamin (TEA) Alkalizing Agent

4 Metil Paraben Pengawet

5 Propil paraben Pengawet

6 Propilen Glikol Humektan

7 BHT Antioksidan

8 Larutan Dapar Asetat Dapar, Pelarut

2.2.Cara Pembuatan

2.2.1 Pembuatan Nano-structured Lipid Carrier Alfa-Arbutin

Lemak padat (setil alkohol), minyak lemak (asam oleat) dilebur di waterbath
pada suhu 70oC. Campurkan air murni, surfaktan (tween 80), dan ko-surfaktannya
(propilen glikol). Campuran Fase Air dipanaskan pada suhu 70oC. Fase leburan
lemak dimasukkan ke dalam campuran fase air, dan alpha-arbutin yang sudah
dilarutkan dalam air dengan diaduk menggunakan magnetic stirrer pada kecepatan
600 rpm. Emulsi diaduk dengan ultra turrax pada kecepatan 23.000 rpm selama 5
menit, kemudian hasil nanopartikel didinginkan dengan air pada suhu 2-5oC dan
diaduk secara cepat.

2.2.2 Pembuatan Gel NLC Alfa-Arbutin

Pembuatan Gel Nanostructured Lipid Carrier Alfa-Arbutin. Karbomer 940


didispersikan di air murni sebanyak 30 kali dari beratnya. Trietanolamin dengan bobot
yang sama ditambahkan sedikit demi sedikit sambil dihomogenkan dengan pengaduk
stirrer sampai terbentuk basis gel. Methylparaben dan propylparaben dicampur
dengan propylene glycol aduk sampai homogen, kemudian dimasukkan ke dalam
basis gel aduk sampai homogen. BHT dan alfa-arbutin dicampur dengan larutan
dapar, diaduk sampai homogen lalu dimasukkan ke dalam basis gel aduk sampai
homogen. Semua campuran diaduk dan homogenkan selama 15 menit, terakhir
tambahkan sisa larutan dapar dihomogenkan dengan pengaduk stirrer dengan
kecepatan 500 rpm selama 15 menit.

2.3 Evaluasi Sistem penghantaran

2.3.1 Potensi Zeta (ZP)

ZP nanocarrier diukur menggunakan Zetasizer Nano-ZS yang diatur dalam


mode Laser Doppler Anemometry (LDA). Sampel disiapkan dan ditempatkan ke
dalam sel kapiler yang terlipat. Semua pengukuran (n = 10) dilakukan pada kekuatan
medan 20 V/cm dan persamaan Helmholtz-Smoluchowski digunakan in situ untuk
menghitung ZP setiap sampel. (Makoni, Kasongo and Walker, 2019)

2.3.2 Evaluasi ukuran Partikel dan Indeks polidispersitas

Diukur dengan menggunakan DelsaTM Nano C, Beckman Coulter. Untuk


mendapatkan ukuran partikel dan indeks polidispersitas diukur dengan mengencerkan
NLC dengan 1:10 aquadest.

2.3.3 Efisiensi Penjerapan

Pengukuran efisiensi penjerapan (%EE) dari NLCRP menggunakan tabung


Centrifugal Filters (Ultracel) dengan ukuran pori membran 3kD, sebanyak 500 uL
NLC-RP dimasukan kedalam tabung Centrifugal Filters kemudian disentrifugasi pada
13.000 rpm selama 10 menit. Filtrat diukur dengan menggunakan KCKT dengan
panjang gelombang 325 nm, %EE diukur dengan persamaan :

%EE= jumlah RP dalam NLC - RP tidak terjerap / jumlah RP dalam NLC x100

2.3.4 Morfologi dengan Transmission Electron Microscopy (TEM)

Pengamatan morfologi dilakukan dengan menggunakan TEM. Sampel


dicampurkan dengan aquabides dan ditempatkan dalam carbon film dengan 1% asam
fosfotungstat dan dikeringkan. Sampel siap diamati.
DAFTAR PUSTAKA

Scientific Committee on Consumer Safety, Opinion On α-Arbutin, European


Commission,2021. Page 6-8

Amit sharma, Ashish Baldi. 2018. Nanostructured Lipid Carriers : A Review

Faizatun, F. et al. (2020) ‘Formulation of NLC Gel from Callus Mulberry Leaf Extract
Induced by NAA and BAP’, Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 18(1), pp. 123–129.

​Makoni, P. A., Kasongo, K. W. and Walker, R. B. (2019) ‘Short term stability testing of
efavirenz-loaded solid lipid nanoparticle (SLN) and nanostructured lipid carrier (NLC)
dispersions’, Pharmaceutics, 11(8). doi: 10.3390/pharmaceutics11080397.

Sriarumtias et al. Formulasi dan Uji Potensi Antioksidan Nanostructured Lipid Carrier (NLC)
Retinol Palmitat. Acta Pharmaceutica Indonesia 2017 Vo. 42 No. 1 hlm. 25-31

Anda mungkin juga menyukai