Anda di halaman 1dari 8

As-Syifaa Vol 05 (01) : Hal.

72-79, Juli 2013


ISSN : 2085-4714

FORMULASI SALEP EKSTRAK METANOL DAUN SRIKAYA (Annona squamosa


L) DENGAN BERBAGAI VARIASI BASIS

A. Muflihunna, Hediyanti Lating

Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia


Email : amchund124@gmail.com

ABSTRACT

This research methanol extract srikaya leaf performed to formulate ointments


in bases variation that were hydrocarbon base, absorption base, water-soluble and
emultion base. The aim was to determine which one the most stable base contain
the methanol extract srikaya leaf. Stability evaluation maked in two condition were
before and after stress condition at 5oC – 35oC for 10 cycles, by which the
parameters were organoleptic observation, viscosity measurement, and yield value
determination. Result of organoleptic showed that there was not alteration in color,
smell, and consistency of those four bases, before and after stress conditioned.
Statistyc data analyse of viscosity measurement showed that formula in absorption
base was the stable one due to no alteration before and after accelerated condition.
Yield value showed that there was thixotrophy plastic flowing exhibited by rheogram.
And of those four formula ointment types of methanol extract srikaya leaf (Annona
squamosa L) that have been made in, absorption base was the most stability
optimum base.

Key words : Srikaya Leaf, Formulation, Ointments

PENDAHULUAN daun Srikaya (Annona squamosa L.)


Menurut Dalimarta (2003), memiliki aktivitas antimikroba terhadap
Srikaya adalah tanaman berkhasiat bakteri Staphylococcus aureus dan
yang dapat digunakan sebagai obat dapat menghambat pertumbuhannya
Bagian tanaman yang dapat pada konsentrasi 1%.
digunakan sebagai obat yaitu daun, Salep adalah sediaan
akar, buah, kulit kayu, dan biji. semipadat yang dimaksudkan untuk
Daunnya digunakan untuk mengatasi penggunaan luar pada kulit atau
demam, diare, anthelmintik, luka, membran mukosa, melebur pada suhu
kudis, serta mempercepat pemasakan tubuh, mudah digunakan dan tidak
bisul dan abses. Hasil penelitian berpasir (Allen, 1998).
sebelumnya (Arianty Ella,2005) Berdasarkan hal diatas, maka
menunjukkan bahwa ekstrak metanol ekstrak metanol daun srikaya (Annona

72
Formulasi Salep Ekstrak Metanol Daun Srikaya Dengan Berbagai Variasi Basis

squamosa L) berpotensi untuk dibersihkan, dikeringkan dan


diformulasi dalam bentuk sediaan dipotong-potong kecil dan
salep kulit dari, karena penggunaan selanjutnya diekstraksi.
bentuk sediaan ini lebih praktis dan Sampel ditimbang sebanyak
mudah dibandingkan bentuk sediaan 500 gram dimaserasi dengan
lain (Gennaro, 1990). metanol secukupnya selama 5
METODE PENELITIAN hari. Ekstrak cair yang diperoleh
A. Pembuatan Ekstrak diuapkan hingga diperoleh ekstrak
Sampel daun srikaya kental.
(Annona squamosa L) yang telah
Rancangan formula
Tabel 1. Rancangan Formula Salep Ekstrak Metanol Daun Srikaya (Annona
squamosa L) Dengan Berbagai Variasi Basis.

Konsentrasi (%)
No. Bahan
A B C D
1 Ekstrak metanol 5 5 5 5
2 α-tokoferol 0.001 0.001 0.001 0.001
3 Cera alba 3 5 - 5
4 Lanolin anhidrat - 3 - -
5 Metil Paraben - - - 0.02
6 Natrium lauril sulfat - - - 2
7 Propil paraben 0.01 0.01 0.01 0.01
8 Propilen glikol - - - 5
9 PEG 400 - - 72 -
10 PEG 4000 - - 23 -
11 Setil alkohol - 1 - 10
12 Vaselin putih 92 86 - -
13 Air suling - - - ad 100
Keterangan:
A: Basis Hidrokarbon
B: Basis Absorpsi
C: Basis Larut air
D: Basis Emulsi

B. Pembuatan salep tambahkan propil paraben,


a. Basis hidrokarbon vaselin putih lalu diaduk
1. Salep dibuat dengan hingga homogen
menggunakan metode 3. Setelah dingin dan
peleburan memadat, basis kemudian
2. Cera alba dipanaskan ditambahkan α-tokoferol dan
hingga melebur, di ekstrak metanol daun

73
Formulasi Salep Ekstrak Metanol Daun Srikaya Dengan Berbagai Variasi Basis

srikaya, kemudian digerus dimasukkan ekstrak metanol


hingga homogen. daun srikaya lalu digerus
b. Basis absorpsi hingga homogen.
1. Salep dibuat dengan d. Basis emulsi m/a
menggunakan metode 1. Salep ini tediri dari dua fase
peleburan yaitu fase minyak dan fase
2. Cera alba, setil alkohol, air.
vaselin putih, propil paraben 2. Fase minyak dibuat dengan
dan lanolin dipanaskan cara melebur berturut-turut
hingga lebur dan diaduk setil alkohol, cera alba, alfa
hingga homogen, kemudian tokoferol dan propil paraben
diangkat dari penangas dan 3. Fase air dibuat dengan
didinginkan. mencampurkan air suling
3. Basis yang telah homogen yang dipanaskan dengan
ditambahkan dengan alfa natrium lauril sulfat, propilen
tokoferol dan ekstrak glikol dan metil paraben
metanol daun srikaya lalu 4. Fase minyak ditambahkan
gerus hingga homogen. ke dalam fase air sambil
c. Basis larut air diaduk sampai terbentuk
1. Salep dibuat dengan emulsi. Basis yang telah
menggunakan metode homogen ditambahkan
peleburan ekstrak metanol daun
2. Polietilen glikol 4000 srikaya lalu digerus hingga
dipanaskan hingga melebur homogen.
dan ditambahkan polietilen C. Evaluasi kestabilan
glikol 400 hingga terbentuk Evaluasi kestabilan dari
massa yang kental sediaan salep ekstrak metanol
kemudian ditambahkan daun srikaya (Annona squamosa L)
propil paraben dan aduk dengan empat jenis basis yang
hingga homogen lalu dilakukan sebelum dan setelah
didinginkan. penyimpanan dipercepat.
3. Basis yang telah homogen Penyimpanan dipercepat dilakukan
ditambahkan dengan alfa pada suhu antara 50C dan 350C,
tokoferol, setelah itu
74
Formulasi Salep Ekstrak Metanol Daun Srikaya Dengan Berbagai Variasi Basis

masing-masing 12 jam selama 10 Brookfield dengan spindel no.64


siklus (Banker,1995). pada kecepatan 50 putaran per
a. Pemeriksaan organoleptis. menit (rpm).
Pemeriksaan c. Penentuan nilai yield.
organoleptis meliputi warna, Sifat aliran ditentukan
konsistensi dan bau sediaan dengan membuat grafik
salep yang dilakukan sebelum hubungan antara shearing
dan setelah penyimpanan stress (tekanan geser) dan rate
dipercepat. of shear (kecepatan geser).
Tekanan geser dinyatakan
dalam dyne cm-2 sedangkan
b. Pengukuran viskositas. kecepatan geser dinyatakan
Pengukuran viskositas dalam putaran per menit (rpm).
menggunakan viskometer

HASIL PENELITIAN
Tabel 2. Hasil Pengamatan Organoleptis Sebelum dan Setelah Penyimpanan
Dipercepat.

Kondisi
Jenis Sediaan Jenis Pemeriksaan
A B
Bau Khas Aromatis Khas Aromatis
Basis
Warna Hijau kecoklatan Hijau kecoklatan
Hidrokarbon
Konsistensi Halus kaku Halus kaku
Bau Khas Aromatis Khas Aromatis
Basis
Warna Hijau kecoklatan Hijau kecoklatan
Absorpsi
Konsistensi Halus Halus
Bau Khas Menyengat Khas Menyengat
Basis
Warna Coklat kehitaman Coklat kehitaman
Larut air
Konsistensi Halus agak encer Halus agak encer
Bau Khas aromatis Khas Aromatis
Basis
Warna Hijau Muda Hijau Muda
Emulsi m/a
Konsistensi Halus Halus

75
Formulasi Salep Ekstrak Metanol Daun Srikaya Dengan Berbagai Variasi Basis

Tabel 3. Hasil Pengukuran Rata-rata Viskositas Salep Ekstrak Metanol Daun


Srikaya (Annona squamosa L) Sebelum dan Setelah Penyimpanan
dipercepat .

Kondisi Formula A (Poise) Formula B (Poise) Formula C (Poise) Formula D (Poise)


Sebelum 94.633 51.633 197.067 56.567
Setelah 37.367 44.133 116.967 11.033

Tabel 4. Hasil Pengujian Rata-rata Nilai Yield Salep Ekstrak Metanol Daun Srikaya
(Annona squamosa L) Sebelum dan Setelah Penyimpanan dipercepat .

Kondisi Formula A (Poise) Formula B (Poise) Formula C (Poise) Formula D (Poise)


Sebelum 16.905 15.741 20.43 6.1335
Setelah 11.94 13.702 44.146 4.502

PEMBAHASAN karakter dan komposisinya mirip


Penelitian ini dilakukan untuk dengan asam lemak yang di sekresi
menentukkan jenis basis salep yang oleh kelenjar sebaseus. Setil alkohol
dapat menghasilkan sediaan salep sebagai emolien untuk mempertinggi
ekstrak metanol daun srikaya (Annona kestabilan, memperbaiki tekstur, dan
squamosa L) yang memiliki kestabilan meningkatkan kekentalan.
optimal. Untuk formula dengan basis
Penelitian ini menggunakan larut dalam air di gunakan α-tocoferol,
empat jenis basis salep yaitu basis propil paraben, PEG 400 dan PEG
hidrokarbon, basis absorpsi, basis 4000. Kombinasi dari PEG dengan
larut air, dan basis emulsi. Formula bobot molekul yang tinggi dan PEG
dengan basis salep hidrokarbon terdiri dengan bobot molekul yang rendah
dari cera alba dan vaselin putih, basis akan menghasilkan produk dengan
ini tidak mudah jadi tengik, tidak konsistensi seperti salep yang
mengiritasi kulit, tidak reaktif dengan melunak atau meleleh kulit. Formula
bahan obat, melindungi dan dengan basis emulsi di pakai cera
menghaluskan kulit, dan tidak berubah alba, setil alcohol, α-tocoferol, dan
dalam waktu cepat,. Formula dengan propil paraben sebagai fase minyak.
basis salep absorpsi menggunakan Air suling, natrium lauril sulfat, propilen
bahan tambahan yakni cera alba, glikol, dan metil paraben sebagai fase
vaselin putih, α-tocoferol, lanolin air. Dimana propilen glikol pada fase
anhidrat. Lanolin mengandung air air di gunakan sebagai humektan dan
antara 25-30%, sangat cepat dan natrium lauril sulfat sebagai emulgator
mudah diabsorpsi untuk kulit karena yang berfungsi untuk menurunkan

76
Formulasi Salep Ekstrak Metanol Daun Srikaya Dengan Berbagai Variasi Basis

tegangan antar muka antara dua analisis menunjukkan bahwa


cairan. viskositas formula II (basis absorpsi)
Sediaan salep dievaluasi lebih stabil karena pada kondisi
kestabilan yang meliputi pemeriksaan sebelum dan setelah penyimpanan
organoleptis, pengukuran viskositas, dipercepat tidak berbeda nyata atau
dan penentuan nilai yield sebelum dan non signifikan .
sesudah penyimpanan di percepat. Uji kestabilan salep ekstrak
Pengujian kestabilan dilakukan metanol daun srikaya (Annona
dengan metode kondisi di paksakan squamosa L) yang dilakukan adalah
(stress condition) dengan penentuan nilai yield. Nilai yield
penyimpanan pada suhu 50C dan adalah besarnya gaya yang diperlukan
350C selama 10 siklus, kedua siklus ini sehingga salep dapat mengalir ketika
berdurasi 12 jam. Tujuan dilakukannya dikeluarkan dari tube. Nilai yield
kondisi dipaksakan (penyimpanan dihitung dari pengukuran viskositas
dipercepat) adalah untuk sediaan pada beberapa rpm,
mempercepat proses penguraian dari kemudian dari data yang diperoleh
bahan-bahan dan untuk dapat ditentukan tekanan geser
mempersingkat waktu pengujian. (Shearing stress) dan kecepatan geser
Pada pemeriksaan organoleptis (Rate of shear). Sifat aliran ditentukan
dari keempat formula salep ekstrak dengan membuat grafik hubungan
metanol daun srikaya (Annona antara tekanan geser (Shearing
squamosa L) sebelum dan setelah stress) dan kecepatan geser (Rate of
penyimpanan dipercepat tidak shear). Analisa data statistik nilai yield
mengalami perubahan warna, bau, di buat dengan melakukan uji lanjutan
dan konsistensi sehingga dapat BNJ. Hasilnya menunjukkan bahwa
disimpulkan bahwa keempat sediaan formula II (basis absorpsi) adalah
salep stabil secara fisika. Pengukuran formula yang paling stabil untuk uji
viskositas pada sediaan salep ekstrak kestabilan karena perbandingan
metanol daun srikaya (Annona kondisi sebelum dan setelah
squamosa L) dilakukan menggunakan penyimpanan dipercepat pada
alat viskometer Brookfield. Data hasil penentuan nilai yield tidak mengalami
pengukuran viskositas dianalisa perubahan yang nyata (non signifikan).
secara statistik menggunakan metode Rheogram dari hubungan
Rancangan Acak Kelompok”. Hasil antara tekanan geser (Shearing
77
Formulasi Salep Ekstrak Metanol Daun Srikaya Dengan Berbagai Variasi Basis

stress) dan kecepatan geser (Rate of Djuanda A., 1999,”Ilmu Penyakit Kulit
dan Kelamin, Edisi ketiga,
shear) setelah dibuat rheogram,
Balai Penerbit FKU 1,
menunjukkan sifat aliran non Newton Universitas Indonesia,
Jakarta. 3,4.
yaitu aliran plastis yang mempunyai
sifat thiksotropi. Ditjen POM, 1979.,”Farmakope
Indonesia,” Edisi III, Direktorat
KESIMPULAN
Jenderal Pengawasan Obat
Hasil penelitian dapat dan Makanan, Jakarta 96,
140, 378, 504, 535, 633.
disimpulkan bahwa formula yang
memiliki kestabilan optimal untuk salep Ella Arianty., 2005,”Uji Aktivitas
Antimikroba Ekstrak Metanol
ekstrak metanol daun srikaya (Annona
Daun Srikaya (Annona
squamosa L) adalah formula dengan squamosa L) Terhadap
Staphylococcus aureus,”
basis salep absorpsi.
Universitas Muslim Indonesia,
DAFTAR PUSTAKA Makassar. 24
Anief M, 1997,”Formulasi Obat Topikal
Gennaro. A.R., 1990,”Remington’s
Dengan Dasar Penyakit Kulit”,
Pharmaceutical Sciences, 18
Gajah Mada University Press,
th Edition, Mack Publishing
Yogyakarta. 31-32.
Company, Easton,
Pennsylvania. 1534
Allen L. V, Jr, 1998,”The Art Science
and Technology of
Graham-Brown. Robin,and Tony
PharmaceuticalCompounding,
Burns., 2002,”Dermatologi,”
”American Pharmaceutical
Edisi Kedelapan, Penerbit
Association, Washington DC.
Erlangga, Jakarta. 20-21
189
Heyne. K., 1987,”Tumbuhan Berguna
Budiono J, 2007,”Pertimbangan-
Indonesia,” Edisi II, Badan
Pertimbangan Pemilihan
Litbang, Departemen
Basis Salep,” (Online),
Kehutanan, Jakarta. 1457
http://www.Kalbefarma.com/fil
es/12RuangBiofarmasi008.Pd Hariana, Arief. H.,2008,”Tumbuhan
f/12RuangBiofarmasi008. Obat dan Khasiatnya,” Seri 3,
diakses Maret 2008. Penerbit Penebar Swadaya,
Jakarta. 5
Banker, G.S., and Rhodes, C.T.,
1995,”Modern Jenkins. Glen, 1957,”Scoville’s The Art
Pharmaceutics,” Third Edition, of Compounding, Ninth
Marcel Dekker, Inc., New Edition, The Blackkiston
York. 323 Division, Mc Graww Hill Book,
Company. Inc. New York,
Dalimarta, S., 2003,”Atlas Tumbuhan Toronto. London. 338-339
Obat Indonesia,” Jilid 3.
Trubus Agriwidya, Jakarta. Kibbe, A.H., 2000,”Handbook Of
82-85 Pharmaceutics Excipient,

78
Formulasi Salep Ekstrak Metanol Daun Srikaya Dengan Berbagai Variasi Basis

Three Edition, American Pharmaceutical Principles


Pharmaceutical Press, USA. Processes & Preparation, 5th
Edition B. Lippincott
Lachman Leon, 1986,”Teori dan Company, Philadelphia
Praktek Farmasi Industri II,” Montreal. 335-336
Penerbit Universitas
Indonesia Press, Jakarta. Sprowls J.B., 1970,”Prescription
1112-1119. Pharmacy, Dosage
Formulation Pharmaceutical
Lund W (Editor), 1994,”The adjuncts, Second Edition J.B.
Pharmaceutical Codex. 12th Lippincott Company,
edition, Principles and Philadelphia Toronto. 230
practice of pharmaceutics,
The Pharmaceutical Press, Tjitrosoepomo Gembong, 1994,
London. 135 Taksonomi Tumbuhan Obat-
Obatan, Gadjah Mada
Martin A., 1993,”Farmasi Fisik,” Edisi University Press. Yogyakarta.
ketiga, Penerbit Universitas
Indonesia Press, Jakarta. Warisno Kres Dahana., 2007,”Budi
1091 Daya Srikaya,” Penerbit
Aneka Ilmu. Semarang. 1, 29.
Sprowls J.B, 1960,”American
Pharmacy, Text Book Of

79

Anda mungkin juga menyukai