Anda di halaman 1dari 36

MUTU FISIK SEDIAAN LOTION EKSTRAK ETANOL KULIT

PISANG KEPOK KUNING (Musa paradisiaca Linn.)


DENGAN VARIASI KONSENTRASI EMULGATOR
TRIETANOLAMIN 2%, 3% DAN 4%

OLEH WIKA INDANING HASTATI


AKADEMI FARMASI PUTRA INDONESIA
MALANG
LATAR BELAKANG

Kulit pisang kepok kuning


Tanaman pisang paling banyak Pisang kepok kuning memiliki kulit mengandung senyawa flavonoid
ditanam di Indonesia, salah yang tebal dan merupakan sumber dan senyawa fenolik merupakan
satunya adalah pisang kepok pangan lokal, tetapi kurang senyawa bioaktif yang
kuning optimal dalam pemanfaatannya menunjukkan aktifitas antiokidan

Dibuatlah sediaan lotion yang


Pengaruh variasi konsentrasi melembabkan dan melembutkan
trietanolamin 2%,3%,4% sebagai dengan penambahan ekstrak kulit yang dapat menurunkan klinerja
emulgator terhadap mutu fisik pisang kepok 10% sebagai menangkal radikal bebas Kulit
sediaan lotion antioksidan kering
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana mutu fisik sediaan lotion ekstrak etanol kulit


pisang kepok kuning yang lebih baik dengan variasi
konsentrasi emulgator trietanolamin 2%, 3% dan 4% ?

TUJUAN PENELITIAN

Mengetahui mutu fisik sediaan lotion ekstrak etanol kulit


pisang kepok kuning yang lebih baik dengan variasi
konsentrasi emulgator trietanolamin yang sesuai antara 2%,
3% dan 4%.
4 PISANG KEPOK

Senyawa metabolit sekunder yang


terkandung dalam buah pisang
kepok bermacam-macam, tidak
hanya pada buah pisangnya saja
tetapi pada kulit pisang kepok juga.
Senyawa metabolit sekunder pada
kulit pisang kepok salah satunya
adalah senyawa flavonoid.
5 SENYAWA FLAVONOID

Flavonoid merupakan salah satu kelompok


metabolit sekunder yang paling banyak
ditemukan didalam jaringan tanaman.

Flavonoid berperan sebagai antioksidan


dengan cara mendonasikan atom
hidrogennya atau melalui kemampuan
melekat logam
6 KULIT KERING dan LOTION

Kulit kering merupakan hilangnya atau berkurangnya kadar


kelembaban pada kulit yang disebabkan salah satunya karena
radikal bebas dari sinar UV.
Maka dibuatlah sediaan lotion yang
merupakan preparat cair yang
dimaksudkan untuk pemakaian luar
untuk kulit. Lotion dimaksudkan segera
kering pada kulit setelah pemakaian dan
meninggalkan lapisan tipis dari
komponen obat pada permukaan kulit.
Lotion yang dibuat yaitu berbentuk
emulsi tipe m/a.
7 KERANGKA KONSEP

Flavonoid termasuk dalam Uji Mutu Fisik :


Pemanfaatan 1. Uji Organolepstis
senyawa fenolik
kulit pisang 2. Uji Homogenitas
merupakan senyawa
kepok kuning 3. Uji pH
bioaktif
4. Uji daya sebar
Bertujuan menarik senyawa
5. Uji daya lekat
flavonoid
6. Uji viskositas
Ekstraksi Menggunakan pelarut 7. Uji sentrifugasi
etanol karena pelarut
etanol bersifat semi polar
Lotion yang dapat melarutkan Variasi Konsentrasi
bertujuan flavonoid yang bersifat emulgator
melembutkan polar trietanolamin 2%,
dan mampu 3%, 4%
melembabkan mempengaruhi
kulit mutu fisik
8 HIPOTESIS PENELITIAN

Sediaan lotion ekstrak etanol


kulit pisang kepok kuning
dengan menggunakan variasi
konsentrasi emulgator
trietanolamin 2%, 3%, 4% yang
memiliki perbedaan standar
mutu fisik sediaan lotion.
9

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian


ini adalah metode penelitian yang bersifat
eksperimental
10 POPULASI DAN SAMPEL

P OPULASI

Lotion ekstrak etanol kulit


pisang kepok kuning yang
digunakan sebagai bahan aktif
pembuatan lotion

S AMPEL

Lotion dengan variasi


konsentrasi emulgator
trietanolamin 2%, 3%, 4%
11 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

V ARIABEL BEBAS

Perbandingan emulgator ekstrak


etanol kulit pisang kepok kuning
dengan variasi konsentrasi 2%,
3%, 4%

V ARIABEL TERIKAT

Mutu fisik sediaan lotion ekstrak


etanol kulit pisang kepok kuning
ANALISIS DATA

Analisis data sediaan lotion ekstrak etanol


Kulit pisang kepok didapat dari hasil
Penetapan uji pH, uji daya sebar, uji
daya lekat, uji viskositas, uji sentrifugasi

Data hasil uji evaluasi sediaan disajikan


Dalam bentuk tabel statistik one way
ANNOVA
PEMBUATAN SERBUK SIMPLISIA KULIT PISANG
KEPOK KUNING

1 2 3

5 4
PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL KULIT PISANG
KEPOK KUNING

1 2

3 4
PEMBUATAN SEDIAAN LOTION EKSTRAK ETANOL
KULIT PISANG KEPOK KUNING

1 2 3

5 4
SKRINING SENYAWA FLAVONOID

Dimasukkan ekstrak kulit


pisang kepok dalam tabung
reaksi

Ditambahkan 0,5 ml asam


klorida pekat dan serbuk
magnesium P

Diamati adanya warna


merah intensif,
menunjukkan adanya
flavonoid
FORMULA SEDIAAN LOTION

Formula
Bahan I II III
% bobot % bobot % bobot
Ekstrak pisang
10 % 15 g 10 % 15 g 10 % 15 g
kepok kuning
Asam stearat 6% 9g 6% 9g 6% 9g
Setil alkohol 2% 3g 2% 3g 2% 3g
Trietanolamin 2% 3g 3% 4g 4% 5g
Nipagin 0,02 % 0,03 g 0,02 % 0,03 g 0,02 % 0,03 g
Nipasol 0,02 % 0,03 g 0,02 % 0,03 g 0,02 % 0,03 g
Gliserin 5% 7,5 g 5% 7,5 g 5% 7,5 g
Paraffin liquid 7% 10,5 g 7% 10,5 g 7% 10,5 g
Aquades ad 150 ml 150 ml 150 ml
HASIL DETERMINASI

Determiansi tanaman dilakukan di UPT


Materia Medika Batu yang dicocokkan
dengan buku flora sehingga diperoleh jenis
yakni Musa paradisiaca Linn.
HASIL PENGAMATAN SERBUK SIMPLISIA
KULIT PISANG KEPOK KUNING

Organoleptis Hasil Pengamatan


Bentuk Serbuk
Warna Cokelat Kehitaman
Aroma Khas Pisang
HASIL PENGAMATAN EKSTRAK ETANOL
KULIT PISANG KEPOK KUNING

Organoleptis Hasil Pengamatan


Bentuk Kental
Warna Kuning Kecokelatan
Aroma Khas Pisang
PERHITUNGAN SIMPLISIA DAN
PERHITUNGAN RENDEMEN

Bahan :
Kulit Pisang Kepok Kuning = 8,5 kg
Serbuk simplisia kulit pisang kepok kuning = 1516 g
Ditimbang simplisia sebanyak = 1089 g
Dihasilkan dari maserasi dengan etanol 90% = 4600 ml
Dihasilkan ekstrak kental = 140 g
Dosis yang diperlukan untuk 1 formula yaitu = 15 g
Dibuat 3 formula masing-masing 3 replikasi = 9 sediaan

Serbuk Simplisia = 1089 gram


Ekstrak cair = 4600 ml
Ekstrak Kental = 140 gram
Rendemen = 140 x 100% = 12,85 %
1089
HASIL
PENGAMATAN UJI
ORGANOLEPTIS
SEDIAAN LOTION

Formulasi Replikasi Bentuk Warna Aroma


1 Setengah Padat Kuning Muda Khas Pisang
1 2 Setengah Padat Kuning Muda Khas Pisang
3 Setengah Padat Kuning Muda Khas Pisang
1 Setengah Padat Kuning Muda Khas Pisang
2 2 Setengah Padat Kuning Muda Khas Pisang
3 Setengah Padat Kuning Muda Khas Pisang
1 Setengah Padat Kuning Muda Khas Pisang
3 2 Setengah Padat Kuning Muda Khas Pisang
3 Setengah Padat Kuning Muda Khas Pisang
HASIL
PENGAMATAN UJI
HOMOGENITAS
SEDIAAN LOTION

Repl
Form Keterang
ikas Pengamatan
ulasi an
i
1 Tercampur secara merata Homogen
1 2 Tercampur secara merata Homogen
3 Tercampur secara merata Homogen
1 Tercampur secara merata Homogen
2 2 Tercampur secara merata Homogen
3 Tercampur secara merata Homogen
1 Tercampur secara merata Homogen
3 2 Tercampur secara merata Homogen
3 Tercampur secara merata Homogen
HASIL
PENGAMATAN UJI
pH SEDIAAN LOTION

Formul Replikas Pengamatan Rata- Standar


asi i pH rata Deviasi
1 6,0
1 2 5,7 5,8 0,14
3 5,7 PEMBAHASAN
1 5,8
Rata-rata dari ketiga
2 2 5,7 5,7 0,05 formulasi masih
3 5,7 masuk dalam rentang
1 5,9 pH kulit yaitu 4,5-6,5.

3 2 5,6 5,6 0,20


3 5,4
Menunjukkan bahwa hasilnya
normal karena nilai sig >
0,05

Menunjukkan bahwa hasilnya


homogen karena nilai sig >
0,05

Menunjukkan bahwa hasilnya


tidak terdapat
perbedaan yang signifikan
karena nilai sig > 0,05
HASIL
PENGAMATAN UJI
DAYA SEBAR
SEDIAAN LOTION

Formul Replikas Rata- Standar


Daya Sebar
asi i rata Deviasi
1 7,7
1 2 7,6 7,6 0,08
3 7,5
PEMBAHASAN
1 7,4 Rata-rata dari ketiga
2 2 7,3 7,3 0,05 formulasi masih
masuk dalam rentang
3 7,3
daya sebar yaitu 7-16
1 7,2 cm.
3 2 7,1 7,1 0,05
3 7,1
Menunjukkan bahwa hasilnya
normal karena nilai sig >
0,05

Menunjukkan bahwa hasilnya


homogen karena nilai sig >
0,05

Menunjukkan bahwa hasilnya


terdapat perbedaan
yang signifikan karena nilai sig
< 0,05
Menunjukkan bahwa hasilnya terdapat perbedaan
yang signifikan dari ketiga formulasi karena nilai sig dari
ketiganya < 0,05
HASIL
PENGAMATAN UJI
DAYA LEKAT
SEDIAAN LOTION

Formul Replikas Rata- Standar


Daya Lekat
asi i rata Deviasi
1 6 detik
5,3
1 2 5 detik 0,47
detik PEMBAHASAN
3 5 detik
1 5 detik Rata-rata dari ketiga
5,6 formulasi masih
2 2 6 detik 0,4
detik masuk dalam rentang
3 6 detik
daya lekat yaitu <10
1 5 detik detik
6,0
3 2 6 detik 0,81
detik
3 7 detik
Menunjukkan bahwa hasilnya
normal karena nilai sig >
0,05

Menunjukkan bahwa hasilnya


homogen karena nilai sig >
0,05

Menunjukkan bahwa hasilnya


tidak terdapat
perbedaan yang signifikan
karena nilai sig > 0,05
HASIL
PENGAMATAN UJI
VISKOSITAS SEDIAAN
LOTION

Formul Replik Standar


Viskositas Rata-rata
asi asi Deviasi
1 2250 cp
1 2 2500 cp 2250 cp 204,1
3 2000 cp
PEMBAHASAN
1 2250 cp Rata-rata dari ketiga
2 2 2750 cp 2500 cp 204,1 formulasi masih
masuk dalam rentang
3 2500 cp
viskositas yaitu 900
1 2750 cp 3459 cp.
3 2 2750 cp 2750 cp 0
3 2750 cp
Menunjukkan bahwa hasilnya
normal karena nilai sig >
0,05

Menunjukkan bahwa hasilnya


homogen karena nilai sig >
0,05

Menunjukkan bahwa hasilnya


tidak terdapat
perbedaan yang signifikan
karena nilai sig > 0,05
HASIL PEMBAHASAN
PENGAMATAN UJI
Mengalami creaming dan breaking pada menit
SENTRIFIGASI ke45. Terjadi pemisahan antara fase air dan fase
SEDIAAN LOTION minyak.
PERHITUNGAN UJI SENTRIFUGASI

X = t1 x 12 bulan
t2
= 45 x 12 bulan
300
= 1,8 bulan

Keterangan :
X = Kestabilan penyimpanan
T1 = Waktu hasil uji
T2 = Lamanya waktu
pengamatan
KESIMPULAN DAN SARAN

K ESIMPULAN
Uji organoleptis, homogenitas, daya sebar, daya
lekat, viskositas telah memenuhi persyaratan. Uji sentrifugasi belum
memenuhi persyaratan karena mengalami creaming dan breaking
pada menit ke-45. Dari perbandingan ketiga formulasi pada
konsentrasi trietanolamin 2% didapatkan perbedaan diantara
ketiganya.

S ARAN
1. Perlu membandingkan emulgator
trietanolamin dengan emulgator
lain.
2. Perlu melakukan uji stabilitas fisik
sediaan lotion
T ERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai