Anda di halaman 1dari 2

STRATEGI PENGUATAN EKONOMI KREATIF INDONESIA DI

ERA 4.0
Tangerang.berita.com – Program studi
komunikasi dan bahasa Universitas bina
sarana informatika ( BSI ) mengadakan
seminar pada tanggal 02 April 2019 lalu, yang
bertemakan strategi penguatan ekonomi kreatif
Indonesia di era 4.0 dalam ilmu komunikasi
dan bahasa, di BSD Tangerang yang
mengundang beberapa konsultan komunikan
diantaranya, Dr. Rahmar Edi Irawan, S.pd,
M.IKom selaku Vice president Net TV ,dan I
Ketut Martana, S.Sos, MM selaku Kaprodi
Administrasi Perkantoran UBSI.
Pa Rahmar edi Irawan yang lebih akrab
disapa bang Rei itu mengatakan bahwa
perkembangan teknologi di era 4.0 ini sangat canggih. Beliau selaku vice president NET TV juga
melontarkan bahwa “ Menjadi vice president TV itu tidak mudah karena kita harus memiliki
1001 cara untuk membuat penonton tertarik pada acara yang kami tayangkan, ditambah sekarang
banyak sekali tayangan tayangan sinetron dan dimana kami harus benar benar me manage waktu
tayang acara agar kami dapat menarik penonton agar stay tune di channel kami” ujarnya
Beliau juga menyampaikan bahwa bekerja dibalik layar itu sangatlah tidak mudah apalagi
sekarang di zaman era industri 4.0 yang dimana menitikpusatkan para kreatornya pada teknologi
digital, dan bersaing ditingkat nasional maupun internasional secara globalisasi.
Yang dimana salah satu cara strategi penguatan ekonomi kreatif Indonesia sendiri melalui
media massa, salah satunya televisi sendiri yang dapat menyalurkan informasi,aspirasi,serta ide
ide kreatif masyarakat Indonesia yang dapat memperkokoh sekaligus memperkuat strategi si
ekonomi kreatif ini sendiri.
Dengan kita menampilkan acara - acara televisi yang menarik di segala sudut aspek
kehidupan apalagi khususnya aspek ekonomi kreatif menurut saya pribadi, hal tersebut tidak
akan menutup kemungkinan untuk mepush masyarakat Indonesia , khususnya kaum milenial
kaum kaum muda ini yang hidup di era globalisasi 4.0 agar lebih kreatif dalam menciptakan
sebuah gagasan baru, ide ide baru, agar dapat dikenal oleh kaum mancanegara, dan tentunya
membantu meningkatkan ekonomi negara Indonesia walaupun tidak memunculkan hasil yang
begitu signifikan, tetapi setidaknya dapat mengubah beberapa pemikiran para kaum muda
Indonesia agar lebih membantu menciptakan ekonomi yang lebih kreatif lagi. Itulah yang
disampaikan pak Rei.
Lalu kalian para Readers sendiri, tau gak sih apa itu ekonomi kretif ? “Ekonomi kreatif
sendiri merupakan suatu bentuk kegiatan ekonomi dengan bermodalkan gagasan. kemampuan
dari suatu gagasan untuk dikombinasikan dengan nilai seni, teknologi, pengetahuan dan budaya
menjadi suatu peluang besar untuk menciptakan pengembangan ekonomi” ujar pak Martha ,
konsultan komunikan ke 2.
Beliau juga menginformasikan mengenai History of industrial revolution yang memiliki
tahap sebagai berikut ;
yang bisa dilihat bahwa pada era industri
1.0 menitikberatkan pada mekanisasi,
kekuatan air, dan juga tenaga uap. Yang
dimana pada zaman dahulu sulit sekali
untuk mendapatkan tenaga listrik. Dan
ditemukannya mesin uap pada tahun 1784.
Lalu seiring perkekembangan zaman,
masalah ekonomi muncul dimana
kebutuhan manusia yang sangat tidak
terbatas berbenturan dengan sumber daya yang tersedia sangat terbatas. Sehingga ditemukanlah
sebuah alat produksi massal yang menjadi tanda mulainya industri 2.0 pada tahun 1870.
Dikarenakan perkembangan pada era - era sebelumnya dan juga negara Indonesia sudah
memiliki tenaga listrik yang tetap. Nah pada era industri 3.0 ini memiliki perkembangan yang
bisa dibilang cukup signifikan dan bisa dibilang merupakan titik awal dari komputerisasi. mulai
aktif tergeraknya komputer dan otomatisasi pada sistem digital ini. Dengan terciptanya listrik
yang aman serta sistem komputer dan otomatisasi, ini memungkinkan akan munculnya era yang
lebih canggih lagi yaitu
Era industri 4.0 yang dimana pada sistem pengurusan ekonominya lebih menyudutkan
pada penggunaan Signal komputerisasi dan menyudutkan bagi para warga negaranya agar lebih
faham lagi mengenai penggunaan alat komunikasi digital, dengan begini akan mnciptakan warga
negara yang lebih kompeten dan siap bersaing secara global.
Nah, diatas adalah rentetan penejelasan mengenai revolusi industri. Pak Martha juga
menyampaikan, mengapa harus ekonomi kreatif ? karena didalam sub ekonomi kreatif ini sendiri
memiliki 5 pokok aspek penting ekonomi kreatif diantaranya adalah kontribusi ekonomi, dampak
sosial, citra dan identitas negara, inovasi dan kreativitas, serta sumber daya terbarukan.
“Tapi tahukah kalian dikala era industri 4.0 berkembang sangat pesat, ada sebutan
mengenai Technology Brings Discruption, yang artinya teknologi memberi gangguan” Jelas pak
Martha. “Tapi pesan saya mengenai strategi penguatan ekonomi kreatif inonesia di era 4.0 ini
untuk kalian para kaum milenial adalah rubahlah mindset kalian agar meciptakan ide serta
gagasan yang membantu membangun perubahan ekonomi bangsa dalam memperkokoh ekonomi
kreatif” Tegas pak Martha.
Tangerang, 9 juni 2019

Anda mungkin juga menyukai