NIM : 202106020015
Student ID : 12021000533
A. TUJUAN
Mahasiwa bisa mengerti konsep penetapan entalpi pelarutan (∆Hsol) dari
potasium klorida (KCl) dan dapat mengetahui banyak kandungan potasium klorida
(KCl) yang ada pada air.
Mahasiswa dapat mengetahui panas yang spesifik dari suatu logam.
B. TINJAUAN PUSTAKA
Perubahan entalpi yang terjadi pada suatu reaksi berkaitan dengan tekanan dan
suhunya. Perubahan entalpi yang diperoleh dari reaksi dengan kondisi umum (tekanan
1 atm dan suhu 25oC), disebut sebagai perubahan entalpi standar, dinyatakan dengan
lambang ΔHo.
Perubahan entalpi reaksi dapat dihitung dengan alat yang bernama kalorimeter.
Kalorimeter merupakan sistem yang sifatnya terisolasi, artinya tidak ada perpindahan
dari/ke lingkungan di luar kalorimeter. Kalorimeter ini bekerja berdasarkan asas Black
yang menyatakan bahwa, ketika dua zat atau lebih dicampurkan, maka zat yang
suhunya lebih tinggi akan melepas kalornya, sebaliknya zat yang suhunya lebih rendah
akan menerima atau menyerap kalor hingga akhirnya terjadi kesetimbangan termal.
Ada dua jenis reaksi, yaitu reaksi endoterm dan reaksi eksoterm. Reaksi
endoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari lingkungan ke
sistem (sistem menyerap kalor dari lingkungan). Sementara reaksi eksoterm adalah
reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan (sistem
melepas kalor ke lingkungan).
C. LANGKAH KERJA
Sejumlah dua gelas bersih dan kering yang terbuat dari Styrofoam ditimbang dengan
keadaan bertumpuk, kemudian dicatat hasilnya
Sesuai dengan hasil perhitungan pertanyaan prelab, sejumlah kira-kira 15 gram air tidak
ber-ion dimasukkan ke dalam gelas
Gelas dari Styrofoam beserta air tidak ber-ion di dalamnya ditimbang dan dicatat hasilnya,
kemudian massa air yang tertimbang dihitung
Sesuai dengan hasil perhitungan dari pertanyaan prelab nomor 2, sebanyak kira-kira 0,025
mol potasium klorida ditimbang
Potasium klorida yang telah ditimbang dituangkan ke dalam gelas beaker berukuran 50
mL dengan keadaan kering dan juga bersih
Termometer dipasang dengan memakai klem sampai ujun dari thermometer bisa
mengenai air yang ada di dalam gelas dari styrofoam
Temperatur air di dalam gelas dari Styrofoam ditunggu hingga stabil
Temperatur tersebut sebagai temperatur awal dicatat hingga satu angka di belakang koma
Suhu diamati hingga temperatur minimum dicapai dan suhu mulai meninggi, kemudian
temperatur minimal dicatat hingga satu angka di belakang koma
Nilai ∆Hsol dihitung dengan satuan kiloJoule/mol potasium klorida dengan rumus ∆Hsol = -
m.c.∆T
Percobaan dilakukan sekali lagi, lalu rata-rata nilai kJ/mol KCl dihitung dan dibandingkan
dengan nilai ∆Hsol literatur = 17,22 kJ/mol, kemudian ditentukan persen erornya
PERCOBAAN II: Menentukan massa dan persentase kandungan air di dalam CaCl2.xH2O
Sejumlah dua gelas bersih dan kering yang terbuat dari Styrofoam ditimbang dengan
keadaan bertumpuk, kemudian dicatat hasilnya
Sesuai dengan hasil perhitungan pertanyaan prelab, sejumlah kira-kira 15 gram air tidak
ber-ion dimasukkan ke dalam gelas
Gelas dari Styrofoam beserta air tidak ber-ion di dalamnya ditimbang dan dicatat hasilnya,
kemudian massa air yang tertimbang dihitung
Peralatan untuk menentukan ∆Hsol potasium klorida (kalorimeter) dirangkai persis seperti
pada percobaan I
Berdasarkan hasil hitung dari pertanyaan prelab, sebanyak kira-kira 0,010 mol
CaCl2.xH2O dimasukkan ke dalam gelas beaker kecil yang sudah ditimbang massanya
Massa yang dihasilkan dicatat, kemudian gelas beaker ditutup gelas arloji dengan cepat
agar hasilnya dapat seakurat mungkin
CaCl2.xH2O cepat-cepat dimasukkan ke kalorimeter lalu diaduk, kemudian temperturnya
diamati dengan termometer
Suhu terus diamati hingga temperature maksimum dicapai dan mulai menurun kembali
Temperatur maksimum yang dicapai dicatat hingga satu angka di belakang koma
Dengan rumus ∆Hsol = -m.c.∆T dan nilai ∆Hsol literatur = -81 kJ/mol, CaCl2 yang tidak
mengandung air (anhidrat) dan terdapat di wadah pengering dihitung massanya
Percobaan dilakukan sekali lagi, lalu rata-rata persen CaCl2 yang terdapat dalam
CaCl2.xH2O dan rata-rata persen air dalam sampel dihitung
Tangas air disiapkan dengan cara sebanyak 30 mL air tidak ber-ion dimasukkan ke gelas
beaker berukuran 400 mL
Air dalam gelas beaker dipanaskan dengan hot plate sampai mendidih
Sejumlah 4 mL air tidak ber-ion dimasukkan ke gelas ukur 10 mL dan ditentukan volume
air sesungguhnya dari air, kemudian hasilnya dicatat
Gelas ukur dikembalikan ke posisi berdiri semula dengan hati-hati sampai pemberat
pancing dengan perlahan sampai ke dasar gelas
Percobaan harus diulang kembali dengan harus mengeringka gelas ukur yang mau dipakai
apabila ada percikan air pada dinding gelas ukur
Volume air dan pemberat pancing yang terdapat di gelas ukur diukur dan dicatat hasilnya
Tabung reaksi dipanaskan setidaknya selama 10 menit agar suhu pemberat dan airnya
sama
Sejumlah dua gelas kering terbuat dari Styrofoam ditumpukkan dan dicatat beratnya
selagi menunggu air yang sedang dipanaskan
Sebanyak kira-kira 25 gram air tidak ber-ion dimasukkan ke dalam gelas dari styrofoam
Peralatan untuk menentukan ∆Hsol potasium klorida (kalorimeter) dirangkai persis seperti
pada percobaan I
Air dalam kalorimeter ditunggu hingga suhunya stabil kemudian suhu tersebut dicatat
sebagai temperature awal hingga satu angka di belakang koma
Temperatur awal pemberat didapat dari mengukur air di dalam penangas air hingga satu
angka di belakang koma setelah cairan sudah dipanaskan selama 10 menit
Tabung reaksi beserta pemberatnya diambil dengan menggunakan penjepit tabung reaksi,
kemudian dengan waspada dan cepat, pemberat dimasukkan ke dalam kalorimeter
Diperhatikan agar tidak ada tetesan air yang menetes dari luar tabung reaksi ke dalam
kalorimeter ataupun dari dalam kalorimeter ke dinding kalorimeter
Panas spesifik dan densitas pemberat pancing dihitung, kemudian bahan pembuat
pemberat pancing dipastikan kembali
2. Dalam percobaan 1 dari praktikum ini kita akan menggunakan 0,025 mol KCl.
Massa KCl yang dibutuhkan untuk setiap percobaan yang akan dilakukan pada
bagian ini adalah:
- n KCl = 0,025 mol
Ar K = 39
Ar Cl = 35,5
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐾𝐶𝑙 (𝑔𝑟𝑎𝑚)
n KCl = 𝑀𝑟 𝐾𝐶𝑙
𝑚 𝐾𝐶𝑙
0,025 = 39+35,5
3. Pada percobaan 1 dan 2 kita akan menggunakan 15 gram air bebas ion. Volume air
dalam mL yang diperlukan untuk setiap percobaan jika massa jenis air pada suhu
20°C adalah 0,9982 g/mL:
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
- ρ air =
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
Volume = 15,027 mL ≈ 15 mL
4. Pada percobaan 2 di praktikum ini kita akan menggunakan 0,0100 mol CaCl2.
Massa CaCl2 yang diperlukan untuk setiap percobaan ini jika diasumsikan bahwa
CaCl2 yang digunakan adalah anhidrat:
- n CaCl2 = 0,025 mol
Ar Ca = 40
Ar Cl = 35,5
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 CaCl2 (𝑔𝑟𝑎𝑚)
n CaCl2 = 𝑀𝑟 CaCl2
𝑚 𝐶𝑎𝐶𝑙2
0,0100 mol = 40+(2𝑥35,5)
= 0,1 mol
𝑄 𝑁𝑎𝑂𝐻
∆Hsol = 𝑛 𝑁𝑎𝑂𝐻
−4,5
= 0,1
= -45 kJ/mol
Karena nilai entalpi yang didapatkan bernilai negatif, bisa disimpulkan bahwa
reaksi ini merupakan reaksi eksotermik. Sistem melepaskan panas ke
lingkungan yang dapat dilihat dari kenaikan suhu.
7. Evaluasi keberbahayaan dari setiap bahan kimia yang akan dipakai dalam
praktikum kali ini.
- Perlengkapan proteksi yang harus dikenakan untuk melakukan praktikum kali
ini adalah jas lab untuk melindungi kulit, kacamata keamanan (goggles) untuk
melindungi wajah dan mata, sarung tangan untuk melindungi tangan, sepatu
tertutup untuk melindungi kaki, masker untuk melindungi saluran pernapasan.
a. Kalsium Klorida (CaCl2)
- Jika mata terkena zat kimia ini dapat menimbulkan iritasi. Langsung bilas
mata dengan air untuk beberapa waktu. Lepas lensa kontak apabila sedang
memakai, setelah itu lanjut membilas mata dan hubungi tenaga medis untuk
penanganan berikutnya.
- Jika kulit terkena zat kimia ini, segera bilas area yang terpapar dengan air.
- Jika zat kimia ini tertelan, segera minum paling tidak dua gelas air dan segera
periksakan ke dokter.
E. DAFTAR PUSTAKA
1. Calcium chloride SDS [Internet]. Merck. 2017 [cited 2021Sep23]. Available from:
https://www.merckmillipore.com/ID/id/product/msds/MDA_CHEM-
102391?Origin=PDP
4. Nurnaningsih. Jenis - Jenis Dan Penentuan Perubahan Entalpi [Internet]. free web
page hit counter. Blogger; 2021 [cited 2021Oct5]. Available from:
https://www.sma-syarifhidayatullah.sch.id/2021/06/jenis-jenis-dan-penentuan-
perubahan.html
5. Potasium Klorida MSDS - 104936 - Merck [Internet]. [cited 2021Oct5]. Available
from: https://www.merckmillipore.com/ID/id/product/msds/MDA_CHEM-
104936