Anda di halaman 1dari 16

ACTA DIURNAL

Jurnal Hukum Kenotariatan dan ke-PPAT-an


ISSN: 2614-3542 EISSN: 2614-3550
Volume 1, Nomor 1, Desember 2017

PEMBIAYAAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH MELALUI SITUS


CROWDFUNDING “PATUNGAN.NET” DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG
NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

Alivia Indriasaria*, Nyulistiowati Suryantib, Anita Afrianac


a
Program Sarjana Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Bandung
b
Departemen Hukum Ekonomi, Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Bandung
c
Departemen Hukum Perdata, Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Bandung

INFORMASI NASKAH: ABSTRAK


Naskah diterima 18/11/2017 Keterbatasan mengakses bantuan permodalan
Naskah diterbitkan 28/12/2017
Halaman publikasi http://jurnal.fh.unpad. merupakan salah satu persoalan yang dihadapi sebagian
ac.id/index.php/jad/issue/view/7 besar pelaku usaha, termasuk UMKM. Pada praktiknya, saat
ini berkembang kegiatan penggalangan dana masyarakat
*
Koresponden Penulis:
a
Alamat email: aliviaindriasari@ymail.com secara online melalui situs crowdfunding yang ditujukan untuk
pembiayaan UMKM. Tulisan ini merupakan hasil dari penelitian
yang telah selesai dilakukan untuk mengetahui dan mengkaji legalitas pembiayaan UMKM yang
bersumber dari penggalangan dana secara online melalui situs Patungan.net serta sejauh mana
tanggung jawab pengelola situs Patungan.net sebagai perantara pelaku UMKM selaku pemilik
proyek dan suporter dalam hal tidak ada kontrak yang menjadi dasar hubungan hukum dalam
pembiayaan UMKM. Sebagai bagian dari penelitian yuridis normatif yang dianalisis secara yuridis
normatif, hasil yang didapat sebagai kesimpulan yaitu bahwa pembiayaan UMKM yang bersumber
dari penggalangan dana masyarakat melalui situs crowdfunding Patungan.net tidak legal karena
berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 11 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah. Tanggung jawab pengelola situs Patungan.net sebagai perantara
dengan suporter tidak hanya terbatas pada kewajiban menyerahkan donasi yang terkumpul
kepada pelaku UMKM apabila penggalangan dana berhasil mencapai target atau kewajiban untuk
mengembalikan donasi yang terkumpul kepada masing-masing suporter apabila penggalangan
dana gagal mencapai target, tetapi adanya lastgeving antara pengelola situs dengan pelaku UMKM
yang terjadi dengan sendirinya sesuai ketentuan Pasal 1793 KUHPerdata, maka harus bertanggung
jawab melaporkan transparansi dana yang terkumpul selama penggalangan dana berlangsung
berdasarkan Pasal 1802 KUHPerdata.
Kata kunci: crowfunding, pembiayaan, usaha mikro kecil menengah.

ABSTRACT
Limited access to the capital assistance is one of the problems faced by the most bussiness,
including small and micro enterprises. In practice, there is an online fundraising activity through
crowfunding website dedicated to small and micro interprises financing. This study aims to
88 ACTA DIURNAL
Volume 1, Nomor 1, Desember 2017

determine and access the legality of small and micro enterprisis financing sourced from online
fundraising through patungan. net and also to determine the responsibility of the site manager as
an project owner and supporters in regard no written contact as the basis of the legal relationship
in the small and micro financing. As a part of yuridis normatif with the yuridis qualitatif analysize,
the summary is small and micro enterprises financing derived from online fundraising through
crowfunding site is not legal becouse under the provision of article 1 paragraf 11 Law No. 20 of 2008
on Small, Micro, and Medium Enterprice, SME financing can only be provided by the government.
Local government, business and the public society throuh bank, coorperative and other non
bank financial institution, so that the patungan net site manager as a non profit organization
does not full fill the requirements of institutional funding providers in financing the SME’s. The
responsibility of the patungan net site manager as an intermediary between SME’s with supporter
isnt only limited by the obligation to return over collected donation to SME’s of the fundraising
reach the target or the obligation to return the collected donation to the respectives supporters in
case the fundraising failed to reach the trger, but the lastgiving between site manager and SME’s
that occurs in accordances with article 1793 of the Civil Code, the patungan net site manager is
also responsible for reporting transparancy of the collected donations during the findraising in
accordance with article 1802 of the Civil Code
Keywords: crowfunding, fundraising, small and micro enterprises.

PENDAHULUAN utama yang dihadapi pelaku UMKM. Ada


Usaha mikro, kecil, dan menengah beberapa solusi untuk mengatasi persoalan
(selanjutnya disingkat UMKM) yang ada di tersebut, seperti mengajukan kredit usaha ke
Indonesia saat ini memiliki potensi yang bank maupun meminta bantuan pembiayaan
sangat besar. Menurut Menteri Koperasi dan dari lembaga keuangan non perbankan yang
UKM, Sjarief Hasan, saat ini terdapat lebih menyediakan jasa pembiayaan. Lembaga
dari 56,5 juta UMKM di berbagai bidang yang keuangan merupakan lembaga perantara dari
mendukung 57% GDP (Gross Domestic Product) pihak yang memiliki kelebihan dana (surplus
dan menyerap sekitar 97% dari total tenaga of funds) dengan pihak yang kekurangan dana
kerja Indonesia. (lack of funds) memiliki fungsi sebagai perantara
Walaupun demikian, masih banyak keuangan masyarakat (financial intermediary).1
persoalan yang menjadi hambatan bagi UMKM Pembiayaan merupakan salah satu faktor
untuk berkembang. Permasalahan pokok yang penting dalam menjalankan suatu kegiatan
dihadapi UMKM antara lain adalah keterbatasan usaha. Definisi pembiayaan adalah penyediaan
akses permodalan, rendahnya kualitas sumber uang atau yang dipersamakan dengannya,
daya manusia dalam bidang manajemen, yang didasari atas perjanjian pembiayaan atau
serta kurangnya penguasaan teknologi, perjanjian lain antara pihak pemberi biaya
informasi, dan pemasaran. Keterbatasan akses (bank, perusahaan atau perorangan) dengan
permodalan merupakan salah satu persoalan pihak debitor (penerima pembiayaan).2

1
Neni Sri Imaniyati, Pengantar Hukum Perbankan Indonesia, Refika Aditama, Bandung: 2010, hlm 2.
2
Munir Fuady, Pengantar Hukum Bisnis, Menata Bisnis Modern di Era Globalisasi, Citra Aditya Bakti, Bandung: 2008, hlm 111-112.
Alivia Indriasari, Nyulistiowati Suryanti, Anita Afriana 89
Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Melalui Situs Crowdfunding “Patungan.net”

Pembiayaan yang dimaksud dalam Pasal oleh pelaku usaha, namun, persyaratan yang
1 angka 11 Undang-Undang Nomor 20 Tahun ditetapkan oleh pihak bank dalam menyalurkan
2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah kredit sangat ketat sehingga pihak-pihak yang
(selanjutnya disingkat UU UMKM) adalah membutuhkan bantuan permodalan seringkali
penyediaan dana oleh Pemerintah, Pemerintah mengalami kesulitan, misalnya dalam hal
Daerah, Dunia Usaha, dan masyarakat melalui menyerahkan jaminan.
bank, koperasi, dan lembaga keuangan bukan Berbeda dengan kredit perbankan,
bank untuk mengembangkan dan memperkuat pembiayaan melalui lembaga modal ventura
permodalan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. tidak memerlukan adanya jaminan dari pihak
Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang membutuhkan penyertaan modal. Bantuan
menyediakan pembiayaan bagi Usaha dana dari perusahaan modal ventura yang
Mikro dan Kecil, dengan cara memberikan paling sesuai untuk mendukung permodalan
hibah, mengusahakan bantuan luar negeri, UMKM adalah pinjaman dengan tingkat bunga
mengusahakan sumber pembiayaan lain yang yang paling rendah. Walaupun demikian,
sah serta tidak mengikat untuk Usaha Mikro bantuan pembiayaan melalui modal ventura
dan Kecil, memberikan insentif dalam bentuk hanya dapat diberikan kepada perusahaan
kemudahan persyaratan perizinan, keringanan tertentu secara selektif, yang dipandang
tarif sarana prasarana, dan bentuk insentif memiliki prospek sangat baik3. Perusahaan
lainnya sebagaimana diatur dalam Pasal 21 modal ventura tidak akan memberikan bantuan
UU UMKM. selain itu, Pasal 22 UU UMKM kepada calon perusahaan pasangan usaha
mengatur tentang upaya Pemerintah dalam yang prospeknya untuk berkembang sangat
rangka meningkatkan sumber pembiayaan diragukan.
UMKM antara lain sebagai berikut: Ketentuan Pasal 22 huruf d UU UMKM
a. Pengembangan sumber pembiayaan dari menyebutkan bahwa pembiayaan UMKM dapat
kredit perbankan dan lembaga keuangan bersumber dari kerjasama antara Usaha Mikro
bukan bank; dan Usaha Kecil melalui koperasi simpan pinjam
b. Pengembangan lembaga modal ventura; atau koperasi jasa keuangan4. Berdasarkan
c. Pelembagaan terhadap transaksi anjak Penjelasan Pasal 22 huruf e UU UMKM, dalam
piutang; hal pengembangan sumber pembiayaan lain,
d. Peningkatan kerjasama antara Usaha khususnya bagi Usaha Mikro, dapat dilakukan
Mikro dan Usaha Kecil melalui koperasi dengan membentuk lembaga keuangan mikro
simpan pinjam dan koperasi jasa keuangan yang sesuai dengan peraturan perundang-
konvensional dan syariah; dan undangan. Sejalan dengan ketentuan Pasal 22
e. Pengembangan sumber pembiayaan huruf e UU UMKM, lahirlah Undang-Undang
lain sesuai dengan ketentuan peraturan Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga
perundang-undangan. Keuangan Mikro (selanjutnya disingkat UU LKM).
Kredit perbankan merupakan salah satu Huruf c Konsiderans UU LKM menyebutkan
sumber pembiayaan yang banyak digunakan bahwa kegiatan jasa LKM dan kelembagaannya

3
Sunaryo, Hukum Lembaga Pembiayaan, Sinar Grafika, Jakarta: 2008, hlm 27.
4
Kasmir, Bank & Lembaga Keuangan Lainnya (Ed revisi), Rajagrasindo, Jakarta: 2008, hlm 286.
90 ACTA DIURNAL
Volume 1, Nomor 1, Desember 2017

perlu diatur secara lebih komprehensif sesuai tersebut telah berhasil membiayai puluhan
dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik proyek kreatif dengan total donasi yang
Indonesia Tahun 1945 untuk memberikan mencapai ratusan juta rupiah.
kepastian hukum dan memenuhi kebutuhan Setelah beberapa tahun kegiatan
layanan keuangan terhadap masyarakat miskin penggalangan dana melalui situs crowdfunding
dan/atau berpenghasilan rendah. berjalan, belum ada peraturan perundang-
Lembaga Keuangan Mikro (selanjutnya undangan yang menjadi dasar hukum
disingkat LKM) adalah lembaga keuangan pembentukan situs crowdfunding untuk
yang khusus didirikan untuk memberikan jasa melakukan kegiatan penggalangan dana
pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat secara online. Tidak ada norma-
masyarakat, baik melalui pinjaman atau norma pengaturan mengenai penggalangan
pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada dan penghimpunan dana masyarakat dengan
anggota dan masyarakat, pengelolaan metode seperti ini. Hal yang paling mendasar
simpanan, maupun pemberian jasa konsultasi adalah legalitas perusahaan yang menjadi
pengembangan usaha yang tidak semata-mata pengelola situs crowdfunding.
mencari keuntungan, sebagaimana diatur Penjelasan Pasal 16 ayat (1) Undang-
dalam Pasal 1 angka 1 UU LKM. Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang
Pengembangan UMKM dapat dilakukan Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7
oleh dunia usaha (usaha mikro, usaha kecil, Tahun 1992 tentang Perbankan (selanjutnya
usaha menengah, dan usaha besar yang disebut UU Perbankan) menyebutkan bahwa
melakukan kegiatan ekonomi dan berdomisili kegiatan menghimpun dana dari masyarakat
di Indonesia) serta masyarakat. Pengembangan oleh siapapun pada dasarnya merupakan
usaha oleh UMKM sendiri dapat dilaksanakan kegiatan yang perlu diawasi, mengingat dalam
dengan beberapa cara, sebagaimana diatur kegiatan itu, terkait kepentingan masyarakat
dalam Pasal 8 ayat (4) Peraturan Pemerintah yang dananya disimpan pada pihak yang
Nomor 17 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan menghimpun dana tersebut. Kegiatan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang menghimpun dana dari masyarakat dalam
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (selanjutnya bentuk simpanan hanya dapat dilakukan oleh
disingkat PP No.17 Tahun 2013). Salah satunya pihak yang telah memperoleh izin usaha sebagai
adalah dengan mencari sumber pendanaan Bank Umum atau sebagai Bank Perkreditan
usaha yang lebih luas. Rakyat.
Saat ini, di Indonesia sedang berkembang Selain persoalan legalitas usaha
kegiatan penggalangan dana secara online pengelola situs crowdfunding yang melakukan
melalui situs crowdfunding untuk mendukung penggalangan dana masyarakat, terdapat
proyek-proyek kreatif karya anak bangsa. berbagai hal yang harus diatur pula seperti
Beberapa situs crowdfunding terbesar yang tanggung jawab pengelola situs sebagai
ada di Indonesia antara lain “Wujudkan. perantara pemilik proyek dengan suporter.
com”, “Patungan.net”, KitaBisa, dan Bursa Ide. Selain itu, tidak ada kepastian hukum terkait
Walaupun baru terbentuk beberapa tahun pelaksanaan kewajiban pengelola situs dalam
terakhir, kegiatan penggalangan dana yang menyerahkan donasi yang berhasil terkumpul
dilakukan melalui situs-situs crowdfunding dan mencapai target kepada pemilik proyek
Alivia Indriasari, Nyulistiowati Suryanti, Anita Afriana 91
Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Melalui Situs Crowdfunding “Patungan.net”

maupun kewajiban pemilik proyek yang situs telah menetapkan syarat dan ketentuan,
berhasil mencapai target donasi dalam tetapi secara garis besar klausul-klausulnya
memberikan imbalan kepada masing-masing merupakan pengaturan yang bersifat umum.
suporter proyek. Menurut Ricardo Simanjuntak, Banyak hal yang tidak diatur secara rinci
pakar hukum bisnis, praktik crowdfunding dalam syarat dan ketentuan tersebut, namun,
secara konstruksi hukum di Indonesia belum pengelola situs juga tidak membuat perjanjian
terlalu dikenal. Model pembiayaan seperti ini tersendiri dengan pemilik proyek yang dapat
bisa berjalan karena ada akuntabilitas serta dijadikan sebagai dasar hubungan hukum di
tanggung jawab pemilik ide dan pengelola situs antara para pihak guna memberikan kepastian
crowdfunding. hukum dalam pelaksanaan hak dan kewajiban
Mekanisme penggalangan dana masing-masing pihak. Melalui artikel ini akan
ditentukan sepenuhnya oleh pengelola situs. dibahas tentang legalitas pembiyaan UMKM
Mulai dari prosedur pengajuan proposal oleh yang bersumber dari penggalangan dana secara
pemilik proyek, cara suporter mendukung online melalui situs crowfunding dan Tanggung
suatu proyek, jangka waktu penggalangan jawab pengelola situs.
dana, dan lain sebagainya. Sebagai contoh,
pengelola situs “Wujudkan.com” membuat METODE PENELITIAN
Syarat dan Ketentuan Penggunaan Situs sebagai Artikel ini merupakan hasil penelitian
perjanjian yang mengikat antara PT. Dukungan yang telah selesai dilakukan. Dengan metode
Karya Nusantara selaku pengelola situs dengan penelitian yuridis normatif yang mengutamakan
pengguna situs, baik dalam posisi sebagai data sekunder dengan spesifikasi penelitian
pemilik proyek maupun suporter. secara deskriptif analitis selanjutnya dianalisis
Secara garis besar, mekanisme dengan menggunakan metode yuridis kualitatif
penggalangan dana melalui situs crowdfunding
yang ada di Indonesia memiliki persamaan. PEMBAHASAN
Penggalangan dana dilakukan untuk membiayai Legalitas Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan
suatu proyek, setelah melalui proses seleksi Menengah yang Bersumber dari Kegiatan
yang dilakukan oleh pengelola situs. Masyarakat Penggalangan Dana secara Online di Situs
umum dapat berpartisipasi sebagai suporter Crowdfunding “Patungan.net” Dikaitkan
dengan memberikan donasi untuk proyek yang dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008
didukungnya dalam jangka waktu tertentu. Perusahaan adalah setiap bentuk usaha
Apabila target donasi tercapai atau melebihi yang melakukan kegiatan secara tetap dan
target, maka seluruh donasi akan diberikan terus menerus dengan tujuan memperoleh
kepada pemilik proyek setelah dikurangi keuntungan atau laba, baik yang diselenggarakan
komisi untuk pengelola situs crowdfunding. oleh orang perorangan maupun badan usaha
Suporter yang telah mendukung juga akan yang berbentuk badan hukum atau bukan
mendapatkan imbalan yang telah dijanjikan badan hukum. Definisi perusahaan menurut
sebelumnya oleh pemilik proyek. Nilai dari Pasal 1 huruf b Undang-Undang Nomor 3 Tahun
imbalan tersebut berbeda-beda, berdasarkan 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan adalah
besarnya donasi yang diberikan oleh masing- sebagai berikut:
masing suporter. Walaupun setiap pengelola
92 ACTA DIURNAL
Volume 1, Nomor 1, Desember 2017

“Perusahaan adalah setiap bentuk usaha pembiayaan, di luar sumber pembiayaan


yang menjalankan setiap jenis usaha yang konvensional seperti kredit perbankan,
bersifat tetap dan terus menerus dan yang diberikan kesempatan untuk mengajukan
didirikan, bekerja serta berkedudukan proyeknya dalam rangka mendapatkan bantuan
dalam wilayah Negara Republik Indonesia, permodalan. Selain dukungan finansial, pelaku
untuk tujuan memperoleh keuntungan UMKM juga memperoleh sarana promosi
dan atau laba.” untuk memperluas akses pemasaran produk
Modal merupakan salah satu elemen yang dihasilkan. Berdasarkan ketentuan Pasal
penting dalam menjalankan kegiatan usaha, 8 ayat (4) huruf e PP No. 17 Tahun 2013,
baik pada tahap awal dimulainya suatu usaha pelaku UMKM dapat mengembangkan usaha
maupun tahap pengembangan usaha. Pada dengan mencari sumber pendanaan usaha
praktiknya, pelaku usaha seringkali mengalami yang lebih luas. Pengajuan proposal proyek
keterbatasan modal, terutama pelaku usaha usaha yang dilakukan oleh pelaku UMKM
yang baru merintis usaha atau sedang berupaya untuk dapat mengikuti penggalangan dana
melakukan pengembangan usaha. Terutama melalui situs Patungan.net sejalan dengan
bagi usaha kecil, lemahnya struktur permodalan upaya pengembangan usaha dengan mencari
dann kurangnya akses untuk menguatkan sumber pendanaan usaha yang lebih luas.
struktur modal tersebut5. Dengan demikian, upaya pengembangan usaha
Pembiayaan yang selama ini banyak melalui penggalangan dana secara online perlu
digunakan oleh pelaku usaha masih terbatas memperhatikan asas-asas pemberdayaan
pada kredit perbankan atau bantuan UMKM yang diatur dalam Pasal 2 UU UMKM.
permodalan yang bersumber dari lembaga Keberhasilan pembiayaan UMKM yang
pembiayaan seperti modal ventura. Pada bersumber dari kegiatan penggalangan dana
praktiknya, akses terhadap kredit perbankan melalui situs crowdfunding sangat bergantung
belum dapat dijangkau oleh sebagian besar pada kemampuan pelaku UMKM untuk
pelaku UMKM, terutama usaha mikro6. menunjukkan potensi usaha yang sedang
Bantuan pembiayaan dari lembaga keuangan dijalankan dalam penyusunan proposal proyek.
bukan bank atau lembaga pembiayaan seperti Hal tersebut memberikan gambaran bahwa
PMV juga belum dapat memenuhi kebutuhan kegiatan penggalangan dana secara online
permodalan UMKM karena mekanisme yang melalui situs crowdfunding juga menerapkan
belum dipahami oleh pelaku UMKM pada salah satu asas pemberdayaan UMKM yang
umumnya, seperti penyertaan modal atau diatur dalam Pasal 2 huruf g UU UMKM,
pembiayaan dengan sistem bagi hasil. yaitu asas kemandirian. Pihak pengelola situs
Penggalangan dana secara online melalui Patungan.net maupun suporter tidak terlibat
situs crowdfunding, dalam hal ini Patungan.net, secara langsung dalam kegiatan usaha yang
dapat ditujukan untuk membantu pembiayaan dilakukan sehingga potensi dan kemandirian
proyek yang bergerak di bidang usaha tertentu. pelaku UMKM yang bersangkutan tetap terjaga.
Pelaku UMKM yang membutuhkan alternatif

5
Etty Mulyati, “Asas Keseimbangan Pada Perjanjian Kredit Perbankan Dengan Nasabah Pelaku Usaha Kecil”, Jurnal Bina Mulia Hukum,
Vol 1 No 1, September 2016, hlm 37.
6
Marsuki, Pemikiran dan Stategi Memberdayakan Sektor Ekonomi UMKM di Indonesia, Mitra Wacana Media, Jakarta: 2006, hlm 109.
Alivia Indriasari, Nyulistiowati Suryanti, Anita Afriana 93
Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Melalui Situs Crowdfunding “Patungan.net”

Pada prinsipnya, kegiatan penggalangan besar yang melakukan kegiatan ekonomi dan
dana yang dilakukan melalui situs crowdfunding berdomisili di Indonesia), tetapi merupakan
bertujuan untuk mendukung proyek-proyek bagian dari masyarakat. Kegiatan penggalangan
kreatif yang membutuhkan bantuan dana. dana yang dilakukan pengelola situs Patungan.
Para suporter yang ingin berpartisipasi sebagai net juga tidak terlepas dari peran masyarakat
donatur suatu proyek dapat memberikan luas yang berpartisipasi sebagai suporter.
donasi berupa sejumlah uang yang ditransfer Suporter yang memberikan donasi berupa
ke rekening pengelola situs crowdfunding. sejumlah uang menjadi penyedia dana bagi
Seluruh donasi yang terkumpul akan disimpan pelaku UMKM
oleh pihak pengelola situs selama jangka Berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 11
waktu penggalangan dana. Pemilik proyek UU UMKM, penyediaan dana dalam rangka
memberikan kuasa kepada pengelola situs pembiayaan UMKM hanya dilakukan melalui
untuk menerima dan menyimpan seluruh dana bank, koperasi, dan lembaga keuangan
yang diberikan oleh donatur. Pengelola situs bukan bank. Kelembagaan pengelola situs
bertanggung jawab atas transparansi dana yang crowdfunding, dalam hal ini Patungan.net,
berhasil terkumpul dan disimpan pada rekening bukan merupakan suatu lembaga keuangan
pengelola situs. maupun koperasi. Lembaga keuangan yang
Pembiayaan UMKM yang bersumber lazim melakukan pembiayaan usaha, termasuk
dari kegiatan penggalangan dana secara UMKM antara lain lembaga keuangan bank,
online melalui situs crowdfunding memang lembaga keuangan bukan bank, dan lembaga
tidak diatur secara eksplisit dalam UU UMKM. pembiayaan. Lembaga keuangan bank
Ketentuan Pasal 1 angka 11 UU UMKM melakukan kegiatan penghimpunan dana
mengatur bahwa penyediaan dana dalam masyarakat dalam bentuk simpanan seperti
rangka pembiayaan UMKM hanya dilakukan tabungan atau deposito dan menyalurkan
oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Dunia kepada masyarakat dalam bentuk kredit,
Usaha, dan masyarakat melalui bank, koperasi, sedangkan lembaga keuangan bukan bank
dan lembaga keuangan bukan bank. Penjabaran menghimpun dana dengan cara mengeluarkan
mengenai peran Pemerintah dalam pembiayaan surat berharga. Lembaga pembiayaan
UMKM diatur dalam Pasal 21 sampai dengan melakukan penyediaan dana atau barang modal
Pasal 24 UU UMKM. Namun, peran serta dengan tidak menarik dana secara langsung
masyarakat dalam mendukung pembiayaan dari masyarakat.
UMKM tidak diatur secara rinci dalam UU Pengelola situs crowdfunding melakukan
UMKM. Terkait pembiayaan UMKM, Pasal 23 penggalangan dan penghimpunan dana
ayat (2) UU UMKM hanya mengatur bahwa masyarakat, dalam hal ini suporter yang
Dunia Usaha dan masyarakat berperan serta mendukung suatu proyek, dan menyalurkan
secara aktif meningkatkan akses Usaha Mikro dana yang terkumpul kepada pemilik proyek
dan Usaha Kecil terhadap pinjaman atau kredit yang bersangkutan. Namun, bentuk badan
Pengelola situs crowdfunding Patungan. usaha yang mengelola situs crowdfunding di
net memang tidak termasuk dalam lingkup Indonesia belum memiliki pengaturan yang
Pemerintah maupun Dunia Usaha (usaha jelas. Beberapa pengelola situs crowdfunding
mikro, usaha kecil, usaha menengah dan usaha di Indonesia berbentuk badan usaha berbadan
94 ACTA DIURNAL
Volume 1, Nomor 1, Desember 2017

hukum perseroan terbatas, seperti PT Dukungan keuangan bank maupun sebagai lembaga
Karya Nusantara sebagai pengelola situs keuangan bukan bank. Berdasarkan hasil
Wujudkan.com dan PT Sumber Daya Informasi korespondensi yang dilakukan penulis dengan
sebagai pengelola situs Bursa Ide. perwakilan Bank Indonesia melalui email,
Berbeda dengan pengelola situs mengenai mekanisme pemberian izin usaha
crowdfunding yang telah disebutkan di atas, penghimpunan dana masyarakat yang dilakukan
pengelola situs Patungan.net merupakan oleh lembaga yang bukan merupakan lembaga
suatu lembaga non profit. Kegiatan usaha keuangan serta legalitas kegiatan penggalangan
penghimpunan dana masyarakat lazimnya dan penghimpunan dana masyarakat yang
dilakukan oleh lembaga keuangan seperti bank, dilakukan pengelola situs crowdfunding, pihak
perusahaan perasuransian, dana pensiun, Bank Indonesia menyatakan bahwa fungsi
dan lain sebagainya. Berdasarkan ketentuan Perizinan dan Pengawasan Perbankan telah
Pasal 16 ayat (1) UU Perbankan, setiap pihak dialihkan dari Bank Indonesia kepada OJK sesuai
yang melakukan kegiatan menghimpun dana dengan ketentuan Pasal 55 ayat (2) UU OJK.
dari masyarakat dalam bentuk simpanan Dengan kata lain, pihak Bank Indonesia
wajib terlebih dahulu memperoleh izin usaha tidak memiliki pengaturan mengenai mekanisme
sebagai Bank Umum atau Bank Perkreditan pemberian izin kegiatan penghimpunan dana
Rakyat dari Pimpinan Bank Indonesia, kecuali masyarakat bagi suatu lembaga yang bukan
apabila kegiatan menghimpun dana dari merupakan lembaga keuangan bank, selain itu,
masyarakat dimaksud diatur dengan Undang- Bank Indonesia juga tidak dapat menerapkan
Undang tersendiri. Penjelasan Pasal 16 ayat (1) sanksi berupa pidana penjara sekurang-
menyebutkan bahwa kegiatan menghimpun kurangnya lima tahun dan paling lama 15 tahun
dana dari masyarakat oleh siapapun pada serta denda sekurang-kurangnya sepuluh juta
dasarnya merupakan kegiatan yang perlu rupiah dan paling banyak dua ratus miliar
diawasi, terkait kepentingan masyarakat rupiah bagi siapapun yang menghimpun dana
yang dananya disimpan pada pihak yang dari masyarakat dalam bentuk simpanan tanpa
menghimpun dana tersebut. izin usaha dari Pimpinan Bank Indonesia,
Berdasarkan ketentuan perundang- sebagaimana diatur dalam Pasal 46 ayat (1)
undangan yang berlaku di Indonesia, lembaga UU Perbankan, terhadap pengelola situs
keuangan bukan bank yang melakukan kegiatan crowdfunding yang bukan merupakan lembaga
penghimpunan dana masyarakat seperti keuangan bank.
perusahaan perasuransian dan dana pensiun, Terkait mekanisme pemberian izin
harus merupakan suatu badan hukum. Pasal usaha penggalangan dan penghimpunan
7 ayat (1) UU Perasuransian mengatur bahwa dana masyarakat yang dilakukan suatu badan
usaha perasuransian hanya dapat dilakukan usaha serta legalitas usaha yang dilakukan
oleh badan hukum yang berbentuk pengelola situs crowdfunding, pihak OJK
Perusahaan Perseroan (Persero). menyatakan bahwa sampai saat ini, sesuai
Kegiatan penggalangan dan penghimpunan kewenangannya, OJK mengawasi sektor dan
dana yang dilakukan secara online oleh Lembaga Jasa Keuangan pada industri pasar
pengelola situs crowdfunding Patungan.net modal, perbankan, dan lembaga keuangan non
tidak memiliki izin usaha, baik sebagai lembaga bank. Aktivitas crowdfunding bukan merupakan
Alivia Indriasari, Nyulistiowati Suryanti, Anita Afriana 95
Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Melalui Situs Crowdfunding “Patungan.net”

aktivitas yang dilakukan oleh Lembaga Jasa 68 ayat (1) huruf a UU PT, Direksi wajib
Keuangan dan tidak terkait dengan ketiga menyerahkan laporan keuangan Perseroan
industri yang diawasi. kepada akuntan publik untuk diaudit dalam hal
Penyelenggaraan penggalangan kegiatan usaha Perseroan yang menghimpun
dana yang dilakukan oleh pengelola situs dan/atau mengelola dana masyarakat, namun,
crowdfunding mendapatkan keuntungan dari tidak semua badan usaha yang berbentuk
setiap proyek yang berhasil mencapai target perseroan terbatas dapat melakukan kegiatan
donasi. Keuntungan tersebut berupa biaya yang penghimpunan dana masyarakat. Penjelasan
dikenakan oleh pengelola situs sebesar 5% dari Pasal 68 ayat (1) huruf a UU PT menyebutkan
nilai proyek yang mencapai target. Sebagai kegiatan usaha Perseroan yang menghimpun
pengelola situs Patungan.net, lembaga Aikon dan/atau mengelola dana masyarakat antara
juga mendapatkan komisi sebesar 5% dari total lain bank, asuransi, dan reksa dana. Dengan
donasi setiap proyek yang berhasil mencapai demikian, kegiatan usaha yang dilakukan
target. pengelola situs crowdfunding terkait
Suatu yayasan diperkenankan oleh penghimpunan dana masyarakat tidak diatur
undang-undang untuk melakukan kegiatan secara eksplisit dalam UU PT.
usaha. Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Nomor Pengelola situs Patungan.net juga
16 Tahun 2001 tentang Yayasan (selanjutnya menyatakan bahwa penggalangan dana melalui
disebut UU Yayasan) mengatur bahwa yayasan situs crowdfunding dapat dijadikan sebagai
dapat melakukan kegiatan usaha untuk alternatif pembiayaan UMKM. Walaupun
menunjang pencapaian maksud dan tujuannya demikian, pengelola situs harus memperhatikan
dengan cara mendirikan badan usaha dan atau ketentuan mengenai pembiayaan UMKM yang
ikut serta dalam suatu badan usaha. Undang- diatur dalam UU UMKM. Pembiayaan yang
Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang diatur dalam Pasal 1 angka 11 UU UMKM hanya
Perubahan atas UU Yayasan tidak mengubah dapat dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah
ketentuan Pasal 3 ayat (1), tetapi mengubah Daerah, Dunia Usaha, dan masyarakat melalui
penjelasan pada Pasal 3 ayat (1) UU Yayasan bank, koperasi, dan lembaga keuangan bukan
yakni sebagai berikut: bank.
“Ketentuan dalam ayat ini dimaksudkan Lembaga keuangan bukan bank yang dapat
untuk menegaskan bahwa Yayasan tidak memberikan bantuan pembiayaan bagi UMKM,
digunakan sebagai wadah usaha dan dalam hal ini lembaga pembiayaan, diatur
Yayasan tidak dapat melakukan kegiatan lebih lanjut dalam PerPres No. 9 Tahun 2009.
usaha secara langsung tetapi harus Pengaturan mengenai bentuk badan usaha
melalui badan usaha yang didirikannya lembaga pembiayaan dalam Pasal 6 PerPres
atau melalui badan usaha lain dimana No.9 Tahun 2009 adalah harus berbentuk
Yayasan menyertakan kekayaannya.” perseroan terbatas atau koperasi.
Undang-undang No 40 Tahun 2007 Sebagai penutup maka dikemukan bahwa
Tentang Perseroan Terbatas memperkenankan lembaga non profit Aikon sebagai pengelola
suatu perseroan melakukan kegiatan usaha situs Patungan.net bukan merupakan lembaga
yang bergerak dalam penghimpunan dana keuangan maupun koperasi. Lembaga Aikon
masyarakat. Berdasarkan ketentuan Pasal juga tidak dapat dikategorikan sebagai
96 ACTA DIURNAL
Volume 1, Nomor 1, Desember 2017

lembaga pembiayaan karena ditinjau dari proyek dalam kegiatan penggalangan dana
bentuk badan usahanya, lembaga Aikon tidak yang akan dilakukan. Setelah proposal proyek
berbentuk suatu perseroan terbatas. Dengan yang diajukan dinyatakan lolos seleksi oleh
demikian, pembiayaan UMKM yang bersumber pengelola situs Patungan.net, maka proyek
dari kegiatan penggalangan dana yang yang bersangkutan akan segera muncul pada
diselengggarakan lembaga non profit Aikon, halaman website Patungan.net dan kegiatan
ditinjau dari pihak yang menyediakan dana, penggalangan dana pun dimulai. Pengelola situs
tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 1 angka 11 Patungan.net berkewajiban untuk memberikan
UU UMKM. laporan berkala kepada pemilik proyek dan
menjaga transparansi dana yang berhasil
Tanggung Jawab Pengelola Situs “Patungan. terkumpul selama kegiatan penggalangan dana
net” sebagai Perantara Pelaku UMKM selaku berlangsung demi kepentingan pemilik proyek.
Pemilik Proyek dengan Suporter yang Telah Apabila total keseluruhan donasi yang diperoleh
Memberikan Donasi Terkait Tidak Adanya pada akhir jangka waktu penggalangan dana
Kontrak Sebagai Dasar Hubungan Hukum berhasil mencapai target, maka pengelola situs
Hubungan hukum adalah hubungan berkewajiban untuk menyerahkan seluruh
antara dua pihak atau lebih yang diatur oleh donasi kepada pemilik proyek. Terkait dengan
kaidah hukum dengan menetapkan akibat- keberhasilan proyek mencapai target donasi,
akibat hukum tertentu kepada para pihak dalam pengelola situs berhak mendapatkan komisi
hubungan tersebut. Hak dari salah satu pihak sebesar 5% dari total donasi yang diperoleh.
dalam suatu hubungan hukum merupakan Hubungan hukum antara pelaku UMKM
kewajiban dari pihak lainnya7. sebagai pemilik proyek dengan suporter juga
Hubungan hukum antara pengelola situs menimbulkan hak dan kewajiban bagi masing-
crowdfunding Patungan.net dengan pelaku masing pihak. Pemilik proyek berkewajiban
UMKM sebagai pemilik proyek dalam kegiatan untuk mempersiapkan imbalan bagi setiap
penggalangan dana secara online menimbulkan suporter yang telah memberikan donasi.
hak dan kewajiban tertentu. Pada saat pelaku Imbalan yang diberikan berbeda-beda nilainya
UMKM mengajukan proposal proyek kepada disesuaikan dengan nominal donasi yang
pengelola situs Patungan.net, pelaku UMKM diberikan oleh suporter. Semakin besar nominal
berkewajiban untuk mengisi formulir pengajuan donasi yang diberikan, maka semakin tinggi
proyek secara benar, lengkap, dan jelas. Pelaku nilai imbalan yang akan diterima suporter.
UMKM juga dianggap telah membaca dan Suporter yang akan memberikan donasi
menyetujui keseluruhan mekanisme pengajuan berkewajiban untuk melakukan transfer ke
proyek ketika mengajukan proposal proyeknya rekening bank pengelola situs sesuai dengan
sehingga pelaku UMKM berkewajiban untuk prosedur yang berlaku dalam jangka waktu
memenuhi seluruh ketentuan yang telah yang telah ditetapkan. Pada saat jangka waktu
ditetapkan oleh pengelola situs terkait dengan penggalangan dana berakhir dan donasi yang
kedudukan pelaku UMKM sebagai pemilik terkumpul berhasil mencapai target, pemilik

7
Mochtar Kusumaatmadja dan Arief Sidharta, Pengantar Ilmu Hukum: Suatu Pengenalan Pertama Ruang Lingkup Berlakunya Ilmu
Hukum, Buku I, Alumni, Bandung: 2000, hlm 80.
Alivia Indriasari, Nyulistiowati Suryanti, Anita Afriana 97
Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Melalui Situs Crowdfunding “Patungan.net”

proyek berkewajiban menyerahkan imbalan masing pihak. Pada praktiknya, pelaksanaan


kepada suporter sesuai dengan nilai donasi penggalangan dana melalui situs Patungan.
yang diberikan serta menyampaikan laporan net tidak memiliki pedoman berupa suatu
alokasi penggunaan dana yang diperoleh. perjanjian yang mengikat para pihak. Syarat
Sebagai perantara pemilik proyek dan ketentuan penggunaan situs Patungan.net
dengan suporter, pengelola situs Patungan.net pun tidak dibuat secara formal seperti Syarat
memiliki tanggung jawab yang besar dalam dan Ketentuan Penggunaan Situs Wujudkan.
menjaga terpenuhinya kepentingan para pihak. com, Bursa Ide atau kitabisa.co.id. Ketentuan
Keseluruhan donasi yang diberikan suporter yang ditetapkan pengelola situs Patungan.net
akan disimpan terlebih dahulu oleh pihak mengenai mekanisme pengajuan proyek dan
pengelola situs dalam suatu rekening tertentu panduan bagi suporter yang ingin memberikan
sampai dengan jangka waktu penggalangan donasi hanya dimuat dalam suatu forum tanya
dana berakhir. Hal ini mengakibatkan pengelola jawab atau dikenal dengan istilah Frequently
situs bertanggung jawab penuh atas dana yang Asked Questions (FAQ).
berhasil terkumpul. Pengelola situs juga harus Ketentuan-ketentuan umum seperti
selalu mencatat setiap donasi yang masuk dari kriteria proyek yang bisa mengikuti
suporter dan melaporkannya kepada publik penggalangan dana, cara suporter memberikan
melalui situs Patungan.net. Informasi yang dukungan, dan lain sebagainya seharusnya
dicatat dan dilaporkan meliputi nama suporter/ diatur secara sistematis sehingga informasi
donatur, jumlah dana yang didonasikan serta yang didapat oleh pengguna situs, baik pemilik
tanggal dan waktu pemberian donasi. Dengan proyek maupun suporter lebih lengkap dan
demikian, pemilik proyek maupun suporter mudah dipahami.
dapat mengawasi donasi yang terkumpul selama Walaupun tidak diatur dalam suatu
kegiatan penggalangan dana berlangsung. perjanjian tertulis atau kontrak secara khusus,
Berdasarkan hasil korespondensi yang ketentuan-ketentuan mengenai prosedur
dilakukan penulis, pengelola situs Patungan. pengajuan proyek, mekanisme penggalangan
net menjamin proses penggalangan dana dana, dan pengaturan lainnya dalam
dilakukan secara terbuka. Upaya yang dilakukan penyelenggaraan penggalangan dana melalui
pengelola situs dalam menjaga transparansi situs Patungan.net tetap mengikat para pihak
dana yang berhasil terkumpul selama jangka yang terlibat, yakni pengelola situs Patungan.
waktu penggalangan dana berlangsung antara net, pemilik proyek, dan suporter. Pengguna
lain dengan menampilkan informasi terkait situs Patungan.net, dianggap telah menyepakati
donasi secara online8. seluruh ketentuan yang telah ditetapkan
Hubungan hukum yang terjadi antara pengelola situs pada saat mendaftar sebagai
pengelola situs Patungan.net, pelaku UMKM anggota situs Patungan.net. Selanjutnya, pihak
sebagai pemilik proyek, dan para suporter yang mengajukan proposal proyek, dalam hal
yang memberikan donasi menimbulkan ini pelaku UMKM dianggap telah mengetahui
berbagai hak dan kewajiban bagi masing- dan menyepakati ketentuan terkait mekanisme

8
Data diperoleh dari hasil korespodensi dengan Pengelola Situs Patungan. net melalui email info@patungan. net, pada tanggal 13
Agustus 2014.
98 ACTA DIURNAL
Volume 1, Nomor 1, Desember 2017

pengajuan proyek, termasuk pemberian komisi mewakili pihak pemilik proyek dalam menerima
kepada pengelola situs apabila proyeknya dan mengumpulkan dana dari para suporter. Hal
berhasil mencapai target donasi dan kewajiban tersebut telah ditentukan oleh pengelola situs
memberikan imbalan kepada suporter yang dan diketahui serta disetujui oleh pihak pemilik
telah memberikan donasi. Di sisi lain, suporter proyek dan suporter. Berdasarkan ketentuan
yang akan mendukung sebuah proyek juga Pasal 1793 ayat (2) KUHPerdata, penerimaan
dianggap telah menyepakati prosedur suatu kuasa dapat pula terjadi secara diam-diam
pemberian donasi yang telah ditetapkan dan disimpulkan dari pelaksanaan kuasa itu
pengelola situs. oleh si kuasa. Begitu pula dengan penerimaan
Berdasarkan uraian tersebut, ketentuan- kuasa oleh pengelola situs Patungan.net dari
ketentuan yang ditetapkan pengelola situs pemilik proyek dalam hal mengumpulkan dan
dapat dikatakan sebagai suatu perjanjian tidak menyimpan seluruh donasi yang diberikan
tertulis. Pihak pemilik proyek telah sepakat suporter selama jangka waktu penggalangan
untuk mengikatkan diri dengan pengelola dana berlangsung, dilakukan secara otomatis
situs pada saat mengajukan proposal proyek. tanpa didahului adanya suatu perjanjian kuasa.
Pihak suporter juga sepakat mengikatkan diri Pasal 1801 ayat (1) KUHPerdata yang
dengan pengelola situs Patungan.net dan mengatur mengenai tanggung jawab penerima
pemilik proyek pada saat memberikan donasi kuasa berbunyi sebagai berikut:
dengan cara mentransfer dana ke rekening ”Si kuasa tidak saja bertanggung jawab
pengelola situs. Kemudian, pemilik proyek tentang perbuatan-perbuatan yang
dan suporter merupakan pihak-pihak yang dilakukan dengan sengaja, tetapi juga
cakap membuat suatu perikatan dan dianggap tentang kelalaian-kelalaian yang dilakukan
mampu melakukan perbuatan hukum pada dalam menjalankan kuasanya.”
saat mendaftar sebagai anggota situs Patungan. Apabila tanggung jawab pengelola situs
net. Ketentuan terkait penggalangan dana Patungan.net sebagai kuasa dari pemilik proyek
melalui situs Patungan.net juga mengatur dikaitkan dengan ketentuan Pasal 1801 ayat
mengenai hal tertentu yang menjadi objek (1) KUHPerdata di atas, maka pengelola situs
perjanjian yakni donasi. Tujuan dilakukannya bertanggung jawab secara penuh atas dana
penggalangan dana melalui situs Patungan.net yang berhasil terkumpul dari para suporter
dalam mendukung proyek-proyek kreatif yang selama jangka waktu penggalangan dana
membutuhkan bantuan pendanaan merupakan berlangsung. Kewajiban pengelola situs dalam
kausa yang halal karena tidak bertentangan memberikan laporan kepada pemilik proyek
dengan undang-undang, kesusilaan, maupun mengenai setiap transaksi yang diterima dari
ketertiban umum. Dengan demikian, syarat sah suporter sejalan dengan ketentuan Pasal 1802
suatu perjanjian yang diatur dalam Pasal 1320 KUHPerdata yang mengatur bahwa si kuasa
KUHPerdata telah terpenuhi. diwajibkan memberikan laporan tentang apa
Kedudukan pengelola situs Patungan. yang telah diperbuatnya dan memberikan
net sebagai perantara pelaku UMKM selaku perhitungan kepada si pemberi kuasa tentang
pemilik proyek dengan suporter dapat ditinjau segala apa yang telah diterimanya berdasarkan
dari pengaturan mengenai pemberian kuasa kuasanya.
yang diatur dalam KUHPerdata. Pengelola situs
Alivia Indriasari, Nyulistiowati Suryanti, Anita Afriana 99
Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Melalui Situs Crowdfunding “Patungan.net”

Kewajiban pemilik proyek dalam bahwa pengelola situs belum memperhatikan


memberikan komisi kepada pengelola situs pentingnya suatu perjanjian sebagai dasar
apabila penggalangan dana yang dilakukan hubungan hukum. Berbeda dengan pengelola
berhasil mencapai target donasi juga sesuai situs Wujudkan.com dan kitabisa.co.id yang
dengan ketentuan mengenai kewajiban pemberi menganggap bahwa perjanjian kerjasama
kuasa yang diatur dalam Pasal 1808 ayat (1) antara pengelola situs crowdfunding dengan
KUHPerdata. Pasal 1808 ayat (1) KUHPerdata pemilik proyek merupakan aspek penting dalam
berbunyi sebagai berikut: kegiatan penggalangan dana yang dilakukan.
“Si pemberi kuasa diwajibkan Pengelola situs Wujudkan.com dan kitabisa.
mengembalikan kepada si kuasa biaya- co.id selalu mengirimkan surat perjanjian
biaya yang telah dikeluarkan oleh orang kepada setiap pemilik proyek yang lolos dalam
ini untuk melaksanakan kuasanya, begitu seleksi pengajuan proyek. Surat perjanjian
pula untuk membayar upahnya jika ini tersebut harus ditandatangani oleh pemilik
telah diperjanjikan.” proyek yang bersangkutan dan dikirimkan
Nominal komisi yang diberikan kepada kembali kepada pengelola situs.
pengelola situs telah ditentukan sebelumnya Pembuatan suatu perjanjian yang
yakni sebesar 5% dari total nilai donasi yang terpisah dari syarat dan ketentuan untuk
berhasil diperoleh. Pemilik proyek telah lebih memberikan kepastian hukum bagi
menyepakati ketentuan tersebut sehingga wajib pelaksanaan hak dan kewajiban masing-masing
memenuhi kesepakatan mengenai pemberian pihak, yakni pengelola situs dan pemilik proyek
komisi dalam hal penggalangan dana yang memang belum diterapkan oleh seluruh
dilakukan berhasil mencapai target donasi. pengelola situs crowdfunding. Pada praktiknya,
Hal ini sejalan dengan kalimat terakhir dalam poin-poin dalam syarat dan ketentuan yang
ketentuan Pasal 1808 ayat (1) KUHPerdata. ditetapkan oleh pengelola situs secara sepihak
Perjanjian tertulis atau kontrak menjadi hanya mengatur hal-hal yang bersifat umum.
aspek penting dalam menjamin pemenuhan Salah satu kelebihan apabila pengelola situs
hak dan kewajiban para pihak yang ditimbulkan membuat perjanjian terpisah dengan pemilik
dari suatu hubungan hukum. Namun, hubungan proyek adalah klausul-klausul dalam perjanjian
hukum antara pengelola situs, pelaku UMKM tersebut merupakan hasil kesepakatan kedua
sebagai pemilik proyek, dan suporter dalam belah pihak dan mengatur hal-hal yang rinci
kegiatan penggalangan dana melalui situs sehingga dapat memperkecil kemungkinan
Patungan.net belum dilandasi oleh suatu terjadinya kesalahpahaman di kemudian hari.
perjanjian tertulis. Adanya suatu kontrak yang mengikat para pihak
Berdasarkan hasil korespondensi penulis memberikan kepastian hukum dalam kegiatan
dengan pengelola situs Patungan.net, sampai pembiayaan usaha, termasuk pembiayaan
saat ini perjanjian terpisah antara pengelola UMK. Hubungan hukum antara pelaku UMKM
situs dengan pemilik proyek masih dalam dengan pihak bank dalam kegiatan pembiayaan
proses pembuatan9. Hal ini menunjukkan UMKM yang bersumber dari kredit perbankan

9
Data diperoleh dari hasil korespodensi dengan Pengelola Situs Patungan. net melalui email info@patungan. net, pada tanggal 25 Mei
2014.
100 ACTA DIURNAL
Volume 1, Nomor 1, Desember 2017

memiliki landasan berupa perjanjian kredit. oleh pengelola situs. Hal tersebut menunjukkan
Begitu pula dengan pembiayaan UMKM yang bahwa kesepakatan antara pelaku UMKM
bersumber dari lembaga pembiayaan seperti dengan pengelola situs telah terjadi pada saat
PMV selalu didasari oleh suatu perjanjian pelaku UMKM mengajukan proposal proyeknya.
pembiayaan. Perjanjian pembiayaan tersebut Walaupun pelaku UMKM dan pengelola situs
dibuat berdasarkan asas kebebasan berkontrak. tidak membuat suatu perjanjian khusus, tetapi
Pembiayaan UMKM yang bersumber dari asas konsensualisme dinilai telah diterapkan
kegiatan penggalangan dana secara online, dalam proses pengajuan proposal proyek.
seperti yang dilakukan melalui situs Patungan. Penggalangan dana melalui situs
net, belum diatur dalam UU UMKM maupun Patungan.net yang ditujukan untuk pembiayaan
peraturan perundang-undangan lainnya, UMKM memang tidak dilandasi suatu perjanjian
namun dengan adanya sistem terbuka dalam khusus antara pelaku UMKM sebagai pemilik
hukum perjanjian di Indonesia, maka siapapun proyek dengan pengelola situs Patungan.net,
memiliki kebebasan untuk dapat membentuk namun, penggalangan dana dalam kategori
suatu perjanjian yang belum diatur oleh proyek UMKM berjalan dengan lancar dan
undang-undang. Sesuai dengan pernyataan berhasil mencapai target donasi. Pengelola
pengelola situs Patungan.net bahwa kegiatan situs Patungan.net menjaga transparansi
penggalangan dana secara online dapat dana yang terkumpul selama penggalangan
dijadikan sebagai alternatif pembiayaan UMKM, dana berlangsung kepada pemilik proyek
seharusnya pengelola situs membentuk suatu dan suporter. Selain itu, pemilik proyek
perjanjian sebagai dasar hubungan hukum memenuhi kewajiban untuk memberikan
yang memiliki kekuatan mengikat layaknya komisi kepada pengelola situs Patungan.net
undang-undang bagi para pihak. Sama halnya dan imbalan kepada para suporter yang telah
dengan perjanjian pembiayaan pada umumnya, menyumbangkan donasi sesuai dengan yang
perjanjian ini dapat dibuat berdasarkan dijanjikan. Para pihak yang terlibat dalam
asas kebebasan berkontrak. Asas kebebasan kegiatan penggalangan dana melalui situs
berkontrak tidak berdiri sendiri, tetapi Patungan.net menumbuhkan kepercayaan
berkaitan dengan asas-asas lainnya seperti bahwa masing- masing pihak akan memenuhi
asas konsensualisme, asas kepercayaan, asas prestasinya. Dengan demikian, pembiayaan
kekuatan mengikat, asas persamaan hak, asas UMKM yang bersumber dari penggalangan
keseimbangan, asas moral, asas kepatutan, asas dana melalui situs Patungan.net dilandasi asas
kebiasaan, dan asas kepastian hukum. Pada saat kepercayaan.
mengajukan proposal proyeknya, pelaku UMKM Seperangkat ketentuan yang telah
dianggap telah mengetahui dan menyetujui ditetapkan pengelola situs Patungan.net
seluruh ketentuan yang ditetapkan pengelola harus ditaati oleh para pihak yang mengikuti
situs terkait penyelenggaraan penggalangan penggalangan dana, yakni pemilik proyek
dana yang akan dilakukan, termasuk hak dan dan suporter. Siapapun yang telah mendaftar
kewajiban yang timbul pada saat pelaku UMKM menjadi anggota situs Patungan.net dapat
menjadi pihak pemilik proyek. Dengan kata lain, menjadi pemilik proyek atau suporter, dengan
pelaku UMKM sebagai pemilik proyek telah syarat memenuhi ketentuan yang telah
menyepakati seluruh ketentuan yang ditetapkan ditetapkan. Hal tersebut menunjukkan bahwa
Alivia Indriasari, Nyulistiowati Suryanti, Anita Afriana 101
Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Melalui Situs Crowdfunding “Patungan.net”

semua orang memiliki kedudukan yang sama dengan pemilik proyek, perjanjian tertulis juga
sehingga asas persamaan hak juga diterapkan menjamin kepastian hukum dalam pemenuhan
dalam kegiatan penggalangan dana melalui hak dan kewajiban masing-masing pihak.
situs Patungan.net. Tanggung jawab terkait dengan kewajiban
Terkait dengan kriteria proyek yang dapat untuk mengganti kerugian bila perikatan yang
mengikuti penggalangan dana melalui situs sudah dijanjikan tidak ditunaikan, maka pihak
Patungan.net, pengelola situs menetapkan yang bertanggung jawab dapat dituntut.
bahwa proyek tidak boleh mengandung hal-hal Pembiayaan usaha, khususnya UMKM yang
yang bersifat rasis, kekerasan, fitnah, dan lain bersumber dari kegiatan penggalangan dana
sebagainya. Selain itu, pemilik proyek dilarang melalui situs Patungan.net seharusnya dilandasi
mengambil karya orang lain yang dilindungi oleh perjanjian khusus, di luar ketentuan yang
hak cipta tanpa izin atau melakukan plagiat. telah ditetapkan oleh pengelola situs secara
Ketentuan-ketentuan mengenai kriteria proyek sepihak sebagaimana yang terjadi dalam
ini menerapkan asas kepatutan. bentuk pembiayaan lainnya. Sebagaimana
Walaupun kegiatan penggalangan dana telah diuraikan sebelumnya, pembiayaan yang
melalui situs Patungan.net yang ditujukan dilakukan secara konvensional oleh lembaga
untuk pembiayaan UMKM telah menerapkan perbankan maupun lembaga pembiayaan
beberapa asas dalam hukum perjanjian, seperti tidak terlepas dari suatu perjanjian, baik
asas konsensualisme, asas kepercayaan, asas berupa perjanjian kredit maupun perjanjian
persamaan hak, dan asas kepatutan, tetapi pembiayaan. Berkaitan dengan teori Holmes
masih ada asas-asas penting lainnya yang tentang tanggung jawab hukum (legal liability)
perlu diperhatikan. Salah satunya adalah asas yang berkenaan dengan kontrak menyatakan
kepastian hukum. Tidak adanya perjanjian bahwa peranan moral tidak berlaku untuk
tertulis atau kontrak antara pelaku UMKM kontrak. Pembentukan kontrak merupakan salah
sebagai pemilik proyek dengan pengelola situs satu cara mengalokasikan risiko wanprestasi.10
Patungan.net mengakibatkan hubungan hukum Tanggung jawab lain yang dimiliki
antara para pihak tidak memiliki landasan yang pengelola situs Patungan.net terkait kegiatan
kuat. penggalangan dana yang ditujukan untuk
Dengan adanya perjanjian tertulis yang pembiayaan UMKM adalah kepada pihak
khusus dibuat antara pemilik proyek dengan Pemerintah. Pengelola situs Patungan.net
pengelola situs, maka pemenuhan hak sebagai bagian dari masyarakat yang berperan
dan kewajiban masing-masing pihak dapat serta dalam upaya pengembangan UMKM,
dipaksakan. Apabila salah satu pihak melakukan khususnya dalam hal pembiayaan usaha,
wanprestasi, maka sanksi yang dapat dikenakan seharusnya memperhatikan ketentuan Pasal
kepada pihak yang bersangkutan menjadi 57 ayat (2) PP No.17 Tahun 2013 yang berbunyi
jelas karena telah ditentukan sebelumnya. sebagai berikut:
Selain memberikan landasan bagi hubungan “Dunia Usaha dan masyarakat yang
hukum antara pengelola situs Patungan.net melakukan program pengembangan

10
H.M.N. Purwosutjipto, Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia 2: Bentuk-Bentuk Perusahaan, Penerbit Djambatan, Jakarta:,
1995, hlm 33.
102 ACTA DIURNAL
Volume 1, Nomor 1, Desember 2017

usaha, Pembiayaan dan penjaminan DAFTAR PUSTAKA


serta Kemitraan, menginformasikan dan Buku
menyampaikan rencana, pelaksanaan, H.M.N. Purwosutjipto, Pengertian Pokok
dan hasil penyelenggaraan programnya Hukum Dagang Indonesia 2: Bentuk-
kepada Menteri.” Bentuk Perusahaan, Penerbit Djambatan,
Jakarta, 1995.
KESIMPULAN Kasmir, Bank & Lembaga Keuangan Lainnya (Ed
Pembiayaan UMKM yang bersumber revisi), Rajagrasindo, Jakarta: 2008.
dari penggalangan dana masyarakat melalui Marsuki, Pemikiran dan Stategi Memberdayakan
situs crowdfunding Patungan.net tidak legal Sektor Ekonomi UMKM di Indonesia, Mitra
karena berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka Wacana Media, Jakarta: 2006.
11 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 Mochtar Kusumaatmadja dan Arief Sidharta,
tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Pengantar Ilmu Hukum: Suatu Pengenalan
Pembiayaan UMKM hanya dapat dilakukan Pertama Ruang Lingkup Berlakunya Ilmu
oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Dunia Hukum, Buku I, Alumni, Bandung: 2000.
Usaha, dan masyarakat melalui bank, koperasi, Munir Fuady, Pengantar Hukum Bisnis, Menata
dan lembaga keuangan bukan bank Bisnis Modern di Era Globalisasi, Citra
lainnya, sehingga pengelola situs Patungan. Aditya Bakti, Bandung: 2008.
net yang merupakan suatu lembaga non Neni Sri Imaniyati, Pengantar Hukum Perbankan
profit tidak memenuhi ketentuan mengenai Indonesia, Refika Aditama, Bandung: 2010
kelembagaan pihak penyedia dana dalam Sunaryo, Hukum Lembaga Pembiayaan, Sinar
pembiayaan UMKM. Tanggung jawab pengelola Grafika, Jakarta: 2008.
situs Patungan.net sebagai perantara dengan
suporter tidak hanya terbatas pada kewajiban Jurnal
menyerahkan donasi yang terkumpul kepada Etty Mulyati, “Asas Keseimbangan Pada
pelaku UMKM apabila penggalangan dana Perjanjian Kredit Perbankan Dengan
berhasil mencapai target atau kewajiban untuk Nasabah Pelaku Usaha Kecil”, Jurnal Bina
mengembalikan donasi yang terkumpul kepada Mulia Hukum, Vol 1 No 1, September
masing-masing suporter apabila penggalangan 2016, hlm 37.
dana gagal mencapai target, tetapi adanya
lastgeving antara pengelola situs dengan pelaku Peraturan Perudang-undangan
UMKM yang terjadi dengan sendirinya sesuai Kitab Undang-undang Hukum Perdata
ketentuan Pasal 1793 KUHPerdata, maka harus Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang
bertanggung jawab melaporkan transparansi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
dana yang terkumpul selama penggalangan Perauran Pemerintah No. 17 Tahun 2013
dana berlangsung berdasarkan Pasal 1802 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang
KUHPerdata. No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah.

Anda mungkin juga menyukai