Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS ARTIKEL

PENGARUH PEMBERIAN DUAL TASK TRAINING TERHADAP


PENURUNAN RISIKO JATUH PADA KASUS STROKE ISKEMIK

Disusun oleh:
Zahran Nurfadhilah Solihudin : 433131420120130
Sylvia Fransisca : 433131420120131
Emilia Reza Atma Dewi : 433131420120089
Nabilah Rahma : 433131420120096
Rival Wastu Kencana : 433131420120110

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HORIZON KARAWANG
Jln Pangkal Perjuangan KM 1 By Pass Karawang
Judul : PENGARUH PEMBERIAN DUAL TASK TRAINING TERHADAP PENURUNAN
RISIKO JATUH PADA KASUS STROKE ISKEMIK
Penulis : Aditya Denny Pratama
Tahun : 2021
Populasi : populasi dan sampel dari penelitian ini yaitu laki-laki berusia 60 tahun dengan
diagnosa medis hemiplegia sinistra yang disebabkan oleh stroke iskemik
Intervensi : Intervensi yang dilakukan untuk meningkatkan fungsi kognitif, meliputi menghitung
mundur, pengurangan berurutan dari nomor tertentu, dan menanggapi angka-angka yang
disajikan. Menggabungkan aktivitas motorik yang dinamis, seperti berdiri atau berjalan, dengan
tugas tugas mental kognitif juga efektif untuk meningkatkan fokus dan fungsi eksekutif.
Comparassion : Dalam jurnal ini ada jurnal perbaandingan antara jurnal satu dengan jurnal yang
lain.
Out came : setelah dilakukan intervensi berupa dual task training dengan frekuensi 3 kali/minggu
dalam kurun waktu 2 minggu menunjukkan perubahan nilai FRT dengan selisih 5 cm dari
evaluasi pertama hingga evaluasi keempat serta terjadi perubahan risiko jatuh sedang menjadi
risiko jatuh ringan dengan adanya perubahan bermakna pada nilai minimal detectable change
(MDC) FRT sebesar 2,67 cm. Peningkatan tersebut dapat terjadi karena beberapa faktor seperti
home program yang dilakukan oleh pasien di rumah dengan teratur, dan keluarga yang
memotivasi kesembuhan pasien. Karena pada dasarnya latihan yang diberikan merupakan latihan
yang dilakukan secara aktif oleh pasien yang bertujuan re-training dan re-edukasi sehingga
mampu meningkatan kemampuan fungsional berjalan pasien.
Times : Waktu pemberian dual task training dengan intensitas 3 set sebanyak 10 kali repetisi
selama 10 menit dan dilakukan selama 2 pekan. Dual task training yang diberikan berupa latihan
keseimbangan dengan cara memindahkan sebuah cone dari meja ke tangan terapis dengan posisi
berdiri dari sisi kanan ke sisi kiri dan sebaliknya dengan frekuensi 3 kali/minggu
Link jurnal : http://journal.vokasi.ui.ac.id/index.php/jsht/article/view/130
Doi :  https://doi.org/10.7454/jsht.v3i2.130

Anda mungkin juga menyukai