Anda di halaman 1dari 11

Pencemaran Air Tanah

Kelompok 4:
Heru | Bella | Rina | Xenixia
OUTLINE

PENGERTIAN DAMPAK

PENCEMARAN
AIR TANAH

STUDI KASUS
PENYEBAB
(REVIEW JURNAL)
PENGERTIAN
PENCEMARAN AIR

Masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan


atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia
sehingga melampaui Baku Mutu Air yang telah ditetapkan.

PP No. 22 Tahun 2021

AIR TANAH

Air yang berada di bawah tanah pada celah dan


ruang di tanah, pasir dan batu yang disimpan dan
bergerak perlahan melalui formasi geologi tanah,
pasir dan batuan (akuifer)

https://www.groundwater.org/
PENCEMARAN AIR TANAH
● Penambahan zat yang tidak diinginkan ke air
tanah yang disebabkan oleh aktivitas manusia
● Invisible, odorless, colorless
● Dampak kesehatan bersifat kronis
● Pemulihan lama dan mahal
(Li, P et al. 2021)

● Cadangan air tanah semakin terancam


aktivitas manusia
● Lindi dari pembuangan sampah menjadi
sumber terbesar pencemaran air tanah
● Pemulihan alami mampu menurunkan
ancaman terhadap kualitas lingkungan, tetapi
tidak terhadap kesehatan masyarakat

(Abiriga,D et al. 2020)


Penyebab Pencemaran Air Tanah
Sebagian besar air tanah tercemar akibat polutan dan kontaminan, berikut ini
merupakan penyebab pencemaran air tanah (Sharma dkk., 2022):

1. Polutan Anorganik

Polutan anorganik dapat berasal dari industri industri pengolahan gula,


penyamakan kulit, kimia, dan industri lain yang membuat berbagai produk
seperti pestisida dan pupuk, cat, elektroplating, kromium, pelapisan nikel,
wadah baterai serta pelat baterai secara langsung melepaskan limbah
dalam bentuk padat dan cair ke sungai serta sistem akuifer dangkal
melalui berbagai saluran pembuangan dan penggalian sumur yang
mencemari air tanah (Ahmed dkk., 2022).

2. Polutan Organik

Polutan organik dapat berasal dari aktivitas peternakan yang


menghasilkan limbah seperti senyawa organik terlarut, fluoresensi
mirip triptofan, dan nitrat. Penelitian Zhang menunjukkan
keberadaan nitrat yang berasal dari limbah peternakan ditemukan
lebih banyak pada air tanah dangkal daripada air tanah dalam
(Zhang dkk., 2021). Selain itu, keberadaan bakteri E.coli
mengindikasikan adanya cemaran yang diakibatkan oleh tinja,
sehingga berpengaruh pada kualitas sumber air tanah (Widiyanto
dkk., 2015) Pencemaran Air Tanah (Sumber)
Penyebab Pencemaran Air Tanah
1. Kontaminasi Logam Berat

Kontaminasi logam berat dapat berasal dari kondisi alam (alamiah) dan juga dari aktivitas manusia.
Kandungan logam Kadmium (Cd) dalam air tanah pada umumnya disebabkan oleh transportasi
sedimen dan erupsi gunung berapi (Kayastha dkk., 2022).

Contoh kontaminasi logam berat dalam air tanah dari aktivitas manusia berasal dari industri dan juga
pertanian (agrikultur). Hasil penelitian Sharma menunjukkan keberadaan logam berat yang diketahui dari nilai
indikator polutan logam berat (HPI) pada 53% dan 44% sampel sumber air tanah melebihi ambang batas (HPI
>100) di Delhi sehingga tidak dapat dipergunakan untuk kebutuhan domestik (Sharma dkk., 2022).

2. Emerging contaminants

Emerging contaminant merupakan istilah untuk polutan yang berasal dari bahan kimia yang baru-baru ini
diidentifikasi berbahaya bagi lingkungan. Polutan ini mencakup berbagai senyawa seperti antibiotik, obat-
obatan, steroid, pengganggu endokrin, hormon, aditif industri, bahan kimia, dan juga microbeads dan
mikroplastik (UNEP, 2020). Penelitian Francisco mengenai penentuan Emerging contaminant dalam air tanah
menunjukkan keberadaan senyawa imidacloprid dan 2-hydroxyatrazine sebagai kontaminan yang paling sering
ditemukan (Francisco dkk., 2019)
Dampak Pencemaran Air
Biota Laut terganggu, akan
Secara umum dampak pencemaran Air: banyak yang mati

1. Turunnya jumlah O2
Terdapat Escherichia coli,
2. Dampak terhadap Kualitas air tanah Pseudomonas dan Vibrio
3. Dampak terhadap Kesehatan cholerae (Belle et al., 2020)

4. Dampak terhadap Estetika


Waterborne Diseases → e.g.
Lingkungan Cholerae, Gastroenteritis (Belle
et al., 2020)

Bau, Keruh, Tampak ada


minyak, timbulan sampah
Penurunan Kualitas Air Tanah
● Terdapat Nitrat dan Nitrit Tinggi
(Puspitasari, 2009) Dampak Terhadap Kesehatan
● Terkontaminasi E-Coli (Puspitasari, 2009)
● Sebagai media untuk hidup mikroba ● Blue Baby → tubuh bayi kebiruan karena
pathogen kurang O2 yang dihalangi
● Sebagai sarang insekta penyebar methaemoglobine (Puspitasari, 2009)
penyakit ● Diare dan Disentri (Puspitasari, 2009)
● Demam Thypoid (lifewater.org, 2020)
● Cholera (lifewater.org, 2020)
● Giardia (lifewater.org, 2020)
● Hepatitis A (lifewater.org, 2020)
● Salmonella (lifewater.org, 2020)
STUDI KASUS
Permasalahan yang dihadapi dunia modern merupakan strategi dalam
Judul: Waste to Resource pengolahan sampah. Pembangkit listrik tenaga panas berbahan bakar batu bara
Applicability of Fly Ash As Landfill menghasilkan abu terbang halus yang terhirup serta menyebabkan implikasi
kesehatan yang parah. Limbah padat yang dihasilkan mencemari tanah adapun
Geoliner to Control Ground polutan yang diidentifikasi masuk ke dalam air tanah yaitu logam berat.
Water Pollution
Penerapan terak baja fly ash digunakan sebagai geoliner di lokasi TPA,
Penulis: Aditya Chowdhury, Aliya geopolimer digunakan sebagai bahan geoliner yang dapat mencegah
pencemaran air tanah melalui perkolasi dari lindi TPA. Efisiensi geoliner
Naz, Abhiroop Chowdhury (2022)
tergantung pada kemampuan liner untuk menghalangi perkolasi dari lindi.
Keunggulan dari Polimer berbasis fly-ash memiliki
peningkatan kekuatan yang bertahap dan signifikan
dalam periode 28 hari serta mampu menahan logam
berat. Fly-ash secara umum memiliki struktur kaca
dengan luas permukaan yang banyak, sehingga
cocok untuk adsorpsi polutan organik/anorganik dari
lindi. Efektivitas fly-ash geoliner yaitu memastikan
daur ulang limbah dengan tepat dan mencegah
pencemaran permukaan air.

Fly-ash dapat secara efektif digunakan untuk membentuk geoliners di lokasi TPA yang melayani
pemanfaatan limbah serta mengelola masalah lingkungan terutama perkolasi lindi ke akuifer. Hal ini dapat
menjadi solusi untuk permasalahan pengelolaan limbah produksi fly-ash dan pengelolaan TPA.
Referensi
1. Ahmed, S., Akhtar, N., Rahman, A., Mondal, N. C., Khurshid, S., Sarah, S., Muqtada Ali Khan, M., & Kamboj, V. (2022). Evaluating
groundwater pollution with emphasizing heavy metal hotspots in an urbanized alluvium watershed of Yamuna River, northern India.
Environmental Nanotechnology, Monitoring & Management, 18, 100744. https://doi.org/10.1016/j.enmm.2022.100744
2. Devianto, L. A., Lusiana, N., & Ramdani, F. (2019). Analisis Kerentanan Pencemaran Air Tanah di Kota Batu Menggunakan Analisis
Multikriteria Spasial dengan Indeks DRASTIC. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 7(2), 90–104. https://doi.org/10.14710/jwl.7.2.90-104
3. Francisco, L. F. V., do Amaral Crispim, B., Spósito, J. C. V., Solórzano, J. C. J., Maran, N. H., Kummrow, F., do Nascimento, V. A.,
Montagner, C. C., De Oliveira, K. M. P., & Barufatti, A. (2019). Metals and emerging contaminants in groundwater and human health
risk assessment. Environmental Science and Pollution Research, 26(24), 24581–24594. https://doi.org/10.1007/s11356-019-05662-5
4. Kayastha, V., Patel, J., Kathrani, N., Varjani, S., Bilal, M., Show, P. L., Kim, S.-H., Bontempi, E., Bhatia, S. K., & Bui, X.-T. (2022). New
Insights in factors affecting ground water quality with focus on health risk assessment and remediation techniques. Environmental
Research, 212, 113171. https://doi.org/10.1016/j.envres.2022.113171
5. Sharma, K., Janardhana Raju, N., Singh, N., & Sreekesh, S. (2022). Heavy metal pollution in groundwater of urban Delhi environs:
Pollution indices and health risk assessment. Urban Climate, 45, 101233. https://doi.org/10.1016/j.uclim.2022.101233
6. Subba Rao, N., Sunitha, B., Das, R., & Anil Kumar, B. (2022). Monitoring the causes of pollution using groundwater quality and
chemistry before and after the monsoon. Physics and Chemistry of the Earth, Parts A/B/C, 128, 103228.
https://doi.org/10.1016/j.pce.2022.103228
7. UNEP. (2020). Emerging Pollutants in Wastewater: An Increasing Threat. unep.org. https://www.unep.org/events/un-environment-
event/emerging-pollutants-wastewater-increasing-
threat#:~:text=These%20pollutants%20include%20a%20variety,between%20these%20pollutants%20and%20wastewater.
8. Widiyanto, A. F., Yuniarno, S., & Kuswanto, K. (2015). POLUSI AIR TANAH AKIBAT LIMBAH INDUSTRI DAN LIMBAH RUMAH TANGGA.
Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(2), 246. https://doi.org/10.15294/kemas.v10i2.3388
9. Zhang, Y., Liu, Y., Zhou, A., & zhang, L. (2021). Identification of groundwater pollution from livestock farming using fluorescence
spectroscopy coupled with multivariate statistical methods. Water Research, 206, 117754.
https://doi.org/10.1016/j.watres.2021.117754
10. Abiriga, D., Vestgarden, L. S. and Klempe, H. (2020) ‘Groundwater contamination from a municipal landfill: Effect of age, landfill
closure, and season on groundwater chemistry’, Science of the Total Environment, 737, p. 140307. doi: 10.1016/j.scitotenv.2020.140307.
11. Li, P. et al. (2021) ‘Sources and Consequences of Groundwater Contamination’, Archives of Environmental Contamination and Toxicology,
80, pp. 1–10. doi: 10.1007/s00244-020-00805-z.

Anda mungkin juga menyukai