Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM PENCEMARAN LINGKUNGAN

PERCOBAAN IV
PENCEMARAN TANAH

OLEH :

NAMA : SILVIANA FRASVIKA


STAMBUK : F1DI 20 081
KELOMPOK : IV (EMPAT)
ASISTEN PEMBIMBING : IMAN SAPUTRA

PROGRAM STUDI BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2023
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pencemaran lingkungan adalah suatu keadaan yang terjadi karena

perubahan kondisi tata lingkungan (tanah, udara dan air) yang tidak

menguntungkan (merusak dan merugikan kehidupan manusia, hewan dan

tumbuhan) yang disebabkan oleh kehadiran benda-benda asing (seperti

sampah, limbah industri, minyak, logam berbahaya dan sebagainya). Hal ini

salah satunya sebagai akibat perbuatan manusia, sehingga mengakibatkan

lingkungan tersebut tidak berfungsi seperti semula. Pencemaran lingkungan

berhubungan erat dengan limbah. Permasalahan limbah timbul karena tidak

seimbangnya produksi limbah dengan pengolahannya dan semakin

menurunnya daya dukung alam sebagai tempat pembuangan limbah. Jumlah

limbah terus bertambah dengan laju yang cukup cepat. Sedangkan di lain

pihak, kemampuan pengolahan limbah masih belum memadai.

Tanah sangatlah penting bagi kehidupan umat manusia dan makhluk

hidup lainnya dengan fungsi yang tidak akan dapat digantikan dengan yang

lainnya. Hampir seluruh kegiatan yang dilakukan manusia dilakukan diatas

tanah, mulai dari tempat tinggal, pertanian, industri dan aktivitas-aktivitas

lainnya. Kontaminasi pada tanah dan perairan diakibatkan oleh banyak

penyebab termasuk limbah industri, limbah pertambangan, residu pupuk dan

pestisida hingga bekas instalasi senjata kimia. Bentuk kontaminasi berupa

berbagai unsur dan substansi kimia berbahaya yang mengganggu

keseimbangan fisik, kimia dan biologi tanah.


Ketika suatu zat berbahaya atau beracun telah mencemari permukaan

tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam

tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat

kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak

langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah

dan udara di atasnya. Meningkatnya populasi manusia di Indonesia dan

padatnya penduduk membuat limbah-limbah sulit untuk ditangani sehingga

seringkali mencemari lingkungan yang akan berdampak pada kesehatan dan

terjadi penumpukan limbah domestik. Berdasarkan uraian diatas maka

dilakukan praktikum Pencemaran Tanah.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada praktikum ini adalah mengetahui bagaimana

kondisi tanah area perkebunan kelapa sawit, tanah area tandan kosong dan

tanah area pabrik Damai Jaya Lestari ?

C. Tujuan Praktikum

Tujuan pada praktikum ini adalah untuk mengetahui kondisi tanah

pada area perkebunan kelapa sawit, tanah area tandan kosong dan tanah area

pabrik Damai Jaya Lestari.

D. Manfaat Praktikum
Manfaat pada praktikum ini adalah dapat mengetahui kondisi tanah

pada area perkebunan kelapa sawit, tanah area tandan kosong dan tanah area

pabrik Damai Jaya Lestari.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tanah

Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan

organik. Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena

tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan unsur hara dan

air sekaligus sebagai penopang akar. Tanah merupakan bagian penting dalam

menunjang kehidupan makhluk hidup bdi muka bumi. Seperti yang kita

ketahui makanan bermula dari tumbuhan. Manusia dan hewan hidup dari

tumbuhan. Memang bada tumbuhan dan hewan yang hidup di laut, tetapi

sebagian besar dari makanan kita berasal dari permukaan tanah (Wahyuni,

2018).

B. Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan

manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini

biasanya terjadi karena kebocoran limbah cairatau bahan kimia industri atau

fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air permukaan tanah

tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, kecelakaan kendaraaan pengangkut

minyak, zat kimia, atau limbah, air limbah dari tempat penimbunan sampah
serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi

syarat/peraturan (illegal dumping). Zat beracun atau berbahaya ketika telah

mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan

masuk kedalam tanah (Supriatna, 2021).

C. Undang-undang Pencemaran Tanah

Menurut peraturan pemerintah RI NO. 150 tahun 2000 tentang

pengendalian kerusakan tanah untuk produksi biomassa: "Tanah adalah salah

satu komponen lahan berupa lapisan teratas kerak bumi yang terdiri dari bahan

mineral dan bahan organik serta mempunyai sifat fisik, kimia, biologi dan

mempunyai kemampuan menunjang kehidupan manusia dan makhluk hidup

lainnya". Tetapi apa yang terjadi, akibat kegiatan manusia, banyak terjadi

kerusakan tanah. Di dalam PP NO. 150 tahun 2000, disebutkan bahwa

"kerusakan tanah untuk produksi biomassa adalah berubahnya sifat dasar tanah

yang melampaui kriteria baku kerusakan tanah" (Ramadhan, 2015).

D. Penyebab Pencemaran Tanah

Secara umum pencemaran tanah disebabkan oleh limbah domestik,

limbah industri dan limbah pertanian. Limbah domestik dapat berasal dari

daerah pemukiman penduduk, daerah perdagangan/pasar, tempat usaha hotel,

kelembagaan misalnya kantor-kantor pemerintahan dan swasta, serta swasta

(dapat berupa limbah padat dan cair). Limbah industri yaitu limbah domestik

dapat berasal dari daerah pemukiman penduduk, daerah perdagangan/pasar,


tempat usaha hotel dan lain-lain (kelembagaan misalnya kantor-kantor

pemerintahan dan swasta serta wisata (berupa limbah padat dan cair. Limbah

pertanian yaitu berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan

tanah/tanaman, misalnya pupuk urea pestisida pemberantas hama tanaman

misalnya DDT (Budhiawan, 2022).

E. Dampak Pencemaran Tanah

Semua hal yang sudah mengalami pencemaran pasti ujungnya akan

menimbulkan berbagai dampak yang negatif, tidak terkecuali tanah, jika udara

dan air yang tercemar akan menimbulkan berbagai dampak negati, maka tanah

pun juga demikian. Beberapa macam dampak pencemaran tanah yaitu

mengurangi kesuburan tanah, dimana tanah yang tercemar pastinya akan

menurunkan kesuburan pada tanah itu sendiri, karena pada dasarnya tanah

mempunyai keunggulan, salah satu keunggulan tanah adalah mempunyai nilai

kesuburan tinggi sehingga banyak tanaman bisa tumbuh dan hidup dengan

subur. Membuat tumbuh-tumbuhan dan makhluk hidup lainnya mati,

menyebabkan pencemaran pada udara dan menimbulkan wadah penyakit,

merusak ekosistem dan merusak keindahan atau estetika (Muslimah, 2015).


V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan pada praktikum ini adalah hasil pengamatan parameter

lingkungan terhadap pencemaran tanah yaitu pada tanah perkebunan kelapa

sawit tidak memiliki bau, tekstur tanah liat, warnanya coklat, memiliki pH 8

dan kelembaban tanah 4. Tanah area tandan kosong memiliki bau yang sangat

bau, tekstur tanah lembek dan berwarna kuning kecoklatan sedangkan pada

tanah area pabrik memiliki bau dan tekstur tanah gembur berwarna coklat

kehitaman.

B. Saran

Saran yang dapat saya berikan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk laboratorium yaitu tetap menjaga sarana prasrana laboratorium.

2. Untuk asisten agar tetap semangat dalam membimbing praktikan

3. Untuk praktikan saat praktikum agar semangat belajar.


DAFTAR PUSTAKA

Budhiawan, A., Susanti, A. dan Hazizah, S., 2022, Analisis Dampak Pencemaran
Lingkungan Terhadap Faktor Sosial dan Ekonomi pada Wilayah Pesisir di
Desa Bagan Kuala Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang
Bedagai, Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 240-249.

Hasibuan I & Afrianti S. (2020). Kajian Sifat Kimia Tanah Pada Perkebun Sawit
Dengan Mengunakan Mucuna Bracteata Pt.Pp London Sumatra
Indonesia,Tbk Unit Sei Merah. Jurnal Agroprimatech. 4(1), 34-41.

Muslimah., 2015, Dampak Pencemaran Tanah dan Langkah Pencegahan, Jurnal


Penelitian Agrisamudra, 2(1), 45-56.

Ramadhan, N. I., 2015, Pengaturan Tindak Pidana Pencemaran Lingkungan si


Indonesia: Studi Pencemara Tanah di Brebes, Jornal of Multidisciplinary
Studies, 9(2), 96-102.

Supriatna., Siahaan, S dan Restiaty, I., 2021, Pencemaran Tanah oleh Peptisida di
Perkebunan Sayur Kelurahan Eka Jaya Kecamatan Jambi Selatan Kota
Jambi (Studi Keberadaan Jamur Makroza dan Cacing Tanah), Jurnal
Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21(1), 460-466.

Wahyunu, N., Muhammad, G. dan Rahmadi, A., 2018, Pengaruh Pencemaran


Lingkungan Terhadap Kesuburan dan Produktivitas Tanah di Kawasan
Cimencrang, Agrian, Economic, Soil Quality, Environment, Pollution,
Jurusan Arkeologi, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung
Djati, Bandung, Jawa Barat.

Anda mungkin juga menyukai