Anda di halaman 1dari 77

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN

OPTIMALISASI PELAKSANAAN PEMANTAUAN STATUS GIZI


IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIK (KEK)
DI UPT PUSKESMAS TANAH TUMBUH
KABUPATEN BUNGO

Disusun Oleh:
FITRY AIDINA, S.Gz
NIP. 199403112020122023

NDH 010
INSTANSI : UPT PUSKESMAS TANAH TUMBUH
JABATAN : NUTRISIONIS AHLI PERTAMA

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)


Golongan III Angkatan II/a Kab.Bungo

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO


BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (BPSDM)
PROVINSI JAMBI
TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN II/a KABUPATEN BUNGO


BEKERJA SAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAMBI TAHUN 2021

NAMA : FITRY AIDINA, S.Gz


NIP 199403112020122023
NDH 010
JABATAN : NUTRISIONIS AHLI PERTAMA
INSTANSI : UPT PUSKESMAS TANAH TUMBUH

OPTIMALISASI PELAKSANAAN PEMANTAUAN STATUS GIZI


IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIK (KEK)
DI UPT PUSKESMAS TANAH TUMBUH
KABUPATEN BUNGO

Disetujui untuk disampaikan pada Seminar Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS
golongan III Angkatan II/a Pemerintah Kabupaten Bungo bekerja sama dengan
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)
Provinsi Jambi Tahun 2021

Muara Bungo, 03 Juli 2021


Peserta Latsar

Fitry Aidina, S.Gz


NIP. 199403112020122023

Menyetujui :
Coach, Mentor,

Ismail Buhari, SE, ME dr.Yelli Vavorini


NIP. 197006031989121001 NIP. 197410242007012009
LEMBAR PENGESAHAN
HASIL PERBAIKAN EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN II/a KABUPATEN BUNGO


BEKERJA SAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAMBI TAHUN 2021

NAMA : FITRY AIDINA, S.Gz


NIP 199403112020122023
NDH 010
JABATAN : NUTRISIONIS AHLI PERTAMA
INSTANSI : UPT PUSKESMAS TANAH TUMBUH

JUDUL RANCANGAN AKTUALISASI


OPTIMALISASI PELAKSANAAN PEMANTAUAN STATUS GIZI
IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIK (KEK)
DI UPT PUSKESMAS TANAH TUMBUH
KABUPATEN BUNGO

Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji,


Coach Dan Mentor pada tanggal 03 Juli 2021

Muara Bungo, 03 Juli 2021

Coach, Mentor,

Ismail Buhari, SE, ME dr.Yelli Vavorini


NIP. 197006031989121001 NIP. 197410242007012009
Penguji,

Ir. Asnofidal, MM
NIP. 196311061989031003
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN II/a KABUPATEN BUNGO


BEKERJA SAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAMBI TAHUN 2021

NAMA : FITRY AIDINA, S.Gz


NIP 199403112020122023
NDH 010
JABATAN : NUTRISIONIS AHLI PERTAMA
INSTANSI : UPT PUSKESMAS TANAH TUMBUH

OPTIMALISASI PELAKSANAAN PEMANTAUAN STATUS GIZI


IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIK (KEK)
DI UPT PUSKESMAS TANAH TUMBUH
KABUPATEN BUNGO

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS
golongan III Angkatan II/a Pemerintah Kabupaten Bungo bekerja sama dengan
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)
Provinsi Jambi Tahun 2021

Muara Bungo, Agustus 2021

Menyetujui :
Coach, Mentor,

Ismail Buhari, SE, ME dr.Yelli Vavorini


NIP. 197006031989121001 NIP. 197410242007012009
LEMBAR PENGESAHAN HASIL PERBAIKAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN II/a KABUPATEN BUNGO


BEKERJA SAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAMBI TAHUN 2021

NAMA : FITRY AIDINA, S.Gz


NIP 199403112020122023
NDH 010
JABATAN : NUTRISIONIS AHLI PERTAMA
INSTANSI : UPT PUSKESMAS TANAH TUMBUH

OPTIMALISASI PELAKSANAAN PEMANTAUAN STATUS GIZI


IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIK (KEK)
DI UPT PUSKESMAS TANAH TUMBUH
KABUPATEN BUNGO

Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji,


Coach Dan Mentor pada tanggal Agustus 2021

Muara Bungo, Agustus 2021

Penguji, Coach,

Ir. Asnofidal, MM Ismail Buhari, SE, ME


NIP. 196311061989031003 NIP. 197006031989121001

Mengetahui :
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH KABUPATEN BUNGO

Drs. R. WAHYU SARJONO


NIP. 197307151993031004
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, karena atas izin-Nya,
Laporan Aktualisasi Nilai Dasar Pofesi Aparatur Sipi Negara (ASN) ini dapat diselesaikan
dengan baik. Shalawat serta salam juga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
keluarga, sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman.
Penyusunan Laporan Aktalisasi ini merupakan salah satu kegiatan upaya perbaikan
gizi masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Tanah Tumbuh dengan
mengaktualisasikan nilai – nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) di tempat kerja,
meliputi nilai – nilai tentang Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik Komitme Mutu dan
Anti Korupsi (ANEKA). Judul Lapora Aktualisasi yang akan penulis bahas adalah
“Optimalisasi Pelaksanaan Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil Kurang Energi
Kronik (KEK) di UPT Puskesmas Tanah Tumbuh Kabupaten Bungo”
Dalam penyusunan Laporan Aktualisasi ini, tidak terlepas dari bantuan, bimbingan,
serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan
terimakasih yang sebesar – besarnya kepada :
1. Bapak H.Mashuri, SP, ME Selaku Bupati Kabupaten Bungo
2. Bapak Drs. R. Wahyu Sarjono selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Bungo
3. Ibu Hasnah,S.Pd Selaku Kepala bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia di
BKPSDMD Kabupaten bungo
4. Bapak Ir. Asnofidal,MM selaku penguji yang telah banyak memberikan masukan
dan saran yang membangun dan bermanfaat.
5. Bapak Ismail Buhari, SE. ME selaku Coach yang telah memberikan bimbingan,
memberi pengarahan dan motivasi.
6. Ibu dr. Yelli Vavorini selaku Kepala UPT Puskesmas Tanah Tumbuh sekaligus
Mentor yang juga banyak memberikan bimbingan dan arahan dan motivasi.
7. Bapak / Ibu Panitia Penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan
II Tahun 2021 Kabupaten Bungo.
8. Kelompok Bimbingan Aktualisasi dan Seluruh rekan – rekan peserta Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III Angkatan II Tahun 2021 Kabupaten Bungo.

i
9. Kepada kedua orang tua dan keluarga saya. Terimakasi untuk segala cinta, kasih
sayang dan dukungan serta motivasi yang diberikan sampai saat ini, yang tidak
pernah menyerah memberikan semangat saat saya mengeluh dan lelah.
Penulis menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini tidak dapat terselesaikan tanpa
bantuan dari berbagai pihak, Penulis mengharapakan kritik dan saran yang membangun
untuk kesempurnaan Laporan Aktualisasi ini.

Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Peserta Latsar

Fitry Aidina, S.Gz


NIP. 19940311 202012 2 023

ii
BIODATA PESERTA

NAMA : FITRY AIDINA, S.Gz


TEMPAT/TGL. LAHIR : MANDAILING NATAL, 11 MARET 1994
JENIS KELAMIN : PEREMPUAN
AGAMA : ISLAM
NIP : 19940311 202012 2 023
PANGKAT/GOL. : PENATA MUDA / IIIa
JABATAN : NUTRISIONIS AHLI PERTAMA
INSTANSI : UPT PUSKESMAS TANAH TUMBUH
EMAIL : aidinafitry5@gmail.com
ALAMAT : JL. BUKIT HARAPAN KEC. TANAH TUMBUH
KAB. BUNGO, PROV. JAMBI
NAMA MENTOR : dr.YELLI VAVORINI
JABATAN : KEPALA PUSKESMAS
NAMA COACH : ISMAIL BUHARI, SE. ME
JABATAN : WIDYAISWARA AHLI MADYA
NAMA PELATIHAN : PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI
SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN II TAHUN 2021
PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

BUNGO, AGUSTUS 2021


PESERTA LATSAR

FITRY AIDINA, S.Gz


NIP.19940311 202012 2 023

iii
DAFTAR ISI
COVER ....................................................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
BIODATA PESERTA.............................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................iv
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang1
Tujuan 5
Manfaat 5
Ruang Lingkup............................................................................................................5
BAB II PROFIL LEMBAGA DAN KONSEPSI TEORI
Profil UPT Puskesmas Tanah Tumbuh........................................................................7
Visi UPT Puskesmas Tanah Tumbuh..........................................................................8
Misi UPT Puskesmas Tanah Tumbuh.........................................................................8
Nilai UPT Puskesmas Tanah Tumbuh.........................................................................9
Tugas Pokok Dan Fungsi UPT Puskesmas Tanah Tumbuh........................................9
Struktur Organisasi UPT Puskesmas Tanah Tumbuh.................................................9
Sikap Teori Agenda I (Bela Negara)...........................................................................11
Wawasan Kebangsaan.................................................................................................11
Analisi Isu Kontemporer..............................................................................................11
Kesiapsiagaan Bela Negara..........................................................................................11
Sikap Teori Agenda II (Nilai-Nilai Dasar ASN).........................................................12
Akuntabilitas 12
Nasionalisme 12
Etika Publik 13
Komitmen Mutu.................................................................................13
Anti Korupsi.......................................................................................14
Sikap Teori Agenda III (Kedudukan Dan Peran PNS dalam NKRI) 14
2.4.1 Manajemen ASN.......................................................................14
iv
Whole of Government..................................................................................................16
Pelayanan Publik 16
Penetapan Row Model...............................................................................17
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
Rancangan Aktualisasi.................................................................................................19
Matrik Habituasi..........................................................................................................28
Matriks Visi Misi Dan Tata Nilai Organisasi..............................................................29
Matrik Kedudukan dan Peran PNS..............................................................................30
Penjadwalan Rencana Aktualisasi...............................................................................30
BAB IV IMPLEMENTASI AKTUALISASI
Hasil Kegiatan Aktualisasi............................................................................................32
Strategi Pembimbingan.................................................................................................57
Rencana Aksi (Pernyataan Komitmen).........................................................................59
BAB V PENUTUP
Kesimpulan 60
Saran 60
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................32
LAMPIRAN

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 UPT Puskesmas Tanah Tumbuh............................................................7


Gambar 2.2 Peta Wilayah Puskesmas Tanah Tumbuh...............................................7
Gambar 2.3 Struktur Organisasi UPT Puskesmas Tanah Tumbuh...........................10
Gambar 2.4 Skema WOG..........................................................................................16
Gambar 2.5 Foto Row Model....................................................................................18
Gambar 4.1 Review Dasar Hukum............................................................................36
Gambar 4.2 Konsultasi Dengan Mentor....................................................................36
Gambar 4.3 Lembar Konsultasi Dengan Mentor......................................................37
Gambar 4.4 Draft File SOP.......................................................................................37
Gambar 4.5 Hasil Cetak SOP....................................................................................38
Gambar 4.6 Desain Leaflet........................................................................................42
Gambar 4.7 Konsultasi Dengan Mentor....................................................................42
Gambar 4.8 Lembar Konsultasi Dengan Mentor......................................................43
Gambar 4.9 Hasil Cetak Leaflet................................................................................43
Gambar 4.10 Konsultasi Dengan Mentor...................................................................48
Gambar 4.11 Lembar Konsultasi................................................................................48
Gambar 4.12 Koordinasi Dengan Bidan Dusun.........................................................49
Gambar 4.13 Lembar Koordinasi...............................................................................49
Gambar 4.14 Pengukuran Berat Badan, Tinggi Badan dan LiLA..............................50
Gambar 4.15 Konseling dan Pemberian Makanan Tambahan...................................51
Gambar 4.16 Membuat Asuhan Gizi Dengan Rekan Petugas Gizi............................55
Gambar 4.17 Konsultasi Dengan Mentor...................................................................56
Gambar 4.18 Lembar Konsultasi................................................................................56
Gambar 4.19 Konfirmasi Jadwal Kunjungan Selanjutnya Dengan Bidan Dusun......56
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rencana Kegiatan, Tahapan Kegiatan, Output yang diharapkan..............20


Tabel 3.2 Matriks Habituasi......................................................................................28
Tabel 3.3 Matrik Visi Misi dan Tata Nilai Organisasi..............................................29
Tabel 3.4 Matrik Kedudukan dan Peran PNS............................................................30
Tabel 3.5 Jadwal Rancangan Kegiatan Aktualisasi...................................................31
Tabel 4.1 Hasil Kegiatan Aktualisasi........................................................................32
Tabel 4.2 Jadwal Implementasi.................................................................................57
Tabel 4.3 Pembimbingan Oleh Mentor.....................................................................58
Tabel 4.4 Pembimbingan Oleh Coach......................................................................58
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi pegawai negeri dan pegawai
pemerintah yang memiliki perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
Pegawai negeri sipil yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi
tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan Undang-Undang No 5
Tahun 2014 yang mengatur tentang fungsi aparatur sipil negara (ASN) yaitu sebagai
berikut: pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.
Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggara
tugas umum pemerintah dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan
dan pelayanan publik. Dalam pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN
yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi,
dan nepotisme serta menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga
diharapkan agar selalu tersedia sumber daya ASN yang unggul selaras dengan
perkembangan zaman.
Dalam peraturan pemerintah nomor 17 Tahun 2020 tentang manajemen PNS,
disebut bahwa CPNS wajib menjalani masa percobaan seama 1 (satu) tahun masa
pecobaan tersebut merupakan masa prajabatan yang dilakukan melalui proses
pendidikan dan pelatihan yang hanya di ikuti satu kali. Untuk Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan II di lingkungan pemerintah Kabupaten Bungo dilaksanakan
pada tanggal 14 Juni – 14 Agustus 2021.
Sesuai Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Nomor 1 Tahun 2021
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III, maka Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Prajabatan
dilaksanakan dengan nomenklatur baru ialah Pelatihan Dasar Kader PNS, sebagai
salah satu jenis Pelatihan yang strategis pasca UU ASN dalam rangka pembentukan
kemampuan bersikap dan bertindak profesional yang berlandaskan pada nilai-nilai
dasar yang meliputi : Akuntabilitas, yang mengandung nilai tanggungjawab,
transparasi, integritas, kepemimpinan, konsistensi dan kejelasan. Nasionalisme, yang
mengandung nilai tidak pandang bulu, kekeluargaan, kesetiaan, pengorbanan, saling
menghormati dan cinta produk dalam negeri. Etika Publik, yang mengandung nilai
kode etik, kesopanan tata krama, kerendahan hati, kesabaran dan pembatasan diri.
Komitmen Mutu
yang mengandung nilai efektifitas, efisien, inovatif dan berorientasi mutu. Anti
Korupsi, yang mengandung nilai kejujuran, peduli, mandiri, sederhana, disiplin,
tanggung jawab, kerja keras dan berani.
Serta di sinkronkan dengan nilai-nilai dasar NKRI yang meliputi : Manajemen
ASN, Whole of Government dan Pelayanan Publik. Setelah mempelajari nilai-nilai
dasar ANEKA dan nilai-nilai dasar NKRI, maka peserta diklat dituntut untuk memiliki
nilai- nilai dasar tersebut sebagai prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan
profesi sebagai ASN. Agar Aktualisasi dapat dilaksanakan dengan baik maka peserta
diklat perlu membuat rancangan aktualisasi dan kemudian dituangkan dalam suatu
dokumen rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan di tempat habituasi.
Pelaksanaan habituasi (off-class) merupakan implementasi dari teori-teori selama
proses pembelajaran (on-class) yang saling terkait.
Kebijakan terbaru terhadap pembelajaran Pelatihan Dasar akhirnya mengalami
perubahan, hal ini didasarkan pada tertibnya Perlan No.1 Tahun 2021 tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Pelatihan Dasar CPNS
sebagaimana yang dimaksud dalam Pelan tersebut Pasal 1 butir 8 disebutkan bahwa
Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang
dilakukan secara terintegritas untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat,
dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Sehingga diperlukan sebuah penyelenggaraan Pelatihan yang Inovatif dan
Terintegrasi, yaitu penyelenggaraan Pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal
dan nonklasikal di tempat Pelatihan dan ditempat kerja agar peserta mampu
menginternalisasikan, menerapkan dan mengaktualisasikan, serta membuatnya
menjadi suatu kebiasaan (habituasi) yang positif, dan merasakan manfaatnya, sehingga
diharapkan akan memiliki karakter PNS yang profesional.
Menurut PMK nomor 43 tahun 2019 tentang puskesmas, puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi tingginya di wilayah kerjanya. Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang
diberikan oleh Puskesmas kepada masyarakat, mencakup perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, pencatatan, pelaporan, dan dituangkan dalam suatu sistem. Pembangunan
kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat yang: a.
memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat; b. mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu c. hidup dalam lingkungan
sehat; dan d. memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
Proses pelaksanaan habituasi dilaksanakan di UPT Puskesmas Tanah Tumbuh.
Puskesmas Tanah Tumbuh merupakan salah satu puskesmas yang ada di Kabupaten
Bungo dengan visi Terwujudnya Tanah Tumbuh, Sehat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong.
Di UPT Puskesmas Tanah Tumbuh terdapat beberapa permasalahan di bidang gizi
salah satunya Belum Optimalnya Pelaksanaan Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil
Kurang Energi Kronik (KEK) di wilayah kerja UPT Puskesmas Tanah Tumbuh. Dari
laporan bulanan gizi di UPT Puskesmas Tanah Tumbuh mulai Januari sampai dengan
Mei 2021, ditemukan 18 orang Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK), 5 orang ibu
Hamil Anemia, 2 orang bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan 1 kematian
Bayi. Dan itu disebabkan dari Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK).
Kurang Energi Kronik (KEK) adalah keadaan seseorang yang menderita
kekurangan makanan yang berlangsung menahun (Kronik) yang ditandai dengan lingkar
lengan atas (LILA) < 23,5 cm sehingga mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan.
Kurang Energi Kronik (KEK) dapat terjadi pada wanita usia subur (WUS) dan ibu
hamil (Irianto, 2014). Permasalahan ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK)
merupakan permasalahan mendasar yang perlu mendapatkan penanganan yang lebih
baik.
Ibu hamil yang mengalami Kurang Energi Kronik (KEK) atau kurang gizi selama
hamil akan menimbulkan masalah, baik pada ibu, saat proses persalinan maupun pada
janin. Dampak Kurang Energi Kronik (KEK) terhadap ibu diantaranya meningkatkan
risiko terjadinya anemia, pendarahan, dan terkena penyakit infeksi (Irianto,2014).
Dampak Kurang Energi Kronik terhadap proses persalinan diantaranya akan berisiko
terjadinya persalinan lama, persalinan sebelum waktunya (premature), dan persalinan
dengan operasi cederung meningkat.
Masalah ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) disebabkan konsumsi zat gizi
yang masih kurang. Penyebab lain terjadinya Kurang Energi Kronik (KEK) adalah
penyakit infeksi, ibu hamil yang asupan makannya cukup tetapi menderita suatu
penyakit atau sakit maka mengalami masalah yang ditandai dengan menurunnya nafsu
makan yang menyebabkan asupan makan berkurang dapat menurunkan daya tahan
tubuh sehingga mudah terserang penyakit. Tingkat pendidikan yang rendah,
Pengetahuan ibu tentang
gizi kurang dan pendapatan keluarga yang tidak memadai juga berpengaruh dalam
pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil.
Jika tidak dilakukan optimalisasi pemantauan, maka ibu hamil akan beresiko
Kurang Energi Kronik (KEK) sehingga berpengaruh pada proses persalinan seperti
melahirkan anak BBLR (Berat Badan Lahir Rendah), kematian bayi, bayi dan balita
stunting atau gizi kurangDari fenomena di atas diharapkan dengan adanya optimalisasi
Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) maka mutu pelayanan
Kesehatan di Puskesmas akan meningkat baik dari segi individu ( Usaha Kesehatan
Perseorangan /UKP) maupun dari Upaya Kesehatan Masyarakat.
Dari data tersebut, maka isu yang diambil yaitu : Belum optimalnya
Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) di Wilayah
Kerja UPT Puskesmas Tanah Tumbuh
Adapun yang menjadi penyebab isu yaitu :
1. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan dan gizi pada Ibu hamil ditandai
dengan masih ada yang mengkuti pantangan kebiasaan makan yang salah.
2. Belum maksimalnya konseling gizi pada ibu hamil di Posyandu sehingga
pedoman gizi seimbang masih kurang terpapar.
3. Kurangnya kemauan Ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan pada Trimester
pertama.
Dari uraian diatas sesuai dengan isu dan penyebab isu, maka Judul Rancangan
Aktualisasi yaitu : “Optimalisasi pelaksanaan Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil
Kurang Energi Kronik (KEK) UPT Puskesmas Tanah Tumbuh Kabupaten
Bungo”. Hal ini berkaitan dengan Agenda III (Kedudukan dan Peran PNS dalam NRI)
lebih dominan kepada WoG (Whole of Government) sesuai dengan tujuannya ada
kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Dan pendekatan yang melibatkan
sejumlah koordinasi dan kolaborasi dengan Bidan Desa dan rekan petugas gizi. Juga
berkaitan dengan Manajemen ASN sesuai dengan Tupoksi Petugas Gizi adalah
Membuat perencanaan kegiatan program gizi, Melaksanakan PSG (Pemantauan Status
Gizi), Mengkoordinir pelaksanaan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) penyuluhan
dan PMT pemulihan pada balita dan ibu hamil.
Kegiatan ini juga berhubungan Pelayanan Publik yang berhubungan langsung dengan
pasien atau masyarakat untuk memberikan pelayanan yang bermutu.

Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penyusunan rancangan aktualisasi adalah
sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas pelaksanaan Progam Gizi UPT Puskesmas Tanah Tumbuh
2. Agar menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan
juga bayi atau balita gizi kurang dan stunting.
3. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Latihan Dasar CPNS Pemerintah
Kabupaten Bungo.

Manfaat
1. Bagi Peserta Latsar
Peserta mampu mewujudkan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai dasar ANEKA
dapat melaksanakan peran dan kedudukan ASN di lingkungan kerja UPT
Puskesmas Tanah Tumbuh
2. Bagi Instansi
Terwujudnya pelaksanaan pelayanan program gizi yang optimal di UPT
Puskesmas Tanah Tumbuh.
3. Bagi Pasien
Diharapkan dapat meningkatkan pemahaman ibu hamil dan atau keluarga
mengenai pedoman makanan gizi seimbang saat hamil. Dan pentingnya
memeriksakan kehamilan sejak Trimester awal.

Ruang Lingkup
Aktualisasi kegiatan nilai-nilai dasar ASN akan dilaksanakan selama 30 (tiga
puluh) hari mulai tanggal 04 Juli sampai tanggal 11 Agustus bertempat di UPT
Puskesmas Tanah Tumbuh Kabupaten Bungo Provinsi Jambi.
Berdasarkan isu dan penyebab serta data yang disebutkan diatas, dapat dilihat
bahwa isu dalam rancangan ini adalah “Belum optimalnya Pelaksanaan Pemantauan
Status Gizi Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) di UPT Puskesmas Tanah
Tumbuh Kabupaten Bungo”.
Melihat kondisi dan permasalahan diatas, maka judul Rancangan Aktualisasi ini
adalah “Optimalisasi pelaksanaan Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil Kurang Energi
Kronik (KEK) UPT Puskesmas Tanah Tumbuh Kabupaten Bungo”.
Untuk menyelesaikan isu, maka rencana kegiatan yang akan dilakukan adalah :
1. Menyusun SOP Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK)
2. Membuat leaflet tentang pedoman gizi seimbang pada Ibu Hamil.
3. Kunjungan rumah pemantauan status gizi Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK),
Konseling dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
4. Monitoring dan mengevaluasi status gizi Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK).

BAB II
PROFIL LEMBAGA DAN KONSEPSI TEORI

Profil UPT Puskesmas Tanah Tumbuh

Gambar 2.1 UPT Puskesmas Tanah Tumbuh


Puskesmas Tanah Tumbuh merupakan salah satu puskesmas di kabupaten Bungo
Wilayah kerja Puskesmas Tanah Tumbuh, berada di Kecamatan Tanah Tumbuh dengan
jumlah penduduk Kecamatan Tanah Tumbuh ± 14.113 jiwa dimana jumlah kepala
keluarga (KK) adalah 4.103 KK.

Gambar 2.2 Peta Wilayah UPT Puskesmas Tanah Tumbuh

a) Lokasi Puskesmas Tanah Tumbuh


UPT Puskesmas Tanah Tumbuh dibangun pada tahun 1974 , pada Tahun
2016 jumlah penduduk sebanyak 14.156 Tahun 2017 sebanyak 15.592 Jiwa,
sedangkan Tahun 2021 14.113 jiwa dengan luas wilayah 23,655 Km² yang terdiri
dari 11 dusun yaitu : dengan jarak tempuh terjauh dari Dusun ke UPT Puskesmas
15 Km.
Semua Dusun dapat dijangkau dengan kendaraan roda 4 dan 1 Dusun hanya dapat
dijangkau dengan kendaraan roda 2 dan harus melalui penyeberangan sungai
dengan menggunakan Jembatan yaitu Dusun Renah Jelmu, mata pencarian
penduduk bertani, berkebun dan berdagang.
Jarak tempuh dari UPT Puskesmas ke Kabupaten ± 1 jam. Kondisi fisik UPT
Puskesmas saat ini kurang memadai, terakhir direhab pada tahun 2017, adapun
bantuan rehab pada Tahun 2017 belum sesuai dengan Permenkes 75.
b) Batas Wilayah
Batas wilayah kerja Puskesmas Tanah Tumbuh adalah :
 Utara : Kecamatan Rimbo Bujang
 Timur : Kecamatan Tanah Sepenggal
 Selatan : Kecamatan Tanah Tumbuh
 Barat : Kecamatan Bathin II Pelayang
c) Luas Wilayah
Tabel Luas wilayah dan Jarak Dusun ke UPT Puskesmas Tanah Tumbuh

LUAS JARAK KE
NO DUSUN WILAYAH UPT PUSKESMAS
(KM2) (KM)
1 Tanah Tumbuh 24,21 1,5
2 Pedukun 30,36 0,5
3 Lubuk Niur 22,32 0
4 Koto Jayo 23,12 0,5
5 Rambah 25,75 3
6 Tebing Tinggi 25,57 4
7 Renah Jelmu 21,58 10
8 Bukit Kemang 104,92 9
9 Teluk Kecimbung 11,57 3
10 Panjang 10,85 4
11 Perenti Luweh 32,62 15

Visi UPT Puskesmas Tanah Tumbuh


Terwujudnya Tanah Tumbuh, Sehat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan
Gotong Royong.

Misi UPT Puskesmas Tanah Tumbuh


 Menggerakkan Pembangunan Berwawasan Kesehatan.
 Memberdayakan Masyarakat Keluarga dalam Pembangunan Kesehatan.
 Memberikan Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama yang Bermutu.
 Kemandirian.

Nilai-Nilai UPT Puskesmas Tanah Tumbuh


Tata nilai yang di pakai di UPT Puskesmas Tanah Tumbuh yaitu
K : Kejujuran,
P : Profesional
K : Kerjasama

Tugas Pokok dan Fungsi UPT Puskesmas Tanah Tumbuh


Sesuai PMK Nomor 43 Tahun 2019 dan PMK Nomor 73 Tahun 2013 Puskesmas
mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Merencanakan operasional lingkup Puskesmas Tanah Tumbuh berdasarkan
rencana strategi Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo dan hasil evaluasi tahun
yang sebelumnya
2. Menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan perorangan
3. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas Puskesmas
Tanah Tumbuh melalui rapat minilok, rapat internal, dan eksternal
4. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai pertanggungjawaban
tugas
5. Membagi tugas kepada bawahan sesuai tugas pokok dan fungsi
6. Membimbing bawahan sesuai program kerja
7. Melakukan pengawasan melekat bagi karyawan atau karyawati lingkup kerja
puskesmas dalam hal pelaksanaan program dan kegiatan
8. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya
9. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan selalu melibatkan masyarakat
dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat
10. Melakukan supervise dalam rangka pelaksanaan kegiatan di puskesmas,
puskesmas pembantu, puskesmas keliling, pos pelayanan terpadu, dan pelayanan
lainnya di masyarakat.

Struktur Organisasi UPT Puskesmas Tanah Tumbuh


Adapun Struktur Organisasi UPT Puskesmas Tanah Tumbuh adalah sebagai berikut
:
STRUKTUR ORGANISASI UPT PUSKESMAS TANAH TUMBUH
Kepala UPT Puskesmas
dr. Yelli Vavorini

Kasubbag Tata Usaha


Alfawan Joni. SKM

Perencanaan Keuangan SP2TP Inventaris Kepegawaian


Edi Putra Jaya,Am.Kep Fitry Aidina, S.Gz Raudah. Am. Kep Muslimin. AMd. Kep Desi Ariani, Am.Kep

Kaur Yankesmas
Loket/ Karcis Yulius. AMd. Kes
Bunyani. AM. Kep

Poli Umum Poli Lansia


dr. Nurhayati. DNS Raudah. Am. Kep Desi Ariani, Am.Kep
Koord Promkes Koord Kesling Koord KIA Koord Gizi
Sintha Defiza Rahmi, SKM Yulius. AMd. Kes Syamsiah,Am. Keb Fitry Aidina, S.Gz Koord P2M
Meliza Dian P. Am.Kep
Poli Gigi Poli Jiwa Raudah. Am. Kep Bunyani. Am. Kep
drg. Fhiska Retmika Sari Fatimah, Amd.Kes

Program UKS Koord Imunisasi


drg. Fhiska Retmika Sari Meliza DP. AMd. Kep
Poli KIA Poli Mata
Tica Rahma N, Am. Keb Syamsiah. Am. Keb Raudah. Am. Kep

Upaya Kes Olahraga Koord P2B2


Koord UGD Perkesmas Dewi Ratnadi, Amk.Kep Edi Syaputra. Am. Kep
Ns.Julaiha, S. Kep H. Ahmad Zarkasi. AMK

Pembinaan Batra
Apt. Fitri Andika Hasan, Koord P2ML
Leni Marlina AMd. Keb

Koord. Pusling
Bunyani. Am. Kep
Pet Pustu Tebing Tinggi Koord Surveilans
Konseling Apotek Andria Roza. AMd. Keb Ns.Ade Mulyani,S.Kep
Yulius. AMd. Kes Laboratorium Apt. Fitri Andika Hasan, S.Farm
Okta Halmanisa, Amd.Ak

Bidan Pedukun Bidan Lubuk Niur Bidan Tanah Tumbuh Bidan Koto Jayo Bidan Rambah Bidan Bukit Kemang Bidan Renah Jelmu
Maria Pronika. Am. Keb Rahmayenti. Am. Keb Lian Anggia P. Am. Keb Sesmita. Am. Keb Diana Juliani. Am. Keb Desiyana, Am. Keb Bidan Tl. Kecimbung Bidan Panjang Bidan Perenti Luweh
Ida Asmawarni. Am. Keb
Desi Arisanti. Am. Keb Try Cita Wati. Am. Keb Erika Indra S. Am. Keb
Konsep Teori Agenda I (Bela Negara)
Wawasan Kebangsaan
Wawasan kebangsaan diartikan sebagai sudut pandang/cara pandang bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan
wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kesatuan atau integrasi nasional bersifat kultural dan tidak hanya bernuansa struktural
mengandung satu kesatuan ideologi, kesatuan politik, kesatuan sosial budaya, kesatuan
ekonomi, dan kesatuan pertahanan dan keamanan.
Wawasan kebangsaan menentukan cara bangsa mendayagunakan kondisi
geografis negara, sejarah, sosio-budaya, ekonomi dan politik serta pertahanan
keamanan dalam mencapai cita-cita dan menjamin kepentingan nasional. Wawasan
kebangsaan menentukan bangsa menempatkan diri dalam tata berhubungan dengan
sesama bangsa dan dalam pergaulan dengan bangsa lain di dunia internasional.
Wawasan kebangsaan mengandung komitmen dan semangat persatuan untuk
menjamin keberadaan dan peningkatan kualitas kehidupan bangsa dan menghendaki
pengetahuan yang memadai tentang tantangan masa kini dan masa mendatang serta
berbagai potensi bangsa.
Analisis Isu Kontemporer
PNS sebagai aparatur Negara dihadapkan pada pengaruh yang datang dari
eksternal juga internal yang kian lama kian menggerus kehidupan berbangsa dan
bernegara: Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai konsensus
dasar berbangsa dan bernegara. Fenomena tersebut menjadikan pentingnya setiap PNS
mengenal dan memahami secara kritis terkait isu-isu strategis kontemporer
diantaranya; korupsi, narkoba, paham radikalisme/ terorisme, money laundry, proxy
war, dan kejahatan komunikasi masal seperti cyber crime, Hate Speech, dan Hoax, dan
lain sebagainya.
Kesiapsiagaan Bela Negara
Pasal 27 dan Pasal 30 UUD Negara RI 1945 mengamanatkan yang
menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
Pembelaan Negara.. Lalu Pasal 30 ayat (1) menjelaskan bahwa tiap-tiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Dari kedua
ketentuan tersebut dapat dipahami bahwa bela negara merupakan hak dan kewajiban
konstitusional warga negara Indonesia.
Konsepsi Bela Negara ini secara substansial mengandung lima nilai yaitu: cinta
tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai ideologi negara, rela
berkorban untuk bangsa dan negara, dan memiliki kemampuan awal bela negara.
Kemudian hak dan kewajiban konstitusional tersebut selanjutnya dijabarkan di dalam
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dan Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.

Konsep Teori Agenda II (Nilai-nilai Dasar ASN)


Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS
adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut antara lain:
mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan,
memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari keterlibatan PNS dalam
politik praktis, memperlakukan warga negara secara adil, menunjukkan sikap perilaku
yang konsisten dan dapat diandalkan.
Indikator nilai-nilai dasar akuntabilitas antara lain:
1) Tanggung jawab
2) Transparan
3) Integritas
4) Kepemimpinan
5) Konsistensi
6) Kejelasan
Nasionalisme
Nasionalisme merupakan manifestasi kesadaran nasional yang mengandung
cita-citadan pendorong bagi suatu bangsa, baik untuk merebut kemerdekaan atau
mengenyahkan penjajahan maupun sebagai pendorong untuk membangun dirinya
maupun lingkungan masyarakat, bangsa, dan negaranya. Nasionalisme pancasila
adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah
air nya yang didasarkan pada nilai-nilai pancasila. Prinsip nasionalisme bangsa
Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia
senantiasa: menepatkan persatuan dan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa,
rela berkorban demi kepentingan bangsa, bangga berbangsa dan bertanah air
Indonesia, mengakui persamaan derajat, menumbuhkan sikap saling mencintai sesama
manusia, dan memiliki tenggang rasa.
Indikator nilai-nilai dasar nasionalisme antara lain:
1) Tidak pandang bulu
2) Kekeluargaan
3) Kesetiaan
4) Pengorbanan
5) Saling menghormati
6) Cinta tanah air
Etika Publik
Konsep etika sering digunakan sinonim dengan moral. Etika lebih dipahami
sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau bagaimana
melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk
melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Etika publik adalah refleksi
tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan
dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publikdalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik.
Indikator nilai-nilai dasar etika publik antara lain:
1) Kode etik
2) Kesopanan
3) Tata karma
4) Kerendahan hati
5) Kesabaran
6) Pembatasan diri
Komitmen Mutu
Komiten mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi
pada kualitas hasil. Nilai-nilai yang ada dalam komitmen mutu ini adalah efektivitas,
efisisensi, inovasi, dan mutu. Efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target
yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efisiensi
merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana
pekerjaan dilaksanakan. Inovasi merupakan perubahan perubahan yang diterapkan
dalam melaksanakan tugas. Mutu menunjukkan ukuran baik dan buruk dalam
pelayanan.
Indikator nilai-nilai dasar akuntabilitas antara lain:
1) Efektifitas
2) Efisiensi
3) Inovatif
4) Berorientasi mutu
Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas
segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan
memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Anti korupsi merupakan nilai-nilai yang
menghindarkan diri dari perilaku korupsi. Ada 9 nilai yang dirilis oleh KPK yang
berkaitan dengan anti korupsi yaitu jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab,
kerja keras, sederhana, berani, dan adil. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari
kerugian keuangan negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan
dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.
Indikator nilai-nilai dasar akuntabilitas antara lain:
1) Kejujuran
2) Peduli
3) Mandiri
4) Tanggung jawab
5) Sederhana
6) Disiplin
7) Kerja keras
8) Berani

Konsep Teori Agenda III (Kedudukan Dan Peran ASN dalam NKRI)
Manajemen ASN
Peran Fungsi dan tugas ASN dalam menjalankan kedudukannya adalah sebagai
berikut :
1) Pelaksana kebijakan publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang
dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan
masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, serta harus mengutamakan
pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik
2) Pelayan publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan publik
yang profesional da berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi setiap
warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan administratif yang
diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan
pelanggan.
3) Perekat dan pemersatu bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan dan
kesatuan NKRI. ASN senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD
1945, negara danpemerintah. ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta
senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan diri sendiri,
seseorang dan golongan. Dalam UU ASN disebutkan bahwa dalam penyelengaraan
dan kebijakan manajemen ASN, salah satu diantaranya asas persatuan dan kesatuan.
Pegawai ASN wajib :
1) Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan pemerintah yang sah;
2) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
3) Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang;
4) Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
5) Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran,. Kesadaran, dan tanggung jawab;
6) Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan, dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun
diluar kedinasan;
7) Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dan
8) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia
Whole of Government
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya-upaya kolaborasi pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam
ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan
kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. WoG dikenal sebagai
pendekatan interagency yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan
yang terkait
dengan urusan-urusan yang relevan.

Gambar 2.4 Skema WOG


Untuk mengatasai wicked problem tidak hanya dibutuhkan koordinasi tetapi
juga kolaborasi. Koordinasi dengan kolaborasi memiliki perbedaan, dimana koordinasi
merupakan kerja sama intra atau inter instansi tetapi masing-masing memiliki tujuan
dan kepentingannya sendiri. Sedangkan kolaborasi, masing-masing pihak yang
bekerjasama memiliki tujuan dan kepentingan bersama. Unsur penting dalam WoG
diantaranya adalah:
1) Koordinasi
2) Integrasi
Pelayananan Publik
Negara berkewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk untuk
memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan publik yang
merupakan amanat UUD RI 1945. Pengertian pelayanan publik menurut Pasal 1 ayat 1
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik disebutkan bahwa
pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga
negara dan penduduk atas barang, jasa, dan atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara pelayan publik.
Pelayanan publik dapat disimpulkan sebagai pemberian layanan atau melayani
keperluan orang atau masyarakat dan atau organisasi lain yang mempunyai
kepentingan
pada organisasi itu, sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang ditentukan dan
ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada penerima layanan.
Tiga unsur penting dalam pelayanan publik yaitu :
1) Organisasi penyelenggara pelayanan publik
2) Penerima layanan (orang, masyarakat, organisasi lain)
3) Kepuasan yang diberikan atau diterima oleh penerima layanan.
Sembilan prinsip pelayanan publik untuk mewujudkan pelayanan yang prima
:
1) Partisipatif
2) Transparan
3) Responsif
4) Tidak Diskriminatif
5) Mudah dan Murah
6) Efektif dan Efisien
7) Aksesibel
8) Akuntabel
9) Berkeadilan

Penetapan Role Model


Role model adalah sosok yang dapat kita jadikan panutan, teladan dan sosok
role model berdasarkan perilaku, sifat dan perbuatan yang bisa diikuti oleh orang lain.
Keberadaan role model sangatlah penting sekali, sebagai acuan, motivator, dan contoh
bagi penulis.
Staff yang menjadi role model dalam penelitian ini adalah Ibu dr. Yelli
Vavorini sebagai kepala puskesmas yang selalu menjaga komitmen mutu melalui
peningkatan kemampuan dan disiplin memang menjadi contoh dan inspirasi bagi Staff
lain. Kedisiplinan Ibu dr. Yelli Vavorini yang dapat dicontoh langsung oleh para Staff
seperti hadir sebelum jam 08.00 setiap hari kerja terkecuali adanya jam dinas luar,
disiplin administrasi, dan disiplin dalam mengikuti setiap kegiatan rutin Puskesmas
seperti apel gabungan senin. Peran Role Model dalam habituasi selain sebagai
pembimbing penulis, adalah sebagai tempat penulis melakukan komunikasi dan
konsultasi mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama habituasi. Selain itu,
arahan dan pengalaman beliau sangat diharapkan demi tercapainya proses habituasi
ini.
Gambar 2.5 Foto Role Model
Pejabat / Aparatur yang saya kagumi adalah
: Nama : dr. YelliVavorini
NIP 197410242007012009
Jabatan : Kepala
Puskesmas Alasan saya menjadikan sebagai role
model :
1. Beliau adalah sosok yang memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi dan
bisa memotivasi staff dalam bekerja
2. Kedisiplinan beliau patut dicontoh seperti hadir sebelum jam 08.00 setiap
hari kerja terkecuali adanya jam dinas luar, disiplin administrasi, dan
disiplin dalam mengikuti setiap kegiatan rutin Puskesmas seperti apel
gabungan senin
3. Beliau selalu menjaga komitmen mutu melalui peningkatan kemampuan
diri dan staff
4. Semangat dan kegigihan beliau dalam memimpin membawa perubahan
yang lebih baik untuk UPT Puskesmas Tanah Tumbuh.
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
Rencana Aktualisasi.

Unit Kerja : UPT Puskesmas Tanah Tumbuh Kabupaten Bungo


Isu yang diangkat : Belum Optimalnya Pelaksanaan Pemantauan Status Gizi
Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) di UPT
Puskesmas Tanah Tumbuh Kabupaten Bungo.
Penyebab isu : 1. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan dan gizi
pada Ibu hamil ditandai dengan masih ada yang
mengkuti pantangan kebiasaan makan yang salah.
2. Belum maksimalnya konseling gizi pada ibu hamil
di Puskesmas dan Posyandu sehingga pedoman gizi

seimbang masih kurang terpapar.


3. Kurangnya kemauan Ibu hamil untuk memeriksakan
kehamilan pada Trimester pertama.
Gagasan Pemecahan : Optimalisasi pelaksanaan pemantauan Status Gizi Ibu
Isu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) di UPT Puskesmas
Tanah Tumbuh Kabupaten Bungo
Dampak : Jika tidak dilakukan optimalisasi pemantauan, maka ibu
hamil akan beresiko Kurang Energi Kronik (KEK)
sehingga berpengaruh pada proses persalinan seperti
melahirkan anak BBLR (Berat Badan Lahir Rendah),
kematian bayi, bayi dan balita stunting atau gizi kurang.
Rencana Kegiatan : 1. Menyusun SOP Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil
Kurang Energi Kronik (KEK)
2. Membuat leaflet tentang pedoman gizi seimbang pada
Ibu Hamil.

3. Melakukan kunjungan rumah pemantauan status gizi


Ibu Hamil KEK.
3. Monitoring dan mengevaluasi status gizi Ibu hamil
KEK
Tabel 3.1 Rencana Kegiatan, Tahapan Kegiatan, Output yang diharapkan

KONTRIBUSI PENGUATAN
KETERKAITAN
TAHAPAN OUTPUT / TERHADAP VISI NILAI
RENCANA KEGIATAN SUBSTANSI MATA
KEGIATAN HASIL DAN MISI ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1. Menyusun SOP 1. Review dasar  Dasar hukum Akuntabilitas Menyusun SOP 1. Kejujuran
Pemantauan Status Gizi hukum yang terkait SOP Dalam membuat SOP Pemantauan Status Gizi 2. Profesional
Ibu Hamil Kurang berkaitan dengan Pemantauan Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil Kurang
Energi Kronik (KEK) Pemantauan status Status Gizi Ibu HamilKurang Energi
Energi Kronik (KEK)
gizi ibu hamil Ibu Hamil Kronik (KEK) ini, Saya
Keterkaiatan Agenda III KEK terlebih dahulu melakukan sejalan dengan Visi
Kurang Energi
(Manajemen ASN, WoG, Kronik (KEK) review dasar hukum agar yaitu Terwujudnya
dan Pelayanan Publik) (UU No. 36 menjamin transparansi Tanah Tumbuh, Sehat,
Menyusun SOP Pemantauan Tahun 2009 SOP yang dihasilkan Mandiri dan
Status Gizi Ibu Hamil tentang Disamping itu, saya akan Berkepribadian
Kurang Energi Kronik Kesehatan) bertanggung jawab tanpa Berlandaskan Gotong
(KEK), berkaitan dengan memanipulasi sumber.
Royong.
Manajemen ASN WoG dan
Pelayanan Publik. Dan menjalani misi ke 3
Hal ini merupakan (Memberikan Pelayanan
pendekatan yang Kesehatan Tingkat
mengintegrasikan upaya Pertama yang Bermutu)
kolaboratif dari tugas pokok dan 4
dan fungsi saya untuk (Kemandirian)
mewujudkan tujuan 2. Konsultasi dengan Akuntabilitas
 Lembar
bersama dalam Mentor Saya akan berkonsultasi
konsultasi
menyelesaikan suatu dengan mentor secara
 Photo
masalah pelayanan Profesional dan Jelas
Konsultasi
kesehatan. untuk melakukan
perubahan

Dasar Hukum :
 UU No. 5 tahun Etika Publik
2014 tentang ASN Pada saat berkonsultasi
 Kepmenpan RB No. dengan mentor saya akan
23/KEP/M.PAN/4/2001 menggunakan Bahasa yang
tentangJabatan sopan dan santun
FungsionalNutrisionis 3. Membuat SOP  Draft file SOP Akuntabilitas
dan Angka Kreditnya Pemantauan Status Dalam Membuat SOP ini,
 PMK No. 4 Tahun Gizi Ibu Hamil saya akan bertanggung
2019 tentang Standar Kurang Energi jawab terhadap SOP yang
Teknis Pemenuhan Kronik (KEK) saya kerjakan.
Mutu Pelayanan Dasar
Nasionalisme
pada Standar 3. Mencetak dan  Lembar SOP
Finalisasi SOP yang akan Dalam Membuat SOP ini,
Pelayanan
Pemantauan Status ditanda tangani Saya akan menggunakan
Minimal Bidang
Gizi Ibu Hamil  SOP yang telah Bahasa Nasional yang
Kesehatan.
Kurang Energi ditanda tangani baik dan benar.
 PMK No.31 Tahun
Kronik (KEK)
2019 Tentang Sistem
Etika Publik
Informasi Puskesmas
Pada saat membuat SOP
ini saya akan taat pada
aturan dan ketentuan
perundang-undangan yang
ada

Anti Korupsi
Dalam mencetak SOP ini,
saya akan melakukan
secara mandiri tanpa
menggunakan fasilitas
kantor.
Komitmen Mutu
SOP yang sudah dicetak
akan di tanda tangani
atasan untuk menjamin
mutu SOP yang
dihasilkan.
2. Membuat leaflet tentang 1. Mendesign leaflet  Design leaflet Akuntabilitas Membuat Leaflet 1. Kejujuran
pedoman gizi seimbang tentang pedoman gizi Dalam membuat Leaflet tentang pedoman gizi 2. Profesional
pada Ibu Hamil. seimbang pada Ibu Pemantauan Status Gizi seimbang pada Ibu
Hamil. Ibu Hamil Kurang Energi
Hamil. sejalan dengan
Keterkaiatan Agenda III Kronik (KEK) ini, Saya
(Manajemen ASN, WoG, terlebih dahulu melakukanVisi yaitu Terwujudnya
dan Pelayanan Publik) review referensi Tanah Tumbuh, Sehat,
agar
Membuat leaflet tentang menjamin Mandiri
transparansi dan
pedoman gizi seimbang leaflet yang dihasilkan. Berkepribadian
pada Ibu Hamil berkaitan Disamping itu, saya akan Berlandaskan Gotong
dengan Manajemen ASN bertanggung jawab tanpa Royong.
WoG. memanipulasi sumber
Dan menjalani misi ke 3
Hal ini merupakan
pendekatan yang Nasionalisme (Memberikan Pelayanan
mengintegrasikan upaya Saya akan mendesign Kesehatan Tingkat
kolaboratif dari tugas pokok media dengan Pertama yang Bermutu)
dan fungsi saya untuk menggunakan bahasa dan 4 (Kemandirian)
mewujudkan tujuan Indonesia yang baik dan
bersama dalam benar sehingga mudah
menyelesaikan suatu dipahami oleh orang yang
masalah pelayanan membacanya.
kesehatan.
Komitmen Mutu
Dasar Hukum : Dalam pembuatan leafet
 UU No. 5 tahun saya akan membuat
2014 tentang ASN inovasi pedoman menu
 Kepmenpan RB No. gizi seimbang pada ibu
23/KEP/M.PAN/4/2001 hamil.
tentangJabatan 2. Konsultasi dengan  Lembar Etika Publik
FungsionalNutrisionis Mentor konsultasi Pada saat berkonsultasi
dan Angka Kreditnya  Photo dengan mentor saya akan
 PMK No. 4 Tahun Konsultasi menggunakan Bahasa yang
2019 tentang Standar sopan dan santun
Teknis
Pemenuhan Mutu 3. Mencetak leaflet  Lembar Leaflet Anti Korupsi
Pelayanan Dasar pada tentang pedoman gizi pedoman gizi Saya akan melakukan
Standar Pelayanan seimbang pada Ibu seimbang pada pembuatan leaflet secara
Minimal Bidang Hamil. Ibu Hamil. mandiri tanpa
Kesehatan. membebankan biaya pada
 PMK No.31 Tahun pihak lain. Pembuatan
2019 Tentang Sistem leaflet juga merupakan
Informasi Puskesmas bentuk kepedulian
terhadap kesehatan.

3. Kunjungan rumah 1. Konsultasi dengan  Lembar Nasionalisme Melakukan Kunjungan 1. Kejujuran


pemantauan status gizi mentor konsultasi Dalam berkonsultasi saya rumah pemantauan 2. Profesional
Ibu Hamil KEK.  Photo akan menghormati dan status gizi Ibu Hamil 3. Kerjasama
Konsultasi menghargai pendapat
KEK.sejalan dengan
Keterkaiatan Agenda III dengan cara mendengarkan
(Manajemen ASN, WoG, dengan seksama tanpa Visi yaitu Terwujudnya
dan Pelayanan Publik) memotong pembicaraan Tanah Tumbuh, Sehat,
Kunjungan rumah mentor. Mandiri dan
pemantauan status gizi Ibu Berkepribadian
Hamil KEK. Berlandaskan Gotong
berkaitan dengan Royong.
Manajemen ASN WoG dan
Dan menjalani misi 2
Pelayanan Publik.
(Memberdayakan
Hal ini merupakan
Masyarakat Keluarga
pendekatan yang
mengintegrasikan upaya dalam Pembangunan
kolaboratif dari tugas pokok Kesehatan) 3
dan fungsi saya untuk (Memberikan Pelayanan
mewujudkan tujuan Kesehatan Tingkat
bersama dalam Pertama yang Bermutu)
menyelesaikan suatu
masalah pelayanan
kesehatan. 2. Koordinasi dengan  Hasil Nasionalisme
Bidan Dusun koordinasi. Saya akan berkoordinasi
Dasar Hukum :  Photo dengan Bidan Dusun
 UU No. 5 tahun Koordinasi sebagai bentuk kerja sama
2014 tentang ASN antar program.
 Kepmenpan RB No.
23/KEP/M.PAN/4/2001 Etika Publik
tentangJabatan Pada saat berkordinasi
FungsionalNutrisionis dengan Bidan Dusun saya
dan Angka Kreditnya akan menggunakan Bahasa
 PMK No. 4 Tahun yang sopan dan santun.
2019 tentang Standar 3. Melakukan  Draft data ibu Akuntabilitas
Teknis Pemenuhan verifikasi data ibu hamil Dalam memverifikasi data
Mutu Pelayanan Dasar hamil, seperti :  Photo kegiatan ibu hamil saya akan
pada Standar melakukan bertanggung jawab atas
Pelayanan pengukuran ulang hasil pengukuran yag saya
Minimal Bidang Berat Badan dan dapat dan melakukan
Kesehatan. memeriksa dengan Profesional sesuai
 PMK No.31 Tahun Lingkar Lengan ilmu dan keahlian yang
2019 Tentang Sistem Atas (LiLA). saya miliki.
Informasi Puskesmas
Anti Korupsi
Saya akan menggunakan
alat dan sarana miliki
kantor dan saya terlebih
dahulu meminta izin
kepada atasan secara jujur.

4. Konseling dan  Draft data ibu Nasionalisme


menjelaskan isi hamil Pada saat akan
leaflet dan  Photo Kegiatan memberikan konseling
Pemberian Makan kepada pasien, saya tidak
Tambahan (PMT) membedakan status
sosial pasien.

Etika Publik
Pada saat melakukan
konseling saya akan
menjaga rahasia informasi
yang disampaikan oleh
pasien. Dan saya akan
memperlakukan pasien
dengan ramah, sopan dan
santun.

Anti Korupsi
Saya akan memberikan
Makanan Tambahan pada
ibu hamil yang tersedia
dari Dinas Kesehatan dan
saya terlebih dahulu
meminta izin kepada
atasan secara jujur.
4. Monitoring dan 1. Membuat asuhan  Lembar asuhan Akuntabilitas Melakukan Monitoring 1. Kejujuran
mengevaluasi status gizi gizi Ibu Hamil gizi terstandar Pada saat membuat asuhan dan mengevaluasi status 2. Profesional
Ibu hamil KEK sesuai Proses gizi saya akan bertangung gizi Ibu hamil KEK 3. Kerjasama
Asuhan Gizi jawab terhadap apa yang
sejalan dengan Visi
Keterkaiatan AgendaIII Terstandar saya kerjakan
(ManajemenASN, WoG, (PAGT) Disamping itu, saya juga yaitu Terwujudnya
dan Pelayanan Publik) akan membagi tugas Tanah Tumbuh, Sehat,
Monitoring dan dengan rekan saya di Poli Mandiri dan
mengevaluasi status gizi gizi sebagai salah satu Berkepribadian
Ibu hamil KEK berkaitan wujud kepemimpinan Berlandaskan Gotong
dengan Manajemen ASN saya sebagai coordinator. Royong. Dan menjalani
dan WoG .
misi 2
Hal ini merupakan
pendekatan yang (Memberdayakan
mengintegrasikan upaya Masyarakat Keluarga
kolaboratif dari tugas pokok dalam Pembangunan
dan fungsi saya untuk Kesehatan) 3
mewujudkan tujuan Komitmen mutu (Memberikan Pelayanan
bersama dalam Pada saat membuat asuhan Kesehatan Tingkat
menyelesaikan suatu gizi ibu hamil saya akan Pertama yang Bermutu).
masalah pelayanan menggali semua
kesehatan. permasalahan terkait gizi
agar memperoleh hasil
anamnesa yang efektif dan
Dasar Hukum : efisien
 UU No. 5 tahun
2014 tentang ASN
 Kepmenpan RB No.
23/KEP/M.PAN/4/2001
tentangJabatan
FungsionalNutrisionis
dan Angka Kreditnya
 PMK No. 4 Tahun
2019 tentang Standar
Teknis Pemenuhan
Mutu Pelayanan Dasar
pada Standar
Pelayanan
Minimal Bidang
Kesehatan.
PMK No.31 Tahun 2019
Tentang Sistem Informasi
Puskesmas
2. Konsultasi  Lembar Etika Publik
dengan mentor konsultasi Pada saat berkonsultasi
 Photo dengan mentor saya akan
Konsultasi menggunakan Bahasa yang
 Lembar asuhan sopan dan santun
gizi terstandar
yang sudah di
ttd mentor
3. Memberitahu  Jadwal Nasionalisme
pasien terkait kunjungan Dalam membuat jadwal
jadwal kunjungan ulang kunjugan ulang pasien saya
selanjutnya. akan koordinasi dengan
Bidan Dusun untuk
menentukan jadwal
kunjungan selanjutnya.

Komitmen Mutu
Dalam berkoordinasi
dengan Bidan Dusun
terkait penentuan jadwal
sehingga diperoleh jadwal
yang efektif dan efisien

Anti Korupsi
Saya melakukan koordinasi
dengan bidan Dusun terkait
jadwal kunjungan ulang,
saya akan melakukannya
secara mandiri tanpa
memungut biaya dari pihak
lain.
Matrik Habituasi

Tabel 3.2 MATRIK HABITUASI

Keg. 4
Keg. 2 Keg. 3 Monitoring
Keg. 1
NILAI INDIKATOR Menyusun SOP Membuat Kunjungan TOTAL
Leaflet rumah dan
DASAR NILAI Evaluasi
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3
Transparansi 2
Tanggung Jawab 5
Kejelasan 1
Akuntabilitas
Kerja Sama 1
Kepemimpinan 1
Bahasa Nasional 2
Koordinasi 1
Menghargai
1
Nasionalisme pendapat
Tidak
membedakan 1
status sosial
Sopan 4
Santun 4
Etika Publik Taat aturan 1
Menjaga
1
Rahasia
Efektif 2
Komitmen Efisien 2
Mutu Mutu 1
Inovasi 1
Mandiri 3
Jujur 2
Anti Korupsi
Peduli 1
Matriks Visi Misi Dan Tata Nilai Organisasi

Tabel 3.3 MATRIKS VISI MISI DAN TATA NILAI ORGANISASI

Keg. 1
Keg. 4
Keg. 2 Keg. 3
Keterkaitan Terhadap Visi Misi Monitoring
Menyusun Membuat Kunjungan Total
dan Tata Nilai Organisasi dan
SOP Leaflet Rumah Evaluasi
Terwujudnya Tanah Tumbuh,
Sehat, Mandiri dan
VISI Berkepribadian Berlandaskan 4
Gotong Royong.

Menggerakkan Pembangunan
Berwawasan Kesehatan. 0

Memberdayakan Masyarakat
Keluarga dalam Pembangunan 2
Kesehatan.
MISI
Memberikan Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama yang 4
Bermutu.
Kemandirian
2
Kejujuran 4

TATA NILAI Profesional 4


ORGANISASI
Kerjasama 2
Matriks Kedudukan Dan Peran PNS

Tabel 3.4 MATRIKS KEDUDUKAN DAN PERAN PNS

Keg. 1 Keg. 2 Keg. 3 Keg. 4


Keterkaitan Dengan
Kedudukan Dan Total
Menyusun SOP Membuat Kunjungan Monitoring dan
Peran ASN
Leaflet Rumah Evaluasi

Manajemen ASN
3

Whole of
Government(WOG) 4

Pelayanan Publik 2

Penjadwalan Rencana Aktualisasi


Penjadwalan kegiatan aktualisasi perlu dilakukan agar setiap kegiatan yang akan
dilaksanakan berjalan secara terstruktur dan terencana sehingga diharapkan seluruh kegiatan bisa
terlaksana dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Berikut adalah jadwal kegiatan aktualisasi
yang akan dilaksanakan.
Tabel 3.5 JADWAL RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

JULI AGUSTUS
No KEGIATAN
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Menyusun SOP
Pemantauan Status
1. Gizi Ibu Hamil
Kurang Energi
Kronik (KEK)
Membuat leaflet
tentang pedoman gizi
2.
seimbang pada Ibu
Hamil.
Kunjungan rumah
3. pemantauan status
gizi Ibu Hamil KEK.
Monitoring dan
4. mengevaluasi status
gizi Ibu hamil KEK

Warna Keterangan
Hari minggu / libur
Rencana pelaksanaan kegiatan
BAB IV
IMPLEMENTASI AKTUALISASI

Hasil Kegiatan Aktualisasi


Aktualisasi dilakukan di UPT Puskesmas Tanah Tumbuh Pada tanggal 05 Juli
2021 sampai dengan 11 Agustus 2021. Dalam melaksanakan Kegiatan Aktualisasi
dengan judul “Optimalisasi pelaksanaan Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil Kurang
Energi Kronik (KEK) UPT Puskesmas Tanah Tumbuh Kabupaten Bungo”, terdapat
beberapa kegiatan, tahapan kegiatan, dampak, dan manfaat untuk mengatasi
permasalahan/isu dalam pelaksanaan aktualisasi sebagai berikut:

Tabel 4.1 Hasil Kegiatan Aktualisasi

Melakukan Penyusunan SOP Pemantauan Status Gizi


Kegiatan 1
Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK)
Diskripsi keterkaitan Melakukan penyusunan SOP berdasarkan analisis tentang
Agenda III matrik kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, maka
(Manajemen PNS, kegiatan ini cenderung pada manajemen PNS, WoG dan
WoG, dan pelayanan publik. Hal ini merupakan pendekatan yang
Pelayanan Publik) mengintegrasikan upaya kolaboratif ASN yang memiliki
tugas pokok dan fungsi untuk mewujudkan tujuan
bersama, sebagai aktor pelayanan dalam menyelesaikan
suatu
masalah pelayanan.
Teknik Aktualisasi Dalam melakukan penyusunan SOP Pemantauan Status
Gizi Ibu Hamil KEK dilakukan tahapan sebagai berikut :
5. Review dasar hukum yang berkaitan dengan
Pemantauan status gizi ibu hamil KEK.
6. Konsultasi dengan Mentor mengenai dasar hukum dan
contoh penyusunan SOP.
7. Membuat SOP.
8. Mencetak dan Finalisasi SOP Pemantauan Status Gizi
Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK)
Waktu 5 – 10 Juli 2021
Tahapan Kegiatan terkait Agenda II (ANEKA) :
1. Review dasar hukum yang berkaitan dengan Pemantauan status gizi ibu
hamil KEK.
Akuntabilitas
 Transparan
 Tanggung Jawab
Dalam membuat SOP Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil Kurang Energi Kronik
(KEK) ini, Saya terlebih dahulu melakukan review dasar hukum agar menjamin
transparansi SOP yang dihasilkan. Disamping itu, saya akan bertanggung jawab
tanpa memanipulasi sumber.

2. Konsultasi dengan Mentor mengenai dasar hukum dan contoh penyusunan


SOP.
Akuntabilitas
 Kejelasan
Saya berkonsultasi dengan mentor secara Profesional dan Jelas untuk melakukan
perubahan.
Etika Publik
 Sopan
Saat berkonsultasi dengan mentor saya menggunakan Bahasa yang sopan dan
santun.

3. Membuat SOP.
Akuntabilitas
 Tanggung Jawab
Dalam Membuat SOP ini, saya bertanggung jawab terhadap SOP yang saya
kerjakan.

4. Mencetak dan Finalisasi SOP Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil Kurang
Energi Kronik (KEK)
Nasionalisme
 Bahasa Nasional
Dalam Membuat SOP ini, Saya menggunakan Bahasa Nasional yang baik dan
benar.
Etika Publik
 Taat pada aturan
Pada saat membuat SOP ini saya taat pada aturan dan ketentuan perundang-
undangan yang ada
Anti Korupsi
 Mandiri
Dalam mencetak SOP, saya melakukan secara mandiri tanpa menggunakan
fasilitas kantor.
Komitmen Mutu
 Mutu
SOP yang sudah dicetak akan di tanda tangani atasan untuk menjamin mutu SOP
yang dihasilkan.

Kualitas Produk
Dengan adanya penyusunan SOP Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil Kurang
Energi Kronik (KEK ) ini, maka output dari kegiatan ini diantaranya adanya dasar
hukum dalam pembuatan SOP, persetujuan mentor tentang isi SOP, draft file SOP
dan hasil cetak SOP.

Dampak
Apabila tidak dilakukan penyusunan SOP Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil
Kurang Energi Kronik (KEK ) ini, maka upaya penanganan ibu hamil KEK tidak
berjalan dengan opimal. Karena tidak adanya dasar hukum dan langkah – langkah
untuk meningkatkan status gizi ibu hamil KEK.

Manfaat
Dengan adanya penyusunan SOP Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil Kurang
Energi Kronik (KEK ) ini, diharapkan petugas gizi mendapat acuan untuk
pencegahan dan penanganan ibu hamil KEK sehingga menurunkan jumlah ibu yang
mengalami kurang enegi kronik.
Perwujudan Visi Misi Organisasi
Melakukan penyusunan SOP Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil Kurang Energi
Kronik (KEK ) sejalan dengan Visi UPT Puskesmas Tanah Tumbuh Terwujudnya
Tanah Tumbuh, Sehat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.
Dan Misi ke 3 yaitu Memberikan pelayanan kesehatan tngka pertama yang bermutu,
serta Misi ke 4 yaitu Kemandirian.

Faktor Pendukung Realisasi Aktualisasi


Adapun faktor yang mendukung pelaksanaan kegiatan aktualisasi yaitu
kerjasama sama yang baik dari mentor, sehingga kegiatan penyusunan berjalan
dengan lancar.

Faktor Penghambat Realisasi Aktualisasi


Dalam pelaksanaan aktualisasi ada faktor hambatan yaitu seringnya terjadi mati
listrik di Puskesmas Tanah Tumbuh, sehingga mengganggu koneksi internet dan
kegiatan penyusunan SOP.
Daftar Lampiran :
 Output/Bukti
 Blangko Konsultasi
 Foto-foto kegiatan
OUTPUT / BUKTI

Kegiatan 1 : Menyusun SOP Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil Kurang Energi
Kronik (KEK)

Tahapan 1 : Review dasar hukum yang berkaitan dengan Pemantauan status gizi ibu hamil
KEK.

Gambar 4.1 Review Dasar Hukum

Tahapan 2 : Konsultasi dengan Mentor mengenai dasar hukum dan contoh penyusunan SOP.

Gambar 4.2 Konsultasi dengan Mentor


Gambar 4.3 Lembar Konsultasi dengan Mentor

Tahapan 3 : Membuat SOP

Gambar 4.4 Draft file SOP


Tahapan 4 : Mencetak dan finalisasi SOP

Gambar 4.5 Hasil Cetak SOP


Melakukan Pembuatan Leaflet mengenai Pedoman
Kegiatan 2
Gizi Seimbang Pada Ibu Hamil
Diskripsi keterkaitan Melakukan Pembuatan Leaflet berdasarkan analisis
Agenda III tentang matrik kedudukan dan peran PNS dalam NKRI,
(Manajemen PNS, maka kegiatan ini cenderung pada manajemen PNS dan
WoG, dan WoG. Hal ini merupakan pendekatan yang
Pelayanan Publik) mengintegrasikan upaya kolaboratif ASN yang memiliki
tugas pokok dan fungsi untuk mewujudkan tujuan
bersama, sebagai aktor
pelayanan dalam menyelesaikan suatu masalah pelayanan.
Teknik Aktualisasi Dalam Melakukan Pembuatan Leaflet mengenai Pedoman
Gizi Seimbang Pada Ibu Hamil dilakukan tahapan sebagai
berikut :
1. Membuat desain leaflet.
2. Konsultasi dengan Mentor mengenai leaflet pedoman
gizi seimbang pada ibu hamil.
3. Mencetak leaflet
Waktu 12 – 17 Juli 2021

Tahapan Kegiatan terkait Agenda II (ANEKA) :


1. Membuat desain
leaflet. Akuntabilitas
 Transparan
 Tanggung Jawab
Dalam membuat Leaflet Pedoman Gizi seimbang pada ibu hamil ini, Saya
terlebih dahulu melakukan review referensi agar menjamin transparansi
leaflet yang dihasilkan. Disamping itu, saya akan bertanggung jawab tanpa
memanipulasi sumber.

Nasionalisme
 Bahasa Nasional
Saya mendesign media dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar sehingga mudah dipahami oleh orang yang membacanya.
Komitmen Mutu
 Inovasi
Dalam pembuatan leaflet saya membuat inovasi pedoman menu gizi
seimbang pada ibu hamil.

2. Konsultasi dengan Mentor mengenai desain dan isi


leaflet Etika Publik
 Sopan
Pada saat berkonsultasi dengan mentor saya akan menggunakan Bahasa yang
sopan dan santun

3. Mencetak Leaflet
Anti Korupsi
 Mandiri
 Peduli
Saya melakukan pembuatan leaflet secara mandiri tanpa membebankan
biaya pada pihak lain. Pembuatan leaflet juga merupakan bentuk kepedulian
terhadap kesehatan.

Kualitas Produk
Dengan adanya pembuatan leaflet pedoman gizi seimbang pada ibu hamil ini,
maka output dari kegiatan ini diantaranya adanya desain leaflet, persetujuan mentor
tentang isi dan desain leaflet dan hasil cetak leaflet.

Dampak
Apabila tidak dilakukan pembuatan leaflet pedoman gizi seimbang pada ibu
hamil ini, maka pemahanan tentang informasi tentang gizi seimbang dan pola makan
bagi ibu hamil belum terpapar. Dan ibu hamil masih mengikuti pantangan makanan
yang salah dan pola makan yang salah.

Manfaat
Dengan adanya pembuatan leaflet pedoman gizi seimbang pada ibu hamil ini,
diharapkan dapat menambah pengetahuan ibu hamil terkait makanan sehat dan
bergizi dan dapat menerapkan pola makan bergizi seimbang selama hamil.
Perwujudan Visi Misi Organisasi
Melakukan pembuatan leaflet pedoman gizi seimbang pada ibu hamil sejalan
dengan Visi UPT Puskesmas Tanah Tumbuh Terwujudnya Tanah Tumbuh, Sehat,
Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong. Dan Misi ke 3 yaitu
Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu, serta Misi ke 4
yaitu Kemandirian.

Faktor Pendukung Realisasi Aktualisasi


Adapun faktor yang mendukung pelaksanaan kegiatan aktualisasi yaitu :
1. Kerjasama sama yang baik dari mentor dan coach yang selalu menyediakan
waktu untuk berkonsultasi dan memberikan masukan dalam pembuatan
media leaflet ini.
2. Lingkungan tempat aktualisasi dengan fasilitas yang menunjang dalam
pelaksanaan kegiatan.
3. Rekan latsar kelompok bimbingan aktualisasi yang saling mendukung,
bertukar ide dan saling memotivasi terselesaikannya kegiatan aktualisasi ini.

Faktor Penghambat Realisasi Aktualisasi


Dalam pelaksanaan aktualisasi kegiatan 2 ini tidak terdapat faktor penghambat
yang menghalangi pelaksanaan kegiatan.
Daftar Lampiran :
 Output/Bukti
 Blangko Konsultasi
 Foto-foto kegiatan
OUTPUT / BUKTI

Kegiatan 2 : Membuat leaflet pedoman gizi seimbang pada ibu hamil

Tahapan 1 : Membuat desain Leaflet

Gambar 4.6 Desain leaflet

Tahapan 2 : Konsultasi dengan Mentor mengenai isi dan desain leaflet.

Gambar 4.7 Konsultasi dengan Mentor


Gambar 4.8 Lembar Konsultasi dengan Mentor

Tahapan 3 : Mencetak Leaflet

Gambar. 4.9 Hasil Cetak Leaflet


Kunjungan Rumah Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil
Kegiatan 3
KEK
Diskripsi keterkaitan Kegiatan Kunjungan Rumah Pemantauan Status Gizi Ibu
Agenda III Hamil KEK berdasarkan analisis tentang matrik
(Manajemen PNS, kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, kegiatan ini
WoG, dan mengarah ke cenderung pada manajemen WoG dan
Pelayanan Publik) Pelayanan Publik. Hal ini merupakan pendekatan yang
mengintegrasikan upaya kolaboratif dengan bidan yang
memiliki tugas pokok dan fungsi untuk mewujudkan
tujuan bersama, sebagai aktor pelayanan dalam
menyelesaikan
suatu masalah pelayanan pada ibu hamil.
Teknik Aktualisasi Dalam melakukan Kunjungan Rumah Pemantauan Status
Gizi Ibu Hamil KEK dilakukan tahapan sebagai berikut :
1. Konsultasi dengan Mentor mengenai kunjungan rumah
ibu hamil KEK.
2. Koordinasi dengan Bidan Dusun.
3. Kunjungan rumah Ibu Hamil KEK, melakukan
verifikasi data dan pengukuran ulang.
4. Konseling dan Pemberian Makanan Tambahan.
Waktu 19 – 31 Juli 2021

Tahapan Kegiatan terkait Agenda II (ANEKA) :


1. Konsultasi dengan Mentor mengenai kunjungan rumah ibu hamil KEK.
Nasionalisme
 Menghormati dan menghargai pendapat
Dalam berkonsultasi saya menghormati dan menghargai pendapat dengan
cara mendengarkan dengan seksama tanpa memotong pembicaraan mentor.

2. Koordinasi dengan Bidan Dusun.


Nasionalisme
 Kerja Sama
Saya berkoordinasi dengan Bidan Dusun sebagai bentuk kerja sama antar
program.
Etika Publik
 Sopan dan Santun
Pada saat berkordinasi dengan Bidan Dusun saya menggunakan Bahasa yang
sopan dan santun.

3. Kunjungan rumah Ibu Hamil KEK, melakukan verifikasi data dan


pengukuran ulang.
Akuntabilitas
 Tanggung Jawab
Dalam memverifikasi data ibu hamil saya bertanggung jawab atas hasil
pengukuran yag saya dapat dan melakukan dengan Profesional sesuai ilmu
dan keahlian yang saya miliki.

Anti Korupsi
 Jujur
Saya akan menggunakan alat dan sarana miliki kantor dan saya terlebih dahulu
meminta izin kepada atasan secara jujur.

4. Konseling dan Pemberian Makanan Tambahan.


Nasionalisme
 Tidak membedakan status sosial
Pada saat memberikan konseling kepada pasien, saya tidak membedakan
status sosial pasien.

Etika Publik
 Menjaga Rahasia
 Sopan dan santun
Pada saat melakukan konseling saya menjaga rahasia informasi yang
disampaikan oleh pasien. Dan saya memperlakukan pasien dengan ramah,
sopan dan santun.
Anti Korupsi
 Jujur
Saya akan memberikan Makanan Tambahan pada ibu hamil yang tersedia
dari Dinas Kesehatan dan saya terlebih dahulu meminta izin kepada atasan
secara jujur.

Kualitas Produk
Dengan adanya kegiatan kunjungan rumah pada ibu hamil kek ini, maka output
dari kegiatan ini diantaranya adanya persetujuan dari mentor terkait kegiatan
kunjungan rumah, koordinasi dengan Bidan Dusun terkait data ibu hamil, verifikasi
data dan pengukuran ulang pada ibu hamil kek, konseling gizi dan pemberian
makanan tambahan.

Dampak
Apabila tidak dilakukan kunjungan rumah pada ibu hamil kek ini, status gizi
ibu hamil tidak akan terpantau secara optimal. Seperti : terjadi kenaikan atau
penurunan Berat Badan dan LiLA. Juga terkait konsumsi makan sehari – hari,
makanan tambahan atau vitamin yang diberikan.

Manfaat
Dengan adanya kegiatan kunjungan rumah pada ibu hamil kek ini, diharapkan
ibu hamil dapat lebih memperhatikan kesehatan, konsumsi makanan sehari – hari
dan rutin memeriksakan kehamilan ke Bidan juga datang ke posyandu setiap bulan.

Perwujudan Visi Misi Organisasi


Melakukan kegiatan kunjungan rumah pada ibu hamil kek ini sejalan dengan
Visi UPT Puskesmas Tanah Tumbuh Terwujudnya Tanah Tumbuh, Sehat, Mandiri
dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong. Dan Misi ke 2 yaitu
Memberdayakan masyarakat keluarga dalam pembangunan kesehatan, serta Misi Ke
3 yaitu Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu.

Faktor Pendukung Realisasi Aktualisasi


Adapun faktor yang mendukung pelaksanaan kegiatan aktualisasi yaitu :
1. Kerjasama sama yang baik dari mentor dan coach yang selalu menyediakan
waktu untuk berkonsultasi dan memberikan masukan dalam kegiatan ini.
2. Kerjasama sama yang baik dengan bidan dusun terkait data dan pelaksanaan
kunjungan rumah ibu hamil kek.
3. Rekan latsar kelompok bimbingan aktualisasi yang saling mendukung,
bertukar ide dan saling memotivasi terselesaikannya kegiatan aktualisasi ini.

Faktor Penghambat Realisasi Aktualisasi


Dalam pelaksanaan aktualisasi kegiatan 3 ini yang menjadi faktor penghambat
yang menghalangi pelaksanaan kegiatan adalah ibu hamil yang tidak ada dirumah
pada hari yang telah ditentukan mengakibatkan harus dilakukan kunjungan ulang.
Daftar Lampiran :
 Output/Bukti
 Blangko Konsultasi
 Foto-foto kegiatan
OUTPUT / BUKTI

Kegiatan 3 : Kunjungan Rumah Pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK)

Tahapan 1 : Konsultasi dengan Mentor mengenai kunjungan rumah ibu hamil KEK.

Gambar 4.10 Konsultasi dengan Mentor


Gambar 4.11 Lembar Konsultasi

Tahapan 2 : Koodinasi dengan Bidan Dusun

Gambar 4.12 Koordinasi dengan Bidan Dusun


Gambar 4.13 Lembar Koordinasi

Tahapan 3 : Verifikasi data dan pengukuran ulang pada ibu hamil KEK.
Gambar 4.14 Pengukuran Berat Badan, Tinggi Badan dan LiLA

Tahapan 3 : Konseling dan Pemberian Makanan Tambahan.


Gambar. 4.15 Konseling dan Pemberian Makanan Tambahan

Monitoring dan Mengevalusi Status Gizi Ibu Hamil


Kegiatan 4
KEK
Diskripsi keterkaitan Kegiatan Monitoring dan Mengevalusi Status Gizi Ibu
Agenda III Hamil KEK berdasarkan analisis tentang matrik
(Manajemen PNS, kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, kegiatan ini
WoG, dan mengarah ke cenderung pada Manajemen ASN dan WoG.
Pelayanan Publik) Hal ini merupakan pendekatan yang mengintegrasikan
upaya kolaboratif dengan rekan petuugas gizi dan bidan
yang memiliki tugas pokok dan fungsi untuk mewujudkan
tujuan bersama, sebagai aktor pelayanan dalam
menyelesaikan
suatu masalah pelayanan pada ibu hamil.
Teknik Aktualisasi Dalam melakukan Monitoring dan Mengevalusi Status
Gizi Ibu Hamil KEK dilakukan tahapan sebagai berikut :
1. Membuat Asuhan gizi Ibu hamil sesuai Proses Asuhan
Gizi Terstandar (PAGT)
2. Konsultasi dengan Mentor mengenai Asuhan Gizi.
3. Memberitahu Bidan atau Ibu hamil terkait jadwal
kunjungan ulang.
Waktu 30 Juli – 09 Agustus 2021

Tahapan Kegiatan terkait Agenda II (ANEKA) :


1. Membuat Asuhan gizi Ibu hamil sesuai Proses Asuhan Gizi Terstandar
(PAGT)
Akuntabilitas
 Tanggung Jawab
 Kepemimpinan
Pada saat menbuat asuhan gizi saya bertanggung jawab tehadap apa yang
saya kerjakan. Disamping itu saya juga membagi tugas dengan rekan saya di
Poli Gizi sebagai salah satu wujud kepemimpinan saya sebagai koordinator.
Komitmen Mutu
 Efektif dan Efisien
Pada saat membuat asuhan gizi ibu hamil saya menggali semua
permasalahan terkait gizi agar memperoleh hasil anamnesa yang efektif dan
efisien.
2. Konsultasi dengan Mentor mengenai Asuhan Gizi ibu hamil KEK.
Etika Publik
 Sopan dan Santun
Pada saat berkonsultasi dengan mentor saya mengginakan bahasa yang sopan
dan santun.

3. Memberitahu Bidan Dusun dan Pasien terkait jadwal kunjungan


selanjutnya.
Nasionalisme
 Kerja Sama
Dalam membuat jadwal kunjungan ulang pasien saya koordinasi dan kerja
sama denga Bidan Dusun untuk menentukan jadwal kunjungan selanjutnya.

Komitmen Mutu
 Efektif dan Efisien
Berkoordinasi dengan Bidan Dusun terkait penentuan jadwal sehingga
diperoleh jadwal yang efektif dan efisien.

Anti Korupsi
 Mandiri
Saya melakukan koordinasi dengan Bidan Dusun terkait jadwal kunjungan
ulang, saya melakukannya secara mandiri tanpa memungut biaya dari pihak
lain.

Kualitas Produk
Dengan adanya Monitoring dan Mengevalusi Status Gizi Ibu Hamil KEK ini,
maka output dari kegiatan ini diantaranya adanya Lembar Asuhan Gizi Terstandar
yang telah dikonsultasi kan dan ditanda tangani oleh Mentor, koordinasi dengan
Bidan Dusun terkait jadwal kunjungan ulang.

Dampak
Apabila tidak dilakukan Monitoring dan Mengevalusi Status Gizi Ibu Hamil
KEK ini, status gizi ibu hamil tidak akan terpantau secara optimal. Seperti : terjadi
kenaikan atau penurunan Berat Badan dan LiLA. Juga terkait konsumsi makan
sehari
– hari, makanan tambahan atau vitamin yang diberikan setelah kunjungan rumah.
Manfaat
Dengan adanya kegiatan Monitoring dan Mengevalusi Status Gizi Ibu Hamil
KEK ini, diharapkan ibu hamil dapat lebih memperhatikan kesehatan, konsumsi
makanan sehari – hari dan rutin memeriksakan kehamilan ke Bidan juga datang ke
posyandu setiap bulan.

Perwujudan Visi Misi Organisasi


Melakukan kegiatan kunjungan rumah pada ibu hamil kek ini sejalan dengan
Visi UPT Puskesmas Tanah Tumbuh Terwujudnya Tanah Tumbuh, Sehat, Mandiri
dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong. Dan Misi ke 2 yaitu
Memberdayakan masyarakat keluarga dalam pembangunan kesehatan, serta Misi Ke
3 yaitu Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu.

Faktor Pendukung Realisasi Aktualisasi


Adapun faktor yang mendukung pelaksanaan kegiatan aktualisasi yaitu :
1. Kerjasama sama yang baik dari mentor dan coach yang selalu
menyediakan waktu untuk berkonsultasi dan memberikan masukan dalam
kegiatan ini.
2. Kerjasama sama yang baik dengan rekan petugas gizi dan bidan dusun
terkait jadwal kunjungan ulang ibu hamil.
3. Rekan latsar kelompok bimbingan aktualisasi yang saling mendukung
dan saling memotivasi terselesaikannya kegiatan aktualisasi ini.

Faktor Penghambat Realisasi Aktualisasi


Dalam pelaksanaan aktualisasi kegiatan 4 ini tidak terdapat faktor penghambat
yang menghalangi pelaksanaan kegiatan.
Daftar Lampiran :
 Output/Bukti
 Blangko Konsultasi
 Foto-foto kegiatan

OUTPUT / BUKTI

Kegiatan 4 : Monitoring dan Mengevalusi Status Gizi Ibu Hamil KEK


Tahapan 1 : Membuat Asuhan gizi Ibu hamil sesuai Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT)

Membuat Asuhan Gizi dengan Rekan Petugas Gizi

Tahapan 2 : Konsultasi dengan Mentor mengenai Asuhan Gizi


Konsultasi Dengan Mentor

Lembar Konsultasi

Tahapan : Memberitahu Bidan Dusun Terkait Kunjungan Selanjutnya

Konfirmasi jadwal kunjungan ulang dengan Bidan Dusun

Strategi Pembimbingan
Adapun strategi pembimbingan selama menjalankan kegiatan aktualisasi antara
lain sebagai berikut :
Tabel 4.2 Jadwal Implementasi
Target
No. Waktu Kegiatan Ket
Fisik %
1. Minggu ke Menyusun SOP  Review dasar hukum 100 % Sesuai
2 Juli 2021 Pemantauan Status  Foto konsultasi Jadwal
Gizi ibu hamil dengan mentor
KEK  Lembar Hasil
konsultasi
 Draft file SOP
 SOP
2. Minggu ke Membuat leaflet  Desain leaflet 100 % Sesuai
3 Juli 2021 pedoman gizi  Foto konsultasi Jadwal
seimbang pada ibu dengan mentor
hamil  Lembar Hasil
konsultasi
 Leaflet
3. Minggu ke Kunjungan rumah,  Foto konsultasi 100 % Sesuai
4 & 5Juli verifkasi data ibu dengan mentor Jadwal
2021 hamil : pengukuran  Lembar Hasil
Berat Badan, konsultasi
Tinggi Badan dan  Foto koordinasi
LiLA dengan Bidan Dusun
 Lembar hasil
koordinasi
 Poto Pengukuran
Berat Badan, Tinggi
Badan dan LiLA
 Poto konseling dan
Pemberian Makanan
Tambahan
4. Minggu ke Monitoring dan  Lembar asuhan gizi 100 % Sesuai
1 Agustus Evaluasi Status gizi tersandar Jadwal
2021 ibu hamil KEK  Foto konsultasi
dengan mentor
 Lembar Hasil
konsultasi

Tabel 4.3 Pembimbingan oleh Mentor


Nama Fitry Aidina, S.Gz
Instansi UPT Puskesmas Tanah Tumbuh Kabupaten Bungo
Tempat
UPT Puskesmas Tanah Tumbuh Kabupaten Bungo
Aktualisasi
Paraf
No Waktu Kegiatan Output Media
Mentor
1 Minggu ke 2 Menyusun SOP SOP Tatap
Juli 2021 Pemantauan Status Muka
Gizi ibu hamil
KEK
2 Minggu ke 3 Membuat leaflet Leaflet Tatap
Juli 2021 pedoman gizi Muka
seimbang pada ibu
hamil
3 Minggu ke 4 Kunjungan rumah, Kegiatan Tatap
dan 5 Juli verifkasi data ibu kunjungan Muka
2021 hamil : pengukuran rumah
Berat Badan, Tinggi
Badan dan LiLA
4 Minggu ke 1 Monitoring dan Lembar Tatap
Agustus Evaluasi Status gizi Asuhan Muka
2021 ibu hamil KEK gizi

Tabel 4.4 Pembimbingan oleh Coach

Nama Fitry Aidina, S.Gz


Instansi UPT Puskesmas Tanah Tumbuh Kabupaten Bungo
Tempat
UPT Puskesmas Tanah Tumbuh Kabupaten Bungo
Aktualisasi
Paraf
No Waktu Kegiatan Output Media
Mentor
1 Minggu ke 2 Menyusun SOP SOP WhatsApp
Juli 2021 Pemantauan Status
Gizi ibu hamil KEK
2 Minggu ke 3 Membuat leaflet Leaflet WhatsApp
Juli 2021 pedoman gizi
seimbang pada ibu
hamil
3 Minggu ke 4 Kunjungan rumah, Kegiatan WhatsApp
dan 5 Juli verifkasi data ibu kunjungan
2021 hamil : pengukuran rumah
Berat Badan, Tinggi
Badan dan LiLA
4 Minggu ke 1 Monitoring dan Lembar WhatsApp
Agustus Evaluasi Status gizi Asuhan
2021 ibu hamil KEK gizi

Rencana Aksi (Pernyataan Komitmen).


Setelah mengimplementasikan semua kegiatan di atas di tempat kerja, kedepan
saya akan berkomitmen pada setiap kegiatan akan bersikap dan berperilaku yang baik
sebagai perwujudan Nilai Dasar Profesi ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik,Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dalam menjalankan tugas kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI adalah :
1. Senantiasa mengembangkan profesionalisme dan kompetensi saya sebagai
nutrisionist.
2. Selalu menjaga integritas dan kedisiplinan dalam menjalankan tugas sebagai
nutrisionist.
3. Bertanggung jawab dan konsisten dalam memberi pelayanan kepada
masyarakat dengan baik.
4. Membangun kerjasama dengan rekan kerja, atasan ataupun pihak lainnya
demi meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat terutama terkait upaya
kesehatan ibu hamil, bayi dan balita.

Bungo, Agustus 2021


Mengetahui
Mentor Peserta Latsar

dr.Yelli Vavorini Fitry Aidina S.Gz


NIP. 19741024 200701 2 009 NIP. 19940311 202012 2 023
BAB V
PENUTUP
Kesim
pul
an

Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan dalam rangka Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dengan judul “Optimalisasi pelaksanaan Pemantauan
Status Gizi Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) UPT Puskesmas Tanah Tumbuh
Kabupaten Bungo”, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan aktualisasi dilaksanakan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Tanah
Tumbuh Kabupaten Bungo. Aktualisasi dilakukan pada masa off-campus
(habituasi) di lingkungan kerja mulai dari tanggal 05 juli 2021 sampai dengan 09
Agustus 2021.
2. Seluruh kegiatan aktualisasi dapat dilaksanakan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Tanah Tumbuh.
3. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memantau status gizi pada ibu hamil dengan
kekuranga energi kronik dan memberikan edukasi kepada ibu hamil terkait
pedoman gizi seimbang selama kehamilan.
4. Kegiatan aktualisasi ini sejalan dengan visi, misi dan tata organisasi Puskesmas
sehingga dapat meningkatkan pelayanan Kesehatan terhadap masyarakat di
Wilayah Kerja UPT Puskesmas Tanah Tumbuh.
5. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud penerapan nilai ANEKA di tempat
tugas yang diharapkan mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Saran
Adapun saran dari kegiatan aktualisasi ini yaitu :
1. Penerapan nilai-nilai dasar ASN ini bukan hanya sekedar melepas tugas dan
tanggung jawab dalam kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil saja,
tetapi perlu adanya komitmen untuk terus menerapkan nilai-nilai dasar ASN ini
oleh pegawai ASN yang telah mengabdi cukup lama.
2. Diharapkan pelaksanaan seluruh kegiatan aktualisasi ini dapat terus
dipertahankan guna mempertahankan mutu layanan Puskesmas.
3. Diperlukan adanya berbagai inovasi yang dapat mengatasi permasalahan gizi
mulai dari ibu hamil, bayi dan balita yang ada di Puskesmas sebagai upaya
promotif dan preventif untuk kemajuan Puskesmas.

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Penyelenggaraan


Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil: Aktualisasi Nilai –
Nilai Dasar Profesi PNS. LAN – RI, Jakarta
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Penyelenggaraan
Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil: Wawasan
Kebangsaan. LAN – RI, Jakarta
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Penyelenggaraan
Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil: Kesiapsiagaan
Bela Negara. LAN – RI, Jakarta
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Penyelenggaraan
Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil: Isu Kontemporer.
LAN – RI, Jakarta
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Penyelenggaraan
Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil: Akuntabilitas.
LAN
– RI, Jakarta
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Penyelenggaraan
Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil: Nasionalisme.
LAN
– RI, Jakarta
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Penyelenggaraan
Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil: Etika Publik.
LAN
– RI, Jakarta
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Penyelenggaraan
Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil: Komitmen Mutu.
LAN – RI, Jakarta
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Penyelenggaraan
Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil: Anti Korupsi.
LAN
– RI, Jakarta
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Penyelenggaraan
Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil: Manajemen ASN.
LAN – RI, Jakarta
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Penyelenggaraan
Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil: Whole of
Government. LAN – RI, Jakarta
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Penyelenggaraan
Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil: Pelayanan Publik.
LAN – RI, Jakarta
Undang-undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN) Undang-Undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Peraturan Pemerintah No.17 tahun 2020 tentang Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN)
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 43 tahun 2019 tentang puskesmas
Peraturan Menteri Kesehatan No. 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan.
Peraturan Menteri Kesehatan No.31 Tahun 2019 Tentang Sistem Informasi Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai