Disusun Oleh:
FITRY AIDINA, S.Gz
NIP. 199403112020122023
NDH 010
INSTANSI : UPT PUSKESMAS TANAH TUMBUH
JABATAN : NUTRISIONIS AHLI PERTAMA
Disetujui untuk disampaikan pada Seminar Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS
golongan III Angkatan II/a Pemerintah Kabupaten Bungo bekerja sama dengan
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)
Provinsi Jambi Tahun 2021
Menyetujui :
Coach, Mentor,
Coach, Mentor,
Ir. Asnofidal, MM
NIP. 196311061989031003
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS
golongan III Angkatan II/a Pemerintah Kabupaten Bungo bekerja sama dengan
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)
Provinsi Jambi Tahun 2021
Menyetujui :
Coach, Mentor,
Penguji, Coach,
Mengetahui :
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH KABUPATEN BUNGO
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, karena atas izin-Nya,
Laporan Aktualisasi Nilai Dasar Pofesi Aparatur Sipi Negara (ASN) ini dapat diselesaikan
dengan baik. Shalawat serta salam juga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
keluarga, sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman.
Penyusunan Laporan Aktalisasi ini merupakan salah satu kegiatan upaya perbaikan
gizi masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Tanah Tumbuh dengan
mengaktualisasikan nilai – nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) di tempat kerja,
meliputi nilai – nilai tentang Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik Komitme Mutu dan
Anti Korupsi (ANEKA). Judul Lapora Aktualisasi yang akan penulis bahas adalah
“Optimalisasi Pelaksanaan Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil Kurang Energi
Kronik (KEK) di UPT Puskesmas Tanah Tumbuh Kabupaten Bungo”
Dalam penyusunan Laporan Aktualisasi ini, tidak terlepas dari bantuan, bimbingan,
serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan
terimakasih yang sebesar – besarnya kepada :
1. Bapak H.Mashuri, SP, ME Selaku Bupati Kabupaten Bungo
2. Bapak Drs. R. Wahyu Sarjono selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Bungo
3. Ibu Hasnah,S.Pd Selaku Kepala bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia di
BKPSDMD Kabupaten bungo
4. Bapak Ir. Asnofidal,MM selaku penguji yang telah banyak memberikan masukan
dan saran yang membangun dan bermanfaat.
5. Bapak Ismail Buhari, SE. ME selaku Coach yang telah memberikan bimbingan,
memberi pengarahan dan motivasi.
6. Ibu dr. Yelli Vavorini selaku Kepala UPT Puskesmas Tanah Tumbuh sekaligus
Mentor yang juga banyak memberikan bimbingan dan arahan dan motivasi.
7. Bapak / Ibu Panitia Penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan
II Tahun 2021 Kabupaten Bungo.
8. Kelompok Bimbingan Aktualisasi dan Seluruh rekan – rekan peserta Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III Angkatan II Tahun 2021 Kabupaten Bungo.
i
9. Kepada kedua orang tua dan keluarga saya. Terimakasi untuk segala cinta, kasih
sayang dan dukungan serta motivasi yang diberikan sampai saat ini, yang tidak
pernah menyerah memberikan semangat saat saya mengeluh dan lelah.
Penulis menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini tidak dapat terselesaikan tanpa
bantuan dari berbagai pihak, Penulis mengharapakan kritik dan saran yang membangun
untuk kesempurnaan Laporan Aktualisasi ini.
Peserta Latsar
ii
BIODATA PESERTA
iii
DAFTAR ISI
COVER ....................................................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
BIODATA PESERTA.............................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................iv
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang1
Tujuan 5
Manfaat 5
Ruang Lingkup............................................................................................................5
BAB II PROFIL LEMBAGA DAN KONSEPSI TEORI
Profil UPT Puskesmas Tanah Tumbuh........................................................................7
Visi UPT Puskesmas Tanah Tumbuh..........................................................................8
Misi UPT Puskesmas Tanah Tumbuh.........................................................................8
Nilai UPT Puskesmas Tanah Tumbuh.........................................................................9
Tugas Pokok Dan Fungsi UPT Puskesmas Tanah Tumbuh........................................9
Struktur Organisasi UPT Puskesmas Tanah Tumbuh.................................................9
Sikap Teori Agenda I (Bela Negara)...........................................................................11
Wawasan Kebangsaan.................................................................................................11
Analisi Isu Kontemporer..............................................................................................11
Kesiapsiagaan Bela Negara..........................................................................................11
Sikap Teori Agenda II (Nilai-Nilai Dasar ASN).........................................................12
Akuntabilitas 12
Nasionalisme 12
Etika Publik 13
Komitmen Mutu.................................................................................13
Anti Korupsi.......................................................................................14
Sikap Teori Agenda III (Kedudukan Dan Peran PNS dalam NKRI) 14
2.4.1 Manajemen ASN.......................................................................14
iv
Whole of Government..................................................................................................16
Pelayanan Publik 16
Penetapan Row Model...............................................................................17
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
Rancangan Aktualisasi.................................................................................................19
Matrik Habituasi..........................................................................................................28
Matriks Visi Misi Dan Tata Nilai Organisasi..............................................................29
Matrik Kedudukan dan Peran PNS..............................................................................30
Penjadwalan Rencana Aktualisasi...............................................................................30
BAB IV IMPLEMENTASI AKTUALISASI
Hasil Kegiatan Aktualisasi............................................................................................32
Strategi Pembimbingan.................................................................................................57
Rencana Aksi (Pernyataan Komitmen).........................................................................59
BAB V PENUTUP
Kesimpulan 60
Saran 60
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................32
LAMPIRAN
v
DAFTAR GAMBAR
Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi pegawai negeri dan pegawai
pemerintah yang memiliki perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
Pegawai negeri sipil yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi
tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan Undang-Undang No 5
Tahun 2014 yang mengatur tentang fungsi aparatur sipil negara (ASN) yaitu sebagai
berikut: pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.
Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggara
tugas umum pemerintah dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan
dan pelayanan publik. Dalam pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN
yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi,
dan nepotisme serta menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga
diharapkan agar selalu tersedia sumber daya ASN yang unggul selaras dengan
perkembangan zaman.
Dalam peraturan pemerintah nomor 17 Tahun 2020 tentang manajemen PNS,
disebut bahwa CPNS wajib menjalani masa percobaan seama 1 (satu) tahun masa
pecobaan tersebut merupakan masa prajabatan yang dilakukan melalui proses
pendidikan dan pelatihan yang hanya di ikuti satu kali. Untuk Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan II di lingkungan pemerintah Kabupaten Bungo dilaksanakan
pada tanggal 14 Juni – 14 Agustus 2021.
Sesuai Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Nomor 1 Tahun 2021
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III, maka Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Prajabatan
dilaksanakan dengan nomenklatur baru ialah Pelatihan Dasar Kader PNS, sebagai
salah satu jenis Pelatihan yang strategis pasca UU ASN dalam rangka pembentukan
kemampuan bersikap dan bertindak profesional yang berlandaskan pada nilai-nilai
dasar yang meliputi : Akuntabilitas, yang mengandung nilai tanggungjawab,
transparasi, integritas, kepemimpinan, konsistensi dan kejelasan. Nasionalisme, yang
mengandung nilai tidak pandang bulu, kekeluargaan, kesetiaan, pengorbanan, saling
menghormati dan cinta produk dalam negeri. Etika Publik, yang mengandung nilai
kode etik, kesopanan tata krama, kerendahan hati, kesabaran dan pembatasan diri.
Komitmen Mutu
yang mengandung nilai efektifitas, efisien, inovatif dan berorientasi mutu. Anti
Korupsi, yang mengandung nilai kejujuran, peduli, mandiri, sederhana, disiplin,
tanggung jawab, kerja keras dan berani.
Serta di sinkronkan dengan nilai-nilai dasar NKRI yang meliputi : Manajemen
ASN, Whole of Government dan Pelayanan Publik. Setelah mempelajari nilai-nilai
dasar ANEKA dan nilai-nilai dasar NKRI, maka peserta diklat dituntut untuk memiliki
nilai- nilai dasar tersebut sebagai prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan
profesi sebagai ASN. Agar Aktualisasi dapat dilaksanakan dengan baik maka peserta
diklat perlu membuat rancangan aktualisasi dan kemudian dituangkan dalam suatu
dokumen rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan di tempat habituasi.
Pelaksanaan habituasi (off-class) merupakan implementasi dari teori-teori selama
proses pembelajaran (on-class) yang saling terkait.
Kebijakan terbaru terhadap pembelajaran Pelatihan Dasar akhirnya mengalami
perubahan, hal ini didasarkan pada tertibnya Perlan No.1 Tahun 2021 tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Pelatihan Dasar CPNS
sebagaimana yang dimaksud dalam Pelan tersebut Pasal 1 butir 8 disebutkan bahwa
Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang
dilakukan secara terintegritas untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat,
dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Sehingga diperlukan sebuah penyelenggaraan Pelatihan yang Inovatif dan
Terintegrasi, yaitu penyelenggaraan Pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal
dan nonklasikal di tempat Pelatihan dan ditempat kerja agar peserta mampu
menginternalisasikan, menerapkan dan mengaktualisasikan, serta membuatnya
menjadi suatu kebiasaan (habituasi) yang positif, dan merasakan manfaatnya, sehingga
diharapkan akan memiliki karakter PNS yang profesional.
Menurut PMK nomor 43 tahun 2019 tentang puskesmas, puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi tingginya di wilayah kerjanya. Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang
diberikan oleh Puskesmas kepada masyarakat, mencakup perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, pencatatan, pelaporan, dan dituangkan dalam suatu sistem. Pembangunan
kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat yang: a.
memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat; b. mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu c. hidup dalam lingkungan
sehat; dan d. memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
Proses pelaksanaan habituasi dilaksanakan di UPT Puskesmas Tanah Tumbuh.
Puskesmas Tanah Tumbuh merupakan salah satu puskesmas yang ada di Kabupaten
Bungo dengan visi Terwujudnya Tanah Tumbuh, Sehat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong.
Di UPT Puskesmas Tanah Tumbuh terdapat beberapa permasalahan di bidang gizi
salah satunya Belum Optimalnya Pelaksanaan Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil
Kurang Energi Kronik (KEK) di wilayah kerja UPT Puskesmas Tanah Tumbuh. Dari
laporan bulanan gizi di UPT Puskesmas Tanah Tumbuh mulai Januari sampai dengan
Mei 2021, ditemukan 18 orang Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK), 5 orang ibu
Hamil Anemia, 2 orang bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan 1 kematian
Bayi. Dan itu disebabkan dari Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK).
Kurang Energi Kronik (KEK) adalah keadaan seseorang yang menderita
kekurangan makanan yang berlangsung menahun (Kronik) yang ditandai dengan lingkar
lengan atas (LILA) < 23,5 cm sehingga mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan.
Kurang Energi Kronik (KEK) dapat terjadi pada wanita usia subur (WUS) dan ibu
hamil (Irianto, 2014). Permasalahan ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK)
merupakan permasalahan mendasar yang perlu mendapatkan penanganan yang lebih
baik.
Ibu hamil yang mengalami Kurang Energi Kronik (KEK) atau kurang gizi selama
hamil akan menimbulkan masalah, baik pada ibu, saat proses persalinan maupun pada
janin. Dampak Kurang Energi Kronik (KEK) terhadap ibu diantaranya meningkatkan
risiko terjadinya anemia, pendarahan, dan terkena penyakit infeksi (Irianto,2014).
Dampak Kurang Energi Kronik terhadap proses persalinan diantaranya akan berisiko
terjadinya persalinan lama, persalinan sebelum waktunya (premature), dan persalinan
dengan operasi cederung meningkat.
Masalah ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) disebabkan konsumsi zat gizi
yang masih kurang. Penyebab lain terjadinya Kurang Energi Kronik (KEK) adalah
penyakit infeksi, ibu hamil yang asupan makannya cukup tetapi menderita suatu
penyakit atau sakit maka mengalami masalah yang ditandai dengan menurunnya nafsu
makan yang menyebabkan asupan makan berkurang dapat menurunkan daya tahan
tubuh sehingga mudah terserang penyakit. Tingkat pendidikan yang rendah,
Pengetahuan ibu tentang
gizi kurang dan pendapatan keluarga yang tidak memadai juga berpengaruh dalam
pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil.
Jika tidak dilakukan optimalisasi pemantauan, maka ibu hamil akan beresiko
Kurang Energi Kronik (KEK) sehingga berpengaruh pada proses persalinan seperti
melahirkan anak BBLR (Berat Badan Lahir Rendah), kematian bayi, bayi dan balita
stunting atau gizi kurangDari fenomena di atas diharapkan dengan adanya optimalisasi
Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) maka mutu pelayanan
Kesehatan di Puskesmas akan meningkat baik dari segi individu ( Usaha Kesehatan
Perseorangan /UKP) maupun dari Upaya Kesehatan Masyarakat.
Dari data tersebut, maka isu yang diambil yaitu : Belum optimalnya
Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) di Wilayah
Kerja UPT Puskesmas Tanah Tumbuh
Adapun yang menjadi penyebab isu yaitu :
1. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan dan gizi pada Ibu hamil ditandai
dengan masih ada yang mengkuti pantangan kebiasaan makan yang salah.
2. Belum maksimalnya konseling gizi pada ibu hamil di Posyandu sehingga
pedoman gizi seimbang masih kurang terpapar.
3. Kurangnya kemauan Ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan pada Trimester
pertama.
Dari uraian diatas sesuai dengan isu dan penyebab isu, maka Judul Rancangan
Aktualisasi yaitu : “Optimalisasi pelaksanaan Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil
Kurang Energi Kronik (KEK) UPT Puskesmas Tanah Tumbuh Kabupaten
Bungo”. Hal ini berkaitan dengan Agenda III (Kedudukan dan Peran PNS dalam NRI)
lebih dominan kepada WoG (Whole of Government) sesuai dengan tujuannya ada
kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Dan pendekatan yang melibatkan
sejumlah koordinasi dan kolaborasi dengan Bidan Desa dan rekan petugas gizi. Juga
berkaitan dengan Manajemen ASN sesuai dengan Tupoksi Petugas Gizi adalah
Membuat perencanaan kegiatan program gizi, Melaksanakan PSG (Pemantauan Status
Gizi), Mengkoordinir pelaksanaan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) penyuluhan
dan PMT pemulihan pada balita dan ibu hamil.
Kegiatan ini juga berhubungan Pelayanan Publik yang berhubungan langsung dengan
pasien atau masyarakat untuk memberikan pelayanan yang bermutu.
Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penyusunan rancangan aktualisasi adalah
sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas pelaksanaan Progam Gizi UPT Puskesmas Tanah Tumbuh
2. Agar menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan
juga bayi atau balita gizi kurang dan stunting.
3. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Latihan Dasar CPNS Pemerintah
Kabupaten Bungo.
Manfaat
1. Bagi Peserta Latsar
Peserta mampu mewujudkan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai dasar ANEKA
dapat melaksanakan peran dan kedudukan ASN di lingkungan kerja UPT
Puskesmas Tanah Tumbuh
2. Bagi Instansi
Terwujudnya pelaksanaan pelayanan program gizi yang optimal di UPT
Puskesmas Tanah Tumbuh.
3. Bagi Pasien
Diharapkan dapat meningkatkan pemahaman ibu hamil dan atau keluarga
mengenai pedoman makanan gizi seimbang saat hamil. Dan pentingnya
memeriksakan kehamilan sejak Trimester awal.
Ruang Lingkup
Aktualisasi kegiatan nilai-nilai dasar ASN akan dilaksanakan selama 30 (tiga
puluh) hari mulai tanggal 04 Juli sampai tanggal 11 Agustus bertempat di UPT
Puskesmas Tanah Tumbuh Kabupaten Bungo Provinsi Jambi.
Berdasarkan isu dan penyebab serta data yang disebutkan diatas, dapat dilihat
bahwa isu dalam rancangan ini adalah “Belum optimalnya Pelaksanaan Pemantauan
Status Gizi Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) di UPT Puskesmas Tanah
Tumbuh Kabupaten Bungo”.
Melihat kondisi dan permasalahan diatas, maka judul Rancangan Aktualisasi ini
adalah “Optimalisasi pelaksanaan Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil Kurang Energi
Kronik (KEK) UPT Puskesmas Tanah Tumbuh Kabupaten Bungo”.
Untuk menyelesaikan isu, maka rencana kegiatan yang akan dilakukan adalah :
1. Menyusun SOP Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK)
2. Membuat leaflet tentang pedoman gizi seimbang pada Ibu Hamil.
3. Kunjungan rumah pemantauan status gizi Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK),
Konseling dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
4. Monitoring dan mengevaluasi status gizi Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK).
BAB II
PROFIL LEMBAGA DAN KONSEPSI TEORI
LUAS JARAK KE
NO DUSUN WILAYAH UPT PUSKESMAS
(KM2) (KM)
1 Tanah Tumbuh 24,21 1,5
2 Pedukun 30,36 0,5
3 Lubuk Niur 22,32 0
4 Koto Jayo 23,12 0,5
5 Rambah 25,75 3
6 Tebing Tinggi 25,57 4
7 Renah Jelmu 21,58 10
8 Bukit Kemang 104,92 9
9 Teluk Kecimbung 11,57 3
10 Panjang 10,85 4
11 Perenti Luweh 32,62 15
Kaur Yankesmas
Loket/ Karcis Yulius. AMd. Kes
Bunyani. AM. Kep
Pembinaan Batra
Apt. Fitri Andika Hasan, Koord P2ML
Leni Marlina AMd. Keb
Koord. Pusling
Bunyani. Am. Kep
Pet Pustu Tebing Tinggi Koord Surveilans
Konseling Apotek Andria Roza. AMd. Keb Ns.Ade Mulyani,S.Kep
Yulius. AMd. Kes Laboratorium Apt. Fitri Andika Hasan, S.Farm
Okta Halmanisa, Amd.Ak
Bidan Pedukun Bidan Lubuk Niur Bidan Tanah Tumbuh Bidan Koto Jayo Bidan Rambah Bidan Bukit Kemang Bidan Renah Jelmu
Maria Pronika. Am. Keb Rahmayenti. Am. Keb Lian Anggia P. Am. Keb Sesmita. Am. Keb Diana Juliani. Am. Keb Desiyana, Am. Keb Bidan Tl. Kecimbung Bidan Panjang Bidan Perenti Luweh
Ida Asmawarni. Am. Keb
Desi Arisanti. Am. Keb Try Cita Wati. Am. Keb Erika Indra S. Am. Keb
Konsep Teori Agenda I (Bela Negara)
Wawasan Kebangsaan
Wawasan kebangsaan diartikan sebagai sudut pandang/cara pandang bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan
wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kesatuan atau integrasi nasional bersifat kultural dan tidak hanya bernuansa struktural
mengandung satu kesatuan ideologi, kesatuan politik, kesatuan sosial budaya, kesatuan
ekonomi, dan kesatuan pertahanan dan keamanan.
Wawasan kebangsaan menentukan cara bangsa mendayagunakan kondisi
geografis negara, sejarah, sosio-budaya, ekonomi dan politik serta pertahanan
keamanan dalam mencapai cita-cita dan menjamin kepentingan nasional. Wawasan
kebangsaan menentukan bangsa menempatkan diri dalam tata berhubungan dengan
sesama bangsa dan dalam pergaulan dengan bangsa lain di dunia internasional.
Wawasan kebangsaan mengandung komitmen dan semangat persatuan untuk
menjamin keberadaan dan peningkatan kualitas kehidupan bangsa dan menghendaki
pengetahuan yang memadai tentang tantangan masa kini dan masa mendatang serta
berbagai potensi bangsa.
Analisis Isu Kontemporer
PNS sebagai aparatur Negara dihadapkan pada pengaruh yang datang dari
eksternal juga internal yang kian lama kian menggerus kehidupan berbangsa dan
bernegara: Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai konsensus
dasar berbangsa dan bernegara. Fenomena tersebut menjadikan pentingnya setiap PNS
mengenal dan memahami secara kritis terkait isu-isu strategis kontemporer
diantaranya; korupsi, narkoba, paham radikalisme/ terorisme, money laundry, proxy
war, dan kejahatan komunikasi masal seperti cyber crime, Hate Speech, dan Hoax, dan
lain sebagainya.
Kesiapsiagaan Bela Negara
Pasal 27 dan Pasal 30 UUD Negara RI 1945 mengamanatkan yang
menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
Pembelaan Negara.. Lalu Pasal 30 ayat (1) menjelaskan bahwa tiap-tiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Dari kedua
ketentuan tersebut dapat dipahami bahwa bela negara merupakan hak dan kewajiban
konstitusional warga negara Indonesia.
Konsepsi Bela Negara ini secara substansial mengandung lima nilai yaitu: cinta
tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai ideologi negara, rela
berkorban untuk bangsa dan negara, dan memiliki kemampuan awal bela negara.
Kemudian hak dan kewajiban konstitusional tersebut selanjutnya dijabarkan di dalam
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dan Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
Konsep Teori Agenda III (Kedudukan Dan Peran ASN dalam NKRI)
Manajemen ASN
Peran Fungsi dan tugas ASN dalam menjalankan kedudukannya adalah sebagai
berikut :
1) Pelaksana kebijakan publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang
dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan
masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, serta harus mengutamakan
pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik
2) Pelayan publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan publik
yang profesional da berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi setiap
warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan administratif yang
diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan
pelanggan.
3) Perekat dan pemersatu bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan dan
kesatuan NKRI. ASN senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD
1945, negara danpemerintah. ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta
senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan diri sendiri,
seseorang dan golongan. Dalam UU ASN disebutkan bahwa dalam penyelengaraan
dan kebijakan manajemen ASN, salah satu diantaranya asas persatuan dan kesatuan.
Pegawai ASN wajib :
1) Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan pemerintah yang sah;
2) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
3) Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang;
4) Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
5) Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran,. Kesadaran, dan tanggung jawab;
6) Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan, dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun
diluar kedinasan;
7) Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dan
8) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia
Whole of Government
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya-upaya kolaborasi pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam
ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan
kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. WoG dikenal sebagai
pendekatan interagency yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan
yang terkait
dengan urusan-urusan yang relevan.
KONTRIBUSI PENGUATAN
KETERKAITAN
TAHAPAN OUTPUT / TERHADAP VISI NILAI
RENCANA KEGIATAN SUBSTANSI MATA
KEGIATAN HASIL DAN MISI ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1. Menyusun SOP 1. Review dasar Dasar hukum Akuntabilitas Menyusun SOP 1. Kejujuran
Pemantauan Status Gizi hukum yang terkait SOP Dalam membuat SOP Pemantauan Status Gizi 2. Profesional
Ibu Hamil Kurang berkaitan dengan Pemantauan Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil Kurang
Energi Kronik (KEK) Pemantauan status Status Gizi Ibu HamilKurang Energi
Energi Kronik (KEK)
gizi ibu hamil Ibu Hamil Kronik (KEK) ini, Saya
Keterkaiatan Agenda III KEK terlebih dahulu melakukan sejalan dengan Visi
Kurang Energi
(Manajemen ASN, WoG, Kronik (KEK) review dasar hukum agar yaitu Terwujudnya
dan Pelayanan Publik) (UU No. 36 menjamin transparansi Tanah Tumbuh, Sehat,
Menyusun SOP Pemantauan Tahun 2009 SOP yang dihasilkan Mandiri dan
Status Gizi Ibu Hamil tentang Disamping itu, saya akan Berkepribadian
Kurang Energi Kronik Kesehatan) bertanggung jawab tanpa Berlandaskan Gotong
(KEK), berkaitan dengan memanipulasi sumber.
Royong.
Manajemen ASN WoG dan
Pelayanan Publik. Dan menjalani misi ke 3
Hal ini merupakan (Memberikan Pelayanan
pendekatan yang Kesehatan Tingkat
mengintegrasikan upaya Pertama yang Bermutu)
kolaboratif dari tugas pokok dan 4
dan fungsi saya untuk (Kemandirian)
mewujudkan tujuan 2. Konsultasi dengan Akuntabilitas
Lembar
bersama dalam Mentor Saya akan berkonsultasi
konsultasi
menyelesaikan suatu dengan mentor secara
Photo
masalah pelayanan Profesional dan Jelas
Konsultasi
kesehatan. untuk melakukan
perubahan
Dasar Hukum :
UU No. 5 tahun Etika Publik
2014 tentang ASN Pada saat berkonsultasi
Kepmenpan RB No. dengan mentor saya akan
23/KEP/M.PAN/4/2001 menggunakan Bahasa yang
tentangJabatan sopan dan santun
FungsionalNutrisionis 3. Membuat SOP Draft file SOP Akuntabilitas
dan Angka Kreditnya Pemantauan Status Dalam Membuat SOP ini,
PMK No. 4 Tahun Gizi Ibu Hamil saya akan bertanggung
2019 tentang Standar Kurang Energi jawab terhadap SOP yang
Teknis Pemenuhan Kronik (KEK) saya kerjakan.
Mutu Pelayanan Dasar
Nasionalisme
pada Standar 3. Mencetak dan Lembar SOP
Finalisasi SOP yang akan Dalam Membuat SOP ini,
Pelayanan
Pemantauan Status ditanda tangani Saya akan menggunakan
Minimal Bidang
Gizi Ibu Hamil SOP yang telah Bahasa Nasional yang
Kesehatan.
Kurang Energi ditanda tangani baik dan benar.
PMK No.31 Tahun
Kronik (KEK)
2019 Tentang Sistem
Etika Publik
Informasi Puskesmas
Pada saat membuat SOP
ini saya akan taat pada
aturan dan ketentuan
perundang-undangan yang
ada
Anti Korupsi
Dalam mencetak SOP ini,
saya akan melakukan
secara mandiri tanpa
menggunakan fasilitas
kantor.
Komitmen Mutu
SOP yang sudah dicetak
akan di tanda tangani
atasan untuk menjamin
mutu SOP yang
dihasilkan.
2. Membuat leaflet tentang 1. Mendesign leaflet Design leaflet Akuntabilitas Membuat Leaflet 1. Kejujuran
pedoman gizi seimbang tentang pedoman gizi Dalam membuat Leaflet tentang pedoman gizi 2. Profesional
pada Ibu Hamil. seimbang pada Ibu Pemantauan Status Gizi seimbang pada Ibu
Hamil. Ibu Hamil Kurang Energi
Hamil. sejalan dengan
Keterkaiatan Agenda III Kronik (KEK) ini, Saya
(Manajemen ASN, WoG, terlebih dahulu melakukanVisi yaitu Terwujudnya
dan Pelayanan Publik) review referensi Tanah Tumbuh, Sehat,
agar
Membuat leaflet tentang menjamin Mandiri
transparansi dan
pedoman gizi seimbang leaflet yang dihasilkan. Berkepribadian
pada Ibu Hamil berkaitan Disamping itu, saya akan Berlandaskan Gotong
dengan Manajemen ASN bertanggung jawab tanpa Royong.
WoG. memanipulasi sumber
Dan menjalani misi ke 3
Hal ini merupakan
pendekatan yang Nasionalisme (Memberikan Pelayanan
mengintegrasikan upaya Saya akan mendesign Kesehatan Tingkat
kolaboratif dari tugas pokok media dengan Pertama yang Bermutu)
dan fungsi saya untuk menggunakan bahasa dan 4 (Kemandirian)
mewujudkan tujuan Indonesia yang baik dan
bersama dalam benar sehingga mudah
menyelesaikan suatu dipahami oleh orang yang
masalah pelayanan membacanya.
kesehatan.
Komitmen Mutu
Dasar Hukum : Dalam pembuatan leafet
UU No. 5 tahun saya akan membuat
2014 tentang ASN inovasi pedoman menu
Kepmenpan RB No. gizi seimbang pada ibu
23/KEP/M.PAN/4/2001 hamil.
tentangJabatan 2. Konsultasi dengan Lembar Etika Publik
FungsionalNutrisionis Mentor konsultasi Pada saat berkonsultasi
dan Angka Kreditnya Photo dengan mentor saya akan
PMK No. 4 Tahun Konsultasi menggunakan Bahasa yang
2019 tentang Standar sopan dan santun
Teknis
Pemenuhan Mutu 3. Mencetak leaflet Lembar Leaflet Anti Korupsi
Pelayanan Dasar pada tentang pedoman gizi pedoman gizi Saya akan melakukan
Standar Pelayanan seimbang pada Ibu seimbang pada pembuatan leaflet secara
Minimal Bidang Hamil. Ibu Hamil. mandiri tanpa
Kesehatan. membebankan biaya pada
PMK No.31 Tahun pihak lain. Pembuatan
2019 Tentang Sistem leaflet juga merupakan
Informasi Puskesmas bentuk kepedulian
terhadap kesehatan.
Etika Publik
Pada saat melakukan
konseling saya akan
menjaga rahasia informasi
yang disampaikan oleh
pasien. Dan saya akan
memperlakukan pasien
dengan ramah, sopan dan
santun.
Anti Korupsi
Saya akan memberikan
Makanan Tambahan pada
ibu hamil yang tersedia
dari Dinas Kesehatan dan
saya terlebih dahulu
meminta izin kepada
atasan secara jujur.
4. Monitoring dan 1. Membuat asuhan Lembar asuhan Akuntabilitas Melakukan Monitoring 1. Kejujuran
mengevaluasi status gizi gizi Ibu Hamil gizi terstandar Pada saat membuat asuhan dan mengevaluasi status 2. Profesional
Ibu hamil KEK sesuai Proses gizi saya akan bertangung gizi Ibu hamil KEK 3. Kerjasama
Asuhan Gizi jawab terhadap apa yang
sejalan dengan Visi
Keterkaiatan AgendaIII Terstandar saya kerjakan
(ManajemenASN, WoG, (PAGT) Disamping itu, saya juga yaitu Terwujudnya
dan Pelayanan Publik) akan membagi tugas Tanah Tumbuh, Sehat,
Monitoring dan dengan rekan saya di Poli Mandiri dan
mengevaluasi status gizi gizi sebagai salah satu Berkepribadian
Ibu hamil KEK berkaitan wujud kepemimpinan Berlandaskan Gotong
dengan Manajemen ASN saya sebagai coordinator. Royong. Dan menjalani
dan WoG .
misi 2
Hal ini merupakan
pendekatan yang (Memberdayakan
mengintegrasikan upaya Masyarakat Keluarga
kolaboratif dari tugas pokok dalam Pembangunan
dan fungsi saya untuk Kesehatan) 3
mewujudkan tujuan Komitmen mutu (Memberikan Pelayanan
bersama dalam Pada saat membuat asuhan Kesehatan Tingkat
menyelesaikan suatu gizi ibu hamil saya akan Pertama yang Bermutu).
masalah pelayanan menggali semua
kesehatan. permasalahan terkait gizi
agar memperoleh hasil
anamnesa yang efektif dan
Dasar Hukum : efisien
UU No. 5 tahun
2014 tentang ASN
Kepmenpan RB No.
23/KEP/M.PAN/4/2001
tentangJabatan
FungsionalNutrisionis
dan Angka Kreditnya
PMK No. 4 Tahun
2019 tentang Standar
Teknis Pemenuhan
Mutu Pelayanan Dasar
pada Standar
Pelayanan
Minimal Bidang
Kesehatan.
PMK No.31 Tahun 2019
Tentang Sistem Informasi
Puskesmas
2. Konsultasi Lembar Etika Publik
dengan mentor konsultasi Pada saat berkonsultasi
Photo dengan mentor saya akan
Konsultasi menggunakan Bahasa yang
Lembar asuhan sopan dan santun
gizi terstandar
yang sudah di
ttd mentor
3. Memberitahu Jadwal Nasionalisme
pasien terkait kunjungan Dalam membuat jadwal
jadwal kunjungan ulang kunjugan ulang pasien saya
selanjutnya. akan koordinasi dengan
Bidan Dusun untuk
menentukan jadwal
kunjungan selanjutnya.
Komitmen Mutu
Dalam berkoordinasi
dengan Bidan Dusun
terkait penentuan jadwal
sehingga diperoleh jadwal
yang efektif dan efisien
Anti Korupsi
Saya melakukan koordinasi
dengan bidan Dusun terkait
jadwal kunjungan ulang,
saya akan melakukannya
secara mandiri tanpa
memungut biaya dari pihak
lain.
Matrik Habituasi
Keg. 4
Keg. 2 Keg. 3 Monitoring
Keg. 1
NILAI INDIKATOR Menyusun SOP Membuat Kunjungan TOTAL
Leaflet rumah dan
DASAR NILAI Evaluasi
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3
Transparansi 2
Tanggung Jawab 5
Kejelasan 1
Akuntabilitas
Kerja Sama 1
Kepemimpinan 1
Bahasa Nasional 2
Koordinasi 1
Menghargai
1
Nasionalisme pendapat
Tidak
membedakan 1
status sosial
Sopan 4
Santun 4
Etika Publik Taat aturan 1
Menjaga
1
Rahasia
Efektif 2
Komitmen Efisien 2
Mutu Mutu 1
Inovasi 1
Mandiri 3
Jujur 2
Anti Korupsi
Peduli 1
Matriks Visi Misi Dan Tata Nilai Organisasi
Keg. 1
Keg. 4
Keg. 2 Keg. 3
Keterkaitan Terhadap Visi Misi Monitoring
Menyusun Membuat Kunjungan Total
dan Tata Nilai Organisasi dan
SOP Leaflet Rumah Evaluasi
Terwujudnya Tanah Tumbuh,
Sehat, Mandiri dan
VISI Berkepribadian Berlandaskan 4
Gotong Royong.
Menggerakkan Pembangunan
Berwawasan Kesehatan. 0
Memberdayakan Masyarakat
Keluarga dalam Pembangunan 2
Kesehatan.
MISI
Memberikan Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama yang 4
Bermutu.
Kemandirian
2
Kejujuran 4
Manajemen ASN
3
Whole of
Government(WOG) 4
Pelayanan Publik 2
JULI AGUSTUS
No KEGIATAN
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Menyusun SOP
Pemantauan Status
1. Gizi Ibu Hamil
Kurang Energi
Kronik (KEK)
Membuat leaflet
tentang pedoman gizi
2.
seimbang pada Ibu
Hamil.
Kunjungan rumah
3. pemantauan status
gizi Ibu Hamil KEK.
Monitoring dan
4. mengevaluasi status
gizi Ibu hamil KEK
Warna Keterangan
Hari minggu / libur
Rencana pelaksanaan kegiatan
BAB IV
IMPLEMENTASI AKTUALISASI
3. Membuat SOP.
Akuntabilitas
Tanggung Jawab
Dalam Membuat SOP ini, saya bertanggung jawab terhadap SOP yang saya
kerjakan.
4. Mencetak dan Finalisasi SOP Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil Kurang
Energi Kronik (KEK)
Nasionalisme
Bahasa Nasional
Dalam Membuat SOP ini, Saya menggunakan Bahasa Nasional yang baik dan
benar.
Etika Publik
Taat pada aturan
Pada saat membuat SOP ini saya taat pada aturan dan ketentuan perundang-
undangan yang ada
Anti Korupsi
Mandiri
Dalam mencetak SOP, saya melakukan secara mandiri tanpa menggunakan
fasilitas kantor.
Komitmen Mutu
Mutu
SOP yang sudah dicetak akan di tanda tangani atasan untuk menjamin mutu SOP
yang dihasilkan.
Kualitas Produk
Dengan adanya penyusunan SOP Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil Kurang
Energi Kronik (KEK ) ini, maka output dari kegiatan ini diantaranya adanya dasar
hukum dalam pembuatan SOP, persetujuan mentor tentang isi SOP, draft file SOP
dan hasil cetak SOP.
Dampak
Apabila tidak dilakukan penyusunan SOP Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil
Kurang Energi Kronik (KEK ) ini, maka upaya penanganan ibu hamil KEK tidak
berjalan dengan opimal. Karena tidak adanya dasar hukum dan langkah – langkah
untuk meningkatkan status gizi ibu hamil KEK.
Manfaat
Dengan adanya penyusunan SOP Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil Kurang
Energi Kronik (KEK ) ini, diharapkan petugas gizi mendapat acuan untuk
pencegahan dan penanganan ibu hamil KEK sehingga menurunkan jumlah ibu yang
mengalami kurang enegi kronik.
Perwujudan Visi Misi Organisasi
Melakukan penyusunan SOP Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil Kurang Energi
Kronik (KEK ) sejalan dengan Visi UPT Puskesmas Tanah Tumbuh Terwujudnya
Tanah Tumbuh, Sehat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.
Dan Misi ke 3 yaitu Memberikan pelayanan kesehatan tngka pertama yang bermutu,
serta Misi ke 4 yaitu Kemandirian.
Kegiatan 1 : Menyusun SOP Pemantauan Status Gizi Ibu Hamil Kurang Energi
Kronik (KEK)
Tahapan 1 : Review dasar hukum yang berkaitan dengan Pemantauan status gizi ibu hamil
KEK.
Tahapan 2 : Konsultasi dengan Mentor mengenai dasar hukum dan contoh penyusunan SOP.
Nasionalisme
Bahasa Nasional
Saya mendesign media dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar sehingga mudah dipahami oleh orang yang membacanya.
Komitmen Mutu
Inovasi
Dalam pembuatan leaflet saya membuat inovasi pedoman menu gizi
seimbang pada ibu hamil.
3. Mencetak Leaflet
Anti Korupsi
Mandiri
Peduli
Saya melakukan pembuatan leaflet secara mandiri tanpa membebankan
biaya pada pihak lain. Pembuatan leaflet juga merupakan bentuk kepedulian
terhadap kesehatan.
Kualitas Produk
Dengan adanya pembuatan leaflet pedoman gizi seimbang pada ibu hamil ini,
maka output dari kegiatan ini diantaranya adanya desain leaflet, persetujuan mentor
tentang isi dan desain leaflet dan hasil cetak leaflet.
Dampak
Apabila tidak dilakukan pembuatan leaflet pedoman gizi seimbang pada ibu
hamil ini, maka pemahanan tentang informasi tentang gizi seimbang dan pola makan
bagi ibu hamil belum terpapar. Dan ibu hamil masih mengikuti pantangan makanan
yang salah dan pola makan yang salah.
Manfaat
Dengan adanya pembuatan leaflet pedoman gizi seimbang pada ibu hamil ini,
diharapkan dapat menambah pengetahuan ibu hamil terkait makanan sehat dan
bergizi dan dapat menerapkan pola makan bergizi seimbang selama hamil.
Perwujudan Visi Misi Organisasi
Melakukan pembuatan leaflet pedoman gizi seimbang pada ibu hamil sejalan
dengan Visi UPT Puskesmas Tanah Tumbuh Terwujudnya Tanah Tumbuh, Sehat,
Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong. Dan Misi ke 3 yaitu
Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu, serta Misi ke 4
yaitu Kemandirian.
Anti Korupsi
Jujur
Saya akan menggunakan alat dan sarana miliki kantor dan saya terlebih dahulu
meminta izin kepada atasan secara jujur.
Etika Publik
Menjaga Rahasia
Sopan dan santun
Pada saat melakukan konseling saya menjaga rahasia informasi yang
disampaikan oleh pasien. Dan saya memperlakukan pasien dengan ramah,
sopan dan santun.
Anti Korupsi
Jujur
Saya akan memberikan Makanan Tambahan pada ibu hamil yang tersedia
dari Dinas Kesehatan dan saya terlebih dahulu meminta izin kepada atasan
secara jujur.
Kualitas Produk
Dengan adanya kegiatan kunjungan rumah pada ibu hamil kek ini, maka output
dari kegiatan ini diantaranya adanya persetujuan dari mentor terkait kegiatan
kunjungan rumah, koordinasi dengan Bidan Dusun terkait data ibu hamil, verifikasi
data dan pengukuran ulang pada ibu hamil kek, konseling gizi dan pemberian
makanan tambahan.
Dampak
Apabila tidak dilakukan kunjungan rumah pada ibu hamil kek ini, status gizi
ibu hamil tidak akan terpantau secara optimal. Seperti : terjadi kenaikan atau
penurunan Berat Badan dan LiLA. Juga terkait konsumsi makan sehari – hari,
makanan tambahan atau vitamin yang diberikan.
Manfaat
Dengan adanya kegiatan kunjungan rumah pada ibu hamil kek ini, diharapkan
ibu hamil dapat lebih memperhatikan kesehatan, konsumsi makanan sehari – hari
dan rutin memeriksakan kehamilan ke Bidan juga datang ke posyandu setiap bulan.
Kegiatan 3 : Kunjungan Rumah Pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK)
Tahapan 1 : Konsultasi dengan Mentor mengenai kunjungan rumah ibu hamil KEK.
Tahapan 3 : Verifikasi data dan pengukuran ulang pada ibu hamil KEK.
Gambar 4.14 Pengukuran Berat Badan, Tinggi Badan dan LiLA
Komitmen Mutu
Efektif dan Efisien
Berkoordinasi dengan Bidan Dusun terkait penentuan jadwal sehingga
diperoleh jadwal yang efektif dan efisien.
Anti Korupsi
Mandiri
Saya melakukan koordinasi dengan Bidan Dusun terkait jadwal kunjungan
ulang, saya melakukannya secara mandiri tanpa memungut biaya dari pihak
lain.
Kualitas Produk
Dengan adanya Monitoring dan Mengevalusi Status Gizi Ibu Hamil KEK ini,
maka output dari kegiatan ini diantaranya adanya Lembar Asuhan Gizi Terstandar
yang telah dikonsultasi kan dan ditanda tangani oleh Mentor, koordinasi dengan
Bidan Dusun terkait jadwal kunjungan ulang.
Dampak
Apabila tidak dilakukan Monitoring dan Mengevalusi Status Gizi Ibu Hamil
KEK ini, status gizi ibu hamil tidak akan terpantau secara optimal. Seperti : terjadi
kenaikan atau penurunan Berat Badan dan LiLA. Juga terkait konsumsi makan
sehari
– hari, makanan tambahan atau vitamin yang diberikan setelah kunjungan rumah.
Manfaat
Dengan adanya kegiatan Monitoring dan Mengevalusi Status Gizi Ibu Hamil
KEK ini, diharapkan ibu hamil dapat lebih memperhatikan kesehatan, konsumsi
makanan sehari – hari dan rutin memeriksakan kehamilan ke Bidan juga datang ke
posyandu setiap bulan.
OUTPUT / BUKTI
Lembar Konsultasi
Strategi Pembimbingan
Adapun strategi pembimbingan selama menjalankan kegiatan aktualisasi antara
lain sebagai berikut :
Tabel 4.2 Jadwal Implementasi
Target
No. Waktu Kegiatan Ket
Fisik %
1. Minggu ke Menyusun SOP Review dasar hukum 100 % Sesuai
2 Juli 2021 Pemantauan Status Foto konsultasi Jadwal
Gizi ibu hamil dengan mentor
KEK Lembar Hasil
konsultasi
Draft file SOP
SOP
2. Minggu ke Membuat leaflet Desain leaflet 100 % Sesuai
3 Juli 2021 pedoman gizi Foto konsultasi Jadwal
seimbang pada ibu dengan mentor
hamil Lembar Hasil
konsultasi
Leaflet
3. Minggu ke Kunjungan rumah, Foto konsultasi 100 % Sesuai
4 & 5Juli verifkasi data ibu dengan mentor Jadwal
2021 hamil : pengukuran Lembar Hasil
Berat Badan, konsultasi
Tinggi Badan dan Foto koordinasi
LiLA dengan Bidan Dusun
Lembar hasil
koordinasi
Poto Pengukuran
Berat Badan, Tinggi
Badan dan LiLA
Poto konseling dan
Pemberian Makanan
Tambahan
4. Minggu ke Monitoring dan Lembar asuhan gizi 100 % Sesuai
1 Agustus Evaluasi Status gizi tersandar Jadwal
2021 ibu hamil KEK Foto konsultasi
dengan mentor
Lembar Hasil
konsultasi
Saran
Adapun saran dari kegiatan aktualisasi ini yaitu :
1. Penerapan nilai-nilai dasar ASN ini bukan hanya sekedar melepas tugas dan
tanggung jawab dalam kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil saja,
tetapi perlu adanya komitmen untuk terus menerapkan nilai-nilai dasar ASN ini
oleh pegawai ASN yang telah mengabdi cukup lama.
2. Diharapkan pelaksanaan seluruh kegiatan aktualisasi ini dapat terus
dipertahankan guna mempertahankan mutu layanan Puskesmas.
3. Diperlukan adanya berbagai inovasi yang dapat mengatasi permasalahan gizi
mulai dari ibu hamil, bayi dan balita yang ada di Puskesmas sebagai upaya
promotif dan preventif untuk kemajuan Puskesmas.
DAFTAR PUSTAKA