Anda di halaman 1dari 2

LK 1.

Konsep Dasar Pendidikan Inklusif

NAMA Angga bintoro yudho, S.Pd

INSTANSI SMP N 1 DLINGO

Petunjuk:
1. Bacalah materi tentang Konsep Dasar Pendidikan Inklusif yang sudah peserta
bimtek unduh! Jawablah pertanyaan yang diberikan berdasar berbagai sumber
referensi yang relevan!.
2. Jawaban diunggah ke LMS dalam bentuk PDF.
3. Berilah nama file jawaban LK dengan format: Nama_Judul Sub Materi. Misal:
Agus Setiawan_Konsep Dasar Pendidikan Inklusif
1. Setelah membaca materi hakikat pendidikan inklusif, menurut anda apakah
landasan filosofis, yuridis dan empiris sudah mampu memberikan kondisi
yang ideal bagi peserta didik berkebutuhan khusus yang bersekolah di sekolah
penyelenggara pendidikan inklusif?
Jawab:
Jika pelaksanaan sekolah inklusif berpedoman dengan landasan tersebut sudah
sangat sesuai kondisi siswa inklusi belajar disekolah yang bergabung dengan
siswa reguler karena semua kebutuhan sudah diatur dengan landasan- landasan
tersebut

2. Setelah membaca materi tentang sekolah ramah anak, bagaimana pengelolaan


kelas yang akan anda lakukan agar tercipta lingkungan kelas yang ramah anak
dengan setting sekolah inklusif?
Jawab:
Yang saya lakukan agar tercipta lingkungan kelas yang ramah dengan setting
sekolah inklusif sebagai berikut
1. Mengatur tempat duduk sesuai kebutuhan masing masing siswa. Misal
guru merolling seminggu sekali agar anak tidak bosan. Sebaiknya anak
ABK dan anak pada umumnya tetap digabung atau,hal ini sebagai upaya
guru untuk meningkatkan kepercayaan diri pada anak berkebutuhan
khusus.
2. Guru perlu mengajak anak belajar di luar kelas karena lingkungan belajar
tidak terbatas pada ruang kelas saja. Maka dari itu, sebelum proses
pembelajaran guru perlu melakukan kesepakatan dengan siswa untuk
belajar di dalam kelas atau diluar kelas
3. Guru menginstruksikan setiap siswa untuk berkelompok. Belajar dengan
menjadikan satu anak berkebutuhan khusus dan anak yang reguler.
LK 1. Konsep Dasar Pendidikan Inklusif

Pengelompokkan pada anak reguler dan anak berkebutuhan khusus yaitu


untuk menanamkan rasa solidaritas yang tinggi.
4. Pada sekolah inklusi, perlu adanya guru pendamping khusus bagi siswa
berkebutuhan khusus. Peran Guru pendamping adalah untuk membantu
anak berkebutuhan khusus memahami materi dan juga membantu saat ada
kesulitan dan guru pendamping dapat membantu merencanakan program
dengan melakukan identifikasi terhadap ABK yang ada di sekolah dengan
melibatkan KS, Guru BK, Orangtua atau lembaga yang berkompeten utk
melakukan asesment lebih lanjut kepada ABK
3. Sebutkan indikator nilai-nilai kebersamaan yang mewarnai situasi dan suasana
pembelajaran dalam praktik penyelenggaraan sekolah inklusif?
Jawab:
1. Sekolah menyediakan program yang layak, menantang, dan aksesible
untuk semua peserta didik, dengan tetap memperhatikan aspek kebutuhan
khusus pada setiap individu
2. Setiap peserta didik, termasuk di dalamnya ABK, memiliki suasana yang
damai dan harmoni dalam melakukan aktivitas pembelajaran dan aktivitas
lainnya, baik sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial
3. Aktivitas pembelajaran di sekolah inklusif berbasis pada nilai
perdamaian, demokrasi, hak asasi maunia, dan pembangunan
berkelanjutan
4. Adanya kepekaan sosial dan kesiapan akademis dari warga sekolah untuk
senantiasa meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam
memberikan layanan pembelajaran bagi setiap peserta didik yang berbasis
pada analisis kebutuhan individu
5. Sekolah harus merespon keragaman peserta didik secara luas, baik dalam
hal latar belakang sosial ekonomi dan budaya, pola tingkah laku, maupun
kemampuan, dan potensi yang berbeda-beda
6. Pola pembejaran yang dilakukan di sekolah inklusif berbasis pada
pendekatan pembelajaran berpusat pada anak
7. Pola pembelajaran yang berbasis pada pola kolaboratif yang sistemik,
yang melibatkan peran dari kepala sekolah, guru, orang tua peserta didik,
dan masyarakat
4. Setelah membaca materi mekanisme layanan PDBK, menurut anda, model
penempatan PDBK manakah yang paling baik? Jelaskan alasannya?
Jawab:
Mekanisme penerimaan skema yang pertama, karena yang simpel tetapi
langsung pada tujuan, jadi orang tua sebelum mendaftarkan anaknya yang
ABK disekolah inklusi orang tua mencari surat keterangan dirumah sakit atau
dipsikolog tentang identifikasi kebutuhan anaknya, setelah mendapat surat
keterangan baru mendaftar kesekolahan, sehingga saat pendaftaran guru
disekolah sudah memiliki data yang dibutuhkan siswa untuk pedoman
pembelajaran khusus

Anda mungkin juga menyukai