Anda di halaman 1dari 5

MATERI KULIAH ONLINE (8)

Mata kuliah : Pengantar Ekonomi Makro


Topik : Keseimbangan Perekonomian Lanjutan dan Masalah pokok Ekonomi
Smt/Kelas : II (D6)
Hari/tgl : Senin, 9 Mei 2022
Jam : 17.00 – 19.00
Ruang : C. 301
Dosen : A. Agung Putu Swabawa, SE., M.Par

BAB IV
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN LANJUTAN

C. Angka Penganda
Angka pengganda (K) atau multiplier merupakan angka yang menentukan atau
yang mempengaruhi besarnya perubahan Pendapatan Nasional Equilibrium, apabila ada
perubahan variabel ekonomi makro yang mempengaruhi perubahan Pendaptan Nasional.

Dalam analisa ekonomi makro, ada 8 variabel ekonomi makro yang mempunyai
pengaruh terhadap Pendapatan Nasional, yaitu : konsumsi, tabungan, investasi, konsumsi
pemerintah, transfer, pajak, ekspor, dan impor. Namun konsumsi yang sifatnya fleksibel
yang tergantung pada pendapatan disposebel, begitu juga tabungan, maka secara garis
besarnya ada 6 angka pengganda yang mempunyai pengaruh secara langsung terhadap
perubahan pendapatan nasional equilibrium dalam kaitannya dengan kebijaksanaan fiskal
sederhana, yaitu:
1
K I=
1. Angka pengganda Investasi (KI), dimana besarnya adalah: 1-b
1
K G=
2. Angka pengganda Konsumsi Pemerintah (KG), dimana besarnya adalah: 1-b
b
K Tr=
3. Angka pengganda Trasfer Pemerintah (KTr), dimana besarnya adalah: 1-b
-b
K TX =
4. Angka pengganda Pajak (KTX), dimana besarnya adalah: 1-b
1
K X=
5. Angka pengganda Ekspor (KX), dimana besarnya adalah: 1-b
-b
K M=
6. Angka pengganda Impor (KM), dimana besarnya adalah: 1-b

Dengan adanya perubahan variavel ekonomi makro yang terjadi, maka besarnya
perubahan Pendapatan Nasional yang terjadi (∆Y) adalah:
∆Y = KI.∆I + KG.∆G + KTr.∆Tr + KTx.∆TX + KX.∆X + KM.∆M
Dengan adanya perubahan pendapatan nasional, maka besarnya Pendapatan Nasional
Equilibrium pada tahun berjalan (YE1) dapat dirumuskan menjadi:

YE1 = YE0 + ∆Y

Contoh Soal!
Fungsi konsumsi masyarakat : C = 400 + 0,75 Yd
Besarnya variabel yang mempengaruhi pendapatan Nasional dan perubahannya:

No Variabel 2017 ($) 2018 ($) No. Variabel 2017 ($) 2018 ($)
1 I 75,000 100,000 4 Tr 20,000 28,000
2 G 60,000 75,000 5 X 50,000 65,000
3 Tx 40,000 50,000 6 M 25,000 32,000

Hitunglah:
a. YE2018 dengan angka pengganda, C dan S tahun 2018 ?
b. Buktikan telah terjadi keseimbangan tahun 2018 ?

Jawab:
a. Besarnya

Y E17=a1 +- bI + G + X + b (Tr - (Tx + M)) 185,400 + 0.75 (- 45,000) 185,400 - 33,750 151,650
¿Y E17 =
1 - 0.75 ¿ 0.25
=
0.25 0.25
= = 606,600 ¿¿
Y E17 =400 + 75,000 + 60,000 + 50,000 + 0.75(20,000 - (40,000 + 25,000)¿
¿
Jadi, YE17 = $ 606,600

∆Y = KI.∆I + KG.∆G + KTr.∆Tr + KTx.∆TX + KX.∆X + KM.∆M

Perhitungan angak pengganda:


1 1 1
= = = =4
KI = KG = KX 1 - b 1 - 0.75 0 .25

b 0.75 0 .75
= = = =3
KTr 1 - b 1 - 0.75 0 .25

- b - 0 .75 - 0.75
= = = = -3
KTX =KM 1 - b 1 - 0.75 0.25
Perhitungan selisih variabel ekonomi, yaitu:

Tahun I G X Tr TX M
2018 100,000 75,000 65,000 28,000 50,000 32,000
2017 75,000 60,000 50,000 20,000 40,000 25,000
∆ 25,000 15,000 15,000 8,000 10,000 7,000

Perhitungan perubahan pendapatan nasional

No. Variabel K ∆ ∆K ($)


1 Investasi 4 25,000 100,000
2 Konsumsi Pemerintah 4 15,000 60,000
3 Transfer 3 8,000 24,000
4 Pajak -3 10,000 -30,000
5 Ekspor 4 15,000 60,000
6 Impor -3 7,000 -21,000
∆Y 193,000

YE18 = YE17 + ∆Y

Jadi, YE18 = 606,600 + 193,000


= $ 799,600

C18 = 400 + 0,75 Yd


Yd = Y +Tr – (Tx + M) tahun 2018
= 799,600 + 28,000 – (50,000 + 32,000)
= $ 745,600

Jadi, C2018 = 400 + 0,75 (745,600)


= 400 + 559,200
= $ 559,600

S2018 = Yd18 - C18


Jadi, S2018 = 745,600 – 559,600
= $ 186,000

b. Pembuktian Equilibrium tahun 2018,


I + G + X + Tr = S + Tx + M
100,000 + 75,000 + 65,000 + 28,000 = 186,000 + 50,000 + 32,000
$ 268,000 = $ 268,000
Terbukti sama, berarti terjadi:
Equilibrium (keseimbangan perekonomian)
BAB V
MASALAH MASALAH POKOK MAKRO EKONOMI

Dalam analisa ekonomi makro, ada tiga masalah pokok yang terjadi atau yang dihadapi
dalam perekonomian, yaitu:
1. Masalah ketidakefesienan penggunaan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam
perekonomian, di nama perekonomian menghadapi masalah Pengangguran.
2. Masalah kenaikan harga umu yang sering wujud dalam perekonomian, di mana
perekonomian menghadapi masalah Inflasi
3. Masalah ketidakefesienan penggunaan faktor-faktor produksi yang berlaku dari tahun ke
tahun, di nama perekonomian menghadapi masalah rendahnya pertumbuhan ekonomi
yang menyebabkan turunnya tingkat kemakmuran masyarakat.

A. Gelombang Perusahaan.
Gelombang perusahaan yang sering disebut sebagai konjungtur ekonomi adalah
gerak naik turunya kegiatan ekonomi yang berlaku dari waktu ke waktu. Dalam
menggambarkan Gelombang perusahaan yang terjadi dalam perekonomian di gunakan
dua istilah Pendapatan Nasional, yaitu:
1. Pendapatan Nasional Potensiel (YF) adalah tingkat Pendapatan Nasional yang dicapai
oleh suatu negara, apabila faktor-faktor produksi yang ada sepenuhnya digunakan.
2. Pendapatan Nasional sebenarnya (YS) adalah tingkat Pendapatan Nasional yang
sebenarnya ujud dalam perekonomian suatu negara.

Berdasarkan kedua jenis pendapatan nasional di atas, maka gelombang perusahaan


secara umum yang terjadi dalam perekonomian dpat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 5.1
Gelombang Perusahaan
D
GNP Potensial dan Sebenarnya

E YF
Inflasi
YS
C

A Pengangguran

B
Masa (Tahun)
Dari gambar gelombang perusahaan di atas, dapat dijelaskan keadaan ekonomi yang
terjadi yang merupakan fase-fase ekonomi, yang meliputi:
1. Gelombang perusahaan dibentuk oleh pendapatan nasional (GNP) yang
sebenarnya, sehingga ada dua gelombang, yaitu gelombang di bawah GNP
Potensiel dan gelombang di atas GNP Potensiel.
2. Dari titik A sampai titik B, tingkat kegiatan ekonomi mengalami kemunduran,
dimana dalam perekonomian terjadi masalah resesi.
3. Pada titik B, perekonomian mengalami puncak kemunduran, di mana
perekonomian menghadapi masalah depresi.
4. Dari titik B sampai titik C, tingkat kegiatan ekonomi mengalami pertumbuhan,
sehingga dalam perekonomian terjadi masa pemulihan kembali.
5. Dari titik C sampai titik E, perekonomian mengalami masa makmur (bum)
6. Pada gelombang yang terjadi di bawah GNP Potensiel, perekonomian dihadapkan
dengan masalah pengangguran dan gelombang di atas GNP Potensiel,
perekonomian dihadapkan dengan masalah inflasi.
7. Pada titik A, C, dan E, perekonomian mencapai keseimbangan perekonomian
(Economic Equilibrium), di mana dalam perekonomian terjadi penggunaan tenaga
penuh tanpa inflasi, dengan pertumbhanan ekonomi yang memuaskan.

Anda mungkin juga menyukai