Beberapa daftar di atas menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tentang apa yang
dimasukkan sebagai konsep dasar oleh berbagai sumber di atas.
B. Kesatuan Usaha
Konsep ini menyatakan bahwa perusahaan dianggap sebagai suatu kesatuan atau
badan usaha ekonomik yang berdiri sendiri, bertindak atas namanya sendiri, dan
kedudukannya terpisah dari pemilik atau pihak lain yang menanamkan dana dalam
perusahaan dan kesatuan ekonomik tersebut menjadi pusat perhatian atau sudut
pandang akuntansi. Berdiri sendiri dan bertindak atas Namanya sendiri berate bahwa
suatu kesatuan atau badan usaha diperlakukan sebagai oramg (person) . Dengan
demikian, konsep ini mempersonifikasi badan usaha sehingga badan usaha dapat
melakukan perbuatan hukum dan ekonomik atas nama badan tersebut dan bukan atas
nama pemilik. Konsep dasar ini didukung legitimasinya dari segi administrative,
pemisahan antara pemilikan dan manajemen.
C. Pengertian Ekuitas
Dengan sudut pandang kesatuan usaha, secara konseptual ekuitas atau modal
merupakan utang atau kewajiban perusahaan kepada pemilik. Hal ini berlawanan
dengan pendefisinisian secara struktual bahwa ekuitas adalah hak residual pemilik
terhadap asset bersih sebagaimana didefinisi dalam kerangka konseptual FASB.
D. Pengertian Pendapatan
Dengan konsep kesatuan usaha, semua sumber ekonomik yang dimiliki atau dikuasai
oleh perusahaan merupakan asset perusahaan bukan asset pemilik. Ini berati pada saat
kas masuk sebagai pendapatan, perusahaan sebenaranya telah mempunyai hutang
kepada pemilik yang pada saatnya nanti harus dikembalikan. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa pendapatan menambali ekuitas (utang kesatuan usaha kepada
pemilik).
E. Pengertian Biaya
Sejalan dengan penalaran dalam pengartian pendapatn sebagai kenaikan asset, definisi
biaya sebagai penurunan asset atau timbulnya kewajiban dapat dijelaskan dengan
konsep kesatuan usaha. Jadi, dapat dikatakan bahwa biaya mengurangi ekuitas.