NPM : 21701082028
KELAS : A1
b. Paul Grady
Grady (1965) mendeskripsikan sepuluh konsep dasar sebagai konsep yang mendasari kualitas
bermanfaatan dan keterandalan informasi akuntansi atau sebagai keterbatasan (limitations) yang
melekat pada statement keuangan. Kesepuluh konsep dasar tersebut adalah:
1) Struktur masyarakat dan pemerintah yang mengakui hak milik pribadi (A society and
government structure honoring private property right)
2) Entitas bisnis spesifik (Spesific business antities)
3) Usaha berlanjut (Going concern)
4) Penyimbolan secara moneter dalam seperangkat akun (Monetary expression in accounts)
5) Konsistensi antara perioda untuk entitas yang sama (Consistency between periods for the same
entity)
6) Keanekaragaman perlakuan akuntansi di antara entitas independen (Diversity in accounting
among independent entities)
7) Konsevatisma (Conservatism)
8) Keterandalan data melalui pengendalian internal (Dependability of data through internal
control)
9) Materialistis (Materiality)
10) Ketepatwaktuan dalam pelaporan keuangan memerlukan taksiran (time-liness in financial
reporting requires estimates)
6. Apakah perioda satu tahun sebagai perioda pengukuran laba dapat dianggap cukup
realistik?
Ya , bias di anggap realistik karena pengukuran yang di lakukan dalam satu periode (biasanya
satu tahun) dapat mewakili keadaan keuangan perusahaan (neraca) di mana kita tahu dalam
pembuatan laporan biasanya terjadi dalam satu periode (satu tahun) laporan yang selesai di buat
pada akhir periode akan menjadi pertimbangan dan analisis sejauh mana kinerja laporan
keuangan perusaan untuk periode selanjutnya (tahun berikutnya)
8. Apa implikasi konsep kesatuan usaha terhadap pendefinisan pendapatan dan biaya?
Konsep kesatuan usaha menjelaskan mengapa pendapatan (dan untung) didefinisikan sebagai
kenaikan atau aliran masuk aset. Dengan konsep kesatuan usaha, semua sumber ekonomik yang
dimiliki atau dikuasai oleh perusahaan merupakan aset perusahaan bukan aset pemilik. Kalau ada
aliran aset masuk (misalnya kas) yang terjadi karena perusahaan menjual barang atau
menyerahkan jasa maka aset perusahaan akan bertambah. Tambahan aset ini nantinya akan
kembali kepada pemilik kalau perusahaan tidak diteruskan atau dilikuidasi. Pada saat terjadi
pendapatan (kenaikan aset), pada saat yang sama utang unit usaha kepada pemilik bertambah
yang berarti ekuitas bertambah. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pendapatan menambah
ekuitas (utang kesatuan usaha kepada pemilik).
Sedangkan berkurangnya aset (biaya) pada saat penyerahan produk dalam rangka menciptakan
pendapatan juga akhirnya harus ditanggung oleh pemilik (sebesar kos produk terjual). Ini berarti
bahwa, pada saat terjadi utang kepada pemilik berkurang dan pemilik harus bersedia menanggung
biaya tersebut karena kesatuan usaha dapat dikatakan bertindak untuk kepentingan pemilik. Jadi,
dapat dikatakan bahwa biaya mengurangi ekuitas.
10. Selain dua konsep dasar yang tersurat dalam rerangka konseptual versi IASC adakah
konsep-konsep dasar yang tersirat (implisit) dalam rerangka konseptual tersebut?
Ya ada, karena Konsep dasar secara implisit melekat pada tiap penalaran dalam merekayasa
akuntansi. Konsep dasar bersifat asumsi yang validitasnya tidak selalu dapat diuji tetapi
bermanfaat sebagai basis penalaran.
16. Beri contoh prinsip akuntansi yang dilandasi konsep substance over form.
Contoh: akuntansi harus mengakui dan mencatat semua transaksi keuangan terkait kegiatan
properti sebuah perusahaan properti di atas sebuah tanah, meskipun tanah itu secara legal- belum
dibeli/dibebaskan.
Contoh lain: secara legal, saham PT X telah dibeli oleh si A. Tapi karena si A belum mentransfer
uangnya maka -secara akuntansi- bukti kepemilikan saham si A pada PT X belum
terakui/tercatat.
20. Mengapa beberapa penulis mengajukan konsep dasar yang berbeda-beda baik isinya
maupun banyaknya?
Konsep dasar pada umumnya merupakan abstraksi atau konseptualisasi karakteristik lingkungan
tempat atau wilayah diterapkannya pelaporan keuangan. Berbagai sumber atau penulis
mengajukan sehimpunan atau seperangkat konsep dasar yang isinya berbeda-beda, hal ini tentu
saja dilatarbelakangi oleh karakteristik lingkungan tempat atau wilayah diterapkannya pelaporan
keuangan penulis tersebut.