Anda di halaman 1dari 10

RMK

KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI


Disusun Guna Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Akuntansi
(Dosen Pengampu: I Putu Budi Anggiriawan SE, M.Si, CPA)

Oleh
Kelompok 2 :

1. Ni Putu Nisa Arilia Nandita (202033122007)


2. Putu Sri Ardi Rahayu (202033122013)
3. Ni Kadek Fenny Santika Dewi (202133122039)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS WARMADEWA
TAHUN 2023
1.1 Konsep Dasar

Konsep dasar merupakan abstraksi atau konseptualisasi karakteristik lingkungan atau wilayah
dimana pelaporan keuangan diterapkan. Terdapat berbagai sumber yang mengajukan seperangkat
konsep dasar akuntansi yang berbeda-beda isinya .Hal ini disebabkan karena perbedaan persepsi
terhadaparti pentingnya suatu konsep oleh suatu sumber. Konsep dasar secara implisit melekat
pada proses penalaran dalam merekayasa akuntansi. Konsep dasar bersifat asumsi yang
validitasnya tidak dapat selalu diuji tetapi bermanfaat sebagai basis penalaran. Adanya perbedaan
konsep dasar antar sumber tak terlepas dari perkembangan akuntansi di berbagai belahan dunia.
Sejarah akuntansi yang dimulai sejak 3600 SM yang mulai mengenal pembukuan yang kemudian
berkembang dalam terdapat sistem tata buku yang ditemukan catatan pedagang di abad
pertengahan di Italia pada tahun 1340.

1.2 Sumber Konsep Dasar

1. IAI/IASC
Ada dua konsep dasar (asumsi pelandas) yang disebut secara spesifik dalam rerangka
konseptual IASC: basis akrual dan usaha berlanjut.
2. Paul Grady
Grady (1965) melakukan studi untuk menginventarisasi praktik akuntansi di Amerika
untuk mengidentifikasi berbagai faktor lingkungan, kebiasaan, konsep, prinsip, praktek,
metode, dan teknik yang membentuk teknik akuntansi berterima umum Amerika. Grady
mengidentifikasi sepuluh konsep dasar yang dianggap melandasi praktek bisnis dan
akuntansi di Amerika.Grady mendeskripsikan konsep dasar sebagai konsep yang
mendasari kualitas kebermanfaatan dan keterandalan informasi akuntansi atau sebagai
keterbatasan yang melekat pada statemen keuangan. Konsep dasar merupakan konsep yang
mendasari kualitas kebermanfaatan dan keterandalan informasi akuntansi atau sebagai
keterbatasan yang melekat pada statement keuangan. 10 konsep dasar menurut Paul Grady
adalah:
a. Struktur masyarakat dan pemerintah yang mengakui hak milik pribadi
b. Entitas bisnis spesifik
c. Usaha berlanjut
d. Penyimbolan secara moneter dalam seperangkat akuntansi
e. Konsistensi antara periode untuk entitas yang sama
f. Keanekaragaman perlakuan akuntansi diantara entitas independen
g. Konservatisma
h. Keterandalan data melalui pengendalian internal
i. Matearilitas
j. Ketepatwaktuan dalam pelaporan keuangan memerlukan taksiran.
3. Wolk, Tearney, dan Dodd
Mendaftar empat (4) konsep yang dianggap sebagai postulat dan beberapa konsep lain
sebagai prinsip berorientasi masukkan yaitu: recognition, matching, conservatis,
disclosure,materialty dan objectivity dan prinsip berorientasi keluaran yaitu comparability,
materialty, dan uniformity. Keempat konsep yang dikategorikan sebagai postulat adalah:
a) Usaha berlanjut
b) Periode waktu
c) Entitas akuntansi
d) Unit Moneter
4. Antony, Hawkins dan Merchant
Mendaftar sebelas (11) konsep yang dijadikan sebagai basis dalam membahas statement
keuangan yaitu:
a) pengukuran dengan unit uang
b) entitas
c) usaha berlanjut
d) kos
e) aspek ganda
f) periode akuntansi
g) konservatisma
h) realisasi
i) penandingan
j) konsistensi
k) materialitas

Konsep dasar 1 sampai 5 dikategorikan sebagai pelandasan statemen posisi keungan,


sedangkan konsep dasar 6 sampai dikategorikan sebagai pelandasan statemen laba - rugi.
5. Paton dan Littleton
Seperangkat konsep dasar yang dikemukakan Paton dan Littleton (1970) merupakan
konsep-konsep dasar yang dikenalkan sebelum sumber- sumber yang disebut sebelumnya.
Buku Paton dan Littleton (P&L) yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1940 merupakan
salah satu karya klasik yang mempengarhi pemikiran akuntansi sesudah itu. Konsep-
konsep dasar yang dikemukakan P&L:
a) entitas bisnis atau kesatuan usaha
b) kontinuitas kegiatan atau usaha
c) penghargaan sepakatan
d) kos melekat
e) upaya dan capaian atau hasil
f) bukti terverifikasi dan objektif
g) asumsi

Beberapa daftar diatas menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tentang apa yang
dimasukkan sebagai konsep dasar oleh berbagai sumber diatas. Perbedaan dapat terjadi
karena perbedaan persepsi berbagai sumber tentang faktor lingkungan atau karena
perbedaan pendefinisian makna atau status suatu konsep sebagai konsep dasar. Sebagai
contoh, Grady menganggap bahawa hak milik pribadi merupakan suatu konsep dasar
sedangkan penulis yang lain menganggap hak milk pribadi adalah suatu faktor lingkungan.

P&L tidak memasukkan materialitas sebagai konsep dasar mungkin karena mereka
mengaggaap bahwa materialitas lebih merupakan kriteria pemilihan informasi dan
karenanya kurang validitas sebagai konsep dasar. Demikian juga konsep taksiran tidak
dimasukkan dalam konsep dasar karena konsep taksiran lebih merupakan keterbatasan
informasi keuangan daripada konsep itu sendirinya adalah konsekuensi atau turunan dari
konsep entitas bisnis demikian juga konsep periode waktu dan konsep akrual, keduanya
sebenarnya adalah turunan konsep dasar penandingan upaya dan hasil.

Untuk menunjukkan konsep yang maknanya sama sering kali juga digunakan beberapa
istilah ynag berbeda misalnya: kesatuan akuntansi, kesatuan usaha, kesatuan, entitas,
kesinambungan, berlangsung terus dan kontinuitas usaha. Suatu konsep dasar merupakan
turunan atau konsekuensi logis dari konsep dasar yang lain schingga terjadi perbedaan
tentang banyaknya konsep-konsep yang masuk dalam seperangkat konsep dasar.

Konsep - konsep yang diuraikan oleh P&L cukup lengkap karena dapat menjelaskan
tentang faktor lingkungan dan praktik akuntansi yang berjalan pada jamannya. P&L juga
menunjukkan kaitan antara konsep dasar yang satu dengan yang lain secara koheren, oleh
karen itu, konsep dasar P&L dijadikan bahan bahasan utama karena menjelaskan konsep
dasar lain yang merupakan turunannya dengan menunjukkan hubungan dengan konsep
dasar P&L Pembahasan konsep dasar terhadap standar atau praktik akuntansi, dan hal-hal
penting yang berkaitan dengan konseep dasar bersangkutan.

1.3 Implikasi Konsep Dasar

Implikasi konsep terhadap standar adalah adanya ketentuan penyajian statemen laba-rugi periodic
secara komparatif/serial, paling tidak untuk periode berturut-turut. Fluktuasi laba tahunan adalah
hal wajar sehingga untung/rugi luar biasa harus masuk dalam statemen laba-rugi all-inclusive.
Konsep dasar akuntansi adalah suatu konsep yang berlaku secara umum tentang suatu asumsi,
anggapan, pandangan maupun pendapat dalam menyajikan informasi keuangan kepada pihak-
pihak yang berkepentingan. Seperti konsep kesatuan usaha, konsep harga perolehan, konsep
kesinambungan, dan sebagainya.

Beberapa contoh konsep dasar akuntansi.

1) Konsep Kesatuan Usaha


Dalam konsep kesatuan usaha ini, perusahaan merupakan suatu kesatuan ekonomi yang
terpisah dari pihak yang berkepentingan dengan sumber perusahaan.Artinya keuangan
perusahaan terpisah dari pemilik,terpisah dari keuangan karyawan dan terpisah pula dari
keuangan pada direksi.Sehingga perusahaan dianggap sebagai satu kesatuan usaha
2) Konsep Harga Perolehan
Artinya konsep in adalah setiap transaksi pembelian satu barang harus dicatat sebesar harga
perolehan tersebut. Contohnya, dibeli sebuah mesin seharga Rp. 9.500.000,00 sebelum
operasi masih diperlukan biaya pemasangan Rp.400.000,00 maka harga perolehan menjadi
Rp. 9.900.000,00 (Rp.9.500.000,00 + Rp. 400.000,00) Sehingga nilai inilah yang dicatat
dalam akuntansi.Harga perolehan adalah jumlah uang yang dikeluarkan untuk memperoleh
satu unit barang atau jasa dalam pertukaran sampai barang tersebut siap dipakai.
3) Konsep Kesinambungan
Perusahaan dalam melakukan kegiatan usahanya,tentunya berupaya untuk melaksanakan
kegiatan perusahaan secara berkesinambungan atau terus menerus. Dalam proses usaha itu,
senantiasa dibuat laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang disusun secara
berkala dapat dibandingkan sehingga diperoleh informasi tentang kemajuan tau
kemunduran usaha. Dengan membandingkan laporan keuangan dari satu periode dengan
periode lainnya dapat diperoleh suatu data yang pasti tentang naik turunnya pendapatan
dan beban, sebagai dasar dalam membuat suatu kebijaksanaan untuk kemajuan perusahaan.
4) Konsep Pengukuran dengan Uang
Pengukuran dengan nilai uang artinya seluruh informasi utama dalam laporan keuangan itu
diukur dengan satuan ukur uang, karena uang sudah umum digunakan untuk mengukur
aktiva, kewajiban perusahaan serta perubahannya. Akuntansi menggunakan satuan mata
uang karena satuan tersebut paling mudah untuk mengkuantifikasi objek atau jasa ke dalam
satuan yang homogenus dan juga karena harga dalam satuan uang adalah cara yang sudah
umum untuk menyatakan kesepakatan dalam pertukaran. Dari segi akuntansi, sebenarnya
bukan uang atau harga itu sendiri yang mempunyai arti penting melainkan justru potensi
jasa yang ada di balik angka koslah yang mempunyai arti penting. Potensi jasa tersebut
adalah daya, kemampuan, atau Dari segi akuntansi, sebenarnya bukan wang atau harga itu
sendiri yang mempunyai arti penting melainkan justru potensi jasa yang ada di balik angka
koslah yang mempunyai arti penting. Kapasitas yang kalau ditukarkan dapat menimbulkan
daya, kemampuan, atau kapasitas lain yang kekuatannya (besarya) paling tidak sama
dengan yang sebelumnya dimiliki perusahaan yang direpresentasi dalam bentuk kos.
Misalnya, kas Rp5.000.000 ditukarkan dengan mesin, ini berarti bahwa daya beli (kos Rp
5.000.000) ditukarkan dengan daya produksi (kos Rp 5.000.000).
5) Periode Akuntansi
Kegiatan perusahaan dipisahkan dalam periode-periode. Penyajian informasi berupa
laporan keuangan dibuat secara berkala akan membantu pihak yang berkepentingan dalam
mengambil suatu keputusan. Misalnya per tahun, triwulan atau semesteran.
6) Penetapan Beban dan Pendapatan
Penetapan beban dan pendapatan perusahaan diakui dalam periode yang bersangkutan,
sehingga beban dan pendapatan yang terjadi benar-benar sudah direalisasi. Perhitungan
laba/rug yang dilaporkan menggambarkan keadaan yang sebenarnya dalam suatu periode
tertentu.

1.4 Manfaat Konsep Dasar

Bahwa konsep dasar berfungsi melandasi penalaran pada tingkat perekayasaan akuntansi,konsep
dasar lebih banyak manfaatnya bagi penyusunan staandar dalam berargumen untuk menentukan
konsep, prinsip,metoda, atau teknik yang akan dijadikan standar.Dalam tiap standar yang
diterbitkan, misalnya, FASB menyertakan bagian yang disebut Basis Penyimpulan yang
didalamnya terrefleksi konsep dasar yang dianut baik secara eksplisit maupun implicit. Patton
&Littleton menegaskan bahwa penyusunan standar harus dilandasi oleh pemikiran atau penalaran
yang jelas dan jernih.

1.5 Kesatuan Usaha

Konsep ini menyatakan bahwa perusahaan dianggap sebagai suatu kesatuan atau badan usaha
ekonomik yang berdiri sendiri, bertindak atas namanya sendiri, dan kedudukannya terpisah dari
pemilik atau pihak lain yang menanamkan dana dalam perusahaan dan kesatuan ekonomik tersebut
menjadi pusat perhatian atau sudut pandang akuntansi. Konsep ini mempersonifikasi badan usaha
sehingga badan usaha dapat melakukan perbuatan hukum dan ekonomik atas nama badan tersebut
dan bukan atas nama pemilik.

1.6 Asumsi

Struktur akuntansi didasari pada beberapa asumsi dasar.Adapun untuk asumsi dasar akuntansi
tersebut terdiri atas kesatuan usaha khusus (sparate entity), keberlangsungan usaha (going
concern), pemakaian unit moneter dalam pencatatan (monetery unit) dan tepat waktu (time
periode).Berikut penjelasan tentang masing - masing asumsi dasar tersebut.

a) Kesatuan usaha khusus (sparate entity/ economic entity)


Pada asumsi dasar kesatuan usaha khusus, perusahaan dilihat sebagai suatu usaha yang
berdiri sendiri, yang terpisah dari pemilik perusahaan.Atau dapat juga disebutkan bahwa
perusahaan dianggap sebagai unit akuntansi yang terpisah dengan pemiliknya atau dari
kesatuan usaha yang lainnya.Dengan demikian semua transaksi yang ada dalam
perusahaan harus dipisah dengan transaksi pribadi pemilik perusahaan.
b) Kontinuitas usaha (going concern/continuity)
Asumsi dasar akuntansi in menganggap bahwa perusahaan akan hidup terus dan tidak akan
terjadi lukuidasi untuk masa yang akan datang. Penekanan dari asumsi ini adalah anggapan
terhadap perusahaan bahwa akan tersedia cukup waktu untuk menyelesaikan usaha,
kontrak atau perjanjian. Sehingga dengan demikian dibuat berbagai metode penilaian dan
pengalokasian di dalam akuntansi. Untuk contohnya adalah adanya prosedur amortisasi
dan depresiasi. Suatu perusahaan dipandang tidak cukup bukti bahwa perusahaan akan
berhenti usahanya maka economic entity tersebut dipandang akan hidup terus dan begu
dengan sebaliknya.
c) Penggunaan unit moneter dalam pencatatan
Transaski yang ada dalam perusahaan bisa dilakukan dengan menggunakan ukuran unit
fisik, namun tidak seluruh transaksi tersebut memakai ukuran fisik yang sama. Dengan
demikian akan terjadi kendala dalam menyusun laporan keuangan. Untuk mengatasi
hambatan tersebut maka dipakai unit moneter pada sat terjadinya transaksi. Unit moneter
tersebut adalah mata uang dari negara dimana perusahaan tersebut berada. Pencatatan suatu
transaksi dengan menggunakan mata uang pada waktu terjadinya transaksi dikenal dengan
biaya historis (history cost). Dasar ini dipakai dengan asumsi bahwa daya beli yang terjadi
stabil dan tidak akan menimbulkan penyesuaian-penyesuaian. Namun apabila terjadi
perubahan daya beli yang tajam (terutama inflasi) maka laporan keuangan yang
menggunakan biaya histori akan memberikan gambaran yang tidak sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya.
d) Periode waktu (time periode/ periodecity)
Aktivitas suatu perusahaan akan berjalan terus dari periode yang satu ke periode yang
lainnya dengan tingkat volume dan laba yang berbeda-beda. Persoalan yang muncul adalah
pengakuan dan pengalokasian ke dalam periode-periode tertentu yang mana dibuat laporan
keuangan. Pembuatan laporan keuangan harus tepat waktu supaya manfaat laporan
keuangan tersebut dapat dirasakan bagi kreditur dan juga bagi manajamen seperti apa yang
menjadi tujuan umum laporan keuangan. Sehingga dengan demikian perlu dilakukan
alokasi ke periode - periode untuk transaksi - transaksi yang mempengaruhi beberapa
periode.
Daftar Pustaka

Ni Wayan Rima Yani. 2021. Konsep Dasar.


https://id.scribd.com/document/497815259/Makalah-Kelompok-4-konsep-
dasar-Teori-Akuntansi / Diunduh pada tanggal 4 April 2023.
Suparman Wakidi. 2020. Makalah Teori Akuntansi “Konsep Dasar”.
https://www.academia.edu/41975377/MAKALAH_TEORI_AKUNTANSI_K
ONSEP_DASAR_ / Diunduh pada tanggal 4 April 2023.

Anda mungkin juga menyukai