Oleh
Kelompok 2 :
Konsep dasar merupakan abstraksi atau konseptualisasi karakteristik lingkungan atau wilayah
dimana pelaporan keuangan diterapkan. Terdapat berbagai sumber yang mengajukan seperangkat
konsep dasar akuntansi yang berbeda-beda isinya .Hal ini disebabkan karena perbedaan persepsi
terhadaparti pentingnya suatu konsep oleh suatu sumber. Konsep dasar secara implisit melekat
pada proses penalaran dalam merekayasa akuntansi. Konsep dasar bersifat asumsi yang
validitasnya tidak dapat selalu diuji tetapi bermanfaat sebagai basis penalaran. Adanya perbedaan
konsep dasar antar sumber tak terlepas dari perkembangan akuntansi di berbagai belahan dunia.
Sejarah akuntansi yang dimulai sejak 3600 SM yang mulai mengenal pembukuan yang kemudian
berkembang dalam terdapat sistem tata buku yang ditemukan catatan pedagang di abad
pertengahan di Italia pada tahun 1340.
1. IAI/IASC
Ada dua konsep dasar (asumsi pelandas) yang disebut secara spesifik dalam rerangka
konseptual IASC: basis akrual dan usaha berlanjut.
2. Paul Grady
Grady (1965) melakukan studi untuk menginventarisasi praktik akuntansi di Amerika
untuk mengidentifikasi berbagai faktor lingkungan, kebiasaan, konsep, prinsip, praktek,
metode, dan teknik yang membentuk teknik akuntansi berterima umum Amerika. Grady
mengidentifikasi sepuluh konsep dasar yang dianggap melandasi praktek bisnis dan
akuntansi di Amerika.Grady mendeskripsikan konsep dasar sebagai konsep yang
mendasari kualitas kebermanfaatan dan keterandalan informasi akuntansi atau sebagai
keterbatasan yang melekat pada statemen keuangan. Konsep dasar merupakan konsep yang
mendasari kualitas kebermanfaatan dan keterandalan informasi akuntansi atau sebagai
keterbatasan yang melekat pada statement keuangan. 10 konsep dasar menurut Paul Grady
adalah:
a. Struktur masyarakat dan pemerintah yang mengakui hak milik pribadi
b. Entitas bisnis spesifik
c. Usaha berlanjut
d. Penyimbolan secara moneter dalam seperangkat akuntansi
e. Konsistensi antara periode untuk entitas yang sama
f. Keanekaragaman perlakuan akuntansi diantara entitas independen
g. Konservatisma
h. Keterandalan data melalui pengendalian internal
i. Matearilitas
j. Ketepatwaktuan dalam pelaporan keuangan memerlukan taksiran.
3. Wolk, Tearney, dan Dodd
Mendaftar empat (4) konsep yang dianggap sebagai postulat dan beberapa konsep lain
sebagai prinsip berorientasi masukkan yaitu: recognition, matching, conservatis,
disclosure,materialty dan objectivity dan prinsip berorientasi keluaran yaitu comparability,
materialty, dan uniformity. Keempat konsep yang dikategorikan sebagai postulat adalah:
a) Usaha berlanjut
b) Periode waktu
c) Entitas akuntansi
d) Unit Moneter
4. Antony, Hawkins dan Merchant
Mendaftar sebelas (11) konsep yang dijadikan sebagai basis dalam membahas statement
keuangan yaitu:
a) pengukuran dengan unit uang
b) entitas
c) usaha berlanjut
d) kos
e) aspek ganda
f) periode akuntansi
g) konservatisma
h) realisasi
i) penandingan
j) konsistensi
k) materialitas
Beberapa daftar diatas menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tentang apa yang
dimasukkan sebagai konsep dasar oleh berbagai sumber diatas. Perbedaan dapat terjadi
karena perbedaan persepsi berbagai sumber tentang faktor lingkungan atau karena
perbedaan pendefinisian makna atau status suatu konsep sebagai konsep dasar. Sebagai
contoh, Grady menganggap bahawa hak milik pribadi merupakan suatu konsep dasar
sedangkan penulis yang lain menganggap hak milk pribadi adalah suatu faktor lingkungan.
P&L tidak memasukkan materialitas sebagai konsep dasar mungkin karena mereka
mengaggaap bahwa materialitas lebih merupakan kriteria pemilihan informasi dan
karenanya kurang validitas sebagai konsep dasar. Demikian juga konsep taksiran tidak
dimasukkan dalam konsep dasar karena konsep taksiran lebih merupakan keterbatasan
informasi keuangan daripada konsep itu sendirinya adalah konsekuensi atau turunan dari
konsep entitas bisnis demikian juga konsep periode waktu dan konsep akrual, keduanya
sebenarnya adalah turunan konsep dasar penandingan upaya dan hasil.
Untuk menunjukkan konsep yang maknanya sama sering kali juga digunakan beberapa
istilah ynag berbeda misalnya: kesatuan akuntansi, kesatuan usaha, kesatuan, entitas,
kesinambungan, berlangsung terus dan kontinuitas usaha. Suatu konsep dasar merupakan
turunan atau konsekuensi logis dari konsep dasar yang lain schingga terjadi perbedaan
tentang banyaknya konsep-konsep yang masuk dalam seperangkat konsep dasar.
Konsep - konsep yang diuraikan oleh P&L cukup lengkap karena dapat menjelaskan
tentang faktor lingkungan dan praktik akuntansi yang berjalan pada jamannya. P&L juga
menunjukkan kaitan antara konsep dasar yang satu dengan yang lain secara koheren, oleh
karen itu, konsep dasar P&L dijadikan bahan bahasan utama karena menjelaskan konsep
dasar lain yang merupakan turunannya dengan menunjukkan hubungan dengan konsep
dasar P&L Pembahasan konsep dasar terhadap standar atau praktik akuntansi, dan hal-hal
penting yang berkaitan dengan konseep dasar bersangkutan.
Implikasi konsep terhadap standar adalah adanya ketentuan penyajian statemen laba-rugi periodic
secara komparatif/serial, paling tidak untuk periode berturut-turut. Fluktuasi laba tahunan adalah
hal wajar sehingga untung/rugi luar biasa harus masuk dalam statemen laba-rugi all-inclusive.
Konsep dasar akuntansi adalah suatu konsep yang berlaku secara umum tentang suatu asumsi,
anggapan, pandangan maupun pendapat dalam menyajikan informasi keuangan kepada pihak-
pihak yang berkepentingan. Seperti konsep kesatuan usaha, konsep harga perolehan, konsep
kesinambungan, dan sebagainya.
Bahwa konsep dasar berfungsi melandasi penalaran pada tingkat perekayasaan akuntansi,konsep
dasar lebih banyak manfaatnya bagi penyusunan staandar dalam berargumen untuk menentukan
konsep, prinsip,metoda, atau teknik yang akan dijadikan standar.Dalam tiap standar yang
diterbitkan, misalnya, FASB menyertakan bagian yang disebut Basis Penyimpulan yang
didalamnya terrefleksi konsep dasar yang dianut baik secara eksplisit maupun implicit. Patton
&Littleton menegaskan bahwa penyusunan standar harus dilandasi oleh pemikiran atau penalaran
yang jelas dan jernih.
Konsep ini menyatakan bahwa perusahaan dianggap sebagai suatu kesatuan atau badan usaha
ekonomik yang berdiri sendiri, bertindak atas namanya sendiri, dan kedudukannya terpisah dari
pemilik atau pihak lain yang menanamkan dana dalam perusahaan dan kesatuan ekonomik tersebut
menjadi pusat perhatian atau sudut pandang akuntansi. Konsep ini mempersonifikasi badan usaha
sehingga badan usaha dapat melakukan perbuatan hukum dan ekonomik atas nama badan tersebut
dan bukan atas nama pemilik.
1.6 Asumsi
Struktur akuntansi didasari pada beberapa asumsi dasar.Adapun untuk asumsi dasar akuntansi
tersebut terdiri atas kesatuan usaha khusus (sparate entity), keberlangsungan usaha (going
concern), pemakaian unit moneter dalam pencatatan (monetery unit) dan tepat waktu (time
periode).Berikut penjelasan tentang masing - masing asumsi dasar tersebut.