Anda di halaman 1dari 7

TUGAS FILSAFAT KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2


 FITRI NARTI
 OKDI SALAMAN
 NETTY SURYANI
 PITRIA
 TIFANA RIZKA
 ROPIKAWATI
 NYIMAS MULYANI
 SYAMSUL BAHRI
 APRIYATIN
 ROSMITA
 ROKHMAH YUNUSIAH

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BAITURRAHIM JAMBI
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berfikir radikal dalam arti mulai dari radix
suatu gejala dari akar suatu hal yang hendak dimasalahkan, dan dengan jalan
penjajagan yang radikal filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan yang
universal. Cabang filsafat sendiri saat ini telah berkembang dalam berbagai
bidang yaitu filsafat pengetahuan, filsafat moral, filsafat seni, metafisika, politik,
filsafat agama, filsafat ilmu, filsafat pendidikan, filsafat hukum, filsafat sejarah,
filsafat matematika dan lain sebagainya.
Filsafat juga sangat berperan dalam bidang kesehatan khususnya keperawatan.
Filsafat dalam bidang keperawatan ini dapat dipandang atau dilihat dari dua sisi
yaitu dari sisi filsafat pendidikannya dan filsafat ilmu keperawatannya serta
pelayanannya. Sehingga perlu dikaitkan atau dipahami dengan filsafat untuk
mencari kebenaran tentang ilmu keperawatan guna memajukan ilmu
keperawatan. Filsafat dalam bidang pendidikan keperawatan mampu
memberikan pedoman kepada para pendidik (dosen/guru) sehingga akan dapat
mewarnai sikap perilakunya dalam mengelola proses belajar mengajar (PBM).
Selain itu dengan adanya filsafat akan didapatkan pengetahuan yang murni atau
kemajuan pengetahuan di bidang pelayanan keperawatan untuk dapat
diaplikasikan demi kesembuhan pasien dengan didasarkan pada premis-premis
pendukung hal tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. pengertian filsafat ilmu ?
2. Sebutkan kedudukan dan implikasi filsafat ilmu ?
3. Apa saja ruang lingkup Filsafat dalam Keperawatan?
4. Jelaskan Manfaat dan Penerapannya Dalam Keperawatan ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami filsafat ilmu.
2. Untuk mengetahui dan memahami kedudukan dan implikasi filsafat ilmu
3. Untuk mengetahui dan memahami Lingkup Filsafat dalam Keperawatan Dan
Peranannya.
4. Untuk mengetahui dan memahami manfaat dan penerapannya dalam
Keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Filsafat Ilmu
Untuk memahami arti dan makna filsafat ilmu, di bawah ini dikemukakan pengertian
filsafat ilmu dari beberapa ahli yang terangkum dalam Filsafat ilmu.
1. Robert Ackermann: Filsafat ilmu adalah suatu tinjauan kritis tentang pendapat-
pendapat ilmiah dewasa ini yang dibandingkan dengan pendapat-pendapat
terdahulu yang telah dibuktikan
2. Lewis White Beck: Filsafat ilmu itu mempertanyakan dan menilai metode-metode
pemikiran ilmiah serta mencoba menetapkan nilai dan pentingnya upaya ilmiah
sebagai suatu keseluruhan
3. Cornelius Benjamin: filsafat ilmu merupakan cabang pengetahuan filsafat ilmui
yang menelaah sistematis mengenai sifat dasar ilmu, metode-metodenya, konsep-
konsepnya dan praanggapan-praanggapan, serta letaknya dalam kerangka umum
cabang-cabang pengetahuan intelektual.
4. May Brodbeck: filsafat ilmu itu sebagai analisis yang netral secara etis dan filsafat
ilmui, pelukisan dan penjelasan mengenai landasan-landasan ilmu.

Berdasarkan pendapat di atas kita memperoleh gambaran bahwa filsafat ilmu


merupakan telaah kefilsafat ilmuan yang ingin menjawab pertanyaan mengenai
hakikat ilmu, yang ditinjau dari segi ontologis, epistemelogis maupun aksiologisnya.
Bidang Filsafat ilmu juga mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi dan implikasi dari
ilmu, yang termasuk di dalamnya antara lain ilmu alam dan ilmu sosial.

B. Kedudukan dan Implikasi Filsafat Ilmu dalam Pengetahuan


Dalam filsafat ilmu adalah meliputi hakekat (esensi) pengetahuan, artinya
filsafat ilmu lebih menaruh perhatian terhadap problem-problem mendasar ilmu
pengetahuan seperti; ontologi ilmu, epistimologi ilmu dan aksiologi ilmu. Dari ketiga
landasan tersebut bila dikaitkan dengan Islamisasi ilmu pengetahuan maka letak
filsafat ilmu itu terletak pada ontologi dan epistimologinya. Ontologi disini titik
tolaknya pada penelaahan ilmu pengetahuan yang didasarkan atas sikap dan pendirian
filosofis yang dimiliki seorang ilmuwan, jadi landasan ontologi ilmu pengetahuan
sangat tergantung pada cara pandang ilmuwan terhadap realitas.Pada dasarnya filsafat
ilmu bertugas memberi landasan filosofi untuk minimal memahami berbagai konsep
dan teori suatu disiplin ilmu, sampai membekalkan kemampuan untuk membangun
teori ilmiah. Secara substantif fungsi pengembangan tersebut memperoleh
pembekalan dan disiplin ilmu masing-masing agar dapat menampilkan teori subtantif.
Selanjutnya secara teknis dihadapkan dengan bentuk metodologi, pengembangan ilmu
dapat mengoprasionalkan pengembangan konsep tesis, dan teori ilmiah dari disiplin
ilmu masing-masing.
C. Hakekat keperawatan dan esensinya
Adapun hakekat keperawatan adalah sebagai berikut:
a. Sebagai ilmu dan seni, merupakan suatu ilmu yang didalam aplikasinya lebih
kearah ilmu terapan.
b. Sebagai profesi yang berorientasi kepada pelayanan umtuk membantu manusia
mengatasi masalah sehat dan sakit dalam kehidupannya untuk mencapai
kesejahteraan.
c. Sebagai pelayanan kesehatan yang memiliki tiga sasaran, diantaranya individu,
keluarga dan masyarakat sebagai klien.
d. Sebagai kolaborator dengan tim kesehatan lainnya dalam pembinaan kesehatan,
pencegahan penyakit, penentuan diagnosis dini, penyembuhan serta rehabilitasi
dan pembatasan penyakit.

Sedangkan esensinya yang meliputi:

a. Memandang pasien sebagai makhluk yang utuh (holistik) yang harus dipenuhi
segala kebutuhannya baik biospikososio dan spritual yang diberikan secara
komprehensif.
b. Bentuk pelayanan keperawatan harus diberikan secara langsung dengan
memperhatikan aspek kemanusiaan.
c. Setiap orang berhak mendapatkan perawatan tanpa memandang perbedaaan suku,
kepercayaan, status sosial, agama dan ekonomi.
d. Pelayanan keperawatan tersebut merupakan bagian integral dari sistem pelayanan
kesehatan bukan sendiri-sendiri.
e. Pasien adalah mitra aktif dalam pelayanan kesehatan bukan sebagai penerima jasa
yang pasif.
D. Ruang Lingkup Filsafat Dalam Keperawatan
Secara mendasar, keperawatan sebagai profesi dapat terwujud bila para
profesionalnya dalam lingkup karyanya senantiasa berpikir analitis, kritis dan logis
terhadap fenomena yang dihadapinya, bertindak secara rasional-etis, serta bersikap
tanggap atau peka terhadap kebutuhan klien sebagai pengguna jasanya. Sehingga
perlu dikaitkan atau dipahami dengan filsafat untuk mencari kebenaran tentang ilmu
keperawatan guna memajukan ilmu keperawatan.
Keperawatan sebagai profesi harus didasari konsep keilmuan yang jelas, yang
menuntun untuk berpikir kritis-logis-analitis, bertindak secara rasional–etis, serta
kematangan untuk bersikap tanggap terhadap kebutuhan dan perkembangan
kebutuhan masyarakat akan pelayanan keperawatan.
Filsafat keperawatan merupakan pandangan dasar tentang hakekat manusia
dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktek keperawatan.
Pendapat lain tentang filsafat keperawatan adalah suatu ilmu yg mempalajari tentang
cara berfikir seorang perawat dalam menghadapi pasiennya tentang kebenaran dan
kebijaksanaan sehingga tingkat kesejahteraan dan kesehatan pasien dapat meningkat.
Ilmu keperawatan jika dilihat dari sudut pandang filsafat akan dapat muncul
pertanyaan-pertanyaan antara lain pertanyaan ontologi ( apa ilmu keperawatan),
pertanyaan epistemologi (bagaimana lahirnya ilmu keperawatan ) dan pertanyaan
aksiologi ( untuk apa ilmu keperawatan itu digunakan).
E. Relevansi antara filsafat ilmu dengan keperawatan
Filsafat keperawatan mengkaji penyebab dan hukum-hukum yang mendasari
realitas, serta keingintahuan tentang gambaran sesuatu yang lebih berdasakan pada
alasan logis daripada metoda empiris. Filsafat keilmuan harus menunjukkan
bagaimana pengetahuan ilmiah sebenarnya dapat diaplikasikan yang kemudian
menghasilkan pengetahuan alam semesta, dalam hal ini pengetahuan keperawatan,
sehingga filsafat keperawatan adalah keyakinan dasar tentang pengetahuan
keperawatan yang mengandung pokok pemahaman biologis manusia dan perilakunya
dalam keadaan sehat dan sakit terutama berfokus kepada respons mereka terhadap
situasi.
F. Manfaat dan Peranan filsafat Dalam ilmu Keperawatan
Manfaat/peranan Filsafat dalam Ilmu Keperawatan Dalam pengembangan ilmu
keperawatan tidak bisa terlepas dari peranan filsafat didalamnya. Adapun manfaat
atau peranan filsafat dalam keperawatan antara lain adalah :
a. Memudahkan proses keperawatan karena tanpa mempelajari filsafat ilmu
keperawatan maka akan semakin sulit melaksanakan proses keperawatan
b. Dengan mengetahui dan melaksanakan perilaku yang mengandung makna, rasa
cinta terhadap kebijaksanaan, terhadap pengetahuan, terhadap hikmah dan
ucapannya yang baik dan sopan
c. Dapat memecahkan suatu permasalahan meliputi dampak teknologi, sosial
budaya, ekonomi, pengobatan alternatif, kepercayaan spritual dalam hal
pencapaian profesionalisme seorang perawat
d. Menghindari dan meminimalisasi kesalahpahaman dan konflik dalam pencarian
kebenaran tentang ilmu keperawatan
e. Sebagai dasar dalam penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan untuk
bertindak melalui pengalaman-pengalaman yang sudah ada
f. Mendapatkan kebenaran tentang hal-hal yang dianggap belum pasti apakah
tindakan yang kita lakukan dan pendapat yang kita keluarkan itu adalah benar
atau salah.
g. Dengan filsafat seorang perawat dapat menggunakan kebijaksanaan yang dia
peroleh dari filsafat sehingga perawat tersebut dapat lebih berfikir positif (positif
thinking)

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Filsafat ilmu adalah tinjauan kritis tentang pendapat ilmiah dengan menilai
metode-metode pemikirannya secara netral dalam kerangka umum cabang
pengetahuan intelektual
Ruang lingkup filsafat ilmu melingkupi ontologi ilmu yang mengupas hakikat
dari ilmu itu sendiri, epistemologi ilmu yang membahas tatacara dan landasan untuk
mencapai pengetahuan ilmiah tersebut dan terakhir aksiologi ilmu yang meliputi nilai-
nilai normatif dalam pemberian makna terhadap kebenaran atau kenyataan.
Filsafat keperawatan mengkaji penyebab dan hukum-hukum yang mendasari
realitas, serta keingintahuan tentang gambaran sesuatu yang lebih berdasakan pada
alasan logis daripada metoda empiris. Filsafat keilmuan harus menunjukkan
bagaimana pengetahuan ilmiah sebenarnya dapat diaplikasikan yang kemudian
menghasilkan pengetahuan alam semesta, dalam hal ini pengetahuan keperawatan,
sehingga filsafat keperawatan adalah keyakinan dasar tentang pengetahuan
keperawatan yang mengandung pokok pemahaman biologis manusia dan perilakunya
dalam keadaan sehat dan sakit terutama berfokus kepada respons mereka terhadap
situasi.
B. Saran
Memahami filsafat dalam dunia keperawatan sangatlah penting agar nilai
filsafat menjadi dasar pengetahuan yang harus diterapkan dalam dunia keperawatan
yang mengandung pokok pemahaman biologis manusia dan perilakunya dalam
keadaan sehat dan sakit.

DAFTAR PUSTAKA
Abbas Hamami M. 1976. Filsafat (Suatu Pengantar Logika Formal-Filsafat
Pengatahuan).Yogyakarta : Yayasan Pembinaan Fakultas Filsafat UGM.

Ismaun, (2001), Filsafat ilmu, (Diktat Kuliah), Bandung : UPI Bandung.

Jujun S. Suriasumantri, (1982), Filsafah Ilmu :Sebuah Pengantar Populer, Jakarta:


Sinar Harapan

Hidayat A aziz alimul. 2002. Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan.EGC,


salemba medika: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai