Anda di halaman 1dari 14

Nama : Elsa Putri Bunga

NIM : 208000201

Artikel 1

Judul Efektivitas Metode Mnemonik terhadap Daya Ingat


Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas V di SDN
Kutabumi II Kab. Tangerang
Penulis Indah Rizki, Saktian Dwi, dan Aam Amaliyah
Jurnal JTIEE (Journal of Teaching in Elementary Education)
Tahun terbit 2020
Permasalahan Hasil UTS ganjil Tahun Pelajaran 2018/2019 di kelas V
SDN Kutabumi II Kabupaten Tangerang dengan 50
siswa, masih banyak siswa yang belum mencapai nilai
KKM yang ditentukan sekolah 62. Nilai yang didapat
siswa pada mata pelajaran IPS masih belum memenuhi
hasil yang maksimal atau masih kurang memenuhi
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Hal tersebut
membuktikan adanya pembelajaran yang belum
berjalan dengan baik dan belum dapat menghasilkan
nilai yang maksimal. Rendahnya nilai siswa disebabkan
oleh faktor-faktor yaitu guru yang masih menggunakan
metode pembelajaran konvensional, dimana dalam
mempelajari ilmu sebagian besar diperoleh oleh guru
sehingga siswa kebanyakan mengalami kesulitan dalam
mengingat materi pelajaran yang telah diberikan.
Metode Penelitian Tenik pengumpulan data : Alat ukur tes daya ingat
materi Perjuangan Para Tokoh Pejuang dalam
Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia yang dibuat
oleh peneliti (dokumentasi, observasi, dan wawancara).
Metode penelitian : Quasi eksperimen
Hasil dan pembahasan Penelitian ini menggunakan dua kelompok yaitu
kelompok eksperimen dengan menggunakan metode
mnemonik dan kelompok kontrol dengan menggunakan
metode konvensional. Sesuai pembahasan penelitian
hipotesis yang telah dirumuskan menyatakan bahwa
terdapat perbedaan tes daya ingat pelajaran IPS yang
menggunakan metode mnemonik dan metode
konvensional. Dari hasil perhitungan diperoleh dari
nilai thitung = 16, 8068 > ttabel = 2,01063 dengan taraf
signifikan = 0.05). karena Ho ditolak dan H1 diterima
sehingga menyebabkan terdapatnya perbedaan hasil
tes daya ingat pelajaran IPS dengan menggunakan
metode mnemonik materi menghargai perjuangan
para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
dibanding dengan metode konvensional. Dengan
diterimanya H1 maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan hasil tes daya ingat pelajaran IPS
siswa dengan menggunakan metode Mnemonik dan
metode konvensional.
Simpulan Dari tes daya ingat yang didapat maka terdapat
perbedaan tes daya ingat siswa pada mata pelajaran IPS
yang belajar menggunakan metode pembelajaran
mnemonik dengan konvensional. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran
mnemonik efektif terhadap daya ingat siswa serta dapat
meningkatkan daya ingat siswa.
Penelitian selanjutnya/Batasan  Penelitian selanjutnya : Di harapkan peneliti
Penelitian/Rekomendasi selanjutnya yang akan meneliti daya ingat terus
mengikuti perkembangan metode mnemonik
yang setiap saat ditingkatkan, sehingga metode
yang akan diuji cobakan menjadi teknik yang
terbaru dan lebih mudah.
 Batasan penelitian : Peneliti hanya meneliti
tentang efektivitas metode mnemonik terhadap
daya ingat siswa kelas V dalam pembelajaran
IPS di SDN Kutabumi II.
 Rekomendasi : Diharapkan peneliti dapat
meneliti efektivitas metode mnemonik di mata
pelajaran lain seperti IPA, Bahasa Indonesia,
Matematika dan lain sebagainya.
Catatan Dari penelitian yang telah dilakukan bahwa daya ingat
siswa dapat ditingkatkan melalui metode mnemonik.
Seorang guru harus bisa memilih atau menggunakan
metode pembelajaran yang tepat kepada siswa nya,
karena penggunaan metode merupakan hal yang sangat
penting dalam menunjang keberhasilan suatu proses
pembelajaran, dengan menggunakan metode yang tepat
maka hasil belajar siswa juga akan meningkat.

Artikel 2
Judul Pengaruh Minat Baca Siswa Terhadap Hasil Belajar
pada Pelajaran Bahasa Indonesia di SD Negeri 1
Ciporang.
Penulis Mia Zultrianti, Agus Gunawan, Yani Fitriyani, Nurul
Hilaliyah
Jurnal DWIJA CENDEKIA : Jurnal Riset Pedagogik
Tahun terbit 2020
Permasalahan Rendahnya hasil belajar siswa kelas tinggi (4, 5 dan 6)
di SDN 1 ciporang. Berdasarkan hasil nilai UTS
pelajaran Bahasa Indonesia siswa tinggi yang meliputi
kelas IV, V dan VI tahun ajaran 2018/2019
menunjukkan bahwa 76% dari variable variable puluh
tujuh siswa, nilainya belum mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM = 70). Salah satu penyebab
rendahnya hasil belajar Bahasa Indonesia diduga karena
rendahnya minat membaca siswa. Minat baca yang
rendah menyebabkan hasil belajar siswa menjadi
kurang optimal.
Metode Penelitian Tenik pengumpulan data : Survey menggunakan
angket berskala Likert
Metode penelitian : Kuantitatif
Hasil dan pembahasan Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang
positif dan signifikan minat baca terhadap hasil belajar
variabel Indonesia siswa kelas tinggi di SDN 1
Ciporang Kabupaten Kuningan. Hasil pengolahan data
menunjukkan bahwa minat baca siswa menurut persepsi
responden mencapai 43,66% termasuk kategori
kriterium sedang dan hasil belajar siswa mencapai
62,95% termasuk kategori baik. Berdasarkan hasil
variabel uji hipotesis diperoleh t hitung (7,734) > sig
(0,000) maka koefisien regresi X dan Y yang diuji
adalah signifikan. Maka hasil penelitian menunjukan
bahwa minat baca memiliki kesinambungan dengan
hasil belajar, hal tersebut didapat dari hasil presentase
hasil belajar siswa variabel Indonesia siswa kelas
tinggi  SDN 1 Ciporang.
Simpulan Hasil belajar peserta didik kelas tinggi di SD Negeri 1
Ciporang berada pada kategori rendah dengan rata-rata
nilai variabel sebesar 51,84. Selanjutnya minat baca
siswa kelas tinggi di SD Negeri 1 Ciporang berada pada
kategori sedang dengan rata-rata nilai variabel sebesar
85,96 dan termasuk kedalam kategori tinggi. Hal ini
berarti minat baca siswa berpengaruh positif terhadap
hasil belajar siswa, Artinya semakin tinggi Minat Baca
peserta didik maka Hasil Belajar peserta didik akan
semakin meningkat.
Penelitian selanjutnya/Batasan  Penelitian selanjutnya : Diharapkan peneliti
Penelitian/Rekomendasi selanjutnya dapat memanfaatkan hasil penelitian
ini sebagai salah satu referensi dan
memanfaatkan variabel bebas nya lebih dari satu
sehingga dapat mengetahui variabel yang
dominan dan variabel yang tidak dominan yang
dapat mempengaruhi minat baca siswa.
 Batasan penelitian : Penelitian ini difokuskan
untuk mengetahui pengaruh minat baca siswa
terhadap hasil belajar pada pelajaran Bahasa
Indonesia kelas tinggi IV, V dan VI di SD
Negeri 1 Ciporang.
 Rekomendasi : Diharapkan peneliti juga dapat
meneliti pengaruh minat baca siswa terhadap
hasil belajar di kelas rendah.
Catatan Dari hasil penelitian tersebut dapat dikatakan bahwa
minat baca sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa.
Hal tersebut menunjukkan hasil belajar dapat
dipengaruhi oleh minat baca dan minat baca merupakan
faktor dari luar diri siswa yang dapat menurunkan
ataupun meningkatkan dalam belajar.

Artikel 3
Judul Penerapan Metode Mnemonic dalam Pembelajaran
Tematik untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Penulis Iqlima Nurfadilah, Din Azwar Uswatun, Astri
Sutisnawati
Jurnal Jurnal Cakrawala Pendas
Tahun terbit 2022
Permasalahan Penelitian ini dilatar belakangi karena masih rendahnya
motivasi belajar siswa dalam pembelajaran tematik di
SD Negeri Tegallega pada tahun ajaran 2021/2022.
Dalam pembelajarannya masih menggunakan konsep
teacher center, metode tidak berubah, dan siswa tidak
diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.
Padahal kegiatan pembelajaran sejatinya selalu
menggunakan strategi, metode, media dan sumber
belajar yang digunakan. Seorang guru harus memiliki
kemampuan dalam meningkatkan kompetensi
profesinya yaitu mengembangkan metode
pembelajaran. Metode Mnemonik adalah suatu hal yang
dapat membantu para siswa untuk mengajarkan materi
dengan penggunaannya yang mudah diingat/dipahami.
Metode Penelitian Tenik pengumpulan data : Observasi/pengamatan,
angket dan dokumentasi.
Metode penelitian : Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Hasil dan pembahasan Penelitian dilakukan dalam 2 siklus. Hasil penelitian
menunjukan bahwa penerapan metode mnemonic
dalam pembelajaran tematik dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa kelas III di SD Negeri
Tegallega. Hal ini ditunjukan dengan adanya
peningkatan dari sebelum tindakan dan setiap siklus.
Sebelum melakukan tindakan persentase siswa yang
memiliki motivasi belajar dalam kategori baik adalah
31%. Masih banyak siswa yang memperlihatkankurang
termotivasi pada saat pembelajaran. Ketika diberikan
oleh guru, siswa tampak kurang aktif kurang antusias,
bosan, dan mengeluh dalam belajar. Pada siklus I
persentase siswa yang memiliki motivasi belajar dalam
kategori baik belajarnya adalah 73%. Lonjakan ini
terjadi karena metode mnemonicdapat menarik
perhatian siswa. Pada siklus II persentase siswa yang
memiliki motivasi belajar dalam kategori baik adalah
94%. Ketersediaan media menjadi lebih praktis karena
kelompok baru telah dipecah. Siswa tampak lebih
percaya diri, antusias, sulit menyerah, dan lebih
memperhatikan pembelajaran.
Simpulan Adanya peningkatan motivasi belajar siswa dalam
pembelajaran tematik dengan menggunakan metode
mnemonic yang dicapai siswa kelas III di SDN
Tegallega. Dengan demikian, metode mnemonic dalam
pembelajaran tematik mampu meningkatkan motivasi
belajar siswa kelas III di SD Negeri Tegallega.
Penelitian selanjutnya/Batasan  Penelitian selanjutnya : Diharapkan peneliti
Penelitian/Rekomendasi selanjutnya dapat mengembangkan penelitian
mengenai minat belajar, motivasi belajar dan
kebiasaan belajar siswa pada sekolah lain untuk
dijadikan pembanding dengan hasil penelitian
ini.
 Batasan penelitian : Peneliti hanya meneliti
tentang penerapan metode mnemonik dalam
pembelajaran tematik dengan model Kemmis
dan MC. Taggrat untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa
 Rekomendasi : Diharapkan peneliti juga
menjelaskan faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi motivasi belajar maupun hasil
belajar seperti kesehatan fisik, bakat, cara
belajar, serta lingkungan sekitar.
Catatan Dari hasil penelitian tersebut dapat dikatakan bahwa
metode mnemonik dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa pada mata pelajaran tematik. Hal tersebut karena
metode ini dapat mempermudah siswa untuk mengingat
sesuatu, dimana siswa dilatih untuk mengarang sebuah
cerita, lagu dan gambar dengan menggunakan
imajinasinya, sehingga menjadi sesuatu yang menarik
dan menyenangkan serta dapat mengurangi hambatan
dalam proses pembelajaran.

Artikel 4
Judul Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap
Pembentukan Karakter Siswa Sekolah Dasar Negeri 05
Percobaan Pintu Kabun Bukittinggi

Penulis Yetty Morelent, Syofiani

Jurnal Jurnal Gramatika : Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra


Indonesia
Tahun terbit 2019
Permasalahan Permasalahan dalam penelitian tersebut yaitu peneliti
igin mengetahui apakah penerapan kurikulum 2013
berpengaruh terhadap pembentukan karakter siswa,
terutama siswa sekolah dasar. Karena siswa SD
dikategorikan pada proses belajar yang masih mudah
untuk diberikan implementasi pendidikan karakter,
apabila hal ini sangat serius dilaksanakan oleh guru
dalam proses belajar mengajar karena sebagaimana
yang kita ketahui bahwa di dalam kurikulum 2013
implementasi pendidikan karakter dilaksanakan pada
saat proses belajar mengajar berlangsung.
Metode Penelitian Tenik pengumpulan data : Angket tertutup (close
form questioner)
Metode penelitian : Deskriptif
Hasil dan pembahasan Berdasarkan responden 35 orang siswa kelas IV dengan
20 item pernyataan diperoleh 83,7% berada pada daerah
kontinum dengan kriteria selalu, sedangkan untuk kelas
V dari 25 orang responden diperoleh 86,6% berada
pada daerah kontinum dengan kriteria selalu dan dari
jawaban yang diberikan oleh 40 responden siswa kelas
VI bahwa 81,5% berada pada daerah kontinum dengan
kriteria selalu. Berdasarkan hasil analisis data dapat
dikatakan bahwa penerapan kurikulum 2013 dapat
berpengaruh terhadap pembentukan karakter siswa SD
05 Percobaan Pintu Kabun Bukit Tinggi. Hasil analisis
tersebut didukung oleh fakta yang peneliti amati pada
saat PBM berlangsung dimana seluruh siswa
mencerminkan sikap yang menunjukkan bahwa mereka
memang memiliki karakter yang baik yaitu, disiplin,
menghargai guru, percaya diri, serius, dan religius.
Simpulan Penerapan kurikulum 2013 dapat membentuk karakter
siswa ke arah yang lebih baik. Hal ini terlihat pada
karakter yang tampak pada diri siswa yaitu karakter
disiplin, menghargai guru, percaya diri, serius, dan
religius.Fakta pendukung pada point ini adalah hasil
analisis data melalui angket yang diberikan kepada guru
maupun siswa.
Penelitian selanjutnya/Batasan  Penelitian selanjutnya : Diharapkan peneliti
Penelitian/Rekomendasi selanjutnya dapat memanfaatkan hasil penelitian
ini sebagai salah satu referensi dan
mengembangkan ke arah yang lebih baik lagi.
 Batasan penelitian : Peneliti hanya meneliti
tentang penerapan kurikulum 2013 terhadap
pembentukan karakter siswa Sekolah Dasar
Negeri 05 Percobaan Pintu Kabun Bukittinggi
 Rekomendasi : Di harapkan agar kepala
sekolah dapat menyediakan sarana dan
prasarana yang memadai untuk mempermudah
pengimplementasian kurikulum 2013 oleh para
pendidik.
Catatan Dari hasil penelitian tersebut dapat dikatakan bahwa
penerapan kurikulum 2013 dapat membentuk karakter
siswa. Namun disamping itu, terdapat kendala-kendala
yang dirasakan oleh guru yaitu belum memadainya
sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan belajar
mengajar sehingga menghambat kreatifitas yang sudah
dipersiapkan. Disamping itu ada juga kendala jumlah
siswa yang tidak sesuai dengan jumlah yang ideal
sehingga menghambat pemantauan guru dalam proses
PBM.

Artikel 5

Judul Implementasi Tata Tertib Sekolah dalam Membentuk


Kedisiplinan Siswa Sekolah Dasar Negeri Gue Gajah
Aceh Besar
Penulis Elfi Yati Berutu, Rosma Elly, M.Pd, M. Nasir Yusuf
Jurnal Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Tahun terbit 2018
Permasalahan Hasil observasi awal di SDN Gue Gajah Aceh Besar
menunjukkan bahwa kedisiplinan siswa perlu adanya
peningkatan, karena ada beberapa siswa yang masih
melanggar tata tertib sekolah. Ada beberapa
pelanggaran yang sering dilakkan siswa diantaranya
terlambat masuk sekolah, sering tidak memakai atribut
dengan lengkap, pada saat jam pelajaran berlangsung
terlihat beberapa siswa yang sering keluar masuk dan
lain sebagainya.
Metode Penelitian Tenik pengumpulan data : Observasi dan Wawancara.
Metode penelitian : Kualitatif Deskriptif
Hasil dan pembahasan Hasil analisis data menunjukan bahwa sekolah ini
sudah menerapkan tata tertib yang harus di patuhi oleh
siswa, tetapi baru sebagian siswa yang mematuhi
peraturan baik dan masih ada siswa yang kurang
mematuhi tata tertib sekolah. Dari hasil pengolahan
data simpulan penelitian ini bahwa implementasi tata
tertib sekolah Gue Gajah Aceh Besar menunjukkan
skor rata-rata sebesar 66% termasuk dalam kategori
cukup, sedangkan skor rata-rata yang didapat dari
kedisiplinan sebesar 37% termasuk kategori kurang.
Simpulan Tata tertib Sekolah Dasar Gue Gajah Aceh Besar
berada pada kategori kurang dan kedisiplinan berada
pada kategori cukup. Hal ini dikarenakan masih banyak
siswa yang tidak mematuhi peraturan tata tertib yang
ada disekolah.
Penelitian selanjutnya/Batasan  Penelitian selanjutnya : Diharapkan peneliti
Penelitian/Rekomendasi selanjutnya dapat mengembangkan penelitian
mengenai cara meningkatkan kedisiplinan siswa
dan menaati tata tertib di sekolah.
 Batasan penelitian : Peneliti hanya fokus
meneliti tentang implementasi tata tertib dalam
membentuk kedisiplinan siswa di Sekolah Dasar
Negeri Gue Gajah Aceh Besar
 Rekomendasi : Di harapkan Guru dan pihak
sekolah harus selalu mengingatkan kepada
siswa tentang arti pentingnya kedisiplinan,
sehingga pelanggaran - pelanggaran yang terjadi
dapat dikurangi atau bahkan tidak terjadi
pelanggaran.
Catatan Dari hasil penelitian tersebut dapat dikatakan bahwa
faktor yang dapat mempengaruhi kedisiplinan siswa
yaitu adanya kesadaran diri dan hukuman. Yang di
maksud dengan kesadaran diri yaitu adanya
pemahaman diri bahwa disiplin penting bagi diri
sendiri, sedangkan yang dimaksud dengan hukuman
yaitu adanya upaya kesadaran yang dilakukan agar
tidak melakukan kesalahan lagi. Oleh karena itu, setiap
warga sekolah wajib menaati peraturan tata tertib dan
itu harus selalu di laksanakan setiap hari. Dengan
menaati tata tertib sekolah maka kedisiplinan siswa
akan meningkat.

Anda mungkin juga menyukai