Anda di halaman 1dari 1

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani No.157, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah 57162
Telp. +62271717417 psw. 1122, 1162. Fax. 0271-715448
Website: http://ums.ac.id | E-mail: ums@ums.ac.id

Format Lembar Jawab e-UTS Semester Genap 2021/2022


Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
1.

Nama : Verian Lebda Alzena Mata Ujian : menejemen pendidikan


NIM : A310210003 Pengampu : Joko Santosa
Hari/ Tanggal : senin, 25 April 2022 Sesi : 3

1. Arti dari manajemen itu sendidri memiliki banyak makna. Seperti pada manejemen pendidikan berarti
memiliki makna pengaturan atau pembagian dalam pendidikan. Seorang guru harus m ampu memanajemen
pendidikannya karena dalam menejemen ini guru dilatih untuk bias membagi proses belajara mengajar
untuk siswa. Selain itu menejemen pendidikan adalah dasar atau landasan dalam kegiatan mengajar. Dalam
hal ini pembagian diatur, ditata sedemikian rupa untuk kepentingan peserta didik. Seperti halnya kurikulum
yang dirancang alangkah baiknya bila disesuaikan dengan kondisi peserta didik dan prasana yang
disediakan juga mendukung. . Berkaitan dengan itu, terdapat tiga pandangan berbeda; pertama,
mengartikan lebih luas dari pada Manajemen (Manajemen merupakan inti dari administrasi); kedua,
melihat Manajemen lebih luas dari pada administrasi dan ketiga, pandagan yang menggangap bahwa
Manajemen identik dengan administrasi. Pembangunan Pendidikan Nasional Indonesia dalam
pelaksanaanya sejak disahkannya Undang-Undang No. 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Selaras dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional maka Visi Pembangunan
Pendidikan Nasional adalah “Terwujudnya Manusia Indonesia Yang Cerdas, Produktif dan Berakhlak
Mulia.” Dalam proses manajemen terlibat fungsi fungsi pokok yang ditampilkan oleh seorang manajer,
yaitu: perencanaan (planning), pengorganisasian (Organizing), Pemimpinan (Leading) dan pengawasan
(controlling
A. Menurut Usman (2004: 8) manajemen pendidikan adalah seni dan ilmu mengelola sumber
daya pendidikan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi.
B. Menurut Engkoswara “2001:2” Manajemen pendidikan merupakan suatu ilmu yang mempelajari
bagaimana menata sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara produktif dan
bagaimana menciptakan suasana yang baik bagi manusia yang turut serta di dalam mencapai tujuan
yang disepakat bersama.
C. Yamin mengemukakan bahwa Manajemen pendidikan mengandung arti sebagai suatu proses kerja
sama yang sistematik, sistemik, dan komprehensif dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. Manajemen pendidikan juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berkenaan dengan
pengelolaan proses pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik tujuan jangka
pendek, menengah, maupun tujuan jangka panjang.

Rujukan :
a. E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2004 hal.20 17.
b. Moh. Yamin, Manajemen Mutu Kurikulum Pendidikan, Yogyakarta: Diva Press, 2009. Hal 19 18
c. E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2004 hal.7
d. Depdiknas. 2007. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Konsep dan Pelaksanaan.
e. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.hal 6 20 UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 : 7
f. Husaini Usman, Manajemen Teori, Praktik dan Riset Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2006 hal
8
g. Deden Makbuloh, Manajemen Mutu Pendidikan Islam, (Jakarta, Raja Grafindo Persada), h
h. 40Mustari, Muhamad, and M. Taufiq Rahman. "Manajemen pendidikan." (2014).
2. Yang akan dilakukan seorang guru sebagai penanggung jawab dalam sebuah ekstra kulikuler adalah
Seorang guru harus mampu mengarahkan dan membuat perancenaan atau perancangan kegiatan ekstra
menganai materi, absensi, target, tujuan, tanggal dimulai dan perencanaan penilaian. Selanjutnya adalah
seorang guru sebagai pennggung jawab harus bisa mengorganisasikan siswanya missal dalam sebuah ekstra
dibentuk organisasi dengan susunan ketua, sekertaris, bendahara, dan anggota yang berguna untuk melatih
siswa berorganisasi. Kemudian dalam hal ini guru yang ditunjuk sebagai penanggung jawab ekstra harus
bisa mengarahkan siswanya Pengarahan (directing) ditujukan untuk membimbing bawahan agar menjadi
pegawai yang mempunyai pengetahuan dan keahlian memadai, serta bisa bekerja secara efektif untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Pada dasarnya pengarahan berkaitan dengan
motivasi, komunikasi, dinamika kelompok, dan kepemimpinan.. guru juga harus mengawasi. Pengawasan
sangat diperlukan untuk melihat dan mengevaluasi sejauh mana hasil yang telah tercapai. Istilah
pengawasan juga bisa diartikan atau disamakan dengan “pengendalian”, yang diperlukan untuk memastikan
bahwa suatu aktivitas atau kegiatan dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai