Anda di halaman 1dari 6

KLIPING PRAKARYA BAB 11

Jenis-jenis satwa harapan

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

FAJAR NURHIDAYAT

VIII.10

MTsN 2 MAKASSAR
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga Makalah Sistem Reproduksi pada Manusia ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita
selaku umatnya.

Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Prakarya. Kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
Makalah ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan
referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan
menjadi bahan makalah.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat
dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan
Makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT,
dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Sistem
Reproduksi pada Manusia ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Budidaya hewan ternak kini sudah berkembang. Hal ini dapat dilihat dari upaya perluasan
jenis hewan yang bisa dibudidayakan dan kemudian diambil hasilnya. Terbukti dengan
munculnya istilah satwa harapan, yaitu istilah baru yang muncul di dunia peternakan hewan.
Budidaya satwa harapan kini sudah mulai populer dan menjadi ladang bisnis yang
menghasilkan.

Berdasarkan perbedaan pengertian antara hewan dan ternak, dimana hewan merupakan
semua binatang yang ada di dunia, baik yang hidup di darat maupun di air. Sedangkan
ternak adalah semua hewan peliharaan yang hidupnya diatur dan dirawat oleh manusia
yang memelihara hewan tersebut. Biasanya ternak dipelihara khusus untuk diambil hasil
dan juga jasanya bagi kepentingan manusia. Lalu, apa itu satwa harapan?

•Pengertian Satwa Harapan:


Satwa Harapan merupakan semua jenis hewan yang bisa menghasilkan bahan baku atau
jasa, dan bermanfaat dari segi ekonomis maupun nonekonomis ketika dipelihara. Adapun
jenis hewan yang termasuk ke dalam golongan satwa harapan yaitu, burung, reptil (ular dan
buaya), kupu-kupu, ikan konsumsi, gajah, jangkrik, cacing, lebah, dan masih banyak lagi.

Umumnya, salah satu alasan manusia melakukan budidaya satwa harapan adalah sebagai
ladang usaha untuk menciptakan berbagai produk. Mulai dari daging, kulit, pemanfaatan
bulu, minyak, dan nilai kekhasan lain. Salah satu cara mengemabngkan bisnis ini yaitu
dengan penangkaran atau domestikasi.

Domestikasi adalah proses pengadopsian tumbuhan atau hewan dari kehidupan liar ke
dalam lingkungan kehidupan manusia. Dalam arti lain, ini adalah proses penjinakan yang
dilakukan terhadap hewan liar.

Sedangkan penangkaran merupakan proses pemeliharaan atau perkembangbiakan sejumlah


satwa liar yang berada di batas-batas tertentu. Misalnya diambil dari alam, namun
selanjutnya pengembangannya hanya diperbolehkan diambil dari keturunan yang telah
berhasil didapatkan dari penangkaran tersebut.

•Keunggulan Satwa Harapan:


Mengapa budidaya satwa harapan menjadi salah satu potensi bisnis yang menjanjikan?
Padahal masih ada banyak hewan ternak yang bisa dibudidayakan seperti kambing, ayam,
sapi, dan hewan lain yang bisa menjadi sumber pangan manusia. Hal ini disebabkan karena
satwa harapan masih banyak menyimpan potensi yang belum dimanfaatkan secara
maksimal. Mulai dari sumber bahan baku industri dan pakan.

Selain masih mempunyai kesempatan yang lebar. Ketika kita memilih untuk budidaya satwa
harapan, maka kita akan menjadi inovator yang berkolaborasi dengan peternak
konvensional. Bukan malah menjadi pesaing yang menyaingi peternak lainnya.

Budidaya satwa harapan juga memiliki beberapa kelebihan. Diantaranya yaitu memiliki
siklus hidup yang pendek, jarang terkena penyakit, membutuhkan biaya yang tergolong
sedikit, dan mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar maupun pakan yang diberikan.

•Jenis-jenis Satwa Harapan:


Budidaya satwa harapan dilakukan oleh sebagian masyarakat dengan beragam. Salah
satunya adalah sebagai media usaha sampingan. Sebab, bisnis tersebut memungkinkan kita
untuk melakukannya secara bersamaan dengan pekerjaan utama.

Selain itu, bisnis ini juga mempunyai nilai ekonomis, yang bisa meningkatkan penghasilan.
Berikut ini penulis akan menunjukkan beberapa jenis satwa harapan yang bisa
dibudidayakan.

1. Cacing Tanah

Satwa harapan pertama yang bisa Anda budidayakan adalah cacing tanah. Hewan ini
bisa dari 9 cm hingga 30 cm. Hal tersebut bergantung pada banyaknya ruas badan,
umur, dan mutu pakannya. Seperti yang kita ketahui bahwa hewan cacing tidak
memiliki tangan, kaki, bahkan mata. Jadi, satwa harapan yang satu ini lebih mudah
untuk dibudidayakan dibandingkan dengan hewan lainnya.

Untuk habitat satwa harapan yang satu ini, mereka hanya bisa hidup di tempat yang
memiliki oksigen, air, pakan, serta suhu yang cocok. Apabila tempat tinggal cacing
tidak memiliki keempat unsur tersebut.

Maka cacing akan berpindah ketempat lain yang bisa memenuhi kebutuhannya.
Menurut penelitian, dalam satu hektar tanah, kita dapat menemukan satu juta
cacing tanah yang tinggal di dalamnya.
Cacing tanah biasanya akan membuat lubang da menembus ke dalam tanah serta
mencampur bagian bawah dengan bagian permukaan tanah. Kotoran yang
dihasilkan cacing tanah mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman.

Selain itu, kotoran cacing juga bisa membantu dalam mengikat partikel tanah yang
menjadi agregat. Sehingga hal tersebut bisa membuat struktur tanah menjadi lebih
baik.

Cacing tanah masuk kedalam golongan hewan berdarah dingin. Satwa harapan ini
dapat menumbuhkan ekor baru, akan tetapi cacing tidak bisa menumbuhkan kepala
baru apabila bagian tersebut terpotong. Bayi cacing tidak dilahirkan, namun berada
di dalam kokon yang berukuran sangat kecil.

Jika Anda ingin budidaya cacing tanah. Maka Anda harus memastikan lahan yang
digunakan mengandung empat unsur yang telah dijelaskan sebelumnya. Cacing
sendiri merupakan salah satu satwa harapan yang mudah dikembangbiakkan. Sebab,
hewan ini memiliki kelamin ganda. Jadi Anda tidak perlu bingung mencampurkan
antara cacing jantan atau betina.

2. Lebah Madu
Lebah madu merupakan salah satu satwa harapan yang termasuk ke dalam serangga
sosial yang hidup secara berkelompok. Setiap lebah memiliki tugas masing-masing
yang sangat penting bagi kelangsungan hidup kelompoknya.

Di dalam sistem koloni lebah, terdapat tiga anggota lebah, yaitu lebah ratu, lebah
jantan, dan lebah pekerja. Setiap anggota lebah mempunyai tugas dan ciri fisik yang
berbeda-beda.

1.Lebah pekerja biasanya memiliki bentuk pantat yang runcing dan bersengat. Tugas
mereka bergantung pada tingkatan umurnya. Mulai dari bertugas sebagai perawat,
penghubung di sarang, penjaga sarang, pencari tempat yang menghasilkan pakan,
dan bertugas sebagai perintis.

2.Sedangkan lebah ratu memiliki bentuk badan yang panjang dan berpantat runcing
serta bersengat. Setelah kawin satu kali, lebah ratu akan masuk ke dalam sarang dan
bertelur seumur hidup. Selama tidak ada yang mengganggu dan belum ada ratu baru
yang harus menggantikannya, maka lebah ratu akan terus berada di sarang.

3.Yang terakhir adalah lebah jantan, biasanya lebah ini memiliki bentuk pantat yang
tumpul dan tidak bersengat. Lebah jenis ini bertugas untuk membuahi ratu dan
menjaganya. Selain itu, lebah jantan tidak mempunyai tugas lain.

Selain menghasilkan madu, lebah jenis ini juga bisa menghasilkan lilin. Di habitatnya,
lebah madu membangun sarang di dahan ataupun di dahan pohon besar. Sarang di
bagian atas akan digunakan untuk menyimpan maud, sedangkan bagian bawah akan
digunakan untuk mengerami telur.

Lebah madu banyak dibudidayakan oleh masyarakat menggunakan glodok atau


sarang dari kayu. Biasanya satu sisir sarang bisa menyimpan sekitar 15 sampai 20 kg
madu dan 3 sampai 4 kg lilin.

3. Ulat Sutera
Ulat sutera merupakan salah satu golongan serangga yang memiliki ukuran cukup
besar dan banyak ditemukan di hutan tropis dan subtropis. Satwa harapan jenis ini
termasuk ke dalam golongan hewan polivoltin. Artinya, hewan tersebut bisa hidup
sepanjang tahun. Ulat sutera masuk ke dalam golongan hewan yang mengalami
metamorfosis secara sempurna.

Biasanya, ulat sutera dibudidayakan dengan tujuan untuk dijadikan bahan baku
benang sutera. Dimana nantinya kepompong yang dihasilkan akan dipintal menjadi
benang. Setelah itu, benang yang dihasilkan akan digunakan untuk membuat kain
sutera.

Anda mungkin juga menyukai