Anda di halaman 1dari 5

Nama Dosen: Abdullah S.Kep,. Ns,. M.

Kes
Mata Kuliah: Keperawatan dewasa sistem kardiovaskular ,respiratori
dan hematologi

GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN (KANKER PARU-


PARU)

OLEH :
KELOMPOK 2

TASKIA AULIA 21212036

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN GUNUNG SARI MAKASSAR


S1 KEPERAWATAN
T.A 2022/2023
1. DEFINISI

Kanker adalah neoplasma pada jaringan yaitu pertumbuhan


jaringan baru yang abnormal. Paru merupakan organ elestis
yang berbentuk kerucut dan letaknya di dalam rongga dada.
Kanker paru adalah tumor berbahaya yang tumbuh di paru,
sebagian besar sel berasal dari sel-sel di dalam paru tapi dapat
juga berasal dari bagian tubuh lain terkena kanker ( Taqiyyah &
Mohammad, 2013).
Kanker paru merupakan kanker yang timbul dari lapisan
epitel bronkus (caia francis, 2011).
Biasanya orang-orang yang merokok memiliki faktor resiko
yang lebih besar mengalami jenis kanker yang satu ini, jika di
bandingkan dengan orang yang tidak memiliki kebiasaan
tersebut.
Menurut (American Cancer Society) kanker ini terbagi
dalam dua jenis yang dibedakan berdasarkan ukuran sel dalam
tumor kanker.

2. HASIL PENELITIAN
Setelah melakukan penelitian penulis mendapatkan
diagnosa Keperawatan yang penulis tegakkan sesuai dengan
apa yang penulis temukan dalam melakukan studi kasus dan
melakukan asuhan keperawatan kurang lebih sudah mencapai
perkembangan yang lebih baik dan optimal, maka dari itu dalam
melakukan asuhan keperawatan untuk mencapai hasil yang
maksimal memerlukan adanya keja sama antara penulis
dengan klien, perawat, dokter, dan tim kesehatan lainnya.
Penulis mengevaluasi selam 2 hari berturut-turut dari
tanggal 06 - 07juni 2017.
1) Pada diagnosa 1 yaitu Ketidakefektifan pola nafas b/d
hiperventilasi belum teraratasi karena klien masih
terpasang oksigen 3 liter dan mengatakan napasnya
kadang-kadang sesak
2) Pada Diagnosa 2 yaitu Hambatan mobilitas fisik b/d
kesulitan membolak- balik posisi belum teratasi karena
ekstremitas klien masih lemah
3) Pada Diagnosa 3 Defisit perawatan diri b/d kelemahan
belum teratasi karena anggota gerak klien masih lemah.

3. IMPLEMENTASI TOPIK KASUS PADA HASIL PENELITIAN

Setelah melakukan penelitian rencana tindakan ditetapkan,


maka dilanjutkan dengan melakukan rencana tersebut dalam
bentuk nyata, sebelum diterapkan pada klien terlebih dahulu
melakukan pendekatan pada klien dan keluarga klien agar tindakan
yang akan diberikan dapat disetujui klien dan keluarga klien,
sehingga seluruh rencana tindakan asuhan keperawatan sesuai
dengan masalah yang dihadapi klien.

4. PANDANGAN SAUDARA DENGAN IMPLEMENTASI DARI HASIL


PENELITIAN DI LAPANGAN
Menurut pandangan saya, hasil penelitian tentang hampir 70%
pasien kanker paru mengalami penyebaran ke tempat limfatik regional
itu sesuai dengan yang terjadi, karena itu hasil penelitian yang
dilakukan di lapangan ataupun di rumah sakit. Adanya penelitian ini,
kita semua dapat mengetahui implementasi yang harus kita lakukan
pada saat mendapatkan pasien yang terkena penyakit kanker paru.
Dan penelitian ini sangat bermanfaat bagi tenaga medis. Penyebab
utama munculnya penyakit kanker paru-paru adalah rokok. Semakin
banyak rokok yang di hisap, semakin besar pula resiko untuk
menderita kanker paru-paru. Oleh karen itu, dengan adanya penelitian
ini, kita juga dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat
tentang cara menjaga kesehatan, salah satunya yaitu berhenti
merokok.
Dalam melakukan rencana tindakan, penulis tidak
menemukan kesulitan yang berarti, hal ini disebabkan karena :
a. Adanya faktor perencanaan yang baik dan keaktifan
keluarga dalam perawatan sehingga memudahkan
untuk melakukan asuhan pada tindakan Keperawatan.
b. Pendekatan yang dilakukan dengan baik sehingga
keluarga merasa percaya dan memudahkan dalam
pemberian serta pelaksanaan tindakan Keperawatan.
c. Adanya kerja sama yang baik antara penulis dengan
petugas ruangan sehingga penulis mendapatkan
bantuan dalam melakukan tindakan asuhan
keperawatan

Anda mungkin juga menyukai