Anda di halaman 1dari 4

A. A.

Jenis – Jenis Satwa Harapan


- Cacing Tanah
Seekor cacing tanah (Lumbricus Terrestris) dapat berukuran panjang 9 hingga
30 cm bergantung pada banyak ruas badan, umur, dan mutu pakannya. Cacing
tidak punya tangan, kaki, ataupun mata. Di dunia ini, ada sekitar 2.700 jenis
cacing tanah.
Cacing dapat hidup jika tersedia oksigen, air, pakan, dan suhu yang cocok. Jika
keempat kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, cacing akan mencari tempat yang
cocok. Dalam setiap hektar tanah, dapat ditemui lebih dari satu juta cacing
tanah. Cacing tanah membuat lubang menembus kedalaman dan mencampur
 bagian bawah dengan bagian permukaan. Kotoran cacing tanah mengandung
nitrogen; unsur hara penting bagi tanaman. Kotoran cacing ini membantu
mengikat partikel tanah menjadi agregat-agregat sehingga struktur tanah
menjadi baik.
Cacing tergolong binatang berdarah dingin, dapat menumbuhkan ekor baru,
tetapi tidak dapat menumbuhkan kepala baru jika bagian tersebut terpotong.
Bayi cacing tidak dilahirkan, mereka berada dalam kokon berukuran lebih kecil
dari sebutir beras. Meskipun tidak punya mata, cacing dapat menangkap sinar,
khususnya pada bagian tubuh terdepan (bagian kepala).
Mereka bergerak menjauhi sinar dan akan menjadi paralyzed jika terekspos
sinar dalam waktu lama (sekitar satu jam). Jika kulit cacing kering, ia akan mati

Cacing tergolong binatang hermaprodit (berkelamin ganda). Setiap cacing


mempunyai baik organ jantan maupun betina. Cacing kawin dengan cara
menyatukan bagian clitellum (bagian membengkak di dekat kepala pada cacing
dewasa) dan bertukar sperma. Setiap cacing kemudian membentuk selubung
telur dalam clitellum.
B. Ciri-Ciri Satwa Harapan
- CIRI-CIRI CACING TANAH
 Bentuk tubuh pipih, dan simetri bilateral
 Aselomata (belum memiliki rongga tubuh)
 Bersifat hermaprodit
 Memiliki sistem organ sederhana (misal :Sistem pencernaan terdiri atas
mulut, faring, usus, dan tanpa anus)
 Hidup secara bebas, dan ada pula yang parasit
 Panjang 9 hingga 30 cm (bergantung banyak ruas badan, umur, dan mutu
pakannya)
C. Persiapan Kandang Budidaya Cacing Tanah
Seperti halnya dalam ternak kambing, ternak sapi, dan ternak kelinci, salah satu syarat
sukses tidaknya bisnis budidaya cacing tanah adalah persiapan kandang sebagai media
tumbuh kembang cacing.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 
1. Buat kotak-kotak untuk kandang. Bahan bisa terbuat dari bambu, bak plastik, kaca, 
atau kayu dengan ukuran ukuran 90 x 50 x 30 cm.
2. Sediakan plastik atau karung untuk penutup kandang. Ukuran plastik menyesuaikan
ukuran kandang.
3. Campur limbah pertanian atau limbah organik dengan pupuk kompos dan limbah
pasar. 
4. Masukkan ke dalam kandang atau kotak sekitar 15 cm.
5. Campurkan air dan aduk sampai rata. 
6. Cek tingkat kegemburannya.
7. Diamkan selama 4 minggu sampai proses fermentasi terjadi.
8. Masukkan kotoran hewan dan media hidup dengan perbandingan 30%:70%.
9. Tambahkan kapur 1% sebagai penetral tingkat keasaman media tumbuh.
10. Cacing bisa dimasukkan ke dalam kandang saat suhu mencapai 15-25 derajat celcius
dan tingkat kelembaban mencapai 15-30%
D. Cara Pemberian Pakan Cacing Tanah
Beberapa bahan pakan cacing tanah adalah pupuk kandang, ampas tahu, limbah pertanian,
probiotik, tetes, dan air.
Cara pemberian pakan cacing adalah: 
 Berikan pakan sehari sekali dengan perbandingan 1:1, yaitu 1 kg pakan : 1 kg cacing
tanah.
 Jenis pakan terbaik adalah kotoran ternak.
 Pakan diberikan dalam bentuk bubur dengan perbandingan 1 pakan : 1 air.
 Taburkan pakan secara merata di ⅓ bagian permukaan media.
 Ganti bahan pakan cacing tanah secara berkala agar asupan vitamin tercukupi.

E. Kelebihan dan Kekurangan Budidaya


Cacing Tanah
Dalam menjalankan usaha budidaya cacing tidak selamanya akan berjalan mulus.
Binatang melata yang terlihat kotor ini bisa mendatangkan keuntungan yang menjanjikan
bila Anda mengetahui seluk beluk cara membudidayakannya dengan baik. 
Kelebihan dari budidaya cacing tanah ini diantaranya adalah: 
 Berpeluang tinggi mendatangkan kesuksesan.
 Modal usaha yang dikeluarkan tidak terlalu besar.
 Tidak butuh lahan yang luas.
 Keuntungan yang dihasilkan berlipat ganda, bahkan bisa mencapai jutaan rupiah.
 Proses pembiakan yang mudah dan cepat.
 Bahan pakan cacing tanah mudah didapat.
 Biaya operasional dan perawatan tidak terlalu mahal.
 Mudah dalam mencari konsumen.
 Limbah dari kotoran cacing bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
Adapun kekurangan dalam bisnis budidaya cacing ini adalah:
 Bisnis ini tidak cocok bagi orang yang tidak suka atau bahkan jijik terhadap cacing
tanah. 
 Butuh ketelatenan yang tinggi dalam menjalankan bisnis beternak cacing tanah. 
 Media cacing tanah harus diganti secara rutin.
 Pemberian pakan tidak boleh sampai telat.

F. Keunggulan Cacing Tanah Yang Menjadi


Alasan Dibudidayakan
- Keunggulan cacing tanah bagi hewan ternak diantaranya sebagai berikut :

 Memiliki kandungan protein dan asam amino yang tinggi sehingga dapat menggemukkan
hewan ternak dan dapat melancarkan produksi telur bagi unggas.
 Sebagai antibiotik alami bagi hewan ternak sehingga dapat mengantisipasi terjangkitnya
penyakit pada hewan. Karena cacing tanah mengandung senyawa lumbricin.
 Cacing tanah juga dapat mengantisipasi terjadinya kestresan pada hewan unggas.
 Dapat membantu proses pembuahan bagi unggas betina.
 Meningkatkan birahi pada unggas jantan
 Meningkatkan proses pertumbuhan dengan cepat.
 Dapat menambahkan bobot pada hewan unggas.

- Keunggulan cacing tanah bagi lingkungan diantaranya sebagai berikut :


 Meningkatkan Nutrisi Tanah
 Mengubah Tekstur dan Struktur Tanah
 Memperbaiki Drainase Tanah
 Membantu Aerasi Lingkungan Tanah

Anda mungkin juga menyukai