Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Materi Pokok: Struktur dan Kebahasaan Teks Editorial

Cermati teks berikut.


Teks 1
Virus Corona: Membunuh Manusia Namun Membangkitkan Rasisme
Wabah virus corona terus menjadi topik hangat untuk diperbincangkan belakangan. Sebab,
bukan hanya menakutkan  karena bisa menyebabkan kematian dan ‘menghancurkan’
ekonomi suatu negara, virus ini juga bisa memicu kekacauan sosial.
Seperti dilaporkan CNN International, virus corona yang berasal dari Wuhan, China telah
memicu lahirnya rasisme. Seiring meningkatnya ketakutan akibat wabah ini, ‘rasa takut’
terhadap orang China juga meningkat.
Berbagai kelompok masyarakat di banyak belahan dunia bahkan sampai melabeli orang-
orang China sebagai sesuatu yang “berbahaya”. Mereka dituding “membawa” virus corona.
Salah satu contoh nyata dari sikap rasisme ini terlihat Prancis. Sebuah surat kabar di negeri
Eiffel dilaporkan menjadikan tulisan ‘Yellow Alert (Peringatan Kuning)’ sebagai headline.
Tulisan itu diletakkan di samping foto seorang wanita China yang mengenakan masker.
Sementara itu, surat kabar lainnya menuliskan ‘New Yellow Peril’ di atas sebuah artikel
tentang wabah coronavirus yang telah menelan 360 korban jiwa di China dan menjangkiti
lebih dari 16.000 orang di seluruh dunia ini, sebagaimana dilaporkan AFP.
Tulisan-tulisan itu pun menuai kemarahan. Banyak pembaca menganggap koran itu
menggunakan bahasa yang tidak sopan dan ofensif.
Ini dikarenakan ‘Yellow Peril’ merupakan ideologi rasis lama terhadap orang Asia Timur
di negara-negara Barat. Ungkapan tersebut mencerminkan ketakutan dan stereotip anti-
Asia terburuk.
Pada abad ke-19, di Amerika Serikat, ungkapan itu menunjukkan arti bahwa orang China
tidak bersih, tidak beradab, tidak bermoral. China juga, saat itu, dianggap sebagai ancaman
bagi masyarakat.
Selain itu, rasisme juga hadir di negara-negara lainnya. Banyak orang keturunan Asia yang
tinggal di luar negeri mengatakan mereka diperlakukan seperti patogen berjalan.
Seorang jurnalis Inggris-China yang menulis untuk surat kabar Inggris, The Guardian,
bahkan mengatakan seorang pria dengan cepat pindah tempat duduk ketika dia duduk di
bus.
Seorang pekerja sosial Malaysia-China juga mengalami hal yang sama saat naik bus di
London minggu ini.
“Beberapa orang di sekolah London Timur tempat saya bekerja bertanya kepada saya
mengapa orang China makan makanan aneh ketika mereka tahu itu menyebabkan virus,”
katanya kepada CNN.
Di Kanada, anak-anak China dilaporkan diganggu atau dikucilkan di sekolah. Di Selandia
Baru, meski tidak ada kasus yang dikonfirmasi, seorang wanita Singapura mengatakan
dirinya menghadapi tindakan rasisme di sebuah mal.
Bahkan, rasisme yang dibawa coronavirus tidak hanya terjadi di negara-negara barat. Tapi
juga di Asia sendiri, contohnya di Vietnam.
Beberapa restoran di negara Asia ini dikabarkan sampai memasang tanda ‘No Chinese’
atau yang berarti tidak menerima pelanggan China, di luar restoran dalam seminggu
terakhir. Hal serupa juga terjadi di Jepang.
Hal-hal rasisme juga terjadi di dunia maya, di mana banyak orang membuat lelucon rasis.
Salah satu contohnya adalah ketika pembawa acara TV James Corden memposting foto
dengan BTS, boyband asal Korea Selatan.
Salah satu netizen mengomentari postingan menulis: “BREAKING: James Corden
meninggal karena virus corona.”

Jawablah pertanyaan dibawah ini!


1.Tuliskan struktur dari teks tersebut!
No Struktur Kalimat Bukti

1 Pengenalan Isu Wabah virus corona terus menjadi topik hangat untuk
diperbincangkan belakangan. Sebab, bukan hanya
menakutkan karena bisa menyebabkan kematian dan
‘menghancurkan’ ekonomi suatu negara, virus ini juga bisa
memicu kekacauan sosial.
2 Penyampaian Salah satu contoh nyata dari sikap rasisme ini terlihat Prancis.
Pendapat/Argumen Sebuah surat kabar di negeri Eiffel dilaporkan menjadikan
tulisan ‘Yellow Alert (Peringatan Kuning)’ sebagai headline.
Tulisan itu diletakkan di samping foto seorang wanita China
yang mengenakan masker. 
3 Penegasan  (Menurut saya teks tersebut tidak memiliki penegasan ulang
karena akhir teks masih merupakan sebuah argumentasi-
argumentasi berdasarkan fakta baru dari penulis dan sama
sekali tidak memperkuat argumentasi sebelumnya.)
2. Tuliskan Unsur Kebahasaan yang terdapat dalam teks tersebut!

Unsur Bukti
Kebahasaan

 Merupakan
Ini dikarenakan ‘Yellow Peril’ merupakan ideologi rasis lama
terhadap orang Asia Timur di negara-negara Barat.

 Adalah
Salah satu contohnya adalah ketika pembawa acara TV James
Corden memposting foto dengan BTS, boyband asal Korea
Selatan.
Verba
Relasional  Menyebabkan 
Bukan hanya menakutkan karena bisa menyebabkan kematian.

 Terlihat
Salah satu contoh nyata dari sikap rasisme ini terlihat di Prancis.

 Menjadi
Wabah virus corona terus menjadi topik hangat untuk
diperbincangkan belakangan.

 Dan 
Ungkapan tersebut mencerminkan ketakutan dan stereotip anti-
Asia terburuk.
 Atau 
Beberapa restoran di negara Asia ini dikabarkan sampai memasang
tanda ‘No Chinese’ atau yang berarti tidak menerima pelanggan
Konjungsi China, di luar restoran dalam seminggu terakhir.
 Karena 
Sebab, bukan hanya menakutkan  karena bisa menyebabkan
kematian.

 Bahkan
Bahkan, rasisme yang dibawa coronavirus tidak hanya terjadi di
negara-negara barat.

Verba  Mengenakan
Material
Tulisan itu diletakkan di samping foto seorang wanita China yang
mengenakan masker.
 Menuliskan
Sementara itu, surat kabar lainnya menuliskan ‘New Yellow
Peril’ di atas sebuah artikel tentang wabah coronavirus yang telah
menelan 360 korban jiwa di China dan menjangkiti lebih dari
16.000 orang di seluruh dunia ini, sebagaimana dilaporkan AFP.
 Memposting
Salah satu contohnya adalah ketika pembawa acara TV James
Corden memposting foto dengan BTS,
 Memasang
Beberapa restoran di negara Asia ini dikabarkan sampai
memasang tanda ‘No Chinese’ atau yang berarti tidak menerima
pelanggan China, di luar restoran dalam seminggu terakhir.
 Mengatakan
Seorang jurnalis Inggris-China yang menulis untuk surat kabar
Inggris, The Guardian, bahkan mengatakan seorang pria dengan
cepat pindah tempat duduk ketika dia duduk di bus.
 Mengomentar
Salah satu netizen mengomentari postingan menulis:
“BREAKING: James Corden meninggal karena virus corona.”

 Menakutkan

Sebab, bukan hanya menakutkan karena bisa menyebabkan


kematian dan ‘menghancurkan’ ekonomi suatu negara, virus ini
juga bisa memicu kekacauan sosial.

 Menganggap
Banyak pembaca menganggap koran itu menggunakan bahasa
yang tidak sopan dan ofensif.

 Mengalami
Verba Mental Seorang pekerja sosial Malaysia-China juga mengalami hal yang
sama saat naik bus di London minggu ini.

 Menerima

Beberapa restoran di negara Asia ini dikabarkan sampai memasang


tanda ‘No Chinese’ atau yang berarti tidak menerima pelanggan
China, di luar restoran dalam seminggu terakhir.

 Membuat

Hal-hal rasisme juga terjadi di dunia maya, di mana banyak orang


membuat lelucon rasis.

Adverbia  Terus
Wabah virus corona terus menjadi topik hangat untuk
diperbincangkan belakangan.

 Tidak
Beberapa restoran di negara Asia ini dikabarkan sampai memasang
tanda ‘No Chinese’ atau yang berarti tidak menerima pelanggan
China

 Juga
Tapi juga di Asia sendiri, contohnya di Vietnam.

 Hanya
Sebab, bukan hanya menakutkan  karena bisa menyebabkan
kematian dan ‘menghancurkan’ ekonomi suatu negara, virus ini
juga bisa memicu kekacauan sosial.

3. Susun kembali teks editorial tersebut dengan menggunakan bahasa sendiri!


Penyusunan kembali teks editorial menurut saya adalah sebagai berikut:

Virus Corona: Membunuh Manusia Namun Membangkitkan Rasisme


Virus corona pertama kali ditemukan di Wuhan, China dan telah menjadi sebuah pandemi
di seluruh dunia. Virus corona merupakan virus jenis baru yang dapat menyebabkan
gangguan pernapasan hingga kematian. Hal ini yang menyebabkan munculnya sifat rasisme
terhadap orang-orang China karena mereka dituding sebagai penyebab adanya virus corona.
Dilaporkan dari CNN International, Seiring meningkatnya ketakutan akibat wabah ini,
‘rasa takut’ terhadap orang China juga meningkat. Ada Berbagai kelompok masyarakat di
belahan dunia mengatakan bahwa orang-orang China berbahaya untuk didekati.
Contoh sikap rasisme ini dapat terlihat di negara Prancis. Salah satu surat kabar di Prancis
menjadikan tulisan ‘Yellow Alert (Peringatan Kuning)’ sebagai headline pada foto seorang
wanita China yang menggunakan masker. Surat kabar lainnya juga menuliskan ‘New Yellow
Peril’ di atas sebuah artikel tentang wabah virus corona yang telah menelan 360 korban jiwa
di China dan menjangkiti lebih dari 16.000 orang di seluruh dunia. China saat itu juga
dianggap sebagai ancaman bagi masyarakat.
Tulisan-tulisan itu mulai menimbulkan berbagai respon, sebagian pembaca menganggap
ungkapan yang digunakan mencerminkan ketakutan serta stereotip anti-Asia terburuk dengan
bahasa yang tidak sopan. Sebagiannya lagi justru menganggap semua yang dikatakan pada
surat kabar tersebut sepenuhnya benar.
Selain itu, rasisme juga terjadi di negara-negara lain. Banyak orang Asia yang tinggal di
luar negeri merasakan perlakukan buruk dan rasis. Sebagai contoh, jurnalis Inggris-China
yang menulis untuk surat kabar Inggris, The Guardian, mengatakan bahwa seorang pria
Inggris dengan cepat pindah tempat duduk ketika melihat orang Asia duduk disampingnya.
Di Kanada, anak-anak China dilaporkan diganggu atau dikucilkan di sekolah. Lalu, di
Selandia Baru, seorang wanita Singapura mengatakan dirinya menghadapi tindakan rasisme
di sebuah mal.
Pada negara-negara di Benua Asia sendiri juga terjadi rasisme terhadap orang China.
Seperti yang terjadi di Vietnam dan Jepang, beberapa restoran di negara Asia ini dikabarkan
sampai memasang tanda ‘No Chinese’ atau yang berarti tidak menerima pelanggan China, di
luar restoran dalam seminggu terakhir.
Tak hanya itu hal-hal rasisme bahkan terjadi di dunia maya, salah satu contohnya adalah
komentar dari seseorang yang menulis bahwa James Corden meninggal karena virus corona
yang dibawa oleh bintang tamu mereka pada saat itu.
Aksi rasisme seharusnya tidak boleh terjadi karena dinilai tidak menghargai perebedaan
antara satu sama lain, tetapi terbukti hingga kini rasisme masih sering terjadi. Kemunculan
pandemi Covid-19 semakin membuat aksi rasisme di seluruh dunia bertambah buruk
terutama kepada orang China, para pelaku aksi rasisme bahkan melabeli mereka sebagai
orang-orang yang "berbahaya". Kata-kata tidak sopan serta ungkapan-ungkapan rasisme
terhadap orang China ini dapat dengan mudah dilontarkan pada surat kabar maupun sosial
media . Tidak hanya itu aksi rasisme juga marak terjadi di tempat-tempat umum, pelaku
rasisme berusaha menghindari orang-orang China secara tidak langsung dengan menjaga
jarak, dan memasang tanda ‘No Chinese’ di beberapa tempat.
Apabila aksi ini dibiarkan tentunya dapat menyebabkan dampak yang tidak baik bagi
orang-orang yang mendapat perlakuan rasisme tersebut, Seseorang dapat mengalami stress,
gangguan mental, bahkan kematian jika tertekan oleh aksi rasisme. Oleh karena itu,
seharusnya kita lebih bijak lagi dalam menyampaikan pendapat. Aksi rasisme yang terjadi
tidak akan merubah keadaan yang terjadi sekarang. Akan lebih baik jika kita saling
memberikan kekuatan untuk berjuang bersama menaklukkan virus mematikan yang masih
menghantui kita hingga saat ini.

Anda mungkin juga menyukai