Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL

PENGAJUAN PROGRAM PENCEGAHAN


WABAH MALARIA

Disusun oleh :

KELOMPOK KKN A75

Dusun Nungkep, Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh,


Kabupaten Kulon Progo

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


2017
A. Analisis Situasi dan Kebutuhan
KKN merupakan mata kuliah lapangan yang mengembangkan
softskill mahasiswa dalam hal hidup bermasyarakat, berorganisasi,
berhubungan dengan orang/organisasi lain, mengelola sumber daya,
mengelola perbedaan, membangun empati dan kepedulian terhadap
masyarakat, merumuskan rencana dan melaksanakan dan melaksanakan
kegiatan dalam kelompok maupun mandiri, untuk memberdayakan
masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Yogyakarta
merupakan penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. KKN sendiri
merupakan penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian
kepada masyarakat. Bagi mahasiswa, KKN diharapkan menjadi ruang untuk
belajar dan sarana membangun hubungan dengan masyarakat dengan tujuan
salah satunya untuk mendapatkan pengalaman belajar, dan mengembangkan
kompetensi berkomunikasi dan berhubungan langsung dengan masyarakat,
memberdayakan masyarakat melalui program-program yang dilaksanakan
demi peningkatan kualitas hidup, berdasarkan temuan dimasyarakat, dan
masih banyak lagi sesuai dengan Standar kompetensi pada jenjang
Pendidikan Tinggi menjadi rujukan pelaksanaan KKN yaitu mempersiapkan
peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia,
memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian dan sikap untuk
menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni
yang bermanfaat bagi manusia (PP No 19 Tahun 2005, Tentang Standar
Nasional Pendidikan, Pendidikan Tinggi Pasal 26 ayat 4, dalam buku
Panduan Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Yogyakarta, LPPMP UNY
2015).
Dalam pelaksanannya KKN diharapkan menjadi motivasi
masyarakat agar menjadi masyarakat yang lebih produktif dan lebih maju,
sebagai impact adanya kegiatan KKN, karena selain memberi dorongan dan
fasilitas, KKN juga memberi contoh kegiatan-kegiatan yang bersifat
produktif dan membangun, selain program-program fisik yang diadakan
oleh KKN. Program-program produtif tersebut diharapkan dapat dipahami
dan diteruskan oleh masyarakat pada akhirnya, ketika kelompok KKN
sudah selesai melaksanakan KKN di suatu daerah.
Mahasiswa juga diharapkan menjadi bagian dari masyarakat itu
sendiri sehingga KKN menjadi ajang yang nyata bagaimana mahasiswa
dapat menyerap pengetahuan, kemampuan, dan kesadaran untuk hidup
bermasyarakat. Bagi masyarakat sasaran, kehadiran mahasiswa diharapkan
mampu memberikan motivasi dan inovasi dalam bidang pembangunan. Hal
ini selaras dengan fungsi perguruan tinggi sebagai agen pembaharuan. Oleh
karena itu, mahasiswa harus dapat bertindak sebagai jembatan (komunikasi)
dalam proses pembangunan dan penerapan IPTEK pada khususnya.
Lokasi KKN A 75 berada di Dusun Nungkep, Desa Sidoharjo, Kec.
Samigaluh, Kab. Kulon Progo, yang memiliki beragam potensi sumber daya
masyarakat. Mayoritas mata pencaharian masyarakat di Dusun Nungkep
adalah bermata pencaharian sebagai petani, peternak, pedagang, dan
karyawan swasta.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di wilayah Dusun
Nungkep, Desa Sidoharjo, Kec. Samigaluh, Kab. Kulon Progo, KKN A 75
memiliki beberapa program yang terbagi menjadi dua program yaitu
program utama dan program penunjang. Salah satu program penunjangnya
yaitu pencegahan wabah malaria dimana dalam program tersebut terdiri atas
dua kegiatan yaitu sosialisasi penyebab dan cara pencegahan malaria dengan
3 M serta pengecakan penampungan air diikuti pemberian obat jentik
nyamuk. Program tersebut dipilih karena berdasarkan pemaparan yang
disampaikan oleh Bapeda (Badan Pemerintah Daerah) Kecamatan
Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo termasuk wilayah endemik wabah
malaria.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah


Meninjau dari latar belakang tersebut, berdasarkan hasil survey awal,
terdapat beberapa masalah yang dihadapi di Dusun Nungkep, Desa
Sidoharjo, Kec. Samigaluh, Kab. Kulon Progo:
1. kurangnya perhatian masyarakat Dusun Nungkep, Desa Sidoharjo, Kec.
Samigaluh, Kab. Kulon Progo terhadap penyebab timbulnya penyakit
malaria,
2. kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan,
3. kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan,
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, terdapat beberapa rumusan
masalah yang menjadi acuan program KKN di Dusun Nungkep, Desa
Sidoharjo, Kec. Samigaluh, Kab. Kulon Progo diantaranya, yaitu:
1. Bagaimana upaya dalam meningkatkan perhatian masyarakat Dusun
Nungkep, Desa Sidoharjo, Kec. Samigaluh, Kab. Kulon Progo terhadap
penyebab timbulnya penyakit malaria?
2. Bagaimana upaya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
menjaga lingkungan?
3. Bagaimana upaya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
kesehatan?
Setelah meninjau rumusan masalah tersebut, terdapat beberapa solusi
yang ingin diterapkan dalam memecahkan masalah lingkungan di Dusun
Nungkep, Desa Sidoharjo, Kec. Samigaluh, Kab. Kulon Progo, di antaranya
sebagai berikut.
1. Mengadakan sosialisasi penyebab dan cara pencegahan malaria dengan
3 M.
2. Pengecekkan penampungan air diikuti pemberian obat jentik nyamuk.

C. Tujuan Program
Tujuan dari program ini adalah sebgai berikut.
1. Perhatian masyarakat Dusun Nungkep, Desa Sidoharjo, Kec. Samigaluh,
Kab. Kulon Progo terhadap penyebab timbulnya penyakit malaria
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan.
D. Program KKN
Perumusan program kegiatan KKN dilakukan dengan berpedoman
dengan hasil observasi di Dusun Nungkep, Desa Sidoharjo, Kec. Samigaluh,
Kab. Kulon Progo. Observasi bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang
ada di lokasi KKN guna mencari solusi atau altenatif pemecahan masalah yang
ada di lokasi. Permasalahan yang ada di lokasi KKN tidak serta merta disetujui
menjadi sebuah program kegiatan, namun perlu dipertimbangkan terlebih
dahulu.
Adapun hal–hal yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan program antara
lain:
1) Kebutuhan dan manfaat bagi masyarakat
2) Kemampuan dan kompetensi mahasiswa
3) Dukungan masyarakat
4) Waktu yang tersedia
5) Sarana dan prasarana yang tersedia
Berdasar hasil observasi dan pertimbangan yang ada maka dibentuklah
beberapa program kegiatan KKN baik berupa program kelompok, individu
maupun insidental. Secara garis besar program kegiatan KKN A75 terdiri dari :
1. Program Utama Kelompok
a) Penerangan Lampu Jalan Pembaharuan
b) Pembuatan Keripik
a. Program Penunjang Kelompok
a) Sosialisasi Program KKN
b) Bimbingan Belajar SMP-SMA
c) Pengembanagn TPA
d) Gotong Royong
e) Pembuatan Petunjuk Lokasi
f) Sosialisasi PHBS
g) Pencegahan Wabah Malaria
h) Pendampingan POSYANDU dengan pengecekan tumbuh kembang
anak
i) Diskusi “Pengembangan objek wisata di Dusun Nungkep”
j) Kegiatan Pengembangan Kreativitas pada Anak
k) Pelatihan Pembuatan Hantaran
l) Pelatihan Pembuatan Kerajinan dari Plastik
2. Program Tambahan Kelompok
a) Pengembangan Fasilitas Masjid
b) Pengajian Ibu-ibu
c) Pentas Seni
3. Program Insidental
(belum ada)

E. NARASI PROGRAM PENCEGAHAN WABAH PENYAKIT MALARIA


Program pencegahan wabah malaria terdiri dari dua kegiatan, yaitu
sosialisasi pencegahan penyakit malaria dengan 3M dan pengecekan
penampungan air tiap rumah warga di Dusun Nungkep disertai pembagian obat
jentik nyamuk. Sehubungan dengan program tersebut, kelompok KKN A75
memohon kerja sama dari pihak Puskesmas Samigaluh 1 untuk memberikan
penyuluhan pencegahan wabah penyakit malaria beserta pemberian obat jentik
nyamuk yang akan dilaksanakan pada:
hari, tanggal : Selasa, 25 Juli 2017
waktu : 13.00 WIB
tempat : Balai Pertemuan Dusun Nungkep
Pada pelaksanaan program tersebut kelompok KKN A75 berencana untuk
membagikan obat jentik nyamuk kepada 54 Kepala Keluarga di Dusun
Nungkep. Untuk masing-masing Kepala Keluarga akan mendapat dua bungkus
obat jentik nyamuk.
Demikian proposal ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja sama
Puskesmas Samigaluh 1 kami ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai