Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan bidang yang terkait dengan kesehatan,
keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun di sebuah
lokasi proyek. Tujuan dari pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah untuk
memelihara kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja, serta melindungi rekan kerja, keluarga
pekerja, konsumen, dan orang lain yang juga mungkin terpengaruh kondisi lingkungan kerja.
Semua organisasi memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa pekerja dan orang lain yang
terlibat tetap berada dalam kondisi aman. Praktik Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dapat
meliputi keseluruhan proses seperti pencegahan, pemberian sanksi, kompensasi, penyembuhan
luka hingga perawatan untuk pekerja hingga mekanisme pemberian cuti sakit.
Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara umum di Indonesia masih sering
terabaikan, hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja. Merujuk pada
data BPJS Ketenagakerjaan tahun 2019 terdapat 114.000 kasus kecelakaan kerja, tahun 2020
terjadi peningkatan pada rentang Januari hingga Oktober 2020 BPJS Ketenagakerjaan mencatat
terdapat 177.000 kasus kecelakaan kerja (bpjsketenagakerjaan,2020).
Kecelakaan kerja pada proyek konstruksi menimbulkan beberapa hal yang merugikan baik
berupa kerugian ekonomis serta dapat pula mengakibatkan kerugian pada tenaga kerja yang
bersangkutan. Dari hal tersebut maka diperlukan adanya peraturan yang melindungi tenaga kerja.
Sebagaimana dituangkan dalam TAP MPR No. 11/MPR/1993 yang menyatakan bahwa
Perlindungan tenaga kerja meliputi hak berserikat dan berunding bersama, keselamatan dan
kesehatan kerja, jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian dan syarat-syarat kerja lainnya,
perlu dikembangkan secara terpadu dan bertahap dengan mempertimbangkan dampak ekonomi
dan moneter, kesiapan sektor terkait, kondisi pemberian lapangan kerja dan kemampuan tenaga
kerja.
Faktor-faktor keselamatan dan kesehatan kerja sangat berpengaruh terhadap kinerja dari
sebuah proyek, sehingga harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Pengabaian faktor
tersebut terbukti mengakibatkan tingginya tingkat kecelakaan kerja pada proyek konstruksi.
Sehingga akan menambah biaya asuransi tenaga kerja dan mempengaruhi kinerja proyek.
Kinerja adalah prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang
dicapai sumber daya manusia persatuan periode yang diberikan padanya. Kinerja yang baik
sangat diharapkan bagi setiap perusahaan karena kinerja merupakan tolak ukur dalam
mengadakan perbandingan antara apa yang diharapkan dengan kaitannya dengan pekerjaan atau
jabatan yang telah dipercayakan kepada seseorang.
Pasar merupakan fasilitas publik yang berfungsi sebagai tempat berdagang serta berfungsi
sebagai sebagai ruang publik bagi masyarakat di sekitarnya. Keberadaan pasar merupakan salah
satu parameter ekonomi di suatu daerah, sehingga keberadaan pasar memiliki kedudukan yang
sangat penting. Begitu juga dengan keberadaan pasar umum Kabupaten Gianyar yang berada di
pusat kota Gianyar, pembangunan pasar ini dilakukan untuk menghilangkan kesan kumuh, bau,
air yang berwarna coklat sehingga ke depan akan semakin bersih, nyaman, tertata dan mampu
menarik pelanggan untuk berbelanja.
Dari pernyataan tersebut dapat dilihat bahwa kecelakaan kerja kerap terjadi terutama
pada lingkup jasa konstruksi. Kecelakaan maupun insiden yang tidak diinginkan dapat
menyebabkan cedera, gangguan produktivitas pekerja akibat hilangnya jam kerja dan
menurunnya kinerja pekerja konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap kinerja pekerja konstruksi pada proyek
pembangunan pasar umum Kabupaten Gianyar.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang ingin dikaji pada penelitian ini
adalah:
1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
terhadap kinerja pekerja pada proyek pembangunan pasar umum Kabupaten Gianyar?
2. Diantara faktor-faktor keselamatan dan kesehatan kerja (K3) manakah yang dominan
terhadap kinerja pekerja pada proyek pembangunan pasar umum Kabupaten Gianyar?

1.3 Tujuan Penelitian


Sesuai dengan rumusan masalah di atas, adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
ini adalah:
1. Untuk mengetahui faktor faktor keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada proyek
pembangunan pasar umum Kabupaten Gianyar.
2. Untuk mengetahui diantara faktor-faktor keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang
dominan terhadap kinerja pekerja pada proyek pembangunan pasar umum Kabupaten
Gianyar.

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Dapat mengetahui factor faktor Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada proyek
pembangunan pasar umum Kabupaten Gianyar.
2. Dapat mengetahui faktor-faktor yang dominan terhadap Keselamatan dan kesehatan
kerja (K3) pada proyek pembangunan pasar umum Kabupaten Gianyar.
3. Memberikan konstribusi terhadap ilmu kpengetahuan khususnya di bidang Teknik sipil
mengenai system manajemen keselamatan, Kesehatan kerja sehingga bisa
disosialisasikan dalam dunia Pendidikan.
4. Menambah motivasi mahasiswa Teknik sipil untuk memahami dan peka terhadap kasus
terutama mengenai keselamatan dan Kesehatan kerja (K3).

1.5 Batasan Masalah


Pembahasan pada penelitian ini adalah:
1. Data-data yang digunakan merupakan data primer berupa data hasil survey dengan cara
penyebaran kuisioner dan wawancara langsung terhadap responden.
2. Responden yang terkait dalam penelitian ini adalah pekerja PT. Tunas Jaya Sanur
Group yang terlibat dalam proyek pembagunan pasar umum Kabupaten Gianyar
diantara lain ; Projek manager, site manager, kepala k3, mandor,dan pekerja.

Anda mungkin juga menyukai