1

KATA PENGANTAR

Pertama-tama Kami panjatkan Puja & Puji syukur atas rahmat & ridho ALLAH SWT,
Karena tanpa Rahmat & Ridhonya, Kita kami tidak bisa menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu.

Tidak lupa kam ucapkan terima kasih kepada Ibu,HASTRI MAHTUAHMI,MPd

Selaku dosen pengampu Penggunaan huruf kapital yang membimbing kami dalam
pengerjaan tugas makalah ini. Saya juga berterima kasih kepada teman-teman yang selalu
setia membantu dalam hal mengumpulkan data dalam pembuatan makalah ini. Dalam
makalah ini saya menjelaskan tentang pengunaan huruf kapital yang benar pada bahasa
indonesia.

Mungkin dalam pembuatan masalah ini terdapat kesalahan yang belum saya ketahui.
Maka dari itu kami mohon saran & kritik dari teman-teman maupun dosen. Demi
tercapainya makalah yang sempurna.

Bale atu,22 September 2022

Penyusun

AFDALUL RIZKY

i
 DAFTAR ISI

COVER...............................................................................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah......................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan.............................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Penulisan Huruf Kafital ...................................................................2
B. Aturan Penggunaan Huruf Kapital.......................................................................2
BAB III PEMBAHASAN
A. Aplikasi Penggunaan Huruf Kafital.....................................................................4
B. Penggunaan Huruf Kafital Dalam Kehidupan Sehari-hari.................................8
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ..........................................................................................................9
B. Saran.....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10

ii
iii
 BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Huruf kapital (besar) pada saat saya pelajari di pergunakan dalam kehidupan sehari-
hari,baik itu penggunaan secara tertulis baik di instansi dalam hal ini keadaan resmi
maupun yang lainnya. Kaedah kegunaan permainan kata-kata paling sering dilupakan oleh
orang. Terkadang seorang guru pun lupa akan penggunaan huruf kapital ini. Kebanyakan
orang melupakan atau tidak menggunakan kaedah ini dengan benar karena merasa terlalu
banyak aturan dan tidak praktis. Padahal jika kaedah penggunaan huruf kapital ini
dilakukan dengan benar, Maka akan banyak manfaat bagi kita terutama dalam hal tulis
menulis. Jika kita mengamati, kaedah Penggunaan huruf kapital yang benar-benar sering di
jumpai pada surat kabar, majalah, buku pendidikan yang semuanya masih bersifat formal.
Oleh karena itu, kaedah penggunaan huruf kafital yang benar-benar sebaiknya ditanamkan
sejak dini agar nantinya bermanfaat bagi kita.

B. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang tersebut,dapat ditarik beberapa rumusan masalah yang

berkaitan dengan penggunaan huruf kapital.antara lain:

1. Apa itu huruf kapital ?

2. Bagaimana cara penggunaan huruf kapital yang baik dan benar ? dan
bagaimana pengunaan huruf kapital pada saat ini ?

C. TUJUAN PEMBAHASAN

Dari rumusan masalah di atas, tujuan pembahasan tentang penggunaan model huruf
kapital ini antara lain :

1. Untuk dapat mengerti apa itu huruf kapital.

2. Untuk dapat mengerti penggunaan huruf kapital yang baik dan benar.
3. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan huruf kapital pada saat ini.

1
 BAB II

LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN

Huruf kapital disebut juga huruf besar.

Huruf kapital adalah huruf yang berukuran dan mempunyai bentuk khusus (lebih besar
dari huruf biasa),biasanya digunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam
kalimat, huruf pertama dari nama, dan sebagainya.

B. ATURAN PENGGUNAAN HURUF KAPITAL

Terdapat banyak aturan yang mengatur penggunaan huruf kapital, diantaranya :
 Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat.
 Huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
 Huruf kapital digunakan sebagai pertama dalam ungkapan yang berhubungan
dengan tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk tuhan.
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada gelar kehormatan,keturunan, dan
keagamaan yang diikuti nama orang.
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang
diikuti nama orang atau yang digunakan sebagai pengganti nama orang, nama
instansi, atau nama tempat.
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang.
 Huruf kapital sebagai huruf pertama nama bangsa,suku dan bahasa.
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan
sejarah peristiwa
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama geografi.
 Huruf kapital dipakai sebagai celupan unsur-unsur negara, lembaga pemerintahan
dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan.
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna
yang terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan,dokumen
resmi, dan judul karangan

2
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (Termasuk semua unsur
kata ulang sempurna) di dalam buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan
kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang dan yang tidak terletak pada posisi
awal.
 Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar,
pangkat dan sapaan yang digunakan dengan nama sendiri.
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan,
seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman, yang dipakai sebagai
dalam penyapaan dan pengacuan.

Dari aturan-aturan tersebut, terdapat pula larangan tentang penggunaan huruf kapital,
diantaranya

 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan,
kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang
tidak diikuti nama orang, atau nama tempat.
 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan
sebagai atau satuan ukuran
 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan
bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan.
 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak
dipakai sebagai nama.
 Huruf pertama tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang digunakan
sebagai penjelas nama.
 Huruf kapital tidak dipakai sebagai pertama nama geografi yang digunakan sebagai
nama jenis.
 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama yang bukan nama resmi negara,
lembaga pemerintah, Lembag ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi.
 Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan
kekerabatan yang tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan.

3
 BAB III

PEMBAHASAN

A. APLIKASI PENGGUNAAN HURUF KAPITAL

 Huruf kapitalatau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat
misalnya.
 Aku adalah siswa yang teladan
 Kita harus bekerja keras
 Huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung misalnya
 Adik bertanya,“Kapan kita pulang?”
 Bapak menasehatkan,”Berhati-hatilah,Nak!”
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang
berhubungan dengan agama, kitab suci, dan tuhan, termasuk kata ganti untuk tuhan
 Islam, Kristen, Hindu, Budha
 Yang Maha Kuasa, dengan rahmatnya
 Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama dalam penulisan nama gelar
kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang nya, contoh:
 Sultan Hasanudin,
 Pangeran Antasari
 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan,
kehormatan, keturunan, dan keasgamaan yanng tidak diikuti nama orang nya.
Misalnya :
 Dia baru saja diangkat menjadi sultan
 Ttahun ini dia pergi naik haji.
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang
diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama
instansi, atau nama tempat. Misalnya :
 Perdana Menteri Adam Malik
 Perdana Menteri Nehru
 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang
tidak diikuti nama orang atau nama instansi. Misalnya :

4
  Siapa gubernur yang dilantik itu?
 Berapa orang camat yang hadir dalam rapat itu?
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang. Misalnya:
 Dewi Sartika
 Wusia Rudolf Supratman
 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan
sebagai nama jenis atau ukuran.
Misalnya :
 Mesin diesel
 10 volt

 Huruf kapital sebagai huruf pertama nama bangsa,suku, dan bahasa. Misalnya
 bangsa Inggris
 suku Gayo
 bahasa Aceh
 Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa,
dan bahasa yang digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan.
Misalnya :
 mengindonesiakan kata asing
 keinggris-ingrisan
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan
peristiwa sejarah. Misalnya
 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
 Hari Raya Idul Fitri
 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak di
pakai sebagai nama. Misalnya
 Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsanya
 Perlombaan senjata membawa resiko pecahnya perang dunia
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Misalnya :
 Cirebon, Banyuwangi
 Asia tenggara

5
 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur geografi yang tidak diikuti
oleh nama geografi.
Misalnya :
 berlayar ke teluk
 menyeberangi selat
 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama dari geografi yang
digunakan sebagai penjelas nama diri geografi.
Misalnya :
 nangka belanda
 peta cina, pisang ambon
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata semua unsur nama yang resmi
negara,lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi,
kecuali kata tugas, seperti, dan, atau, dan untuk.
Misalnya :
 Perang Dunia 1
 Proklansi Kemerdekaan Indonesia
 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi
negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen
resmi.
Misalnya :
 menjadi sebuah republik
 beberapa badan hukum

 Huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama kata semua yang tidak dibentuk
ulang sempurna yang terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga ketatanegaraam,
badan, dokumen resmi, dan judul karangan
Misalnya :
 Perserikatan Bangsa-Bangsa
 Undang-Undang Dasar Negara
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua) unsur
kata ulang sempurna) di dalam nama buk, majalah, surat kabar, dan judul karangan

6
 kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, dan yang tidak terletak pada posisi
awal.
Contoh :
 Novel Langit Terbelah di Indonesia
 Dia adalah agen surat kabar Sinar Pembangunan
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama tidak singkatan nama, gelar, pangkat,
dan sappan yang digunakan dengan nama sendiri
Misalnya :
 Dr
 S.Pd
 Huruf kapital tidak dipakai sebagai pertama kata petunjuk hubungan kekerabatan
yang tidak digunakan dalam pengacuan atau penyapaan.
Misalnya :
 Aku ingin berbicara dengan paman, kakek, dan ayah
 Kita harus menghormati ibu dan ayah
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjukan hubungan
kekerabatan yang digunakan dalam penyapaan atau pengacuan.
Misalnya :
 Adik bertanya,”Itu apa Bu?
 Besok Paman akan datang.

7
B. PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Kalimat dengan setiap kata yang diawali huruf besar harus berlaku untuk judul, baik
judul buku, film, sinetron, dan lain-lain. Disitupun ada untuk kata-kata tertentu yang
disebut Konjungsi, antara lain: di, ke, dari, dengan, yang, karena , tentang, agar, dan,
untuk, adalah, atau, ketika, dan nyonya tapi pada sebenarmya, hal itu tidak diperhatikan.
Contohnya pada sebuah acara reality show di sebuah televisi. Prolog dan narasi yang
ditulis, sama sekali tidak sesuai dengan penggunaan huruf kapital yang sebenarnya.
Tulisan “yang” pada kalimat Tuhan Yang Maha Esa ditulis dengan Tuhan yang Maha Esa
pada acara tersebut. Contohnya orang tua yang mengajari anaknya untuk menulis,
seringkali orang tua mengajari anaknya menulis tanpa mengajarkan huruf kapital yang
tepat. Bagi orang tua, anak sudah pandai menulis itu sudah merupakan kebahagiaan
tersendiri. Jika proses yang begitu serupa berlangsung terus menerus dan setiap orang tua
melakukan nya buat anak-anaknya karena kurang nya pengertian bagaimana penggunaan
huruf kapital yang seharusnya.

8
 BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas, dapat kita Pahami bahwa :
1. Huruf kapital adalah huruf yang berukuran dan berbentuk khusus(lebih besar
dari huruf biasa), biasanya digunakan sebagai huruf pertama dari kata dalam
kalimat, huruf pertama nama diri, dan sebagainya.
2. Cara penggunaan huruf kapital yang baik dan benar adalah dengan mengikuti
aturan baku yang telah ditetapkan dalam penggunaan huruf kapital seperti yang
sudah dituliskan didalam makalah ini. Pengunaan huruf kapital pada saat ini
diperhatikan penggunanya sesuai dengan aturannya. Hal ini karena kebanyakan
orang menganggap Hal itu terlalu rumit dan cenderung memilih jalan yang
praktis saja.
B. SARAN
Dari pembahasan makalah ini, kami dapat menyarankan bahwa :
1. Penggunaan huruf kapital yang baik dan benar mungkin diajarkan sejak dini.
2. Dan kita berupaya mensosialisasikan tentang bagaimana penggunaan huruf
kapital yang baik dan benar kepada masyarakat, baik itu dari media iklan atau
lain sebagainya.

9
 DAFTAR PUSTAKA

Widya.2010. Pedoman umun ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan dan pedoman
umum pembentukan istilah. Bandung:yrama Widya

10