Anda di halaman 1dari 15

MAKALA

PENGGUNAAN HURUF KAPITAL

oleh :
IZAKH LIONEL WARTUNY

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

SMK NEGERI 5 BITUNG


Kata Pengantar

Puji dan syukur senantiasa di panjatkan kepada tuhan yang maha esa
karena atas kasih sayang dan petunjuk-nya, penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul makalah pengunaan huruf kapital terhadap penulisan
nama orang ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata pelajaran bahasa indonesia. selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan dan menanamkan konsep yang benar tentang
Pengunaan huruf kapital terhadap penulisan nama orang bagi para pembaca dan
penulis.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu selama proses penyusunan sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan sebaik mungkin.

Saya menyadari bahwa makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca agar penulis dapat menjadi lebih baik ke depannya.
Daftar isi

HALAMAN JUDUL.......................................................................................................1

KATA PENGANTAR.....................................................................................................2

DAFTAR ISI....................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..................................................................................................5
B. Tujuan...............................................................................................................5
C. Manfaat.............................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia……….………………............6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.....................................................................................................12
B. Saran...............................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................13


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Huruf kapital (besar) pada saat ini mulai jarang diperhatikan
penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu penggunaan secara
tertulis baik di instansi dalam hal ini kondisinya formal maupun yang lainnya.
Kaedah penggunaannya pun seringkali dilupakan oleh kebanyakan orang.
Terkadang, seorang guru pun lupa akan penggunaan huruf kapital ini.
Kebanyakan orang melupakan atau tidak menggunakan kaedah ini dengan
benar karena merasa terlalu banyak aturan dan tidak praktis. Padahal jika
kaedah penggunaan huruf kapital ini dilakukan dengan benar, maka akan
banyak manfaatnya bagi kita terutama dalam hal tulis-menulis. Jika kita
mengamati, kaedah penggunaan huruf kapital yang benar sering dijumpai
pada surat kabar, majalah, buku pendidikan yang semuanya masih bersifat
formal. Oleh karena itu, kaedah pengunaan huruf kapital yang benar
sebaiknya ditanamkan sejak dini agar nantinya bermanfaat bagi kita.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang tersebut, dapat ditarik beberapa rumusan masalah
yang berkaitan dengan pengunaan huruf kapital, antara lain :
1. Apa itu huruf kapital?
2. Bagaimana cara pengunaan huruf kapital yang baik dan benar.
3. Bagaimana pengunaan huruf kapital saat ini?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
Dari rumusan masalah di atas, tujuan pembahasan tentang pengunaan
huruf kapital ini antara lain :
1. Untuk dapat mengerti apa itu huruf kapital.
2. Untuk dapat mengerti pengunaan huruf kapital yang baik dan benar.
3. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan huruf kapital saat ini.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN
Huruf kapital disebut juga huruf besar.
Huruf kapital adalah huruf yang berukuran dan berbentuk khusus (lebih besar
dari huruf biasa), biasanya digunakan sebagai huruf pertama dari kata
pertama dalam kalimat, huruf pertama nama diri, dan sebagainya.

B. ATURAN PENGGUNAAN HURUF KAPITAL


Terdapat banyak aturan-aturan yang mengatur pengunaan huruf kapital,
diantaranya :

 Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada
awal kalimat.
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang
berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti
untuk Tuhan.
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan,
keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan
pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti
nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.
 Huruf kapital sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa.
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari
raya, dan peristiwa sejarah.
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara,
lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi
kecuali kata seperti dan.
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang
sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, serta dokumen resmi.
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua
unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan
judul karangan kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang
tidak terletak pada posisi awal.
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar,
pangkat, dan sapaan.
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan
kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang
dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.

Dari aturan-aturan tersebut, terdapat pula larangan tentang penggunaan huruf


kapital, diantaranya :
 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar, kehormatan,
keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan
pangkat yang tidak diikuti nama orang, atau nama tempat.
 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang
digunakan sebagai nama sejenis atau satuan ukuran.
 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku
bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan.
 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang
tidak dipakai sebagai nama.
 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang
tidak menjadi unsur nama diri.
 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yang
digunakan sebagai nama jenis.
 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama
resmi negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan, serta nama
dokumen resmi.
 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan
kekerabatan yang tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan.
BAB III

PEMBAHASAN

A. PENGGUNAAN HURUF KAPITAL TERHADAP PENULISAN


NAMA ORANG

 Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada
awal kalimat.
Misalnya :

 Dia mengantuk.
 Apa maksudnya?

 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.


Misalnya :

 Adik bertanya, "Kapan kita pulang?"


 Bapak menasihatkan, "Berhati-hatilah, Nak!"
.
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.
Misalnya :

 Dewi Sartika
 Wage Rudolf Supratman

 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang
digunakan sebagai nama sejenis atau satuan ukuran.
Misalnya :

 mesin diesel
 5 ampere
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan,
keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Misalnya :

 Mahaputra Yamin
 Sultan Hasanuddin

 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar, kehormatan,
keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
Misalnya :

 Dia baru saja diangkat menjadi sultan.


 Tahun ini ia pergi naik haji.

 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan
pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti
nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Misalnya :

 Wakil Presiden Adam Malik


 Perdana Menteri Nehru

 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan
pangkat yang tidak diikuti nama orang, atau nama tempat.
Misalnya :

 Siapa gubernur yang baru dilantik itu?


 Kemarin Brigadir Jenderal Ahmad dilantik menjadi mayor
jenderal.

 Huruf kapital sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa.
Misalnya :
 bangsa Indonesia
 bahasa Inggris

 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku
bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan.
Misalnya :

 mengindonesiakan kata asing


 keinggris-inggrisan

 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari
raya, dan peristiwa sejarah.
Misalnya :
 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
 hari Natal

 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang
tidak dipakai sebagai nama.
Misalnya :

 Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsanya.


 Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.

 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.


Misalnya :
 Asia Tenggara
 Jalan Diponegoro

 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang
tidak menjadi unsur nama diri.
Misalnya :

 berlayar ke teluk
 menyeberangi selat

 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yang
digunakan sebagai nama jenis.
Misalnya :333

 garam inggris
 gula jawa

 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara,
lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi
kecuali kata seperti dan.
Misalnya :

 Republik Indonesia
 Majelis Permusyawaratan Rakyat

 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama
resmi negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan, serta nama
dokumen resmi.
Misalnya :

 menjadi sebuah republik


 beberapa badan hukum

 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua
unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan
judul karangan kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang
tidak terletak pada posisi awal.
Misalnya :

 Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.


 Dia adalah agen surat kabar Sinar Pembangunan.
 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar,
pangkat, dan sapaan.
Misalnya :
 Dr.
 Prof.

 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan


kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang
dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.
Misalnya :11111

 "Kapan Bapak berangkat?" tanya Harto.


 Surat Saudara sudah saya terima.

 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda.


Misalnya :

 Sudahkah Anda tahu?


 Surat Anda telah kami terima.

B. PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM KEHIDUPAN SEHARI-


HARI
Kalimat dengan setiap kata yang diawali huruf besar seharusnya berlaku
untuk judul, baik judul buku, film, sinetron, dan lain-lain. Dan itu pun ada
pengecualian untuk kata-kata tertentu yang disebut konjungsi. Antara lain:di,
ke, dari, dengan, yang, karena, tentang, agar, dan, untuk, adalah, atau,
ketika, dan dalam. Tapi pada kenyataannya, hal itu tidak diperhatikan.
Contohnya pada sebuah acara reality show di sebuah televisi. Prolog dan
narasi yang ditulis, sama sekali tidak sesuai dengan penggunaan huruf kapital
yang sebenarnya. Tulisan “yang” pada kalimat Tuhan Yang Maha Esa ditulis
Tuhan yang Maha Esa pada acara tersebut. Contoh lain yaitu pada
pembelajaran yang dilakukan oleh orang tua pada anaknya saat ini. Seringkali
orang tua memberikan contoh menulis pada anaknya tanpa mengajarkan
penggunaan huruf kapital yang tepat. Bagi para orang tua, anak sudah pandai
menulis itu sudah merupakan kebahagiaan tersendiri. Jika proses yang
sedemikian rupa berlangsung terus-menerus dan setiap orang tua
melakukannya, maka anak-anak yang mereka didik akan kurang mengerti
bagaimana penggunaan huruf kapital seharusnya.

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari pembahasan makalah di atas, dapat disimpulkan bahwa :
1. Huruf kapital adalah huruf yang berukuran dan berbentuk khusus (lebih
besar dari huruf biasa), biasanya digunakan sebagai huruf pertama dari
kata pertama dalam kalimat, huruf pertama nama diri, dan sebagainya.
2. Cara pengunaan huruf kapital yang baik dan benar adalah dengan
mengikuti aturan baku yang telah ditetapkan dalam penggunaan huruf
kapital seperti yang sudah dituliskan di dalam makalah ini.
3. Pengunaan huruf kapital pada saat ini kurang diperhatikan penggunaannya
yang sesuai dengan aturan. Hal ini dikarenakan karena kebanyakan orang
menganggap hal itu tertalu rumit dan cenderung memilih jalan yang
praktis saja.

B. SARAN
Dari pembahasan makalah ini, kami dapat menyarankan bahwa :
1. Penggunaan huruf kapital yang baik dan benar sedapat mungkin diajarkan
sejak dini.
2. Tayangan-tayangan yang ada di media elektronik atau cetak, sebaiknya
menggunakan penulisan huruf kapital yang benar karena secara tidak
langsung akan ditirukan oleh pemirsa dan pembacanya

DAFTAR PUSTAKA

http://bahasaindonesiasmisgs.blogspot.com/2009/03/huruf-kapital.html

Widya. 2010. Pedoman umum ejaan Bahasa Indonesia Yang disempurnakan dan
Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Bandung : Yrama Widya

Anda mungkin juga menyukai