PENDAHULUAN
1
2
Dari kelima unsur di atas tersebut maka penulis hendak berfokus pada satu
unsur yaitu pada rancangan tata letak (Layout) dengan menganalisis jarak antara
mesin satu dengan mesin yang lainnya dalam upaya untuk meningkatkan efisiensi
proses produksi Amplop-SC pada PT Karta Graphia.
PT Karta Graphia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang desain dan
printing. Di dalam melakukan produksi terdapat beberapa permasalahan yang
terjadi pada tata letak fasilitas produksi amplop-standard cabinet (SC) yang dapat
mengakibatkan ketidakefisienan dan mengganggu jalannya proses produksi. Salah
satunya penempatan fasilitas produksi yang masih belum tertata dengan baik dan
jarak antara satu alat produksi yang seharusnya memiliki jarak yang berdekatan
tetapi justru memiliki jarak yang cukup jauh, ruang gerak yang tersedia bagi
pekerja dalam produksi terlalu terbatas dan adanya penggunaan alat produksi yang
masih manual.
Gambar 1.1
Keterangan:
B : Mesin Cutting G : QC
Dari gambar denah di atas dapat dilihat untuk penataan letak alat yang
masih belum berurutan sesuai dengan urutan prosesnya, hal ini dapat
diindikasikan akan terjadinya pemborosan waktu akibat dari jarak yang tidak
diperhitungkan. Selain dari gambaran denah tata letak, penulis juga mendapatkan
data hasil produksi yang akan dibandingkan dengan target produksi yang sudah
ditetapkan oleh perusahaan.
Tabel 1.2
Gambar 1.3
100
90.91 94.55 91.58
87.80 85.21
80 79.10 81.43
60
40
20
-
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
Dari data di atas dapat dilihat dalam enam bulan waktu terakhir
pencapaian target belum dapat terpenuhi hingga 100%, hal ini mengakibatkan
setiap bulannya akan ada jumlah order yang tertunda yang akan dipenuhi sebagai
pelengkap dengan menggunakan stock Job Shop. Mengacu pada penciptaan
efisiensi dan produktivitas, perusahaan menjadikan layout mempunyai peranan
penting. Suatu layout dapat dipakai untuk menunjukkan pengaturan pabrik dan
bagian-bagiannya, sehingga layout mencakup lokasi peralatan di dalam bagian
yang kecil dan pengaturan letak bagian-bagian diatas sebidang tanah bangunan.
Layout juga dapat menunjang kelancaran proses produksi, mengoptimalkan
susunan tata letak mesin dan peralatan produksi yang ada di dalam perusahaan.
Dengan susunan layout yang optimal diharapkan pelaksanaan proses produksi di
perusahaan tersebut terlaksana dengan baik. Artinya proses produksi dilakukan
secara efisien.
dalam arti sempit yaitu mengubah bentuk barang menjadi baru, hal ini
menimbulkan form utility, pengertian produksi dalam arti luas yaitu usaha yang
menimbulkan kegunaan karena place, time dan possession.
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai jenis penelitian, waktu dan tempat
penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, serta metode analisis
data.
Pada bab ini akan dibahas mengenai deskripsi obyek penelitian, analisis
serta interprestasi data.