Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kemajuan dunia teknologi yang semakin pesat disertai dengan ketatnya


persaingan usaha di dunia industri, menuntut perusahaan untuk selalu berkembang
dan melakukan inovasi-inovasi di berbagai bidang. Hanya dengan cara tersebut,
perusahaan dapat terus bertahan dan melanjutkan persaingan di dunia industri
sesuai dengan bidang masing-masing. Banyak cara yang dapat dilakukan agar
perusahaan dapat terus bertahan untuk menghadapi persaingan, namun semuanya
akan kembali pada suatu tujuan mendasar, yakni bagaimana membuat perusahaan
agar lebih efektif dan efisien dalam segala bidangnya sehingga produktivitas
perusahaan dapat meningkat.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sofjan Assauri (2008:27)


manajemen operasi mencangkup kegiatan yang sangat luas, dimulai dari
penganalisisan dan penetapan keputusan saat sebelum dimulainya kegiatan
produksi dan operasi. Perancangan atau desain dari sistem operasi meliputi:

1. Seleksi dan rancangan atau desain hasil produksi (produk): Kegiatan


produksi harus bisa menghasilkan produk yang efektif dan efisien, serta
dengan mutu dan kualitas yang baik.
2. Seleksi, perancangan proses dan peralatan: Penyeleksian dan perancangan
peralatan tidak hanya pada mesin saja tetapi juga mencangkup bangunan
dan lingkungan kerja.
3. Pemilihan lokasi, site perusahaan dan unit produksi: Dalam pemilihan
lokasi dan site perusahaan maka perlu diperhatikan faktor jarak,
kelancaran, biaya pengangkutan, dan lokasi pemasaran produk.
4. Rancangan tata letak dan arus kerja: Dalam melakukan perancangan tata
letak dan arus kerja harus memperhatikan berbagai faktor antara lain
kelancaran arus kerja, optimalisasi waktu, kemungkinan kerusakan akibat
pergerakan dalam proses dan minimalisasi biaya pergerakan dalam proses.
5. Rancangan tugas pekerjaan: Dalam melaksanakan fungsi produksi maka
organisasi kerja harus disusun, karena organisasi kerja sebagai dasar
pelaksanaan tugas pekerjaan dan merupakan wadah kegiatan yang
hendaknya dapat membantu pencapaian tujuan perusahaan.

1
2

Dari kelima unsur di atas tersebut maka penulis hendak berfokus pada satu
unsur yaitu pada rancangan tata letak (Layout) dengan menganalisis jarak antara
mesin satu dengan mesin yang lainnya dalam upaya untuk meningkatkan efisiensi
proses produksi Amplop-SC pada PT Karta Graphia.

PT Karta Graphia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang desain dan
printing. Di dalam melakukan produksi terdapat beberapa permasalahan yang
terjadi pada tata letak fasilitas produksi amplop-standard cabinet (SC) yang dapat
mengakibatkan ketidakefisienan dan mengganggu jalannya proses produksi. Salah
satunya penempatan fasilitas produksi yang masih belum tertata dengan baik dan
jarak antara satu alat produksi yang seharusnya memiliki jarak yang berdekatan
tetapi justru memiliki jarak yang cukup jauh, ruang gerak yang tersedia bagi
pekerja dalam produksi terlalu terbatas dan adanya penggunaan alat produksi yang
masih manual.

Gambar 1.1

Tata Letak Bagian Proses Produksi Amplop SC PT Karta Graphia

Sumber: Data hasil observasi PT Karta Graphia, 2019


3

Keterangan:

A : Tempat Penyimpanan Raw Material F : Mesin Glue

B : Mesin Cutting G : QC

C : Mesin Printing H : Tempat Finishing

D : Mesin Pond I : Tempat Packing

E : Mesin Layer Mica

Dari gambar denah di atas dapat dilihat untuk penataan letak alat yang
masih belum berurutan sesuai dengan urutan prosesnya, hal ini dapat
diindikasikan akan terjadinya pemborosan waktu akibat dari jarak yang tidak
diperhitungkan. Selain dari gambaran denah tata letak, penulis juga mendapatkan
data hasil produksi yang akan dibandingkan dengan target produksi yang sudah
ditetapkan oleh perusahaan.

Tabel 1.2

Perbandingan Hasil Produksi dan Target Produk Ampop-SC

Bulan Target Realisasi Pencapaian


(Tahun 2019) (pcs) (pcs) Target (%)
Januari 33.000 30.000 90,91
Februari 35.000 27.685 79,10
Maret 35.000 28.500 81,43
April 33.000 31.200 94,55
Mei 33.000 28.975 87,80
Juni 35.000 29.825 85,21
Juli 33.000 30.220 91,58
Sumber: Data Divisi Produksi PT Karta Graphia, 2019

Untuk produk Amplop-SC PT Karta Graphia memproduksi sesuai dengan Job


Shop dan Job Order hal ini dilakukan karena Amplop-SC tersebut merupakan
produk andalan dari PT Karta Graphia itu sendiri. Dengan jam kerja 3 jam di shift
1 dan 3 jam di shift 2 dalam 26 hari karena untuk hari minggu libur. Dengan 1 kali
proses butuh waktu 3 jam artinya dari 8 jam kerja karyawan 5 jam nya untuk
memproduksi produk lain selain Amplop-SC.
4

Gambar 1.3

Perbandingan Target dan Pencapaian Target Produksi Amplop-SC

Persentase Pencapaian Target (%)


120

100
90.91 94.55 91.58
87.80 85.21
80 79.10 81.43

60

40

20

-
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli

Sumber: Data Divisi Produksi PT Karta Graphia, 2019

Dari data di atas dapat dilihat dalam enam bulan waktu terakhir
pencapaian target belum dapat terpenuhi hingga 100%, hal ini mengakibatkan
setiap bulannya akan ada jumlah order yang tertunda yang akan dipenuhi sebagai
pelengkap dengan menggunakan stock Job Shop. Mengacu pada penciptaan
efisiensi dan produktivitas, perusahaan menjadikan layout mempunyai peranan
penting. Suatu layout dapat dipakai untuk menunjukkan pengaturan pabrik dan
bagian-bagiannya, sehingga layout mencakup lokasi peralatan di dalam bagian
yang kecil dan pengaturan letak bagian-bagian diatas sebidang tanah bangunan.
Layout juga dapat menunjang kelancaran proses produksi, mengoptimalkan
susunan tata letak mesin dan peralatan produksi yang ada di dalam perusahaan.
Dengan susunan layout yang optimal diharapkan pelaksanaan proses produksi di
perusahaan tersebut terlaksana dengan baik. Artinya proses produksi dilakukan
secara efisien.

Karena penyusunan layout di suatu perusahaan berhubungan dengan


penyusunan mesin-mesin dan peralatan produksi, dalam menyusun fasilitas mesin
produksi harus sesuai dengan alur prosesnya agar lebih efisiensi dalam waktu
produksi. Menurut Irham Fahmi (2012:2) mengatakan bahwa pengertian produksi
5

dalam arti sempit yaitu mengubah bentuk barang menjadi baru, hal ini
menimbulkan form utility, pengertian produksi dalam arti luas yaitu usaha yang
menimbulkan kegunaan karena place, time dan possession.

Dari data dan pengertian diatas, maka peneliti berfokus untuk


menganalisis kegiatan produksi pada PT Karta Graphia agar dapat menghasilkan
produk berkualitas baik dengan efisien melalui adanya pengaturan tata letak
(layout). Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk menganalisis efesiensi
tata letak (layout) yang diterapkan, dengan judul “Analisis Efisiensi Layout
Proses Produksi” (Studi kasus pada Divisi Produksi Amplop - Standard
Cabinet (SC) PT Karta Graphia).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan pada bagian sebelumnya maka ruang lingkup dan


pembatasan masalah hanya dibatasi pada produksi amplop-Standard Cabinet
(SC). Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah penerapan layout yang digunakan PT Karta Graphia dalam


proses produksi amplop-Standard Cabinet (SC) sudah efisien

2. Bagaimana pengaruh layout terhadap kelancaran proses produksi


amplop-Standard Cabinet (SC) pada PT Karta Graphia.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan


ditatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah penerapan layout yang digunakan di PT


Karta Graphia dalam proses produksi amplop SC sudah efisien.
2. Untuk mengetahui pengaruh penerapan layout terhadap kelancaran
proses produksi amplop-Standard Cabinet (SC) pada PT Karta
Graphia.
6

1.4. Manfaat Penelitian

Dengan diadakanya penelitian ini penulis mengharapkan dapat bermafaat


bagi semua pihak, baik umum, akademisi maupun praktisi.
1. Kegunaan dalam bidang akademisi, penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan pedoman dalam berbagai ilmu manajemen khususnya di bidang
operasional serta dapat menjadi referensi bagi para pembaca mengenai
efesiensi layout terhadap kelancaran proses produksi.
2. Kegunaan dibidang praktisi, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
pertimbangan suatu perusahaan dalam menentukan apakah penerapan
layout sudah efisien dalam proses produksi.
3. Kegunaan secara umum adalah agar pembaca mengetahui bahwa
penerapan layout sudah atau belum efisien sehingga perusahaan
mengalami penurunan produktivitas dalam proses produksi dan untuk
pengetahuan bagi para pembaca.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Dalam mengoptimalisasikan produksinya, perusahaan berusaha untuk


mencapai efektifitas proses produksi sehingga perusahaan mampu mencapai target
yang telah ditentukan. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan penerapan layout
yang efesien sehingga tercapai efektivitas proses produksi guna mencapai target
produksi yang belum terpenuhi atau sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam penelitian ini dibatasi pada analisis atau evaluasi terhadap masalah-
masalah yang berkaitan dengan efesiensi layout dalam pencapaian produktivitas
proses produksi. Produk akhir yang diteliti dalam penelitian ini dibatasi hanya
pada produk Amplop-Standard Cabinet (SC) di PT Karta Graphia.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan skripsi ini secara keseluruhan


penulisan dilakukan secara sistematis sehingga dapat diperoleh gambaran secara
garis besar. Sistematika pelaporan disusun sebagai berikut :
7

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dikemukakan tentang latar belakang permasalahan,


rumusan permasalahan, tujuan, manfaat, dan ruang lingkup penelitian serta
sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini menjelaskan pengertian teori-teori yang mendasari dan


berkaitan dengan pembahasan dalam penelitian ini, yang digunakan sebagai
pedoman dalam menganalisis masalah. Teori-teori yang digunakan berasal dari
literatur-literatur yang ada dalam perkuliahan ataupun sumber lain.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai jenis penelitian, waktu dan tempat
penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, serta metode analisis
data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai deskripsi obyek penelitian, analisis
serta interprestasi data.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi simpulan-simpulan berdasarkan hasil penelitian dan


pembahasan, serta saran-saran yang kiranya dapat diterima dan bermanfaat bagi
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai