Dosen Pengampu :
Rahmi Mulyasari, S.Pd., M. T.
Disusun Oleh:
Akmal Alfian Fatuha
2215051083
Konvergen
Subduksi, yaitu peristiwa dimana antar lempeng yang satu dengan yang
lainnya bertemu sehingga terjadi tumbukan yang akan mengakibatkan satu
lempeng mnujam ke bawah lempengan yang lain sehingga terangkat ke
permukaan.
Obduksi, yaitu peristiwa dimana batas lempeng merupakan hasil tumbukan
lempeng benua dengan benua yang membentuk suatu rangkain pegunungan.
Divergen, yaitu peristiwa dimana antar lempeng saling menjauh satu sama lain
dan jarak anta lempeng nantinya akan terbentuk kerak lempengan yang baru
Transform, yaitu peristiwa dimana antar lempeng saling bergerak melewati
sehingga terjadi gesekan yang biasanya mengakibatkan gempa yang besar.
Menurut Teori ini, terdapat 13 lempeng besar dan kecil yang membentuk Bumi ini yaitu:
Lempeng Besar
1. Lempeng Pasific (Pasific plate),
2. Lempeng Euroasia (Eurasian plate),
3. Lempeng India-Australia (Indian-Australian plate)
4. Lempeng Afrika (African plate)
5. Lempeng Amerika Utara (North American plate)
6. Lempeng Amerika Selatan (South American plate)
7. Lempeng Antartika (Antartic plate)
Lempeng Kecil
1. Lempeng Nasca (Nasca plate)
2. Lempeng Arab (Arabian plate)
3. Lempeng Karibia (Caribian plate)
4. Lempeng Philippines (Phillippines plate)
5. Lempeng Scotia (Scotia plate)
6. Lempeng Cocos (Cocos plate)
Siklus Wilson
Wilson (1966) Memaparkan bahwa pergeseran benua adalah siklus Dikenal sebagai Siklus
Wilson, ini didasarkan pada pembukaan dan penutupan Samudra Atlantik.
1. Langkah pertama dalam siklus Wilson adalah terbelahnya benua yang terjadi di zona
belahan benua. Contohnya termasuk Sistem Lift Afrika Timur dan Rio Grande Graben.
2. Langkah kedua dari siklus Wilson adalah awal pembukaan lautan. Retakan lembah
terpisah dan kerak samudera terbentuk di tepi pertambahan lempeng. Laut Merah
adalah contoh tahap awal pembukaan laut dan Samudera Atlantik adalah contoh dari
tahap matang. Batas laut terbuka disebut tepi benua pasif berbeda dengan tepi benua
aktif, di mana subduksi terjadi.
3. Langkah ketiga dari siklus Wilson adalah pembentukan subduksi. Tempat pembentukan
subduksi terjadi di tepi benua pasif dikarenan zona kelemahan sudah terbentuk selama
rifting.
4. Langkah keempat dalam siklus Wilson adalah subduksi punggungan. Jika laju subduksi
lebih besar dari laju penyebaran dasar laut, maka lautan akan menutup, yang pada
akhirnya mengakibatkan pelebaran dan penunjaman batas lempeng.
5. Tahap kelima dari siklus Wilson adalah tumbukan benua yang terjadi ketika lautan menutup.
Tumbukan benua adalah salah satu mekanisme utama pembentukan gunung di benua yang
lain adalah subduksi (Dewey dan Bird, 1970). Himalaya dan Pegunungan Alpen adalah
pegunungan yang tercipta oleh tumbukan benua, dan Andes adalah pegunungan yang tercipta
oleh subduksi. Batas antara dua lempeng dalam zona tumbukan dikenal sebagai zona jahitan
(Burke et al., 1977; Dewey, 1977).
Referensi:
Academia.edu