Anda di halaman 1dari 5

KISAH KELAHIRAN RASULULLAH

Kisah Nabi Muhammad SAW dimulai sejak hari kelahirannya, yakni

pada tanggal 12 Rabiul Awal atau bertepatan di hari Senin, 20 April 571

M.

Momen ini terjadi bersamaan dengan peristiwa sensasional dimana

terdapat pasukan gajah yang hendak merobohkan Ka’bah, tempat suci nan

bersejarah bagi kaum Muslimin.

Allah SWT pun mengirimkan segerombol burung ababil untuk

menghentikan perbuatan buruk tersebut dengan cara menjatuhkan batu-

batu penyebar penyakit kepada kaum berpasukan gajah.

Di tahun yang dikenal dengan tahun Gajah inilah Nabi Muhammad

dilahirkan di Makkah. Sayangnya, beliau terlahir sebagai anak yatim sebab

ayahnya, Abdullah bin Abdul Mutalib, telah wafat ketika Rasulullah SAW

masih berada di dalam kandungan ibunya, Aminah binti Wahab.

Tak lama setelah itu, ibunya pun meninggal dunia ketika Rasulullah

SAW masih berusia 6 tahun. Sehingga, Nabi Muhammad diasuh oleh

kakeknya yang bernama Abdul Muthalib.

Namun, tak disangka, kakeknya hanya bisa menemani nabi selama 2 tahun

sebelum akhirnya kembali ke Rahmatullah.

Akhirnya Muhammad SAW dibesarkan oleh pamannya yakni Abu

Thalib. Meskipun hidup dalam serba kesulitan, mereka berdua adalah

orang dermawan yang tetap menyisihkan sebagian rezekinya untuk

bersedekah.

5 Peristiwa Besar Jelang Kelahiran Rasulullah SAW:

Ada lima peristiwa besar yang mengiringi kelahiran Nabi Muhammad

shallallahu ‘alaihi wasallam. Satu peristiwa besar itu terjadi sebelum Rasulullah lahir

dan empat peristiwa besar lainnya terjadi setelah Rasulullah lahir.

1. Hancurnya Pasukan Gajah

2. Keluar cahaya saat kelahiran Nabi Muhammad

3. Runtuhnya 14 balkon istana Kisra


4. Padamnya api yang biasa disembah majusi

5. Runtuhnya gereja di Buhairah

THE STORY OF THE BIRTH OF THE RASULULLAH

The story of the Prophet Muhammad SAW begins on the day of his birth,

namely on the 12th of Rabiul Awal or coinciding with Monday, April 20, 571 AD.

This moment coincided with a sensational event where an army of elephants

wanted to destroy the Kaaba, a historical holy place for Muslims.

Allah SWT also sent a flock of ababil birds to stop these bad deeds by

dropping stones that spread disease to the elephant army.

In the year known as the year of the Elephant, Prophet Muhammad was born

in Mecca. Unfortunately, he was born as an orphan because his father, Abdullah bin

Abdul Mutalib, had died when the Prophet Muhammad was still in the womb of his

mother, Aminah bint Wahab.

Not long after that, his mother died when the Prophet Muhammad was 6

years old. Thus, the Prophet Muhammad was raised by his grandfather, Abdul

Muttalib.

However, unexpectedly, his grandfather could only accompany the prophet

for 2 years before finally returning to Rahmatullah.

Finally, Muhammad SAW was raised by his uncle, Abu Talib. Even though

they live in difficulties, they are both generous people who still set aside some of

their sustenance for charity.

5 Major Events Before the Birth of the Prophet Muhammad:

There are five major events that accompanied the birth of the Prophet

Muhammad sallallaahu 'alaihi wasallam. One major event occurred before the

Prophet was born and four other major events occurred after the Prophet was

born.

1. The Elephant Troops Destroyed

2. The light came out at the birth of the Prophet Muhammad


3. Collapse of 14 balconies of Kisra palace

4. The extinguishing of the fire that the Magi worshiped

5. The collapse of the church in Buhairah

KISAH RASULULLAH MENDAPATKAN WAHYU PERTAMA

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam adalah seorang pria yang sering

merenung dan berpikir, memikirkan fenomena alam dan lingkungan sekitarnya di

tempat yang jauh dari keramaian.

Kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam berdoa kepada Allah

Subhanahu wa ta'ala agar menemukan sesuatu yang mencerahkan dirinya dan

kaumnya. Sikap itu terus dilakukannya dan dibarengi dengan memberikan sedekah

serta makanan kepada fakir miskin.

Di usianya ke-40 tahun, Muhammad diangkat menjadi nabi. Suatu malam di

bulan Ramadhan tahun 610 Masehi, di sudut Gua Hira, Nabi Muhammad Shallallahu

alaihi wassallam dikejutkan oleh turunnya wahyu yang pertama dari Allah Subhanahu

wa ta'ala,

Datanglah kepada beliau malaikat Jibril dan berkata, : “Bacalah!” Jawab

Muhammad: “Aku tidak bisa membaca”. Nabi bercerita: 'Lalu malaikat itu menarikku

dan memelukku erat-erat sehingga aku kepayahan, kemudian ia melepaskanku dan

berkata lagi, “Bacalah!' Dan aku menjawab, “Aku tidak bisa membaca.” Aku lalu

ditarik dan dipeluknya kembali kuat-kuat hingga habislah tenagaku. Seraya

melepaskanku, ia berkata lagi, “Bacalah!”. Aku kembali menjawab, “Aku tidak bisa

membaca”. Kemudian untuk ketiga kalinya ia menarik dan memelukku sekuat-

kuatnya, lalu seraya melepaskanku ia berkata:

(1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan; (2) Dia Telah

menciptakan manusia dari segumpal darah; (3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha

pemurah; (4) Yang mengajar (manusia) dengan perantaran qalam (pena); (5) Dia

mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS Al Alaq (96): 1–5)"

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam pulang ke rumah istrinya

Khadijah binti Khuwailid dengan hati gemetar ketakutan. Ia memohon kepada


Khadijah untuk menyelimuti dirinya. Khadijah menyelimuti Muhammad hingga

hilanglah ketakutannya.

Saat itulah Rasulullah menerima wahyu pertama yang terus diturunkan secara

berkelanjutan serta menandai akan dimulainya peradaban Islam.

THE STORY OF THE RASULULLAH GETTING THE FIRST REVELATION

Prophet Muhammad sallallaahu 'alaihi wassallam was a man who often

contemplated and thought, thinking about natural phenomena and the surrounding

environment in a place away from crowds.

Then the Prophet sallallaahu 'alaihi wassallam prayed to Allah Subhanahu wa

ta'ala to find something that enlightened him and his people. This attitude

continues and is accompanied by giving alms and food to the poor.

At the age of 40 years, Muhammad was appointed a prophet. One night in

the month of Ramadan in the year 610 AD, in the corner of the Cave of Hira, the

Prophet Muhammad sallallaahu 'alaihi wassallam was surprised by the first

revelation from Allah Subhanahu wa ta'ala,

The angel Gabriel came to him and said, "Read!" Muhammad replied: "I can

not read". The Prophet narrated: 'Then the angel pulled me and hugged me so tight

that I was exhausted, then he let go of me and said again, 'Read!' And I said, "I

can't read." I then pulled and hugged him back tightly until my strength was

exhausted. As he let go of me, he said again, "Read it!". I replied, "I can't read".

Then for the third time he pulled me and hugged me tightly, then releasing me he

said:

(1) Read by (mentioning) the name of your Lord Who Created; (2) He Has

created man from a clot of blood; (3) Read, and your Lord is most gracious; (4) The

one who teaches (humans) by means of the qalam (pen); (5) He teaches people what

they do not know." (Surah Al Alaq (96): 1–5)"


The Prophet Muhammad sallallaahu 'alaihi wassallam returned to his wife's

house Khadijah bint Khuwailid with a trembling heart. He begged Khadija to cover

him. Khadijah enveloped Muhammad until his fear disappeared.

That's when the Prophet received the first revelation that continues to be

sent down continuously and marks the start of Islamic civilization.

Anda mungkin juga menyukai