Job Sheet
Job Sheet
Kompetensi Dasar :
4.6 Menghitung harga jual busana rumah
Tujuan Pembelajaran :
1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi dari berbagai sumber, diharapkan
2. Setelah berdiskusi, menggali informasi dari berbagai sumber dan melakukan
praktek, diharapkan peserta didik akan dapat merumuskan kebutuhan
material pada busana rumahdengan benar.
3. Setelah berdiskusi, menggali informasi dari berbagai sumber dan melakukan
praktek, diharapkan peserta didik akan dapat menghitung biaya langsung
dan tidak langsung pada busana rumahdengan tepat.
4. Setelah berdiskusi, menggali informasi dari berbagai sumber dan melakukan
praktek, diharapkan peserta didik akan dapat menghitung laba dan pajak
dengan tepat.
5. Setelah berdiskusi, menggali informasi dari berbagai sumber dan melakukan
praktek, diharapkan peserta didik akan dapat menghitung harga jual busana
rumahper satuan dan keseluruhan dengan tepat.
Petunjuk Praktik :
Pada praktik kali ini, yang diperlukan adalah pengamatan terhadap desain / sketsa,
atau model riil (contoh daster) atau soal-soal perhitungan. Soal perhitungan tersebut
merupakan simulasi dari produksi yang dihadapi oleh siswa dalam memproduksi busana
rumah
Langkah-langkah yang diperlukan oleh siswa untuk menghitung harga jual busana
rumah(daster) adalah sebagai berikut :
1. Merumuskan kebutuhan material pada busana rumah(daster)
2. Menghitung Biaya Langsung dan Tidak Langsung (overhead) pada
pembuatan busana rumah(daster).
3. Menghitung Laba
4. Menghitung pajak.
5. Menghitung harga jual per satuan dan keseluruhan
Materi Pokok :
Merumuskan
Material yang
diperlukan
Menghitung BL dan
BTL
Harga jual
busana pria
Menghitung harga
jual per satuan dan
keseluruhan
Biaya tidak langsung yaitu biaya yang secara tidak langsung ikut menentukan
proses produksi, dimana terdapat dua jenis yaitu :
1. Biaya Produksi tidak langsung, misalnya penggunaan listrik, BBM bila
menggunakan mesin genset, penggunaan air, dsb.
2. Biaya tetap (overhead), gaji karyawan, biaya penyusutan, biaya asuransi,
biaya perawatan, sewa gedung dan mesin.
Setelah diketahui seluruh biaya yang timbul dalam memproduksi suatu barang
(busana rumah) maka dapat dihitung harga pokok produksi.
Penentuan jumlah prosentase (%) laba berdasarkan target atau keinginan dari
pengusaha, misalnya 20% atau berdasarkan persaingan yang rata-rata misalnya 12%,
kemudian laba ditetapkan 12%. Perolehan persentase laba dikalikan dengan jumlah
keseluruhan biaya langsung (bahan pokok, bahan pelengkap, ongkos pembuatan)
ditambah dengan biaya tidak langsung dan biaya tetap.
Penentuan besarnya pajak yaitu % dari ( harga pokok produksi + laba ). Besarnya
persentase pajak sekitar 5% dapat berubah tergantung dari lamanya sewa gedung. Pada
umumnya pajak yang dikenakan dalam proses produksi selain PBB untuk penggunaan
gedungnya adalah, PPN (pajak penjualan) dan PPh (pajak penghasilan). Pada umumnya
PPN ditetapkan 10% dari harga jual, dan PPh tergantung pada ketentuan pemerintah.
Bisa 1% atau 1,5% dari harga jual.
Harga jual per satuan dari produk busana rumahyang di produksi dapat
ditentukan dari perhitungan sebagai berikut :
HPP = Jumlah Biaya Bahan + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Tidak
Langsung per satuan
Harga Jual per satuan = HPP + Laba ditentukan + pajak (mis. PPn dan
PPh).
Langkah Kerja :
1. Melakukan pengamatan terhadap contoh yang diberikan guru / pembimbing
2. Melakukan pengukuran terhadap model / sketsa yang diberikan oleh guru /
pembimbing
3. Membuat rancang bahan
4. Membuat rancang harga
5. Menghitung biaya langsung
6. Menghitung biaya tidak langsung
7. Menghitung harga pokok produksi
8. Menentukan laba dan pajak
9. Menghitung harga jual busana rumah(daster) per satuan dan keseluruhan
berdasarkan bahan diskusi yang diberikan guru / pembimbing.
Sebuah butik “UD Tiga Malaikat” membuatkan 5 buah daster bagi seorang
pelanggannya. Seluruh daster tersebut membutuhkan biaya sebagai berikut; untuk
bahan baku sebanyak Rp.125.000,00, bahan pembantu Rp. 7.500,00, bahan pelengkap
Rp.25.000,00, ongkos jahit dan obras sebesar Rp.50,000,00, biaya penyusutan
Rp.10.000,00, biaya sewa gedung Rp. 5.000,00 dengan laba 20% dan pajak 5%.
Dari perhitungan tersebut dapat diperoleh harga jual sebesar Rp.55.625,- dari hasil
tersebut kita bulatkan menjadi Rp. 56.000,-.