1. TUJUAN
Standard Operating Procedure (SOP) Musyrif kamar untuk membuat standar aktivitas
Musyrif di Bagian Asrama Putra/Putri
2. PENGERTIAN
Yang dimaksud dengan musyrif adalah penanggungjawab kamar, meliputi seluruh
kegiatan santri sejak bangun tidur hingga tidur kembali.
3. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk musyrif kamar dalam melakukan pengawasan seluruh kegiatan
santri
4. PELAKSANA
Musyrif
5. PENANGGUNG JAWAB
Kepala Asrama/Kepala Pesantren
6. PROSEDUR
1. TUJUAN
Standard Operating Procedure (SOP) Bagian Perijinan untuk mengatur perijinan santri dan
wali santri
2. PENGERTIAN
Yang dimaksud dengan Bagian Perijinan adalah musyrif/petugas khusus yang mengurus
bagian perijinan santri yang meninggalkan lokasi asrama atau wali santri yang ingin
menjenguk santri.
3. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk Bagian Perijinan dalam memberikan ijin kepada santri maupun
wali santri yang melakukan penjengukan.
4. PELAKSANA
Bagian Perijinan
5. PENANGGUNG JAWAB
Kepala Asrama/Kepala Pesantren
6. PROSEDUR
1) Setiap santri yang balik ke pondok harus dicek barang bawaannya sebelum masuk
ke ruangan asrama.
2) Menyita setiap barang yang tidak diperkenankan, lalu melaporkannya kepada
kepala asrama untuk diproses lebih lanjut.
6.4 Lain-lain
1) Setiap petugas bagian perizinan mendapat jatah libur satu hari dalam seminggu
diatur bergiliran selain Hari Kamis, Jum’at, dan Sabtu.
2) Izin tidak masuk diluar hari libur yang ditentukan tidak diberikan kecuali untuk hal-
hal yang bersifat darurat, tidak termasuk menghadiri kajian dan kunjungan.
3) Izin tidak masuk di luar hari libur, jika dirasakan diperlukan oleh kepala asrama
akan diminta diganti dengan hari yang lain.
STANDARD OPERATING PROCEDURE
LOGO BAGIAN TELEPON
NOMOR DOKUMEN NO. REVISI TANGGAL TERBIT HALAMAN
LEMBAGA
1. TUJUAN
Standard Operating Procedure (SOP) Bagian Telepon
2. PENGERTIAN
Yang dimaksud dengan Bagian Telepon adalah petugas yang diberi wewenang mengatur
penggunaan telepon kamar, baik untuk santri yang akan menelepon ke orangtua maupun
orangtua yang ingin menelepon anaknya di pondok.
3. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk Bagian Telepon dalam memberikan ijin kepada santri maupun
wali santri yang melakukan panggilan telepon.
4. PELAKSANA
Bagian Telepon
5. PENANGGUNG JAWAB
Kepala Asrama/Kepala Pesantren
6. PROSEDUR