Anda di halaman 1dari 38

STANDAR PROFESIONAL

AKUNTAN PUBLIK

STANDAR AUDIT 810 (REVISI 2021)


PERIKATAN UNTUK MELAPORKAN
IKHTISAR LAPORAN KEUANGAN

Institut Akuntan Publik Indonesia


STANDAR PROFESIONAL
AKUNTAN PUBLIK

STANDAR AUDIT 810 (REVISI 2021)


PERIKATAN UNTUK MELAPORKAN
IKHTISAR LAPORAN KEUANGAN

Institut Akuntan Publik Indonesia


STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK

Standar Audit 810 (Revisi 2021)


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA


Office 8 Building Lantai 12 Unit 12I-12J
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Senopati Raya, Jakarta 12190, Indonesia.
Telp. : (021) 29333151, 72795445/46
Website : http://www.iapi.or.id
Email : info@iapi.or.id / teknis@iapi.or.id

Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik, termasuk memfotocopi, merekam,
atau dengan menggunakan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari Institut Akuntan
Publik Indonesia.

UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA


1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta
melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta yang meliputi penerjemahan dan
pengadaptasian Ciptaan untuk Penggunaan Secara Komersil dipidana penjara paling lama 3
(tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta
melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta yang meliputi penerbitan, penggandaan dalam
segala bentuknya, dan pendistribusian Ciptaan untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana
dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
3. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada poin kedua di atas yang
dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10
(sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar
rupiah).

Institut Akuntan Publik Indonesia

Standar Audit 810 (Revisi 2021)


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

−Jakarta: IAPI, 2021


1 jil., 38 hlm, 15,5 x 24 cm

ISBN: XXX-XXX-XXXXX-X-X

1. Standar Audit 810 (Revisi 2021) 2. Akuntan Pubik


I. Judul II. Institut Akuntan Publik Indonesia

ii
Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

PENGANTAR

SA 810 (Revisi 2021), “Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan” telah
disetujui oleh Dewan Standar Profesional Akuntan Publik I pada tanggal 13 Juli 2021 dan
berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2022.

SA 810 (Revisi 2021) merupakan adopsi dari International Standards on Auditing (ISA)
sebagaimana yang tercantum dalam “Handbook of International Quality Control, Auditing,
Review, Other Assurance, and Related Services Pronouncements – 2018 Edition” yang
diterbitkan oleh International Auditing and Assurance Standards Board (IAASB) – International
Federation of Accountants (IFAC).

Jakarta, 13 Juli 2021


Institut Akuntan Publik Indonesia
Dewan Standar Profesional Akuntan Publik I

Hendang Tanusdjaja Supervisi dari Dewan Pengurus

Handri Tjendra Ketua


Adeyana Widjaja Anggota
Andar Ramona Sinaga Anggota
Dedy Sukrisnadi Anggota
Eliza Fatima Anggota
Emmy Mutiarini Anggota
Kusumaningsih Angkawijaya Anggota
Lukmanul Arsyad Anggota
Nur Sigit Warsidi Anggota
Renie Feriana Anggota
Theodorus Bambang Dwi K.A. Anggota

iii SA 810 (Revisi 2021)


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

PENETAPAN DAN PENGESAHAN

Dewan Pengurus Institut Akuntan Publik Indonesia telah menetapkan dan mengesahkan SA
810 (Revisi 2021), “Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan” dan berlaku
efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2022.

Penetapan dan pengesahan SA 810 (Revisi 2021) oleh Dewan Pengurus, berdasar kepada
persetujuan Dewan Standar Profesional Akuntan Publik I pada tanggal 13 Juli 2021.

Jakarta, 19 Juli 2021


Dewan Pengurus Institut Akuntan Publik Indonesia

Tarkosunaryo Ketua Umum


Sapto Amal Damandari Ketua
Tia Adityasih Ketua
Hendang Tanusdjaja Ketua
Handoko Tomo Ketua
Aria Kanaka Ketua
Ellya Noorlisyati Ketua
Florus Daeli Ketua
Irhoan Tanudiredja Ketua
Johanna Gani Ketua
Syahril Ali Ketua
Rian Benyamin Surya Ketua
Sugeng Praptoyo Ketua
Steven Tanggara Ketua
Irwan Haswir Ketua
Palti FTH Siahaan Ketua

SA 810 (Revisi 2021) iv


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

STANDAR AUDIT 810 (REVISI 2021)


PERIKATAN UNTUK MELAPORKAN IKHTISAR LAPORAN KEUANGAN
(Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan
untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2022)

DAFTAR ISI
Paragraf
Pendahuluan
Ruang Lingkup............................................................................................... 1
Tanggal Efektif ............................................................................................... 2
Tujuan .......................................................................................................... 3
Definisi ........................................................................................................ 4
Ketentuan
Penerimaan Perikatan ................................................................................... 5-7
Sifat Prosedur ................................................................................................ 8
Bentuk Opini .................................................................................................. 9-11
Saat Pekerjaan dan Peristiwa setelah Tanggal Laporan Auditor atas Laporan
Keuangan Auditan ................................................................................. 12-13
Informasi dalam Dokumen yang Memuat Ikhtisar Laporan Keuangan............ 14-15
Laporan Auditor atas Ikhtisar Laporan Keuangan .......................................... 16-21
Pembatasan atas Distribusi atau Penggunaan atau Pemberian Peringatan
Bagi Pembaca Laporan Keuangan Tentang Basis Akuntansi ................ 22
Informasi Komparatif ...................................................................................... 23-24
Informasi Tambahan Tidak Diaudit yang Disajikan Bersamaan dengan
Ikhtisar Laporan Keuangan .................................................................... 25
Pengaitan Nama Auditor ................................................................................ 26-27
Materi Penerapan dan Penjelasan Lain
Penerimaan Perikatan ................................................................................... A1-A7
Evaluasi atas Ketersediaan Laporan Keuangan Auditan ................................ A8
Bentuk Opini .................................................................................................. A9
Saat Pekerjaan dan Peristiwa setelah Tanggal Laporan Auditor atas Laporan
Keuangan Auditan ................................................................................. A10
Informasi dalam Dokumen yang Memuat Ikhtisar Laporan Keuangan............ A11-A16
Laporan Auditor atas Ikhtisar Laporan Keuangan .......................................... A17-A23
Informasi Komparatif ...................................................................................... A24-A25
Informasi Tambahan Tidak Diaudit yang Disajikan Bersamaan dengan
Ikhtisar Laporan Keuangan .................................................................... A26
Pengaitan Nama Auditor ................................................................................ A27
Lampiran: Ilustrasi Laporan Auditor Independen atas Ikhtisar Laporan
Keuangan

Standar Audit (SA) 810 (Revisi 2021), “Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan
Keuangan” harus dibaca bersamaan dengan SA 200 (Revisi 2021), “Tujuan Keseluruhan
Auditor Independen dan Pelaksanaan Audit Berdasarkan Standar Audit”.

v SA 810 (Revisi 2021)


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

(Sengaja Dikosongkan)

SA 810 (Revisi 2021) vi


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

1 Pendahuluan
2
3 Ruang Lingkup
4
5 1. Standar Audit (SA) ini mengatur tentang tanggung jawab auditor yang berkaitan
6 dengan perikatan untuk melaporkan ikhtisar laporan keuangan yang dihasilkan dari
7 laporan keuangan auditan berdasarkan SA oleh auditor yang sama.
8
9 Tanggal Efektif
10
11 2. SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai
12 pada atau setelah tanggal 1 Januari 2022.
13
14 Tujuan
15
16 3. Tujuan auditor adalah:
17 (a) Untuk menentukan apakah tepat menerima perikatan untuk melaporkan
18 ikhtisar laporan keuangan; dan
19 (b) Ketika melakukan perikatan untuk melaporkan ikhtisar laporan keuangan:
20 (i) Untuk merumuskan opini atas ikhtisar laporan keuangan berdasarkan
21 suatu evaluasi atas kesimpulan yang diambil dari bukti yang diperoleh;
22 dan
23 (ii) Untuk menyatakan secara jelas opini tersebut melalui laporan tertulis
24 yang juga menjelaskan basis untuk opini tersebut.
25
26 Definisi
27
28 4. Untuk tujuan SA ini, istilah berikut memiliki makna:
29 (a) Kriteria yang berlaku: Kriteria yang diterapkan oleh manajemen dalam
30 penyusunan ikhtisar laporan keuangan.
31 (b) Laporan keuangan auditan: Laporan keuangan1 yang diaudit oleh auditor
32 berdasarkan SA dan yang merupakan sumber ikhtisar laporan keuangan.
33 (c) Ikhtisar laporan keuangan: Informasi keuangan historis yang dihasilkan dari
34 laporan keuangan namun memuat informasi yang kurang terperinci daripada
35 laporan keuangan, sementara tetap memberikan suatu representasi terstruktur
36 yang konsisten dengan representasi yang disajikan dalam laporan keuangan
37 entitas mengenai sumber daya ekonomi atau kewajiban entitas pada suatu
38 tanggal tertentu atau perubahan yang terjadi selama suatu periode tertentu.2

1 SA 200 (Revisi 2021), “Tujuan Keseluruhan Auditor Independen dan Pelaksanaan Audit
Berdasarkan Standar Audit”, paragraf 13(f), mendefinisikan istilah “laporan keuangan”.
2 SA 200 (Revisi 2021), paragraf 13(f).

1 SA 810 (Revisi 2021)


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

1 Ketentuan
2
3 Penerimaan Perikatan
4
5 5. Auditor harus menerima suatu perikatan untuk melaporkan ikhtisar laporan keuangan
6 berdasarkan SA ini hanya ketika auditor telah melakukan perikatan untuk
7 melaksanakan audit berdasarkan SA yang dari laporan keuangan tersebut yang
8 merupakan sumber ikhtisar laporan keuangan. (Ref: Para. A1)
9
10 6. Sebelum menerima suatu perikatan untuk melaporkan ikhtisar laporan keuangan,
11 auditor harus: (Ref: Para. A2)
12 (a) Menentukan apakah kriteria yang berlaku adalah dapat diterima; (Ref: Para.
13 A3-A7)
14 (b) Memeroleh perjanjian dari manajemen bahwa manajemen mengetahui dan
15 memahami tanggung jawabnya:
16 (i) Untuk penyusunan ikhtisar laporan keuangan yang berdasarkan kriteria
17 yang berlaku;
18 (ii) Untuk membuat laporan keuangan auditan tersedia bagi pengguna
19 ikhtisar laporan keuangan yang dituju tanpa adanya kesulitan yang
20 berarti (atau, jika peraturan perundang-undangan menyatakan bahwa
21 laporan keuangan auditan tidak perlu disediakan bagi pengguna ikhtisar
22 laporan keuangan dan menetapkan kriteria untuk penyusunan ikhtisar
23 laporan keuangan, menjelaskan peraturan perundang-undangan
24 tersebut dalam ikhtisar laporan keuangan); dan
25 (iii) Untuk mencantumkan laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan
26 dalam dokumen apapun yang memuat ikhtisar laporan keuangan dan
27 laporan tersebut dan hal tersebut mengindikasikan bahwa auditor telah
28 menerbitkan laporan atas ikhtisar laporan keuangan tersebut.
29 (c) Menyetujui dengan manajemen atas bentuk opini yang akan dinyatakan atas
30 ikhtisar laporan keuangan (lihat paragraf 9-11).
31
32 7. Ketika auditor menyimpulkan bahwa kriteria yang berlaku tidak dapat diterima atau
33 auditor tidak dapat memeroleh perjanjian dari manajemen seperti yang diuraikan
34 dalam paragraf 6(b), auditor tidak boleh menerima perikatan untuk melaporkan
35 ikhtisar laporan keuangan tersebut, kecuali jika peraturan perundang-undangan
36 mengharuskan auditor untuk melakukannya. Suatu perikatan yang dilaksanakan
37 berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan tersebut tidak mematuhi SA
38 ini. Oleh karena itu, laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan tidak boleh
39 menunjukkan bahwa perikatan telah dilaksanakan berdasarkan SA ini. Auditor harus
40 mencantumkan pengacuan yang tepat tentang fakta ini dalam ketentuan perikatan.
41 Auditor juga harus menentukan dampak yang mungkin muncul terhadap perikatan
42 untuk audit atas laporan keuangan yang ikhtisar laporan keuangan dihasilkan dari
43 laporan keuangan tersebut.

SA 810 (Revisi 2021) 2


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

1 Sifat Prosedur
2
3 8. Auditor harus melaksanakan prosedur berikut, dan prosedur lainnya yang
4 dipertimbangkan perlu oleh auditor, sebagai basis bagi opini auditor atas ikhtisar
5 laporan keuangan:
6 (a) Mengevaluasi apakah ikhtisar laporan keuangan telah mengungkapkan secara
7 memadai sifat ikhtisar laporan keuangan tersebut dan mengidentifikasi laporan
8 keuangan auditan.
9 (b) Ketika ikhtisar laporan keuangan tidak disertai dengan laporan keuangan
10 auditan, mengevaluasi apakah ikhtisar laporan keuangan tersebut telah
11 menggambarkan secara jelas:
12 (i) Dari pihak mana atau di mana laporan keuangan auditan tersebut
13 tersedia; atau
14 (ii) Peraturan perundang-undangan yang mengatur bahwa laporan
15 keuangan auditan tidak harus tersedia bagi pengguna ikhtisar laporan
16 keuangan yang dituju dan menetapkan kriteria untuk penyusunan ikhtisar
17 laporan keuangan.
18 (c) Mengevaluasi apakah ikhtisar laporan keuangan telah mengungkapkan kriteria
19 yang berlaku secara memadai.
20 (d) Membandingkan ikhtisar laporan keuangan dengan informasi terkait dalam
21 laporan keuangan auditan untuk menentukan apakah ikhtisar laporan
22 keuangan telah sesuai dengan laporan keuangan auditan atau dapat
23 direkalkulasi dari informasi yang terkait dalam laporan keuangan auditan
24 tersebut.
25 (e) Mengevaluasi apakah ikhtisar laporan keuangan telah disusun berdasarkan
26 kriteria yang berlaku.
27 (f) Mengevaluasi, dari sudut pandang tujuan ikhtisar laporan keuangan, apakah
28 ikhtisar laporan keuangan telah mencantumkan semua informasi yang
29 dibutuhkan, dan pada tingkat agregasi yang tepat, sehingga tidak menyesatkan
30 dalam kondisi tersebut.
31 (g) Mengevaluasi apakah laporan keuangan auditan tersedia bagi pengguna
32 ikhtisar laporan keuangan yang dituju tanpa kesulitan yang berarti, kecuali jika
33 peraturan perundang-undangan menyatakan bahwa laporan keuangan auditan
34 tidak perlu disediakan dan menetapkan kriteria untuk penyusunan bagi ikhtisar
35 laporan keuangan. (Ref: Para. A8)
36
37 Bentuk Opini
38
39 9. Pada saat auditor menyimpulkan bahwa opini tanpa modifikasian atas ikhtisar
40 laporan keuangan adalah tepat, opini auditor harus, kecuali jika diharuskan lain oleh
41 peraturan perundang-undangan, menggunakan frasa berikut: (Ref: Para. A9)
42 (a) Ikhtisar laporan keuangan terlampir adalah konsisten, dalam semua hal yang
43 material, dengan laporan keuangan auditan, berdasarkan [kriteria yang
44 berlaku].
45 (b) Dikosongkan.

3 SA 810 (Revisi 2021)


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

1 10. Ketika peraturan perundang-undangan menentukan penggunaan kata-kata tertentu


2 tentang opini atas ikhtisar laporan keuangan yang berbeda dari yang dijelaskan
3 dalam paragraf 9, auditor harus:
4 (a) Menerapkan prosedur yang dijelaskan dalam paragraf 8 dan prosedur lainnya
5 yang dianggap perlu untuk memungkinkan auditor dapat menyatakan; dan
6 (b) Mengevaluasi kemungkinan pengguna ikhtisar laporan keuangan salah dalam
7 memahami opini auditor atas ikhtisar laporan keuangan dan, jika demikian,
8 mengevaluasi apakah diperlukan penjelasan tambahan dalam laporan auditor
9 atas ikhtisar laporan keuangan untuk mengurangi kesalahan dalam memahami
10 laporan auditor tersebut.
11
12 11. Ketika, dalam kondisi pada paragraf 10(b), auditor menyimpulkan bahwa penjelasan
13 tambahan dalam laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan tidak dapat
14 mengurangi risiko kesalahan dalam memahami laporan auditor tersebut, auditor
15 tidak boleh menerima perikatan, kecuali jika dilaksanakan oleh peraturan perundang-
16 undangan untuk menerima perikatan tersebut. Suatu perikatan yang dilaksanakan
17 berdasarkan peraturan perundang-undangan tersebut adalah tidak mematuhi SA ini.
18 Oleh karena itu, laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan tidak boleh
19 menunjukkan bahwa perikatan tersebut telah dilaksanakan berdasarkan SA ini.
20
21 Saat Pekerjaaan dan Peristiwa setelah Tanggal Laporan Auditor atas Laporan
22 Keuangan Auditan
23
24 12. Laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan dapat diberi tanggal setelah tanggal
25 laporan auditor atas laporan keuangan auditan. Dalam hal ini, laporan auditor atas
26 ikhtisar laporan keuangan harus menyatakan bahwa ikhtisar laporan keuangan dan
27 laporan keuangan auditan tidak mencerminkan dampak peristiwa yang terjadi
28 setelah tanggal laporan auditor atas laporan keuangan auditan. (Ref: Para. A10)
29
30 13. Auditor mungkin akan menyadari adanya fakta pada tanggal laporan auditor atas
31 laporan keuangan auditan, namun fakta tersebut sebelumnya tidak diketahui oleh
32 auditor. Dalam hal ini, auditor tidak boleh menerbitkan laporan auditor atas ikhtisar
33 laporan keuangan sampai auditor selesai mempertimbangkan dampak fakta tersebut
34 terhadap laporan keuangan auditan, berdasarkan SA 560 (SA Revisi 2021).3
35
36 Informasi dalam Dokumen yang Memuat Ikhtisar Laporan Keuangan
37
38 14. Auditor harus membaca informasi yang dicantumkan dalam dokumen yang memuat
39 ikhtisar laporan keuangan beserta laporan auditor terkait dan mempertimbangkan
40 apakah terdapat ketidakkonsistensian material antara informasi tersebut dan ikhtisar
41 laporan keuangan.
42
43 15. Ketika auditor mengidentifikasi ketidakkonsistensian material, auditor harus
44 mendiskusikan hal tersebut dengan manajemen dan menentukan apakah ikhtisar
45 laporan keuangan atau informasi yang dicantumkan dalam dokumen yang memuat
46 ikhtisar laporan keuangan beserta laporan auditor terkait perlu direvisi. Ketika auditor

3 SA 560 (Revisi 2021), “Peristiwa setelah Tanggal Pelaporan”.

SA 810 (Revisi 2021) 4


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

1 menentukan bahwa informasi tersebut perlu direvisi dan manajemen menolak untuk
2 merevisi informasi yang diperlukan, auditor harus mengambil tindakan yang tepat
3 sesuai dengan kondisinya, termasuk mempertimbangkan dampak terhadap laporan
4 auditor atas ikhtisar laporan keuangan. (Ref: Para. A11-A16)
5
6 Laporan Auditor atas Ikhtisar Laporan Keuangan
7
8 Unsur-Unsur Laporan Auditor
9
10 16. Laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan harus mencakup unsur yang
11 disajikan berikut4: (Ref: Para. A23)
12 (a) Suatu judul yang secara jelas menunjukkan laporan tersebut sebagai laporan
13 auditor independen. (Ref: Para. A17)
14 (b) Pihak yang dituju. (Ref: Para. A18)
15 (c) Pengidentifikasian ikhtisar laporan keuangan yang dilaporkan auditor,
16 termasuk judul setiap pernyataan yang dicantumkan dalam ikhtisar laporan
17 keuangan. (Ref: Para. A19)
18 (d) Pengidentifikasian laporan keuangan auditan.
19 (e) Bergantung pada paragraf 20, suatu pernyataan yang jelas atas suatu opini
20 (lihat paragraf 9-11).
21 (f) Pernyataan yang menunjukkan bahwa ikhtisar laporan keuangan tidak memuat
22 semua pengungkapan yang diharuskan oleh kerangka pelaporan keuangan
23 yang berlaku dalam penyusunan laporan keuangan auditan, dan bahwa
24 membaca ikhtisar laporan keuangan beserta laporan auditor terkait bukan
25 merupakan pengganti atas membaca laporan keuangan auditan beserta
26 laporan auditor terkait.
27 (g) Jika relevan, pernyataan yang diharuskan dalam paragraf 12.
28 (h) Pengacuan pada laporan auditor atas laporan keuangan auditan, tanggal
29 laporan tersebut, dan bergantung pada paragraf 19-20, fakta bahwa opini tanpa
30 modifikasian dinyatakan atas laporan keuangan auditan.
31 (i) Suatu penjelasan mengenai tanggung jawab manajemen5 atas ikhtisar laporan
32 keuangan, yang menjelaskan bahwa manajemen6 bertanggung jawab atas
33 penyusunan ikhtisar laporan keuangan berdasarkan kriteria yang berlaku.
34 (j) Suatu pernyataan bahwa auditor bertanggung jawab untuk menyatakan suatu
35 opini, berdasarkan prosedur auditor yang dilaksanakan berdasarkan SA ini,
36 tentang apakah ikhtisar laporan keuangan konsisten, dalam semua hal yang
37 material, dengan laporan keuangan auditan.
38 (k) Tanda tangan auditor.
39 (l) Alamat auditor.
40 (m) Tanggal laporan auditor. (Ref: Para. A20)

4 Paragraf 19-20, yang mengatur kondisi ketika laporan auditor atas laporan keuangan telah
dimodifikasi, mengharuskan unsur tambahan atas yang sudah dirinci dalam paragraf ini.
5 Atau istilah lain yang tepat dalam konteks kerangka hukum yang berlaku di Indonesia.
6 Atau istilah lain yang tepat dalam konteks kerangka hukum yang berlaku di Indonesia.

5 SA 810 (Revisi 2021)


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

1 17. Ketika pihak yang dituju oleh ikhtisar laporan keuangan tidak sama dengan pihak
2 yang dituju oleh laporan auditor atas laporan keuangan auditan, auditor harus menilai
3 ketepatan penggunaan perbedaan pihak yang dituju tersebut. (Ref: Para. A18)
4
5 18. Auditor harus memberi tanggal laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan tidak
6 lebih awal: (Ref: Para. A20)
7 (a) Tanggal pada saat auditor memeroleh bukti audit yang cukup dan tepat yang
8 digunakan sebagai basis opini auditor, termasuk bukti bahwa ikhtisar laporan
9 keuangan telah disusun oleh pihak yang memiliki wewenang dan tanggung
10 jawab atas penyusunan ikhtisar laporan keuangan tersebut; dan
11 (b) Tanggal laporan auditor atas laporan keuangan auditan.
12
13 Pengacuan pada Laporan Auditor atas Laporan Keuangan Auditan (Ref: Para. A23)
14
15 19. Ketika laporan auditor atas laporan keuangan auditan mencantumkan:
16 (a) Suatu opini wajar dengan pengecualian berdasarkan SA 705 (Revisi 2021);7
17 (b) Paragraf Penekanan suatu Hal atau paragraf Hal Lain berdasarkan SA 706
18 (Revisi 2021);8
19 (c) Suatu paragraf Ketidakpastian Material yang Terkait dengan Kelangsungan
20 Usaha berdasarkan SA 570 (Revisi 2021);9
21 (d) Pengomunikasian Hal Audit Utama berdasarkan SA 701 (2021);10 atau
22 (e) Suatu pernyataan yang menjelaskan suatu kesalahan penyajian material yang
23 tidak dikoreksi atas informasi lain berdasarkan SA 720 (Revisi 2021);11
24
25 dan auditor merasa yakin bahwa ikhtisar laporan keuangan telah konsisten, dalam
26 semua hal yang material, dengan atau merupakan ikhtisar yang wajar atas laporan
27 keuangan auditan, berdasarkan kriteria yang berlaku, laporan auditor atas ikhtisar
28 laporan keuangan harus, selain unsur-unsur dalam paragraf 16:
29 (i) Menyatakan bahwa laporan auditor atas laporan keuangan auditan
30 mencantumkan opini wajar dengan pengecualian, paragraf Penekanan suatu
31 Hal, paragraf Hal Lain, suatu paragraf Ketidakpastian Material yang Terkait
32 dengan Kelangsungan Usaha, pengomunikasian hal audit utama, atau suatu
33 pernyataan yang menjelaskan kesalahan penyajian material yang tidak
34 dikoreksi atas informasi lain; dan (Ref: Para. A21)
35 (ii) Menjelaskan: (Ref: Para. A22)
36 (a) Basis untuk opini wajar dengan pengecualian atas laporan keuangan
37 auditan dan dampaknya, jika relevan, terhadap ikhtisar laporan
38 keuangan;
39 (b) Hal-hal yang diacu pada paragraf Penekanan suatu Hal, paragraf Hal
40 Lain, atau suatu paragraf Ketidakpastian Material yang Terkait dengan
41 Kelangsungan Usaha dalam laporan auditor atas laporan keuangan

7 SA 705 (Revisi 2021), “Modifikasi terhadap Opini dalam Laporan Auditor Independen”.
8 SA 706 (Revisi 2021), “Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Hal Lain dalam Laporan
Auditor Independen”.
9 SA 570 (Revisi 2021), “Kelangsungan Usaha”, paragraf 22.
10 SA 701 (2021), “Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor Independen”.
11 SA 720 (Revisi 2021), “Tanggung Jawab Auditor atas Informasi Lain”.

SA 810 (Revisi 2021) 6


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

1 auditan dan dampaknya, jika relevan, terhadap ikhtisar laporan


2 keuangan; atau
3 (c) Kesalahan penyajian material yang tidak dikoreksi atas informasi lain dan
4 dampaknya, jika relevan, terhadap informasi yang dicantumkan dalam
5 dokumen yang memuat ikhtisar laporan keuangan beserta laporan
6 auditor terkait. (Ref: Para. A15)
7
8 20. Selain unsur dalam paragraf 16, ketika laporan auditor atas laporan keuangan
9 auditan memuat suatu opini tidak wajar atau suatu opini tidak menyatakan pendapat,
10 laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan harus:
11 (a) Menyatakan bahwa laporan auditor atas laporan keuangan auditan memuat
12 suatu opini tidak wajar atau opini tidak menyatakan pendapat;
13 (b) Menjelaskan basis untuk opini tidak wajar atau opini tidak menyatakan
14 pendapat tersebut; dan
15 (c) Menyatakan bahwa, sebagai dampak dari opini tidak wajar atau opini tidak
16 menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan, maka tidak tepat untuk
17 menyatakan opini atas ikhtisar laporan keuangan. (Ref: Para. A23)
18
19 Opini Modifikasian atas Ikhtisar Laporan Keuangan
20
21 21. Ketika ikhtisar laporan keuangan tidak konsisten, dalam semua hal yang material,
22 dengan atau bukan merupakan suatu ringkasan yang wajar atas laporan keuangan
23 auditan, berdasarkan kriteria yang berlaku, dan manajemen tidak setuju untuk
24 membuat penyesuaian yang diperlukan, auditor harus menyatakan opini tidak wajar
25 atas ikhtisar laporan keuangan. (Ref: Para. A23)
26
27 Pembatasan atas Distribusi atau Penggunaan atau Pemberian Peringatan Bagi
28 Pembaca Laporan Keuangan Tentang Basis Akuntansi
29
30 22. Ketika distribusi atau penggunaan laporan auditor atas laporan keuangan auditan
31 dibatasi, atau laporan auditor atas laporan keuangan auditan memperingatkan
32 pembaca bahwa laporan keuangan auditan disusun berdasarkan suatu kerangka
33 khusus, auditor harus mencantumkan pembatasan serupa atau memperingatkan
34 dalam laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan.
35
36 Informasi Komparatif
37
38 23. Ketika laporan keuangan auditan memuat informasi komparatif, namun ikhtisar
39 laporan keuangan tidak memuatnya, auditor harus menentukan apakah tidak
40 dicantumkannya informasi tersebut merupakan hal yang wajar dalam kondisi
41 perikatan. Auditor harus menentukan dampak tidak dicantumkannya informasi yang
42 tidak wajar tersebut pada laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan. (Ref: Para.
43 A24)
44
45 24. Ketika ikhtisar laporan keuangan memuat informasi komparatif yang telah diaudit
46 oleh auditor lain, laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan harus juga memuat

7 SA 810 (Revisi 2021)


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

1 hal-hal yang diharuskan dalam SA 710 (Revisi 2021) untuk dicantumkan oleh auditor
2 dalam laporan auditor atas laporan keuangan auditan.12 (Ref: Para. A25)
3
4 Informasi Tambahan Tidak Diaudit yang Disajikan Bersamaan dengan Ikhtisar Laporan
5 Keuangan
6
7 25. Auditor harus mengevaluasi apakah informasi tambahan yang tidak diaudit yang
8 disajikan bersamaan dengan ikhtisar laporan keuangan secara jelas dapat
9 dibedakan dari ikhtisar laporan keuangan. Jika auditor menyimpulkan bahwa
10 penyajian tentang informasi tambahan yang tidak diaudit oleh entitas tidak secara
11 jelas dapat dibedakan dari ikhtisar laporan keuangan, maka auditor harus meminta
12 manajemen untuk mengubah penyajian informasi tambahan yang tidak diaudit
13 tersebut. Jika manajemen menolak untuk melakukannya, maka auditor harus
14 menjelaskan dalam laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan bahwa informasi
15 tambahan tersebut tidak dicakup oleh laporan auditor tersebut. (Ref: Para. A26)
16
17 Pengaitan Nama Auditor
18
19 26. Ketika auditor mengetahui bahwa entitas berencana untuk menyatakan bahwa
20 auditor telah memberikan opini atas ikhtisar laporan keuangan dalam suatu dokumen
21 yang tercantum dalam ikhtisar laporan keuangan, namun tidak berencana untuk
22 mencakup laporan auditor terkait, auditor harus meminta manajemen untuk
23 mencakup laporan auditor dalam dokumen tersebut. Ketika manajemen tidak
24 melaksanakannya, auditor harus menentukan dan mengambil tindakan lain yang
25 tepat untuk mencegah manajemen mengasosiasikan auditor secara tidak
26 semestinya dengan ikhtisar laporan keuangan dalam dokumen tersebut. (Ref: Para.
27 A27)
28
29 27. Auditor mungkin melakukan perikatan untuk memberikan laporan atas laporan
30 keuangan suatu entitas, namun tidak melakukan perikatan untuk memberikan
31 laporan atas ikhtisar laporan keuangan. Dalam hal ini, jika auditor mengetahui bahwa
32 entitas berencana untuk memberikan pernyataan dalam suatu dokumen yang
33 mengacu kepada auditor dan fakta bahwa sumber ikhtisar laporan keuangan
34 dihasilkan dari laporan keuangan auditan, auditor harus yakin bahwa:
35 (a) Pengacuan ke auditor dibuat dalam konteks laporan auditor atas laporan
36 keuangan auditan; dan
37 (b) Pernyataan manajemen tersebut tidak memberikan petunjuk bahwa auditor
38 telah melaporkan ikhtisar laporan keuangan.
39
40 Jika (a) atau (b) tidak dipenuhi, maka auditor harus meminta manajemen untuk
41 mengubah pernyataan tersebut untuk memenuhi salah satu syarat di atas, atau
42 meminta manajemen untuk tidak mengacu auditor dalam dokumen tersebut.
43 Alternatif lainnya, entitas dapat melakukan perikatan dengan auditor untuk
44 memberikan laporan atas ikhtisar laporan keuangan dan mencantumkan laporan
45 auditor terkait dalam dokumen tersebut. Jika manajemen tidak mengubah

12 SA 710 (Revisi 2021), “Informasi Komparatif – Angka Koresponding dan Laporan Keuangan
Komparatif”.

SA 810 (Revisi 2021) 8


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

1 pernyataannya, tidak menghapus pengacuan auditornya, atau tidak mencakup


2 laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan dalam dokumen yang memuat ikhtisar
3 laporan keuangan, maka auditor harus memberitahukan kepada manajemen bahwa
4 auditor tidak setuju dengan pengacuan auditor, dan auditor harus menentukan dan
5 mengambil tindakan lain yang dianggap perlu untuk mencegah manajemen dari
6 pengacuan yang tidak semestinya ke auditor. (Ref: Para. A27)
7
8 ***
9
10 Materi Penerapan dan Penjelasan Lain
11
12 Penerimaan Perikatan (Ref: Para. 5-6)
13
14 A1. Audit atas laporan keuangan yang merupakan sumber ikhtisar laporan keuangan
15 memberikan pengetahuan yang cukup bagi auditor untuk membebaskan tanggung
16 jawab auditor yang terkait dengan ikhtisar laporan keuangan berdasarkan SA ini.
17 Penerapan SA ini tidak akan memberikan bukti audit yang cukup dan tepat untuk
18 menjadi basis opini atas ikhtisar laporan keuangan ketika auditor belum
19 melaksanakan audit atas laporan keuangan yang menjadi sumber dari ikhtisar
20 laporan keuangan.
21
22 A2. Perjanjian manajemen dengan hal-hal yang dijelaskan dalam paragraf 6 mungkin
23 dapat dibuktikan dengan penerimaan tertulis tentang ketentuan perikatan.
24
25 Kriteria (Ref: Para. 6(a))
26
27 A3. Penyusunan ikhtisar laporan keuangan mengharuskan manajemen untuk
28 menentukan informasi yang perlu dicantumkan dalam ikhtisar laporan keuangan
29 tersebut agar informasi tersebut konsisten, dalam semua hal yang material, dengan
30 atau mewakili suatu ikhtisar yang wajar atas laporan keuangan auditan. Oleh karena
31 ikhtisar laporan keuangan tersebut memuat informasi yang bersifat agregat dan
32 pengungkapan yang terbatas, terdapat peningkatan risiko bahwa ikhtisar laporan
33 keuangan tersebut mungkin tidak memuat informasi yang dibutuhkan agar tidak
34 menyesatkan pembaca. Risiko ini meningkat ketika tidak terdapat kriteria yang
35 ditetapkan dalam penyusunan ikhtisar laporan keuangan.
36
37 A4. Faktor yang mungkin berdampak terhadap keputusan auditor untuk menerima
38 kriteria yang berlaku mencakup:
39 • Sifat entitas;
40 • Tujuan ikhtisar laporan keuangan;
41 • Informasi yang dibutuhkan oleh pengguna yang dituju atas ikhtisar laporan
42 keuangan; dan
43 • Apakah kriteria yang berlaku tersebut akan menghasilkan ikhtisar laporan
44 keuangan yang tidak menyesatkan dalam berbagai kondisi.
45
46 A5. Kriteria untuk penyusunan ikhtisar laporan keuangan dapat ditetapkan oleh
47 organisasi yang berwenang atau yang diakui untuk membuat standar atau ditetapkan

9 SA 810 (Revisi 2021)


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

1 oleh peraturan perundang-undangan. Sama halnya dengan laporan keuangan,


2 sebagaimana yang dijelaskan dalam SA 210 (Revisi 2021),13 dalam banyak hal,
3 auditor dapat menganggap bahwa kriteria tersebut dapat diterima.
4
5 A6. Ketika tidak terdapat kriteria yang ditetapkan untuk penyusunan ikhtisar laporan
6 keuangan, kriteria dapat dikembangkan oleh manajemen, sebagai contoh,
7 berdasarkan praktik dalam suatu industri tertentu. Kriteria yang dapat diterima dalam
8 kondisi tersebut akan menghasilkan ikhtisar laporan keuangan yang:
9 (a) Secara memadai mengungkapkan sifat dari ikhtisar dan memberikan
10 identifikasi laporan keuangan auditan;
11 (b) Secara jelas memberikan informasi dari siapa atau di mana laporan keuangan
12 auditan tersedia atau, secara jelas memberikan informasi mengenai peraturan
13 perundang-undangan, jika peraturan perundang-undangan tersebut
14 menyatakan bahwa laporan keuangan auditan tidak perlu disediakan bagi
15 pengguna yang dituju atas ikhtisar laporan keuangan dan peraturan
16 perundangan-undangan tersebut menetapkan kriteria untuk penyusunan
17 ikhtisar laporan keuangan;
18 (c) Secara memadai mengungkapkan kriteria yang berlaku;
19 (d) Cocok dengan atau dapat direkalkulasi dari informasi terkait dalam laporan
20 keuangan auditan; dan
21 (e) Dalam kaitannya dengan tujuan ikhtisar laporan keuangan, memuat informasi
22 yang diperlukan, dan berada pada suatu tingkatan agregasi yang tepat,
23 sehingga tidak menyesatkan dalam kondisi tersebut.
24
25 A7. Pengungkapan yang memadai untuk menunjukkan sifat ringkas atas ikhtisar laporan
26 keuangan dan identitas laporan keuangan auditan, sebagaimana yang diacu dalam
27 paragraf A6(a), dapat dilakukan dengan cara memberikan suatu judul sebagai
28 contoh, “Ikhtisar Laporan Keuangan Disusun dari Laporan Keuangan Auditan untuk
29 Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 20X1”.
30
31 Evaluasi atas Ketersediaan Laporan Keuangan Auditan (Ref: Para 8(g))
32
33 A8. Pengevaluasian oleh auditor apakah laporan keuangan auditan tersedia bagi
34 pengguna yang dituju atas ikhtisar laporan keuangan tanpa adanya kesulitan yang
35 berarti, dipengaruhi oleh faktor apakah:
36 • Ikhtisar laporan keuangan menggambarkan secara jelas dari siapa atau di
37 mana laporan keuangan auditan tersedia;
38 • Laporan keuangan auditan merupakan dokumen publik; atau
39 • Manajemen telah menetapkan suatu proses yang memungkinkan pengguna
40 yang dituju atas ikhtisar laporan keuangan dapat memeroleh akses seketika
41 terhadap laporan keuangan auditan.
42
43 Bentuk Opini (Ref: Para. 9)
44
45 A9. Suatu kesimpulan, berdasarkan suatu evaluasi atas bukti yang diperoleh dengan
46 melaksanakan prosedur-prosedur dalam paragraf 8, bahwa suatu opini tanpa

13 SA 210 (Revisi 2021), “Persetujuan atas Ketentuan Perikatan Audit”, paragraf A3 dan A8-A9.

SA 810 (Revisi 2021) 10


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

1 modifikasian atas ikhtisar laporan keuangan adalah tepat memungkinkan auditor


2 untuk menyatakan suatu opini yang memuat frasa dalam paragraf 9. Keputusan
3 auditor atas frasa yang digunakan mungkin dipengaruhi oleh praktik yang berlaku
4 umum dalam kerangka hukum yang berlaku di Indonesia.
5
6 Saat Pekerjaan dan Peristiwa setelah Tanggal Laporan Auditor atas Laporan Keuangan
7 Auditan (Ref: Para.12)
8
9 A10. Prosedur yang dijelaskan dalam paragraf 8 sering dilaksanakan selama atau segera
10 setelah dilaksanakan audit atas laporan keuangan. Pada saat auditor melaporkan
11 ikhtisar laporan keuangan setelah penyelesaian laporan keuangan auditan, auditor
12 tidak diharuskan untuk memeroleh bukti audit tambahan audit atas laporan keuangan
13 auditan, atau memberikan laporan tentang dampak peristiwa yang terjadi setelah
14 tanggal laporan auditor atas laporan keuangan auditan, karena sumber ikhtisar
15 laporan keuangan dihasilkan dari laporan keuangan auditan dan tidak dimaksudkan
16 untuk memutakhirkan laporan keuangan auditan tersebut.
17
18 Informasi dalam Dokumen yang Memuat Ikhtisar Laporan Keuangan (Ref: Para. 14-15)
19
20 A11. SA 720 (Revisi 2021) mengatur tentang tanggung jawab auditor terkait dengan
21 informasi lain dalam audit atas laporan keuangan. Dalam konteks SA 720 (Revisi
22 2021), informasi lain adalah informasi keuangan atau nonkeuangan (selain laporan
23 keuangan beserta laporan auditor terkait) yang tercakup dalam laporan tahunan
24 entitas. Laporan tahunan memuat atau melampirkan laporan keuangan beserta
25 laporan auditor terkait.
26
27 A12. Sebaliknya, paragraf 14-15 mengatur tentang tanggung jawab auditor terkait dengan
28 informasi yang dicantumkan dalam dokumen yang juga memuat ikhtisar laporan
29 keuangan beserta laporan auditor terkait. Informasi ini dapat mencakup:
30 • Beberapa atau semua hal yang sama sebagaimana yang dijelaskan dalam
31 informasi lain yang dicantumkan dalam laporan tahunan (sebagai contoh:
32 ketika ikhtisar laporan keuangan beserta laporan auditor terkait dicantumkan
33 dalam ringkasan laporan tahunan); atau
34 • Hal-hal yang tidak dijelaskan dalam informasi lain yang dicantumkan dalam
35 laporan tahunan.
36
37 A13. Dalam membaca informasi yang dicantumkan dalam dokumen yang memuat ikhtisar
38 laporan keuangan beserta laporan auditor terkait, auditor dapat mengetahui bahwa
39 informasi tersebut menyesatkan dan mungkin perlu mengambil tindakan yang tepat.
40 Ketentuan etika yang relevan14 mengharuskan auditor untuk menghindari secara
41 sadar keterkaitan dengan informasi yang diyakini oleh auditor memuat pernyataan
42 yang salah atau menyesatkan secara material, suatu pernyataan atau informasi yang
43 dibuat secara serampangan, atau menghilangkan atau mengaburkan informasi yang
44 diharuskan untuk dicakup sehingga pengabaian atau pengaburan tersebut akan
45 menyesatkan.

14 Dikosongkan.

11 SA 810 (Revisi 2021)


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

1 Informasi dalam suatu Dokumen yang Memuat Ikhtisar Laporan Keuangan yang Menjelaskan
2 Beberapa atau Semua Hal yang Sama pada Informasi Lain dalam Laporan Tahunan
3
4 A14. Ketika suatu informasi dicantumkan dalam dokumen yang memuat ikhtisar laporan
5 keuangan beserta laporan auditor terkait dan informasi tersebut menjelaskan
6 beberapa atau semua hal yang sama seperti informasi lain yang dicantumkan dalam
7 laporan tahunan, pekerjaan yang dilaksanakan atas informasi lain tersebut
8 berdasarkan SA 720 (Revisi 2021) mungkin memadai untuk tujuan paragraf 14-15
9 SA ini.
10
11 A15. Ketika suatu kesalahan penyajian material yang tidak dikoreksi atas informasi lain
12 telah diidentifikasi dalam laporan auditor atas laporan keuangan auditan dan
13 kesalahan penyajian material yang tidak dikoreksi tersebut berkaitan dengan hal
14 yang dijelaskan dalam informasi pada dokumen yang memuat ikhtisar laporan
15 keuangan beserta laporan auditor terkait, sehingga terdapat suatu
16 ketidakkonsistensian material antara ikhtisar laporan keuangan dan informasi
17 tersebut atau informasi tersebut dapat menyesatkan.
18
19 Informasi dalam suatu Dokumen yang Memuat Ikhtisar Laporan Keuangan yang Menjelaskan
20 Hal yang tidak Dijelaskan pada Informasi Lain dalam Laporan Tahunan
21
22 A16. SA 720 (Revisi 2021), diadaptasi sesuai kebutuhan dalam kondisi yang ada, dapat
23 dipertimbangkan bagi auditor dalam menentukan tindakan yang tepat untuk
24 merespons penolakan manajemen untuk membuat revisi yang diperlukan terhadap
25 informasi tersebut, termasuk mempertimbangkan dampak terhadap laporan auditor
26 atas ikhtisar laporan keuangan.
27
28 Laporan Auditor atas Ikhtisar Laporan Keuangan
29
30 Unsur-Unsur Laporan Auditor
31
32 Judul (Ref: Para. 16(a))
33
34 A17. Suatu judul yang menunjukkan bahwa laporan tersebut adalah laporan auditor
35 independen, sebagai contoh, “Laporan Auditor Independen”, menyatakan fakta
36 bahwa auditor telah memenuhi semua ketentuan etika yang relevan terkait dengan
37 independensi. Hal ini membedakan laporan auditor independen dari laporan yang
38 diterbitkan oleh pihak lainnya.
39
40 Pihak yang Dituju (Ref: Para. 16(b), 17)
41
42 A18. Faktor yang mungkin berdampak terhadap penilaian auditor atas ketepatan pihak
43 yang dituju atas ikhtisar laporan keuangan mencakup ketentuan perikatan, sifat
44 entitas, dan tujuan ikhtisar laporan keuangan.

SA 810 (Revisi 2021) 12


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

1 Pengidentifikasian Ikhtisar Laporan Keuangan (Ref: Para. 16(c))


2
3 A19. Ketika auditor mengetahui bahwa ikhtisar laporan keuangan akan dicakup dalam
4 suatu dokumen yang memuat informasi lain selain dari ikhtisar laporan keuangan
5 beserta laporan auditor terkait, auditor perlu mempertimbangkan, jika diperkenankan,
6 untuk memberikan identifikasi nomor halaman yang memuat ikhtisar laporan
7 keuangan. Hal ini membantu para pembaca laporan keuangan untuk
8 mengidentifikasi ikhtisar laporan keuangan yang terkait dengan laporan auditor.
9
10 Tanggal Laporan Auditor (Ref: Para. 16(m), 18)
11
12 A20. Individu atau individu-individu yang diakui berwenang untuk menyimpulkan bahwa
13 ikhtisar laporan keuangan tersebut telah disusun dan bertanggung jawab atas
14 ikhtisar laporan keuangan, bergantung pada ketentuan perikatan, sifat entitas, dan
15 tujuan ikhtisar laporan keuangan.
16
17 Pengacuan terhadap Laporan Auditor atas Laporan Keuangan Auditan (Ref: Para. 19)
18
19 A21. Paragraf 19(i) SA ini mengharuskan auditor untuk mencantumkan pernyataan dalam
20 laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan ketika laporan auditor atas laporan
21 keuangan auditan mencakup pengomunikasian satu atau lebih hal audit utama yang
22 dijelaskan berdasarkan SA 701 (2021).15 Namun demikian, auditor tidak diharuskan
23 untuk menjelaskan masing-masing hal audit utama dalam laporan auditor atas
24 ikhtisar laporan keuangan.
25
26 A22. Pernyataan dan penjelasan yang diharuskan dalam paragraf 19 dimaksudkan untuk
27 menarik perhatian pada hal-hal tersebut dan bukan merupakan pengganti untuk
28 membaca laporan auditor atas laporan keuangan auditan. Penjelasan yang
29 diharuskan dimaksudkan untuk menyampaikan sifat hal-hal, dan tidak perlu
30 mengulang seluruhnya teks terkait dalam laporan auditor atas laporan keuangan
31 yang auditan.
32
33 Ilustrasi (Ref: Para. 16, 19-21)
34
35 A23. Lampiran SA ini memuat contoh laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan yang:
36 (a) Memuat opini tanpa modifikasian;
37 (b) Dihasilkan dari laporan keuangan auditan yang memuat opini auditor
38 modifikasian;
39 (c) Memuat suatu opini modifikasian;
40 (d) Dihasilkan dari laporan keuangan auditan ketika laporan auditor terkait
41 mencakup pernyataan yang menjelaskan suatu kesalahan penyajian material
42 yang tidak terkoreksi atas informasi lain berdasarkan SA 720 (Revisi 2021);
43 dan
44 (e) Dihasilkan dari laporan keuangan auditan ketika laporan auditor terkait
45 mencakup suatu paragraf Ketidakpastian Material yang Terkait dengan
46 Kelangsungan Usaha dan pengomunikasian hal audit utama lain.

15 SA 701 (2021), paragraf 13.

13 SA 810 (Revisi 2021)


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

1 Informasi Komparatif (Ref: Para. 23-24)


2
3 A24. Ketika laporan keuangan auditan memuat informasi komparatif, terdapat suatu
4 asumsi bahwa ikhtisar laporan keuangan juga akan memuat informasi komparatif.
5 Informasi komparatif dalam laporan keuangan auditan dapat dianggap sebagai
6 angka koresponding atau sebagai informasi keuangan komparatif. SA 710 (Revisi
7 2021) menjelaskan tentang bagaimana perbedaan ini berdampak terhadap laporan
8 auditor atas laporan keuangan, termasuk, secara khusus, pengacuan ke auditor lain
9 yang mengaudit laporan keuangan untuk periode lalu.
10
11 A25. Kondisi yang dapat berdampak terhadap penentuan oleh auditor apakah suatu
12 penghilangan informasi komparatif adalah wajar memuat sifat dan tujuan dari ikhtisar
13 laporan keuangan, kriteria yang berlaku, dan informasi yang diperlukan oleh
14 pengguna yang dituju atas ikhtisar laporan keuangan.
15
16 Informasi Tambahan Tidak Diaudit yang Disajikan Bersamaan dengan Ikhtisar Laporan
17 Keuangan (Ref: Para. 25)
18
19 A26. SA 700 (Revisi 2021)16 memuat ketentuan dan panduan yang perlu diterapkan ketika
20 informasi tambahan yang tidak diaudit disajikan dengan laporan keuangan auditan
21 (disesuaikan dengan kondisi yang ada), mungkin dapat dipertimbangkan dalam
22 penerapan ketentuan dalam paragraf 25.
23
24 Pengaitan Nama Auditor (Ref: Para. 26-27)
25
26 A27. Tindakan lain yang dapat dilakukan oleh auditor ketika manajemen tidak melakukan
27 tindakan yang diminta oleh auditor dapat mencakup penyampaian pemberitahuan
28 kepada pengguna yang dituju dan pihak ketiga lainnya mengenai adanya pengacuan
29 ke auditor yang tidak semestinya. Tindakan yang diambil oleh auditor bergantung
30 pada hak dan kewajiban hukum auditor. Sebagai konsekuensinya, auditor dapat
31 mempertimbangkan untuk mencari advis hukum.
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45

16 SA 700 (Revisi 2021), “Perumusan suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan”,
paragraf 53-54.

SA 810 (Revisi 2021) 14


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

1 Lampiran
2 (Ref. Para. A23)
3 Ilustrasi Laporan Auditor Independen atas Ikhtisar Laporan Keuangan
4
5 Ilustrasi 1: Suatu laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan yang disusun berdasarkan
6 kriteria yang telah ditetapkan. Suatu opini tanpa modifikasian dinyatakan atas
7 laporan keuangan auditan. Laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan diberi
8 tanggal setelah tanggal laporan auditor atas laporan keuangan yang merupakan
9 sumber ikhtisar laporan keuangan. Laporan auditor atas laporan keuangan
10 auditan mencakup suatu paragraf Ketidakpastian Material yang Terkait dengan
11 Kelangsungan Usaha dan pengomunikasian hal audit utama lain.
12
13 Ilustrasi 2: Suatu laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan yang disusun berdasarkan
14 kriteria yang ditetapkan oleh manajemen dan diungkapkan dalam ikhtisar laporan
15 keuangan secara memadai. Auditor telah menentukan bahwa kriteria yang
16 berlaku dapat diterima dalam kondisi tersebut. Suatu opini tanpa modifikasian
17 dinyatakan atas laporan keuangan auditan. Laporan auditor atas ikhtisar laporan
18 keuangan diberi tanggal yang sama dengan laporan auditor atas laporan
19 keuangan yang merupakan sumber ikhtisar laporan keuangan. Laporan auditor
20 atas laporan keuangan mencakup suatu pernyataan yang menjelaskan suatu
21 kesalahan penyajian material yang tidak dikoreksi dari informasi lain. Informasi
22 lain yang berkaitan dengan kesalahan penyajian material yang tidak dikoreksi juga
23 merupakan informasi yang dicakup dalam dokumen yang memuat ikhtisar laporan
24 keuangan beserta laporan auditor terkait.

25 Ilustrasi 3: Suatu laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan yang disusun berdasarkan
26 kriteria yang ditetapkan oleh manajemen dan diungkapkan dalam ikhtisar laporan
27 keuangan secara memadai. Auditor telah menentukan bahwa kriteria yang
28 berlaku dapat diterima dalam kondisi tersebut. Suatu opini wajar dengan
29 pengecualian dinyatakan atas laporan keuangan auditan. Laporan auditor atas
30 ikhtisar laporan keuangan diberi tanggal yang sama dengan laporan auditor atas
31 laporan keuangan yang merupakan sumber ikhtisar laporan keuangan.

32 Ilustrasi 4: Suatu laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan yang disusun berdasarkan
33 kriteria yang ditetapkan oleh manajemen dan diungkapkan dalam ikhtisar laporan
34 keuangan secara memadai. Auditor telah menentukan bahwa kriteria yang
35 berlaku dapat diterima dalam kondisi tersebut. Suatu opini tidak wajar dinyatakan
36 pada laporan keuangan auditan. Laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan
37 diberi tanggal yang sama dengan laporan auditor atas laporan keuangan yang
38 merupakan sumber ikhtisar laporan keuangan.

39 Ilustrasi 5: Suatu laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan yang disusun berdasarkan
40 kriteria yang ditetapkan. Suatu opini tanpa modifikasian dinyatakan atas laporan
41 keuangan auditan. Auditor menyimpulkan bahwa tidak mungkin untuk
42 menyatakan suatu opini tanpa modifikasian atas ikhtisar laporan keuangan.
43 Laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan diberi tanggal yang sama dengan
44 laporan auditor atas laporan keuangan yang merupakan sumber ikhtisar laporan
45 keuangan.

15 Lampiran SA 810 (Revisi 2021)


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

1 Ilustrasi 1: Suatu laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan yang disusun
2 berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Suatu opini tanpa modifikasian
3 dinyatakan atas laporan keuangan auditan. Laporan auditor atas ikhtisar
4 laporan keuangan diberi tanggal setelah tanggal laporan auditor atas
5 laporan keuangan yang merupakan sumber ikhtisar laporan keuangan.
6 Laporan auditor atas laporan keuangan auditan mencakup suatu paragraf
7 Ketidakpastian Material yang Terkait dengan Kelangsungan Usaha dan
8 pengomunikasian hal audit utama lain.
9
10 Berikut ini adalah kondisi-kondisi yang terdapat dalam ilustrasi 1:
11 • Suatu opini tanpa modifikasian dinyatakan atas laporan keuangan auditan.
12 • Terdapat kriteria yang ditetapkan untuk penyusunan ikhtisar laporan keuangan.
13 • Laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan diberi tanggal setelah tanggal laporan
14 auditor atas laporan keuangan yang merupakan sumber ikhtisar laporan keuangan.
15 • Laporan auditor atas laporan keuangan auditan mencakup suatu paragraf
16 Ketidakpastian Material yang Terkait dengan Kelangsungan Usaha.
17 • Laporan auditor atas laporan keuangan auditan mencakup pengomunikasian hal audit
18 utama lain.1
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

1 Sebagaimana yang dijelaskan dalam paragraf 15 SA 701 (2021), suatu ketidakpastian material
yang terkait dengan kelangsungan usaha adalah, secara sifatnya, merupakan suatu hal audit
utama namun diharuskan untuk dilaporkan dalam suatu paragraf terpisah pada laporan auditor
berdasarkan paragraf 22 SA 570 (Revisi 2021).

Lampiran SA 810 (Revisi 2021) 16


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

1 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS IKHTISAR LAPORAN KEUANGAN


2 Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi
3 [atau pihak yang dituju lainnya]
4 PT ABC
5
6 Opini
7 Ikhtisar laporan keuangan terlampir, yang terdiri dari ikhtisar laporan posisi keuangan tanggal
8 31 Desember 20X1, serta ikhtisar laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain,
9 ikhtisar laporan perubahan ekuitas, dan ikhtisar laporan arus kas untuk tahun yang berakhir
10 pada tanggal tersebut, serta catatan terkait, berasal dari laporan keuangan auditan PT ABC
11 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X1.
12
13 Menurut opini kami, ikhtisar laporan keuangan terlampir telah konsisten, dalam semua hal
14 yang material, dengan laporan keuangan auditan, berdasarkan [jelaskan kriteria yang
15 ditetapkan].
16
17 Ikhtisar Laporan Keuangan
18 Ikhtisar laporan keuangan tidak memuat semua pengungkapan yang diharuskan oleh
19 [jelaskan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku dalam penyusunan laporan keuangan
20 auditan PT ABC]. Oleh karena itu, membaca ikhtisar laporan keuangan beserta laporan
21 auditor terkait, bukan merupakan pengganti dari membaca laporan keuangan auditan beserta
22 laporan auditor terkait. Ikhtisar laporan keuangan dan laporan keuangan auditan tidak
23 memuat dampak terhadap peristiwa yang terjadi setelah tanggal laporan kami atas laporan
24 keuangan auditan.
25
26 Laporan Keuangan Auditan beserta Laporan Auditor Terkait
27 Kami menyatakan suatu opini tanpa modifikasian atas laporan keuangan auditan dalam
28 laporan kami pada tanggal 15 Februari 20X2. Laporan tersebut juga mencakup:
29 • Suatu paragraf Ketidakpastian Material yang Terkait dengan Kelangsungan Usaha
30 sebagaimana diungkapkan pada Catatan [●] atas laporan keuangan auditan. Catatan
31 [●] atas laporan keuangan auditan menunjukkan bahwa PT ABC mengalami rugi bersih
32 sebesar Rp ZZZ untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X1, dan pada
33 tanggal tersebut, liabilitas jangka pendek PT ABC melebihi total aset sebesar Rp YYY.
34 Kondisi tersebut, beserta hal-hal lainnya yang diungkapkan dalam Catatan [●] atas
35 laporan keuangan terlampir, mengindikasikan adanya suatu ketidakpastian material
36 yang dapat menyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan Perusahaan untuk
37 mempertahankan kelangsungan usahanya. Hal-hal tersebut dijelaskan dalam Catatan
38 [●] atas ikhtisar laporan keuangan.
39 • Pengomunikasian hal audit utama lain.2 [Hal audit utama adalah hal-hal yang, menurut
40 pertimbangan profesional kami, merupakan hal yang paling signifikan dalam audit kami
41 atas laporan keuangan pada periode kini].3
42

2 Dalam kondisi ketika tidak terdapat suatu ketidakpastian material yang terkait dengan
kelangsungan usaha, pencantuman kata “lain” dalam pernyataan untuk pengomunikasian hal
audit utama menjadi tidak diperlukan.
3 Auditor dapat mencantumkan penjelasan tambahan terkait hal audit utama yang dianggap
dipertimbangkan bagi pengguna laporan atas ikhtisar laporan keuangan.

17 Lampiran SA 810 (Revisi 2021)


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

1 Tanggung Jawab Manajemen4 atas Ikhtisar Laporan Keuangan


2 Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan ikhtisar laporan keuangan auditan
3 berdasarkan [jelaskan kriteria yang ditetapkan].
4
5 Tanggung Jawab Auditor
6 Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini apakah ikhtisar laporan
7 keuangan telah konsisten, dalam semua hal yang material, dengan laporan keuangan auditan
8 berdasarkan prosedur kami yang dilaksanakan berdasarkan Standar Audit (SA) 810 (Revisi
9 2021) “Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan”.
10
11 [Nama Kantor Akuntan Publik]
12 [Tanda tangan Akuntan Publik]
13 [Nama Akuntan Publik]
14 [Nomor registrasi Akuntan Publik]
15 [Nama rekan perikatan]
16 [Nomor registrasi Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop surat)]
17 [Tanggal laporan]
18 [Alamat Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop surat)]
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45

4 Atau istilah lain yang tepat dalam konteks kerangka hukum yang berlaku di Indonesia.

Lampiran SA 810 (Revisi 2021) 18


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

1 Ilustrasi 2: Suatu laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan yang disusun
2 berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh manajemen dan diungkapkan
3 dalam ikhtisar laporan keuangan secara memadai. Auditor telah
4 menentukan bahwa kriteria yang digunakan dapat diterima dalam kondisi
5 tersebut. Suatu opini tanpa modifikasian dinyatakan atas laporan keuangan
6 auditan. Laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan diberi tanggal yang
7 sama dengan laporan auditor atas laporan keuangan yang merupakan
8 sumber ikhtisar laporan keuangan. Laporan auditor atas laporan keuangan
9 mencakup suatu pernyataan yang menjelaskan suatu kesalahan penyajian
10 material yang tidak dikoreksi dari informasi lain. Informasi lain yang
11 berkaitan dengan kesalahan penyajian material yang tidak dikoreksi juga
12 merupakan informasi yang dicakup dalam dokumen yang memuat ikhtisar
13 laporan keuangan beserta laporan auditor terkait.
14
15 Berikut ini adalah kondisi-kondisi yang terdapat dalam ilustrasi 2:
16 • Suatu opini tanpa modifikasian dinyatakan atas laporan keuangan auditan.
17 • Kriteria ditetapkan oleh manajemen dan dijelaskan secara memadai dalam Catatan [●].
18 Auditor telah menentukan bahwa kriteria tersebut dapat diterima sesuai kondisi yang
19 bersangkutan.
20 • Laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan diberi tanggal yang sama dengan
21 tanggal laporan auditor atas laporan keuangan yang merupakan sumber ikhtisar laporan
22 keuangan.
23 • Laporan auditor atas laporan keuangan mencakup suatu pernyataan yang menjelaskan
24 suatu kesalahan penyajian material yang tidak dikoreksi dari informasi lain. Informasi
25 lain yang berkaitan dengan kesalahan penyajian material yang tidak dikoreksi juga
26 merupakan informasi yang dicakup dalam dokumen yang memuat ikhtisar laporan
27 keuangan beserta laporan auditor terkait.
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47

19 Lampiran SA 810 (Revisi 2021)


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

1 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS IKHTISAR LAPORAN KEUANGAN


2 Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi
3 [atau pihak yang dituju lainnya]
4 PT ABC
5
6 Opini
7 Ikhtisar laporan keuangan terlampir, yang terdiri dari ikhtisar laporan posisi keuangan pada
8 tanggal 31 Desember 20X1, serta ikhtisar laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
9 lain, ikhtisar laporan perubahan ekuitas, dan ikhtisar laporan arus kas untuk tahun yang
10 berakhir pada tanggal tersebut, serta catatan terkait, berasal dari laporan keuangan auditan
11 PT ABC untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X1.
12
13 Menurut opini kami, ikhtisar laporan keuangan terlampir telah konsisten, dalam semua hal
14 yang material, dengan laporan keuangan auditan, berdasarkan basis yang dijelaskan pada
15 Catatan [●].
16
17 Ikhtisar Laporan Keuangan
18 Ikhtisar laporan keuangan tidak memuat semua pengungkapan yang diharuskan oleh
19 [jelaskan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku dalam penyusunan laporan keuangan
20 auditan PT ABC]. Oleh karena itu, membaca ikhtisar laporan keuangan beserta laporan
21 auditor terkait, bukan merupakan pengganti dari membaca laporan keuangan auditan beserta
22 laporan auditor terkait.
23
24 Laporan Keuangan Auditan beserta Laporan Auditor Terkait
25 Kami menyatakan suatu opini tanpa modifikasian atas laporan keuangan auditan dalam
26 laporan kami pada tanggal 15 Februari 20X2. [Laporan keuangan auditan tercakup dalam
27 Laporan Tahunan 20X1. Laporan auditor atas laporan keuangan auditan mencakup suatu
28 pernyataan yang menjelaskan suatu kesalahan penyajian material atas informasi lain dalam
29 Pembahasan dan Analisis Manajemen atas Laporan Tahunan 20X1. Pembahasan dan
30 Analisis Manajemen, dan kesalahan penyajian material yang tidak dikoreksi di dalamnya, juga
31 terdapat di dalam ringkasan Laporan Tahunan 20X1]. [Jelaskan kesalahan penyajian yang
32 tidak dikoreksi atas informasi lain].
33
34 Tanggung Jawab Manajemen5 atas Ikhtisar Laporan Keuangan
35 Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan ikhtisar laporan keuangan auditan
36 berdasarkan basis sebagaimana diuraikan dalam Catatan [●] atas ikhtisar laporan keuangan.
37
38 Tanggung Jawab Auditor
39 Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini apakah ikhtisar laporan
40 keuangan telah konsisten, dalam semua hal yang material, dengan laporan keuangan auditan
41 berdasarkan prosedur kami yang dilaksanakan berdasarkan Standar Audit (SA) 810 (Revisi
42 2021) “Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan”.
43
44
45
46

5 Atau istilah lain yang tepat dalam konteks kerangka hukum yang berlaku di Indonesia.

Lampiran SA 810 (Revisi 2021) 20


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

1 [Nama Kantor Akuntan Publik]


2 [Tanda tangan Akuntan Publik]
3 [Nama Akuntan Publik]
4 [Nomor registrasi Akuntan Publik]
5 [Nama rekan perikatan]
6 [Nomor registrasi Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop surat)]
7 [Tanggal laporan]
8 [Alamat Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop surat)]
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

21 Lampiran SA 810 (Revisi 2021)


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

1 Ilustrasi 3: Suatu laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan yang disusun
2 berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh manajemen dan diungkapkan
3 dalam ikhtisar laporan keuangan secara memadai. Auditor telah
4 menentukan bahwa kriteria yang digunakan dapat diterima dalam kondisi
5 tersebut. Suatu opini wajar dengan pengecualian dinyatakan atas laporan
6 keuangan auditan. Laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan diberi
7 tanggal yang sama dengan laporan auditor atas laporan keuangan yang
8 merupakan sumber ikhtisar laporan keuangan.
9
10 Berikut ini adalah kondisi-kondisi yang terdapat dalam ilustrasi 3:
11 • Suatu opini wajar dengan pengecualian dinyatakan atas laporan keuangan auditan.
12 • Kriteria ditetapkan oleh manajemen dan dijelaskan secara memadai dalam Catatan [●].
13 Auditor telah menentukan bahwa kriteria tersebut dapat diterima sesuai kondisi yang
14 bersangkutan.
15 • Laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan diberi tanggal yang sama dengan
16 tanggal laporan auditor atas laporan keuangan yang merupakan sumber ikhtisar laporan
17 keuangan.
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47

Lampiran SA 810 (Revisi 2021) 22


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

1 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS IKHTISAR LAPORAN KEUANGAN


2 Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi
3 [atau pihak yang dituju lainnya]
4 PT ABC
5
6 Opini
7 Ikhtisar laporan keuangan terlampir, yang terdiri dari ikhtisar laporan posisi keuangan tanggal
8 31 Desember 20X1, ikhtisar laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, ikhtisar
9 laporan perubahan ekuitas, dan ikhtisar laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada
10 tanggal tersebut, serta catatan terkait, berasal dari laporan keuangan auditan PT ABC untuk
11 tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X1. Kami menyatakan suatu opini wajar
12 dengan pengecualian atas laporan keuangan tersebut dalam laporan kami tanggal 15
13 Februari 20X2.6
14
15 Menurut opini kami, ikhtisar laporan keuangan terlampir telah konsisten, dalam semua hal
16 yang material, dengan laporan keuangan auditan, berdasarkan basis yang dijelaskan pada
17 Catatan [●]. Namun, ikhtisar laporan keuangan tersebut mengandung kesalahan penyajian
18 yang sama dengan laporan keuangan auditan PT ABC untuk tahun yang berakhir pada
19 tanggal 31 Desember 20X1.
20
21 Ikhtisar Laporan Keuangan
22 Ikhtisar laporan keuangan tidak memuat semua pengungkapan yang dibutuhkan oleh
23 [jelaskan kerangka pelaporan keuangan yang digunakan dalam penyusunan laporan
24 keuangan auditan PT ABC]. Oleh karena itu, membaca ikhtisar laporan keuangan beserta
25 laporan auditor terkait, bukan merupakan pengganti dari membaca laporan keuangan auditan
26 beserta laporan auditor terkait.
27
28 Laporan Keuangan Auditan beserta Laporan Auditor Terkait
29 Kami menyatakan suatu opini wajar dengan pengecualian atas laporan keuangan auditan
30 dalam laporan kami pada tanggal 15 Februari 20X2. Opini wajar dengan pengecualian kami
31 adalah berdasarkan [Perusahaan tidak menyajikan persediaan sebesar nilai yang lebih
32 rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto, tetapi menyajikannya sebesar biaya
33 perolehan, yang merupakan penyimpangan dari Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia].
34 Catatan PT ABC menunjukkan bahwa seandainya Perusahaan menyajikan persediaan
35 sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto, suatu beban
36 sebesar RpXXX akan diperlukan untuk menurunkan nilai persediaan ke nilai realisasi netonya.
37 Oleh karena itu: (i) beban pokok penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
38 Desember 20X1 akan meningkat sebesar RpXXX, (ii) beban pajak penghasilan dan laba
39 tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X1 akan turun
40 masing-masing sebesar RpXXX dan RpYYY, serta (iii) total ekuitas tanggal 31 Desember
41 20X1 akan turun sebesar RpZZZ].
42
43

6 Penempatan pengacuan ini terhadap laporan wajar dengan pengecualian auditor atas laporan
keuangan auditan dalam paragraf Opini atas ikhtisar laporan keuangan membantu pengguna
dalam memahami laporan auditor tersebut meskipun auditor telah menyatakan suatu opini tanpa
modifikasian atas ikhtisar laporan keuangan.

23 Lampiran SA 810 (Revisi 2021)


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

1 Tanggung Jawab Manajemen7 atas Ikhtisar Laporan Keuangan


2 Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan ikhtisar laporan keuangan auditan
3 berdasarkan basis sebagaimana diuraikan dalam Catatan [●] atas ikhtisar laporan keuangan.
4
5 Tanggung Jawab Auditor
6 Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini apakah ikhtisar laporan
7 keuangan telah konsisten, dalam semua hal yang material, dengan laporan keuangan auditan
8 berdasarkan prosedur kami yang dilaksanakan berdasarkan Standar Audit (SA) 810 (Revisi
9 2021) “Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan”.
10
11 [Nama Kantor Akuntan Publik]
12 [Tanda tangan Akuntan Publik]
13 [Nama Akuntan Publik]
14 [Nomor registrasi Akuntan Publik]
15 [Nama rekan perikatan]
16 [Nomor registrasi Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop surat)]
17 [Tanggal laporan]
18 [Alamat Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop surat)]
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46

7 Atau istilah lain yang tepat dalam konteks kerangka hukum yang berlaku di Indonesia.

Lampiran SA 810 (Revisi 2021) 24


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

1 Ilustrasi 4: Suatu laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan yang disusun
2 berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh manajemen dan diungkapkan
3 dalam ikhtisar laporan keuangan secara memadai. Auditor telah
4 menentukan bahwa kriteria yang digunakan dapat diterima dalam kondisi
5 tersebut. Suatu opini tidak wajar dinyatakan pada laporan keuangan auditan.
6 Laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan diberi tanggal yang sama
7 dengan laporan auditor atas laporan keuangan yang merupakan sumber
8 ikhtisar laporan keuangan.
9
10 Berikut ini adalah kondisi-kondisi yang terdapat dalam ilustrasi 4:
11 • Suatu opini tidak wajar dinyatakan atas laporan keuangan auditan.
12 • Kriteria ditetapkan oleh manajemen dan dijelaskan secara memadai dalam Catatan[●].
13 Auditor telah menentukan bahwa kriteria tersebut dapat diterima sesuai kondisi yang
14 bersangkutan.
15 • Laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan diberi tanggal yang sama dengan
16 tanggal laporan auditor atas laporan keuangan yang merupakan sumber ikhtisar laporan
17 keuangan.
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47

25 Lampiran SA 810 (Revisi 2021)


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

1 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS IKHTISAR LAPORAN KEUANGAN


2 Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi
3 [atau pihak yang dituju lainnya]
4 PT ABC
5
6 Penolakan untuk Menyatakan Opini
7 Ikhtisar laporan keuangan terlampir, yang terdiri dari ikhtisar laporan posisi keuangan tanggal
8 31 Desember 20X1, serta ikhtisar laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain,
9 ikhtisar laporan perubahan ekuitas, dan ikhtisar laporan arus kas untuk tahun yang berakhir
10 pada tanggal tersebut, serta catatan terkait, berasal dari laporan keuangan auditan PT ABC
11 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X1.
12
13 Sebagai dampak dari opini tidak wajar atas laporan keuangan auditan yang dibahas pada
14 paragraf Laporan Keuangan Auditan beserta Laporan Auditor Terkait, tidak tepat bagi kami
15 untuk menyatakan suatu opini atas ikhtisar laporan keuangan terlampir.
16
17 Ikhtisar Laporan Keuangan
18 Ikhtisar laporan keuangan tidak memuat semua pengungkapan yang dibutuhkan oleh
19 [jelaskan kerangka pelaporan keuangan yang digunakan dalam penyusunan laporan
20 keuangan auditan PT ABC]. Oleh karena itu, membaca ikhtisar laporan keuangan beserta
21 laporan auditor terkait, bukan merupakan pengganti dari membaca laporan keuangan auditan
22 beserta laporan auditor terkait.
23
24 Laporan Keuangan Auditan beserta Laporan Auditor Terkait
25 Dalam laporan kami tanggal 15 Februari 20X2, kami menyatakan suatu opini tidak wajar atas
26 laporan keuangan auditan PT ABC untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
27 20X1. Basis untuk menyatakan opini tidak wajar kami adalah [jelaskan basis untuk
28 menyatakan opini tidak wajar].
29
30 Tanggung Jawab Manajemen8 atas Ikhtisar Laporan Keuangan
31 Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan berdasarkan basis
32 sebagaimana diuraikan dalam Catatan [●] atas ikhtisar laporan keuangan.
33
34 Tanggung Jawab Auditor
35 Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini apakah ikhtisar laporan
36 keuangan telah konsisten, dalam semua hal yang material, dengan laporan keuangan auditan
37 berdasarkan prosedur kami yang dilaksanakan berdasarkan Standar Audit (SA) 810 (Revisi
38 2021) “Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan”.
39
40
41
42
43
44
45
46

8 Atau istilah lain yang tepat dalam konteks kerangka hukum yang berlaku di Indonesia.

Lampiran SA 810 (Revisi 2021) 26


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

1 [Nama Kantor Akuntan Publik]


2 [Tanda tangan Akuntan Publik]
3 [Nama Akuntan Publik]
4 [Nomor registrasi Akuntan Publik]
5 [Nama rekan perikatan]
6 [Nomor registrasi Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop surat)]
7 [Tanggal laporan]
8 [Alamat Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop surat)]
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47

27 Lampiran SA 810 (Revisi 2021)


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

1 Ilustrasi 5: Suatu laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan yang disusun
2 berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Suatu opini tanpa modifikasian
3 dinyatakan atas laporan keuangan auditan. Auditor menyimpulkan bahwa
4 tidak mungkin untuk menyatakan suatu opini tanpa modifikasian atas
5 ikhtisar laporan keuangan. Laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan
6 diberi tanggal yang sama dengan laporan auditor atas laporan keuangan
7 yang merupakan sumber ikhtisar laporan keuangan.
8
9 Berikut ini adalah kondisi-kondisi yang terdapat dalam ilustrasi 5:
10 • Suatu opini tanpa modifikasian dinyatakan atas laporan keuangan auditan.
11 • Terdapat kriteria yang ditetapkan untuk penyusunan ikhtisar laporan keuangan.
12 • Auditor menyimpulkan bahwa tidak mungkin menyatakan suatu opini tanpa modifikasian
13 atas ikhtisar laporan keuangan tersebut.
14 • Laporan auditor atas ikhtisar laporan keuangan diberi tanggal yang sama dengan
15 tanggal laporan auditor atas laporan keuangan yang merupakan sumber ikhtisar laporan
16 keuangan.
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47

Lampiran SA 810 (Revisi 2021) 28


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

1 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS IKHTISAR LAPORAN KEUANGAN


2 Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi
3 [atau pihak yang dituju lainnya]
4 PT ABC
5
6 Opini Tidak Wajar
7 Ikhtisar laporan keuangan terlampir, yang terdiri dari ikhtisar laporan posisi keuangan pada
8 tanggal 31 Desember 20X1, ikhtisar laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain,
9 ikhtisar laporan perubahan ekuitas, dan ikhtisar laporan arus kas untuk tahun yang berakhir
10 pada tanggal tersebut, serta catatan terkait, berasal dari laporan keuangan auditan PT ABC
11 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X1.
12
13 Menurut opini kami, karena hal yang dijelaskan dalam paragraf Basis untuk Opini Tidak Wajar
14 sangat signifikan, ikhtisar laporan keuangan yang kami sebut di atas tidak konsisten dengan
15 laporan keuangan auditan PT ABC untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
16 20X1 berdasarkan [jelaskan kriteria yang ditetapkan].
17
18 Basis untuk Opini Tidak Wajar
19 [Jelaskan hal yang menyebabkan ikhtisar laporan keuangan tidak konsisten, dalam semua
20 hal yang material, dengan laporan keuangan auditan, berdasarkan kriteria yang berlaku].
21
22 Ikhtisar Laporan Keuangan
23 Ikhtisar laporan keuangan tidak memuat semua pengungkapan yang dibutuhkan oleh
24 [jelaskan kerangka pelaporan keuangan yang digunakan dalam penyusunan laporan
25 keuangan auditan PT ABC]. Oleh karena itu, membaca ikhtisar laporan keuangan beserta
26 laporan auditor terkait, bukan merupakan pengganti dari membaca laporan keuangan auditan
27 beserta laporan auditor terkait.
28
29 Laporan Keuangan Auditan beserta Laporan Auditor Terkait
30 Kami menyatakan suatu opini tanpa modifikasian atas laporan keuangan auditan dalam
31 laporan kami pada tanggal 15 Februari 20X2.
32
33 Tanggung Jawab Manajemen9 atas Ikhtisar Laporan Keuangan
34 Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan ikhtisar laporan keuangan berdasarkan
35 [jelaskan kriteria yang ditetapkan].
36
37 Tanggung Jawab Auditor
38 Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini apakah ikhtisar laporan
39 keuangan telah konsisten, dalam semua hal yang material, dengan laporan keuangan auditan
40 berdasarkan prosedur kami yang dilaksanakan berdasarkan Standar Audit (SA) 810 (Revisi
41 2021) “Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan”.
42
43
44
45
46

9 Atau istilah lain yang tepat dalam konteks kerangka hukum yang berlaku di Indonesia.

29 Lampiran SA 810 (Revisi 2021)


Perikatan untuk Melaporkan Ikhtisar Laporan Keuangan

1 [Nama Kantor Akuntan Publik]


2 [Tanda tangan Akuntan Publik]
3 [Nama Akuntan Publik]
4 [Nomor registrasi Akuntan Publik]
5 [Nama rekan perikatan]
6 [Nomor registrasi Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop surat)]
7 [Tanggal laporan]
8 [Alamat Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop surat)]
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

Lampiran SA 810 (Revisi 2021) 30


STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK

STANDAR AUDIT 810 (REVISI 2021)


PERIKATAN UNTUK MELAPORKAN IKHTISAR LAPORAN KEUANGAN

INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA (IAPI)


Office 8 Building 12th Floor
Sudirman Central Business District (SCBD) Lot#28
Senopati Raya Jl. Jend. Sudirman Kav. 52–53, Jakarta Selatan 12190
Telp. : (021) 2933 3151
Email : info@iapi.or.id / teknis@iapi.or.id
Website : www.iapi.or.id

Hak Cipta © 2021 Institut Akuntan Publik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai