AKUNTAN PUBLIK
Judul:
Standar Profesional Akuntan Publik
Standar Perikatan Reviu 2410 (Revisi 2023)
Reviu atas Informasi Keuangan Interim
yang Dilaksanakan oleh Auditor Independen Entitas
Penyusun:
Dewan Standar Profesional Akuntan Publik I
Institut Akuntan Publik Indonesia
ISBN:
978-623-5414-18-8 (PDF): IAPI, 2023
1 jil., 86 hlm, 14,8 x 21 cm
Diterbitkan oleh:
ii
Reviu atas Informasi Keuangan Interim
yang Dilaksanakan oleh Auditor Independen Entitas
PENGANTAR
SPR 2410 (Revisi 2023), ”Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan oleh Auditor
Independen Entitas” telah disetujui oleh Dewan Standar Profesional Akuntan Publik I pada
tanggal 17 Juli 2023 dan berlaku efektif untuk reviu atas informasi keuangan interim untuk periode
yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2024. Penerapan dini diperkenankan.
SPR 2410 (Revisi 2023) merupakan adopsi dari International Standard on Review Engagements
2410 (Revised) sebagaimana yang tercantum dalam “Handbook of International Quality Control,
Auditing, Review, Other Assurance and Related Services Pronouncements – 2020 Edition” yang
diterbitkan oleh International Auditing and Assurance Standards Board (IAASB) – International
Federation of Accountants (IFAC).
Dewan Pengurus Institut Akuntan Publik Indonesia telah menetapkan dan mengesahkan
SPR 2410 (Revisi 2023), ”Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan oleh Auditor
Independen Entitas” dan berlaku efektif untuk reviu atas informasi keuangan interim untuk
periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2024. Penerapan dini diperkenankan.
Penetapan dan pengesahan SPR 2410 (Revisi 2023) oleh Dewan Pengurus berdasar pada
persetujuan Dewan Standar Profesional Akuntan Publik I pada tanggal 17 Juli 2023.
DAFTAR ISI
Paragraf
Pendahuluan................................................................................................... 1-3
Prinsip-Prinsip Umum atas Reviu Informasi Keuangan Interim ....................... 4-6
Tujuan Suatu Perikatan Reviu atas Informasi Keuangan Interim .................... 7-9
Persetujuan atas Ketentuan Perikatan ............................................................ 10-11
Prosedur untuk Reviu atas Informasi Keuangan Interim ................................ 12-29
Evaluasi Kesalahan penyajian ........................................................................ 30-33
Representasi Manajemen ............................................................................... 34-35
Tanggung Jawab Auditor atas Informasi yang Terlampir................................. 36-37
Komunikasi ..................................................................................................... 38-42
Pelaporan Sifat, Luas, dan Hasil Reviu atas Informasi Keuangan
Interim ....................................................................................................... 43-63
Dokumentasi ................................................................................................... 64
Tanggal Efektif ................................................................................................ 65
Lampiran 1: Contoh Surat Perikatan untuk Reviu atas Informasi Keuangan
Interim
Lampiran 2: Prosedur Analitis yang dapat Dipertimbangkan oleh Auditor
Ketika Melaksanakan Reviu atas Informasi Keuangan Interim
Lampiran 3: Contoh Surat Representasi Manajemen
Lampiran 4: Contoh Laporan Reviu atas Informasi Keuangan Interim
Lampiran 5: Contoh Laporan Reviu dengan Kesimpulan Kualifikasian
karena Penyimpangan dari Kerangka Pelaporan Keuangan
yang Berlaku
Lampiran 6: Contoh Laporan Reviu dengan Kesimpulan Kualifikasian
karena Pembatasan Ruang Lingkup yang Tidak Disebabkan
oleh Manajemen
Lampiran 7: Contoh Laporan Reviu dengan Kesimpulan Tidak Wajar
karena Penyimpangan dari Kerangka Pelaporan Keuangan
yang Berlaku
Standar Perikatan Reviu (“SPR”) 2410 (Revisi 2023), Reviu atas Informasi Keuangan Interim
yang Dilaksanakan oleh Auditor Independen Entitas, harus dibaca dalam konteks Pengantar
“Pengendalian Mutu, Audit, Reviu, Asurans Lain, dan Jasa Terkait”.
(Sengaja Dikosongkan)
1 Pendahuluan
2
3 1. Tujuan Standar Perikatan Reviu (“SPR”) ini adalah untuk menetapkan standar dan
4 menyediakan panduan tentang tanggung jawab profesional auditor ketika auditor
5 melaksanakan perikatan untuk mereviu informasi keuangan interim klien audit, dan
6 bentuk serta isi laporan. Istilah “auditor” digunakan sepanjang SPR ini, bukan karena
7 auditor sedang melaksanakan suatu fungsi audit, namun karena ruang lingkup SPR
8 ini dibatasi pada reviu atas informasi keuangan interim yang dilaksanakan oleh
9 auditor independen atas laporan keuangan entitas.
10
11 2. Untuk tujuan SPR ini, informasi keuangan interim adalah informasi keuangan yang
12 disusun dan disajikan sesuai dengan suatu kerangka pelaporan keuangan yang
13 berlaku1 dan terdiri dari satu set lengkap atau ringkas laporan keuangan untuk suatu
14 periode yang lebih pendek dari tahun buku entitas.
15
16 3. Auditor yang melakukan perikatan reviu atas informasi keuangan interim
17 harus melaksanakan reviu sesuai dengan SPR ini. Melalui pelaksanaan audit
18 atas laporan keuangan tahunan, auditor memperoleh suatu pemahaman tentang
19 entitas dan lingkungannya, termasuk pengendalian internalnya. Ketika auditor
20 melakukan perikatan untuk mereviu informasi keuangan interim, pemahaman ini
21 dimutakhirkan melalui permintaan keterangan, dan membantu auditor memusatkan
22 perhatian dalam membuat permintaan keterangan, dan analitis, serta prosedur reviu
23 lainnya untuk diterapkan. Seorang praktisi yang melakukan perikatan untuk
24 melaksanakan suatu reviu atas informasi keuangan interim, dan bukan merupakan
25 auditor entitas, yang melaksanakan reviu sesuai dengan SPR 2400 (Revisi 2023),
26 “Perikatan Reviu atas Laporan Keuangan.” Oleh karena praktisi umumnya tidak
27 memiliki pemahaman yang sama tentang entitas dan lingkungannya, termasuk
28 pengendalian internalnya, sebagaimana yang dimiliki oleh auditor entitas, praktisi
29 perlu melaksanakan permintaan keterangan dan prosedur lain untuk memenuhi
30 tujuan reviu tersebut.
31
32 3a. SPR ini diarahkan untuk suatu reviu atas informasi keuangan interim oleh auditor
33 entitas. Namun, standar ini harus diterapkan, disesuaikan sebagaimana yang
34 diperlukan sesuai dengan kondisinya, bila auditor entitas melaksanakan perikatan
35 reviu atas informasi keuangan historis selain informasi keuangan interim klien audit.2
36
37 Prinsip-Prinsip Umum atas Reviu Informasi Keuangan Interim
38
39 4. Auditor harus mematuhi ketentuan etika yang relevan dengan audit atas
40 laporan keuangan tahunan entitas. Ketentuan etika ini mengatur tanggung jawab
41 profesional auditor dalam bidang-bidang berikut: independensi, integritas,
42 objektivitas, kompetensi dan kecermatan profesional, kerahasiaan, perilaku
43 profesional, dan standar teknis.
1 Sebagai contoh, Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang diterbitkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia.
2
Paragraf 3a dan catatan kaki 4 disisipkan dalam SPR ini untuk memperjelas penerapan SPR.
1 22. Auditor dapat melaksanakan beberapa prosedur reviu sebelum atau secara simultan
2 dengan penyusunan informasi keuangan interim entitas. Sebagai contoh, adalah
3 praktis untuk memutakhirkan pemahaman tentang entitas dan lingkungannya,
4 termasuk pengendalian internalnya, dan mulai membaca risalah yang berlaku
5 sebelum akhir periode interim. Pelaksanaan beberapa prosedur reviu lebih awal
6 dalam periode interim juga memungkinkan identifikasi lebih awal dan pertimbangan
7 tentang hal akuntansi signifikan yang berdampak terhadap informasi keuangan
8 interim.
9
10 23. Auditor yang melaksanakan reviu atas informasi keuangan interim juga melakukan
11 perikatan untuk melaksanakan suatu audit atas laporan keuangan tahunan entitas.
12 Untuk kemudahan dan efisiensi, auditor dapat memutuskan untuk melaksanakan
13 prosedur audit tertentu secara bersamaan dengan reviu atas informasi keuangan
14 interim. Sebagai contoh, informasi yang diperoleh dari membaca risalah rapat direksi
15 yang berkaitan dengan reviu atas informasi keuangan interim juga dapat digunakan
16 untuk audit tahunan. Auditor dapat juga memutuskan untuk melaksanakan, pada
17 saat reviu interim, prosedur audit yang akan perlu dilakukan untuk tujuan audit atas
18 laporan keuangan tahunan, sebagai contoh, pelaksanaan prosedur audit atas
19 transaksi yang tidak biasa atau signifikan yang terjadi dalam periode tersebut, seperti
20 kombinasi bisnis, restrukturisasi, atau transaksi pendapatan signifikan.
21
22 24. Suatu reviu atas informasi keuangan interim umumnya tidak mengharuskan untuk
23 melakukan koroborasi (corroborating) dalam permintaan keterangan tentang litigasi
24 atau klaim. Oleh karena itu, auditor tidak perlu mengirim surat permintaan
25 keterangan kepada penasihat hukum entitas. Namun, melakukan komunikasi
26 langsung dengan penasihat hukum entitas berkaitan dengan litigasi atau klaim
27 kemungkinan tepat jika terdapat suatu hal yang menjadi perhatian auditor yang
28 menyebabkan auditor mempertanyakan apakah informasi keuangan interim tidak
29 disusun, dalam semua hal yang material, sesuai dengan kerangka pelaporan
30 keuangan yang berlaku, dan auditor yakin bahwa penasihat hukum entitas
31 kemungkinan memiliki informasi penting tersebut.
32
33 25. Auditor harus memperoleh bukti bahwa informasi keuangan interim cocok dengan
34 atau direkonsiliasi dengan catatan akuntansi pendasar. Auditor dapat memperoleh
35 bukti bahwa informasi keuangan interim cocok atau direkonsiliasi dengan catatan
36 akuntansi yang mendasarinya dengan menelusuri informasi keuangan interim ke:
37 (a) Catatan akuntansi, seperti buku besar, atau skedul konsolidasi yang cocok
38 atau direkonsiliasi dengan catatan akuntansi; dan
39 (b) Data pendukung lain dalam catatan entitas sebagaimana yang diperlukan.
40
41 26. Auditor harus meminta keterangan apakah manajemen telah mengidentifikasi
42 semua peristiwa sampai dengan tanggal laporan reviu yang kemungkinan
43 memerlukan penyesuaian atau pengungkapan dalam informasi keuangan
44 interim. Auditor tidak perlu melaksanakan prosedur lain untuk mengidentifikasi
45 peristiwa yang terjadi setelah tanggal laporan reviu.
46
47
48
1 31. Suatu reviu atas informasi keuangan interim, berbeda dengan suatu perikatan audit,
2 tidak dirancang untuk memperoleh keyakinan memadai bahwa informasi keuangan
3 interim bebas dari kesalahan penyajian material. Namun, kesalahan penyajian yang
4 menjadi perhatian auditor, termasuk ketidakcukupan pengungkapan, dievaluasi
5 secara individual dan agregasi untuk menentukan apakah suatu penyesuaian
6 material diperlukan terhadap informasi keuangan interim agar informasi tersebut
7 disusun, dalam semua hal yang material, sesuai dengan kerangka pelaporan
8 keuangan yang berlaku.
9
10 32. Auditor menggunakan pertimbangan profesional dalam mengevaluasi materialitas
11 kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi oleh entitas. Auditor mempertimbangkan
12 hal seperti sifat, penyebab, dan jumlah kesalahan penyajian, apakah kesalahan
13 penyajian tersebut berasal dari tahun sebelumnya atau periode interim dalam tahun
14 kini, dan dampak potensial kesalahan penyajian tersebut atas periode interim atau
15 periode tahunan masa depan.
16
17 33. Auditor dapat menetapkan suatu jumlah yang di bawah jumlah tersebut kesalahan
18 penyajian tidak perlu diagregasikan, karena auditor mengharapkan bahwa agregasi
19 jumlah tersebut secara jelas tidak akan mempunyai suatu dampak material terhadap
20 informasi keuangan interim. Dalam melaksanakannya, auditor mempertimbangkan
21 fakta bahwa penentuan materialitas melibatkan pertimbangan kualitatif atau
22 kuantitatif, dan kesalahan penyajian tersebut adalah relatif kecil jumlahnya meskipun
23 mempunyai dampak material terhadap informasi keuangan interim.
24
25 Representasi Manajemen
26
27 34. Auditor harus memperoleh representasi tertulis dari manajemen bahwa:
28 (a) Manajemen mengakui tanggung jawabnya untuk merancang dan
29 mengimplementasikan pengendalian internal untuk mencegah dan
30 mendeteksi kecurangan dan kesalahan;
31 (b) Informasi keuangan interim disusun dan disajikan sesuai dengan
32 kerangka pelaporan keuangan yang berlaku;
33 (c) Manajemen yakin bahwa dampak kesalahan penyajian agregat yang
34 tidak dikoreksi oleh auditor selama reviu adalah tidak material, baik
35 secara individual maupun agregasi, bagi informasi keuangan interim
36 secara keseluruhan. Ringkasan dari unsur-unsur tersebut dicantumkan
37 dalam atau dilampirkan pada representasi tertulis tersebut;
38 (d) Manajemen telah mengungkapkan kepada auditor semua fakta
39 signifikan yang berkaitan dengan kecurangan atau dugaan kecurangan
40 yang diketahui oleh manajemen yang kemungkinan berdampak
41 terhadap entitas;
42
43
44
45
46
47
48
1 menjadi perhatian auditor (seperti informasi, yang tidak berkaitan dengan hal yang
2 tampak dalam informasi keuangan interim, yang dinyatakan atau disajikan tidak
3 benar). Ketika membahas hal tersebut dengan manajemen entitas, auditor
4 mempertimbangkan validitas informasi lain tersebut dan respons manajemen
5 terhadap permintaan keterangan auditor, apakah terdapat perbedaan pertimbangan
6 atau opini yang valid dan apakah meminta manajemen untuk berkonsultasi dengan
7 pihak ketiga yang ahli untuk menyelesaikan kesalahan penyajian fakta yang nyata
8 tersebut. Jika suatu perubahan diperlukan untuk mengoreksi suatu kesalahan
9 penyajian fakta secara material dan manajemen menolak untuk melakukan
10 perubahan tersebut, auditor mempertimbangkan untuk mengambil tindakan lebih
11 lanjut sebagaimana mestinya, seperti memberitahu pihak yang bertanggung jawab
12 atas tata kelola dan memperoleh advis hukum.
13
14 Komunikasi
15
16 38. Jika, dari hasil pelaksanaan reviu informasi keuangan interim, terdapat suatu
17 hal yang menjadi perhatian auditor yang menyebabkan auditor yakin bahwa
18 perlu dilakukan penyesuaian yang material terhadap informasi keuangan
19 interim agar informasi tersebut disusun, dalam semua hal yang material,
20 sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku, auditor harus
21 mengomunikasikan hal tersebut sesegera mungkin kepada tingkat manajemen
22 yang tepat.
23
24 39. Jika, dalam pertimbangan auditor, manajemen tidak merespons dengan
25 semestinya dalam periode waktu yang wajar, auditor harus menginformasikan
26 kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola. Komunikasi dilakukan
27 sesegera mungkin, baik secara lisan maupun tertulis. Keputusan auditor apakah
28 komunikasi tersebut perlu dilakukan secara lisan atau tertulis dipengaruhi oleh
29 beberapa faktor seperti sifat, sensitivitas, dan signifikansi hal yang harus
30 dikomunikasikan dan saat komunikasi tersebut. Jika informasi tersebut
31 dikomunikasikan secara lisan, auditor harus mendokumentasikan komunikasi
32 tersebut.
33
34 40. Jika, dalam pertimbangan auditor, pihak yang bertanggung jawab atas tata
35 kelola tidak merespons dengan semestinya dalam periode waktu yang wajar,
36 auditor harus mempertimbangkan:
37 (a) Apakah perlu dilakukan modifikasi terhadap laporan auditor; atau
38 (b) Kemungkinan menarik diri dari perikatan; dan
39 (c) Kemungkinan menarik diri dari penunjukan audit atas laporan
40 keuangan tahunan.
41
42 41. Jika, hasil dari pelaksanaan reviu atas informasi keuangan interim terdapat
43 suatu hal yang menjadi perhatian auditor dan menyebabkan auditor yakin
44 tentang adanya kecurangan atau ketidakpatuhan oleh entitas terhadap
45 peraturan perundang-undangan, auditor harus mengomunikasikan hal
46 tersebut sesegera mungkin kepada tingkat manajemen yang tepat. Penentuan
47 tingkat manajemen yang tepat dipengaruhi oleh kemungkinan kolusi atau
48 keterlibatan anggota manajemen. Auditor harus juga mempertimbangkan kebutuhan
1 untuk melaporkan hal itu kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dan
2 mempertimbangkan implikasinya terhadap reviu.
3
4 42. Auditor harus mengomunikasikan hal yang relevan dengan kepentingan tata
5 kelola yang timbul dari reviu atas informasi keuangan interim kepada pihak
6 yang bertanggung jawab atas tata kelola. Sebagai hasil pelaksanaan reviu atas
7 informasi keuangan interim, auditor mungkin menyadari tentang hal yang menurut
8 auditor adalah penting dan relevan bagi pihak yang bertanggung jawab atas tata
9 kelola dalam mengawasi pelaporan keuangan dan proses pengungkapannya.
10 Auditor mengomunikasikan hal tersebut kepada pihak yang bertanggung jawab atas
11 tata kelola.
12
13 Pelaporan Sifat, Luas, dan Hasil Reviu Informasi Keuangan Interim
14
15 43. Auditor harus menerbitkan laporan tertulis yang berisi hal sebagai berikut:
16 (a) Judul yang tepat.
17 (b) Pihak yang dituju, sesuai dengan kondisi perikatan.
18 (c) Identifikasi informasi keuangan interim yang direviu, termasuk
19 identifikasi judul setiap laporan yang terdapat dalam laporan keuangan
20 lengkap atau laporan keuangan ringkas serta tanggal dan periode yang
21 dicakup oleh informasi keuangan interim.
22 (d) Jika informasi keuangan interim terdiri dari laporan keuangan lengkap
23 bertujuan umum yang disusun sesuai dengan kerangka pelaporan
24 keuangan yang dirancang untuk mencapai penyajian wajar, suatu
25 pernyataan bahwa manajemen bertanggung jawab untuk menyusun
26 dan menyajikan secara wajar informasi keuangan interim sesuai
27 dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
28 (e) Dalam kondisi lain, suatu pernyataan bahwa manajemen bertanggung
29 jawab untuk menyusun dan menyajikan informasi keuangan interim
30 sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
31 (f) Suatu pernyataan bahwa auditor bertanggung jawab untuk menyatakan
32 kesimpulan atas informasi keuangan interim berdasarkan reviunya.
33 (g) Suatu pernyataan bahwa reviu atas informasi keuangan interim
34 dilaksanakan sesuai dengan Standar Perikatan Reviu (“SPR”) 2410
35 (Revisi 2023), “Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang
36 Dilaksanakan oleh Auditor Independen Entitas,” dan suatu pernyataan
37 bahwa reviu tersebut terdiri dari permintaan keterangan, terutama dari
38 individu yang bertanggung jawab atas hal keuangan dan akuntansi,
39 menerapkan prosedur analitis dan prosedur reviu lainnya.
40 (h) Suatu pernyataan bahwa ruang lingkup reviu jauh lebih sempit
41 dibandingkan dengan lingkup audit yang dilaksanakan sesuai dengan
42 Standar Audit dan oleh karena itu tidak memungkinkan auditor untuk
43 memperoleh keyakinan untuk menyadari tentang semua hal signifikan
44 yang kemungkinan diidentifikasi dalam suatu audit dan oleh karena itu
45 tidak ada opini audit yang dinyatakan.
46 (i) Jika informasi keuangan interim terdiri dari laporan keuangan lengkap
47 bertujuan umum yang disusun sesuai dengan kerangka pelaporan
48 keuangan yang dirancang untuk mencapai penyajian wajar, suatu
1 terhadap informasi keuangan interim agar informasi tersebut disusun, dalam semua
2 hal yang material, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku,
3 auditor juga mengomunikasikan hal semacam itu dalam laporannya.
4
5 Pembatasan Lain atas Ruang Lingkup
6
7 53. Suatu batasan terhadap ruang lingkup dapat terjadi karena kondisi selain suatu
8 batasan atas ruang lingkup yang ditetapkan oleh manajemen. Dalam kondisi seperti
9 itu, auditor umumnya tidak dapat menyelesaikan reviu dan menyatakan suatu
10 kesimpulan dan dipandu oleh paragraf 51-52. Namun, kemungkinan terjadi,
11 beberapa kondisi yang sangat jarang dimana batasan atas ruang lingkup pekerjaan
12 auditor secara jelas terbatas pada satu atau beberapa hal yang, walaupun material,
13 menurut pertimbangan auditor tidak pervasif terhadap informasi keuangan interim.
14 Dalam kondisi seperti ini, auditor memodifikasi laporan reviu dengan menunjukkan
15 bahwa, kecuali untuk hal yang dijelaskan dalam paragraf penjelasan dalam laporan
16 reviu, reviu yang dilaksanakan sesuai dengan SPR, dan dengan membuat
17 pengecualian dalam kesimpulan. Ilustrasi laporan reviu dengan kesimpulan
18 kualifikasian dicantumkan dalam Lampiran 6 SPR ini.
19
20 54. Auditor dapat menyatakan suatu opini kualifikasian dalam audit atas laporan
21 keuangan tahunan terakhir karena suatu pembatasan pada ruang lingkup audit.
22 Auditor mempertimbangkan apakah batasan terhadap ruang lingkup tersebut tetap
23 ada dan, jika demikian, implikasinya terhadap laporan reviu.
24
25 Kelangsungan Usaha dan Ketidakpastian Signifikan
26
27 55. Dalam kondisi tertentu, paragraf penekanan suatu hal dapat ditambahkan ke dalam
28 laporan reviu, tanpa memengaruhi kesimpulan auditor, untuk menekankan suatu hal
29 yang dicantumkan dalam suatu catatan atas informasi keuangan interim yang lebih
30 membahas secara luas hal tersebut. Paragraf tersebut lebih baik dicantumkan
31 setelah paragraf kesimpulan dan umumnya mengacu kepada fakta yang
32 kesimpulannya dalam hal ini tidak dikecualikan.
33
34 56. Jika pengungkapan memadai dibuat dalam informasi keuangan interim,
35 auditor harus menambahkan suatu paragraf penekanan suatu hal ke dalam
36 laporan reviu untuk menekankan suatu ketidakpastian material yang berkaitan
37 dengan suatu peristiwa atau kondisi yang kemungkinan menyebabkan
38 keraguan signifikan atas kemampuan entitas dalam mempertahankan
39 kelangsungan usahanya.
40
41 57. Auditor dapat telah memodifikasi suatu laporan audit atau laporan reviu sebelumnya
42 dengan menambahkan paragraf penekanan suatu hal untuk menekankan suatu
43 ketidakpastian material yang berkaitan dengan peristiwa atau kondisi yang
44 kemungkinan menyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan entitas dalam
45 mempertahankan kelangsungan usahanya. Jika ketidakpastian material tetap ada
46 dan pengungkapan memadai dibuat dalam informasi keuangan interim, auditor
47 memodifikasi laporan reviunya atas informasi keuangan interim kini dengan
1 3. Paragraf 41 membahas tanggung jawab auditor bila suatu hal yang menjadi
2 perhatian auditor menyebabkan auditor yakin tentang adanya kecurangan atau
3 ketidakpatuhan oleh entitas terhadap peraturan perundang-undangan. Dalam sektor
4 publik, auditor mungkin diatur oleh peraturan perundang-undangan untuk
5 melaporkan hal tersebut di atas ke regulator atau pihak berwenang publik lainnya.
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24 (Sengaja Dikosongkan)
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
1 Lampiran 1
2
3 Contoh Surat Perikatan untuk Reviu atas Informasi Keuangan Interim
4
5 Surat berikut ini digunakan sebagai panduan berkaitan dengan pertimbangan yang diuraikan
6 dalam paragraf 10 SPR ini dan akan diperlukan penyesuaian berdasarkan ketentuan
7 individual dan kondisi.
8
9 Kepada Direksi (atau yang mewakili manajemen senior)
10
11 Kami menyediakan surat ini untuk mengonfirmasi pemahaman kami tentang syarat dan tujuan
12 perikatan kami untuk mereviu laporan keuangan interim PT ABC yang terdiri dari laporan
13 posisi keuangan interim tanggal 30 Juni 20XX, serta laporan laba rugi dan penghasilan
14 komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk periode enam
15 bulan yang berakhir pada tanggal tersebut.
16
17 Reviu kami akan dilaksanakan sesuai dengan Standar Perikatan Reviu 2410 (Revisi 2023),
18 “Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan oleh Auditor Independen Entitas”
19 yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dengan tujuan untuk menyediakan bagi
20 kami suatu dasar untuk melaporkan apakah terdapat hal yang menjadi perhatian kami yang
21 menyebabkan kami yakin bahwa informasi keuangan interim tidak disusun, dalam semua hal
22 yang material, berdasarkan [Kerangka pelaporan keuangan yang berlaku]. Suatu reviu terdiri
23 dari permintaan keterangan, terutama dari individu yang bertanggung jawab atas keuangan
24 dan akuntansi, dan menerapkan prosedur analitik serta prosedur reviu lainnya dan umumnya
25 tidak memerlukan koroborasi terhadap informasi yang kami peroleh. Lingkup suatu reviu atas
26 informasi keuangan interim adalah jauh di bawah lingkup suatu audit yang dilaksanakan
27 sesuai dengan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia yang
28 tujuannya adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan dan, oleh karena itu,
29 kami tidak menyatakan suatu opini seperti itu.
30
31 Kami mengharapkan untuk melaporkan informasi keuangan interim sebagai berikut:
32
33 [Cantumkan contoh laporan].
34
35 Tanggung jawab atas informasi keuangan interim, termasuk pengungkapan yang memadai,
36 merupakan tanggung jawab manajemen entitas. Tanggung jawab ini mencakup perancangan,
37 pengimplementasian, dan pemeliharaan pengendalian internal yang relevan dengan
38 penyusunan dan penyajian informasi keuangan interim yang bebas dari kesalahan penyajian
39 material, karena kecurangan atau kesalahan; pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi
40 yang tepat; dan membuat estimasi akuntansi yang wajar sesuai dengan kondisinya. Sebagai
41 bagian dari reviu kami, kami akan meminta representasi tertulis dari manajemen tentang
42 asersi yang dibuat berkaitan dengan reviu. Kami juga akan meminta bahwa jika suatu
43 dokumen yang berisi informasi keuangan interim menunjukkan bahwa informasi keuangan
44 interim tersebut telah kami reviu, laporan kami juga akan dicantumkan dalam dokumen
45 tersebut.
46
47
48
1 Suatu reviu atas informasi keuangan interim tidak menyediakan keyakinan yang membuat
2 kami menyadari tentang semua hal signifikan yang kemungkinan teridentifikasi dalam suatu
3 audit. Di samping itu, perikatan kami tidak dapat diandalkan untuk mengungkapkan apakah
4 terdapat kecurangan atau kesalahan, atau tindakan ilegal. Namun, kami akan
5 menginformasikan hal material yang menjadi perhatian kami kepada Saudara.
6
7 Kami mengharapkan kerja sama penuh dari staf Saudara dan kami percaya bahwa mereka
8 akan menyediakan untuk kami catatan, dokumentasi, dan informasi apa pun yang kami minta
9 berkaitan dengan reviu kami.
10
11 [Sisipkan informasi tambahan seperti pengaturan imbalan dan penagihan, sebagaimana
12 mestinya].
13
14 Surat ini akan efektif untuk tahun yang akan datang kecuali jika surat ini dihentikan, diubah,
15 atau diganti (jika relevan).
16
17 Silakan menandatangani dan mengembalikan kopi terlampir surat ini untuk menunjukkan
18 kesesuaian pemahaman Saudara dengan pemahaman kami untuk reviu kami atas laporan
19 keuangan.
20
21 Disetujui atas Nama PT ABC
22 (tanda tangan)
23
24
25 Nama dan Jabatan
26 Tanggal
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
1 Lampiran 2
2
3 Prosedur Analitis yang dapat Dipertimbangkan oleh Auditor Ketika Melaksanakan
4 Reviu atas Informasi Keuangan Interim
5
6 Contoh prosedur analitis yang mungkin dipertimbangkan oleh auditor ketika melaksanakan
7 suatu reviu atas informasi keuangan interim mencakup hal sebagai berikut:
8 • Membandingkan informasi keuangan interim dengan informasi keuangan interim
9 sebelumnya, dengan informasi keuangan interim periode interim yang sama dengan
10 tahun keuangan sebelumnya, dengan informasi keuangan interim yang diharapkan oleh
11 manajemen untuk periode kini, dan dengan laporan keuangan tahunan auditan terkini.
12 • Membandingkan informasi keuangan interim terkini dengan hasil yang diharapkan,
13 seperti anggaran atau prakiraan (sebagai contoh, membandingkan saldo pajak dan
14 hubungan antara cadangan untuk pajak penghasilan dengan pendapatan sebelum
15 pajak dalam informasi keuangan interim kini dengan informasi yang sama dalam
16 (a) anggaran, dengan menggunakan tarif yang diharapkan, dan (b) informasi keuangan
17 periode sebelumnya).
18 • Membandingkan informasi keuangan interim dengan informasi non-keuangan yang
19 relevan.
20 • Membandingkan jumlah yang tercatat, atau rasio yang dikembangkan dari jumlah yang
21 tercatat, terhadap ekspektasi yang dikembangkan oleh auditor. Auditor
22 mengembangkan ekspektasi tersebut dengan mengidentifikasi dan menerapkan
23 hubungan yang secara wajar diekspektasikan ada berdasarkan pada pemahaman
24 auditor tentang entitas dan industri yang di dalamnya entitas beroperasi.
25 • Membandingkan rasio dan indikator untuk periode interim kini dengan rasio dan indikator
26 entitas-entitas dalam industri yang sama.
27 • Membandingkan hubungan di antara unsur-unsur dalam informasi keuangan interim kini
28 dengan hubungan yang sama dalam informasi keuangan interim periode sebelumnya,
29 sebagai contoh, beban menurut jenis sebagai persentase dari penjualan, aset menurut
30 jenis sebagai persentase dari total aset, dan persentase perubahan penjualan terhadap
31 persentase perubahan piutang.
32 • Membandingkan data yang tidak diagregasi. Berikut adalah contoh bagaimana data
33 tidak diagregasikan:
34 o Menurut periode, sebagai contoh, unsur pendapatan atau beban tidak
35 diagregasikan ke dalam jumlah kuartalan, bulanan, atau mingguan.
36 o Menurut lini produk atau sumber pendapatan.
37 o Menurut lokasi, sebagai contoh, berdasarkan komponen.
38 o Menurut atribut transaksi, sebagai contoh, pendapatan yang berasal dari
39 perancang, arsitek, atau pengrajin.
40 o Menurut beberapa atribut transaksi, sebagai contoh, penjualan berdasarkan
41 produk dan bulan.
42
43
44
45
46
47
48
23 Lampiran 2 SPR 2410 (Revisi 2023)
Reviu atas Informasi Keuangan Interim
yang Dilaksanakan oleh Auditor Independen Entitas
1 Lampiran 3
2
3 Contoh Surat Representasi Manajemen
4
5 Surat berikut tidak dimaksudkan sebagai surat baku. Representasi oleh manajemen akan
6 bervariasi dari entitas ke entitas dan dari periode interim yang satu ke periode berikutnya.
7
8 (Kepada Auditor)
9 (Kop Surat Entitas) (Tanggal)
10
11 Paragraf pembuka jika informasi keuangan interim terdiri dari laporan keuangan ringkas:
12
13 Surat representasi ini kami buat berkaitan dengan reviu Saudara atas laporan keuangan
14 ringkas interim PT ABC, yang terdiri dari laporan posisi keuangan ringkas interim tanggal
15 31 Maret 20X1, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan
16 ekuitas, dan laporan arus kas interim ringkas untuk periode tiga bulan yang berakhir pada
17 tanggal tersebut untuk tujuan pernyataan suatu kesimpulan apakah terdapat hal yang menjadi
18 perhatian Saudara yang menyebabkan Saudara yakin bahwa informasi keuangan interim
19 tidak disusun, dalam semua hal yang material, berdasarkan [Kerangka pelaporan keuangan
20 yang berlaku].
21
22 Kami memahami tanggung jawab kami untuk menyusun dan menyajikan informasi keuangan
23 interim berdasarkan [Kerangka pelaporan keuangan yang berlaku].
24
25 Paragraf pembuka jika informasi keuangan interim terdiri dari satu set lengkap laporan
26 keuangan bertujuan umum yang disusun sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang
27 dirancang untuk mencapai penyajian wajar:
28
29 Surat representasi ini disediakan dalam kaitannya dengan reviu Saudara atas laporan posisi
30 keuangan PT ABC tanggal 31 Maret 20X1, serta laporan laba rugi dan penghasilan
31 komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk periode tiga bulan
32 yang berakhir pada tanggal tersebut, serta catatan atas laporan keuangan, termasuk
33 informasi kebijakan akuntansi material untuk tujuan pernyataan suatu kesimpulan apakah
34 terdapat hal yang menjadi perhatian Saudara yang menyebabkan Saudara yakin bahwa
35 informasi keuangan interim tidak menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material,
36 posisi keuangan PT ABC tanggal 31 Maret 20X1, serta kinerja keuangan dan arus kasnya
37 berdasarkan [Kerangka pelaporan keuangan yang berlaku].
38
39 Kami memahami tanggung jawab kami untuk menyajikan secara wajar informasi keuangan
40 ringkas interim berdasarkan [Kerangka pelaporan keuangan yang berlaku].
41
42 Kami menegaskan, sepanjang pengetahuan dan keyakinan kami, representasi berikut:
43 • Informasi keuangan ringkas interim tersebut di atas telah disusun dan disajikan
44 berdasarkan [Kerangka pelaporan keuangan yang berlaku].
45 • Kami telah menyediakan semua catatan akun dan dokumentasi yang mendukungnya
46 serta semua risalah rapat pemegang saham, dewan komisaris dan direksi (yang
47 diselenggarakan [masukkan tanggal yang berlaku]).
48 • Tidak ada transaksi material yang belum dicatat dengan tepat dalam catatan akuntansi
49 yang melandasi informasi keuangan interim.
1 Sepanjang pengetahuan dan keyakinan terbaik kami tidak terdapat peristiwa yang terjadi
2 setelah tanggal laporan posisi keuangan dan sampai dengan tanggal surat ini yang
3 kemungkinan memerlukan penyesuaian atau pengungkapan dalam informasi keuangan
4 ringkas interim yang kami sebut di atas.
5
6 (Direktur Utama)
7
8 (Direktur Keuangan)
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
Lampiran 3 SPR 2410 (Revisi 2023) 26
Reviu atas Informasi Keuangan Interim
yang Dilaksanakan oleh Auditor Independen Entitas
1 Lampiran 4
2
3 Contoh Laporan Reviu atas Informasi Keuangan Interim
4
5 Laporan Keuangan Lengkap Bertujuan Umum yang Disusun Sesuai dengan Suatu
6 Kerangka Pelaporan Keuangan yang Dirancang untuk Mencapai Penyajian Wajar (lihat
7 paragraf 43(i))
8
9 Laporan atas Reviu Informasi Keuangan Interim
10
11 (Pihak yang dituju)
12
13 Pendahuluan
14
15 Kami telah mereviu laporan keuangan interim PT ABC terlampir, yang terdiri dari laporan
16 posisi keuangan interim tanggal 31 Maret 20X1, serta laporan laba rugi dan penghasilan
17 komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas interim untuk periode tiga
18 bulan yang berakhir pada tanggal tersebut, serta catatan atas laporan keuangan, termasuk
19 informasi kebijakan akuntansi material.1 Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan
20 dan penyajian wajar laporan keuangan interim ini berdasarkan [Kerangka pelaporan
21 keuangan yang berlaku]. Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu kesimpulan
22 atas laporan keuangan interim ini berdasarkan reviu kami.
23
24 Ruang Lingkup Reviu
25
26 Kami melaksanakan reviu kami sesuai dengan Standar Perikatan Reviu 2410 (Revisi 2023),
27 “Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan oleh Auditor Independen Entitas”,
28 yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.2 Suatu reviu atas informasi keuangan
29 interim terdiri dari permintaan keterangan, terutama kepada pihak yang bertanggung jawab
30 atas bidang keuangan dan akuntansi, serta penerapan prosedur analitis dan prosedur reviu
31 lainnya. Suatu reviu memiliki ruang lingkup yang secara substansial kurang dari prosedur
32 yang dilaksanakan dalam audit yang dilaksanakan sesuai dengan Standar Audit yang
33 ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dan sebagai konsekuensinya, tidak
34 memungkinkan kami untuk memperoleh keyakinan bahwa kami akan mengetahui seluruh hal
35 yang signifikan yang mungkin dapat teridentifikasi dalam suatu audit. Oleh karena itu, kami
36 tidak menyatakan suatu opini audit.
37
38
39
40
41
1 Auditor dapat menyebutkan otoritas pengatur atau yang sederajat yang kepadanya laporan
keuangan interim diserahkan.
2 Dalam kondisi suatu reviu atas informasi keuangan historis selain informasi keuangan interim,
kalimat ini harus dibaca sebagai berikut: “Kami melaksanakan reviu kami sesuai dengan
Standar Perikatan Reviu 2410 (Revisi 2023) yang berlaku untuk suatu reviu atas informasi
keuangan historis yang dilaksanakan oleh auditor independen entitas.” Selanjutnya laporan
tersebut disesuaikan sebagaimana yang diperlukan sesuai dengan kondisi.
1 Kesimpulan
2
3 Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat hal yang menjadi perhatian kami, yang menyebabkan
4 kami yakin bahwa laporan keuangan interim terlampir tidak menyajikan secara wajar, dalam
5 semua hal yang material, posisi keuangan PT ABC tanggal 31 Maret 20X1, serta kinerja
6 keuangan dan arus kasnya untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal tersebut,
7 berdasarkan [Kerangka pelaporan keuangan yang berlaku].
8
9 [Nama Kantor Akuntan Publik]
10 [Tanda tangan Akuntan Publik]
11 [Nama Akuntan Publik]
12 [Nomor registrasi Akuntan Publik]
13 [Nomor registrasi Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop surat)]
14 [Tanggal laporan]
15 [Alamat Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop surat)]
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
1 Lampiran 5
2
3 Contoh Laporan Reviu dengan Kesimpulan Kualifikasian karena Penyimpangan dari
4 Kerangka Pelaporan Keuangan yang Berlaku
5
6 Laporan Keuangan Lengkap Bertujuan Umum yang Disusun Sesuai dengan Kerangka
7 Pelaporan Keuangan yang Dirancang untuk Mencapai Penyajian Wajar (Lihat
8 Paragraf 43(i))
9
10 Laporan atas Reviu Informasi Keuangan Interim
11
12 (Pihak yang dituju)
13
14 Pendahuluan
15
16 Kami telah mereviu laporan keuangan interim PT ABC terlampir, yang terdiri dari laporan
17 posisi keuangan interim tanggal 31 Maret 20X1, serta laporan laba rugi dan penghasilan
18 komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas interim untuk periode tiga
19 bulan yang berakhir pada tanggal tersebut, serta catatan atas laporan keuangan, termasuk
20 informasi kebijakan akuntansi material.1 Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan
21 dan penyajian wajar laporan keuangan interim ini berdasarkan [Kerangka pelaporan
22 keuangan yang berlaku]. Tanggung jawab kami adalah menyatakan suatu kesimpulan atas
23 laporan keuangan interim ini berdasarkan reviu kami.
24
25 Ruang Lingkup Reviu
26
27 Kami melaksanakan reviu kami sesuai dengan Standar Perikatan Reviu 2410 (Revisi 2023),
28 “Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan oleh Auditor Independen Entitas”,
29 yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.2 Suatu reviu atas informasi keuangan
30 interim terdiri dari permintaan keterangan, terutama kepada pihak yang bertanggung jawab
31 atas bidang keuangan dan akuntansi, serta penerapan prosedur analitis dan prosedur reviu
32 lainnya. Suatu reviu memiliki ruang lingkup yang secara substansial kurang dari prosedur
33 yang dilaksanakan dalam audit yang dilaksanakan sesuai dengan Standar Audit yang
34 ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dan sebagai konsekuensinya, tidak
35 memungkinkan kami untuk memperoleh keyakinan bahwa kami akan mengetahui seluruh hal
36 signifikan yang mungkin dapat teridentifikasi dalam suatu audit. Oleh karena itu, kami tidak
37 menyatakan suatu opini audit.
38
39 Basis untuk Kesimpulan Kualifikasian
40
41 Berdasarkan informasi yang disediakan oleh manajemen kepada kami, PT ABC telah
42 mengeluarkan dari properti dan utang jangka panjangnya liabilitas sewa guna usaha tertentu
43 yang kami yakin harus dikapitalisasi berdasarkan [Kerangka pelaporan keuangan yang
44 berlaku]. Informasi ini menunjukkan jika liabilitas sewa guna usaha ini dikapitalisasi pada
45 tanggal 31 Maret 20X1, properti akan meningkat sebesar Rp [●], utang jangka panjang
1 sebesar Rp [●], dan laba bersih dan laba per saham akan meningkat (berkurang) berturut-
2 turut sebesar Rp [●], Rp [●], Rp [●], dan Rp [●] untuk periode tiga bulan yang berakhir pada
3 tanggal tersebut.
4
5 Kesimpulan Kualifikasian
6
7 Berdasarkan reviu kami, kecuali untuk hal yang kami jelaskan dalam paragraf di atas, tidak
8 terdapat hal yang menjadi perhatian kami, yang menyebabkan kami yakin bahwa informasi
9 keuangan interim terlampir tidak menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material,
10 posisi keuangan PT ABC tanggal 31 Maret 20X1, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk
11 periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal tersebut, berdasarkan [Kerangka pelaporan
12 keuangan yang berlaku].
13
14 [Nama Kantor Akuntan Publik]
15 [Tanda tangan Akuntan Publik]
16 [Nama Akuntan Publik]
17 [Nomor registrasi Akuntan Publik]
18 [Nomor registrasi Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop surat)]
19 [Tanggal laporan]
20 [Alamat Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop surat)]
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
1 Kesimpulan Kualifikasian
2
3 Berdasarkan reviu kami, kecuali untuk hal yang kami jelaskan dalam paragraf di atas, tidak
4 terdapat hal yang menyebabkan kami yakin bahwa laporan keuangan ringkas interim terlampir
5 tidak disusun, dalam semua hal yang material, berdasarkan [Kerangka pelaporan keuangan
6 yang berlaku].
7
8 [Nama Kantor Akuntan Publik]
9 [Tanda tangan Akuntan Publik]
10 [Nama Akuntan Publik]
11 [Nomor registrasi Akuntan Publik]
12 [Nomor registrasi Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop surat)]
13 [Tanggal laporan]
14 [Alamat Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop surat)]
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
1 Lampiran 6
2
3 Contoh Laporan Reviu dengan Kesimpulan Kualifikasian karena Pembatasan atas
4 Ruang Lingkup yang Tidak Disebabkan oleh Manajemen
5
6 Laporan Keuangan Lengkap Bertujuan Umum yang Disusun Sesuai dengan Kerangka
7 Pelaporan Keuangan yang Dirancang untuk Mencapai Penyajian Wajar (lihat
8 paragraf 43(i))
9
10 Laporan atas Reviu Informasi Keuangan Interim
11
12 (Pihak yang dituju)
13
14 Pendahuluan
15
16 Kami telah mereviu laporan keuangan interim PT ABC terlampir, yang terdiri dari laporan
17 posisi keuangan interim tanggal 31 Maret 20X1, serta laporan laba rugi dan penghasilan
18 komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas interim untuk periode tiga
19 bulan yang berakhir pada tanggal tersebut, serta catatan atas laporan keuangan, termasuk
20 informasi kebijakan akuntansi material.1 Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan
21 dan penyajian wajar laporan keuangan interim ini berdasarkan [Kerangka pelaporan
22 keuangan yang berlaku]. Tanggung jawab kami adalah menyatakan suatu kesimpulan atas
23 informasi keuangan interim ini berdasarkan reviu kami.
24
25 Ruang Lingkup Reviu
26
27 Kecuali untuk hal yang sebagaimana kami jelaskan dalam paragraf berikut, kami
28 melaksanakan reviu kami sesuai dengan Standar Perikatan Reviu 2410 (Revisi 2023), “Reviu
29 atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan oleh Auditor Independen Entitas”, yang
30 ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.2 Suatu reviu atas informasi keuangan
31 interim terdiri dari permintaan keterangan, terutama kepada pihak yang bertanggung jawab
32 atas bidang keuangan dan akuntansi, serta penerapan prosedur analitis dan prosedur reviu
33 lainnya. Suatu reviu memiliki ruang lingkup yang secara substansial kurang dari prosedur
34 yang dilaksanakan dalam audit yang dilaksanakan sesuai dengan Standar Audit yang
35 ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dan sebagai konsekuensinya, tidak
36 memungkinkan kami untuk memperoleh keyakinan bahwa kami akan mengetahui seluruh hal
37 yang signifikan yang mungkin dapat teridentifikasi dalam suatu audit. Oleh karena itu, kami
38 tidak menyatakan suatu opini audit.
39
40
41
42
43
44
45
1 Kesimpulan Kualifikasian
2
3 Kecuali untuk penyesuaian terhadap laporan keuangan ringkas interim yang kemungkinan
4 kami sadari dalam situasi yang kami jelaskan pada paragraf di atas, tidak terdapat hal yang
5 menjadi perhatian kami, yang menyebabkan kami yakin bahwa laporan keuangan ringkas
6 interim terlampir tidak disusun, dalam semua hal yang material, berdasarkan [Kerangka
7 pelaporan keuangan yang berlaku].
8
9 [Nama Kantor Akuntan Publik]
10 [Tanda tangan Akuntan Publik]
11 [Nama Akuntan Publik]
12 [Nomor registrasi Akuntan Publik]
13 [Nomor registrasi Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop surat)]
14 [Tanggal laporan]
15 [Alamat Kantor Akuntan Publik (jika tidak tercantum dalam kop surat)]
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
1 Lampiran 7
2
3 Contoh Laporan Reviu dengan Kesimpulan Tidak Wajar karena Penyimpangan dari
4 Kerangka Pelaporan Keuangan yang Berlaku
5
6 Laporan Keuangan Lengkap Bertujuan Umum yang Disusun Sesuai dengan Kerangka
7 Pelaporan Keuangan yang Dirancang untuk Mencapai Penyajian Wajar (lihat paragraf
8 43(i))
9
10 Laporan atas Reviu Informasi Keuangan Interim
11
12 (Pihak yang dituju)
13
14 Pendahuluan
15
16 Kami telah mereviu laporan keuangan interim PT ABC terlampir, yang terdiri dari laporan
17 posisi keuangan interim tanggal 31 Maret 20X1, serta laporan laba rugi dan penghasilan
18 komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas interim untuk periode tiga
19 bulan yang berakhir pada tanggal tersebut, serta catatan atas laporan keuangan, termasuk
20 informasi kebijakan akuntansi material.1 Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan
21 dan penyajian wajar laporan keuangan interim ini berdasarkan [Kerangka pelaporan
22 keuangan yang berlaku]. Tanggung jawab kami adalah menyatakan suatu kesimpulan atas
23 laporan keuangan interim ini berdasarkan reviu kami.
24
25 Ruang Lingkup Reviu
26
27 Kami melaksanakan reviu kami sesuai dengan Standar Perikatan Reviu 2410 (Revisi 2023),
28 “Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan oleh Auditor Independen
29 Entitas”,2 yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Suatu reviu atas informasi
30 keuangan interim terdiri dari permintaan keterangan, terutama kepada pihak yang
31 bertanggung jawab atas bidang keuangan dan akuntansi, serta penerapan prosedur analitis
32 dan prosedur reviu lainnya. Suatu reviu memiliki ruang lingkup yang secara substansial
33 kurang dari suatu audit yang dilaksanakan sesuai dengan Standar Audit yang ditetapkan oleh
34 Institut Akuntan Publik Indonesia, dan sebagai konsekuensinya, tidak memungkinkan kami
35 untuk memperoleh keyakinan bahwa kami akan mengetahui seluruh hal yang signifikan yang
36 mungkin dapat teridentifikasi dalam suatu audit. Oleh karena itu, kami tidak menyatakan suatu
37 opini audit.
38
39 Basis untuk Opini Tidak Wajar
40
41 Mulai periode ini, manajemen PT ABC menghentikan konsolidasi atas laporan keuangan
42 entitas anaknya karena manajemen memandang bahwa konsolidasi tidak tepat dengan
43 adanya kepentingan nonpengendali baru yang substansial. Hal ini tidak berdasarkan
44 [Kerangka pelaporan keuangan yang berlaku]. Jika laporan keuangan konsolidasian disusun,
45 hampir setiap akun dalam informasi keuangan interim akan berbeda secara material.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24 (Sengaja Dikosongkan)
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48