NIM : 22173002P
Angkatan : 2022
Fakultas : TEKNIK
Kelas : SP
1
term memory ataupun long term memory. Solusinya dengan cara menggantikan manusia
dengan mesin untuk meningkatkan performansi.
c. Muskuloskeletal
Merupakan permasalahan yang diakibatkan dengan adanya peregangan pada otot dan
rangka. Musculoskeletal dapat mengakibatkan single incident dan cumulative effect
trauma.
d. Kardiovaskular
Masalah yang disebabkan oleh adanya peningkatan kerja pada sistem peredaran darah
termasuk jantung. Mengakibatkan jantung memompa lebih banyak darah ke otot sehingga
menyebabkan tubuh memerlukan lebih banyak oksigen.
e. Psikomotor
Masalah ini terletak pada ketegangan sistem psikomotor yang menegaskan kebutuhan
pekerjaan untuk disesuaikan dengan kemampuan manusia dan menyediakan bantuan
performansi pekerjaan.
Sealin itu juga ada 2 ruang lingkup yang perlu kita ketahui
1. Ergonomi Organisasi
Ruang lingkup ergonomi organisasi adalah segala hal yang berkaitan dengan optimasi
cara pandang organisasi termasuk juga struktur, sistem, kebijakan, dan proses
berjalannya organisasi terkait. Dalam ergonomi organisasi, cara memecahkan masalah
juga menjadi sesuatu yang diperhatikan.
2. Ergonomi Lingkungan
Ruang lingkup ergonomi lingkungan adalah hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan
pekerjaan secara fisik. Sebagai contoh, tingkat pencahayaan setiap ruangan, temperatur,
kebersihan ruangan, sirkulasi udara, tingkat kebisingan yang terdengar, dan getaran pada
lokasi perusahaan.
2
manusia sejak 4000 tahun yang lalu. Perkembangan ilmu ergonomic dimulai saat manusia
merancang benda-benda sederhana, seperti batu untuk membantu tangan dalam
melakukan pekerjaannya, sampai dilakukannya perbaikan atau perubahan pada alat
bantu tersebut untuk memudahkan penggunanya. Pada awalnya perkembangan tersebut
masih tidak teratur dan tidak terarah, bahkan kadang-kadang terjadi secara kebetulan.
Ergonomi adalah ilmu dari pembelajaran multidisiplin ilmu lain yang menjembatani
beberapa disiplin ilmu dan professional, serta merangkum informasi, temuan, dan prinsip
dari masing-masing keilmuan tersebut. Keilmuan yang dimaksud antara lain ilmu faal,
anatomi, psikologi faal, fisika, dan teknik. Istilah “ergonomi” mulai dicetuskan pada tahun
1949, akan tetapi aktivitas yang berkenaan dengannya telah bermunculan puluhan tahun
sebelumnya. Dan perkembangan Ergonomi Modern dimulai kurang lebih seratus tahun
yang lalu pada saat Taylor (1880-an) dan Gilberth (1890-an) secara terpisah melakukan
studi tentang waktu dan gerakan. Penggunaan ergonomi secara nyata dimulai pada
Perang Dunia I untuk mengoptimasikan interaksi antara produk dengan manusia. Pada
tahun 1924 sampai 1930 Hawthorne Works of Wertern Electric(Amerika) melakukan suatu
percobaan tentang ergonomi yang selanjutnya dikenal dengan “Hawthorne Effects” (Efek
Hawthorne). Hasil percobaan ini memberikan konsep baru tentang motivasi di tempat
kerja dan menunjukan hubungan fisik dan langsung antara manusia dan mesin. Kemajuan
ergonomi semakin terasa setelah Perang Dunia II dengan adanya bukti nyata bahwa
penggunaan peralatan yang sesuai dapat meningkatkan kemauan manusia untuk bekerja
lebih efektif. Hal tersebut banyak dilakukan pada perusahaanperusahaan senjata perang.
2. Sebutkan dan jelaskan tokoh – tokoh yang berkontribusi dalam perkembangan ergonomi?
Jawab :
3
yang tidak ergonomis sehingga mengakibatkan membungkuknya badan dan iritasi indera
penglihatan. Disamping itu juga mengamati para pekerja yang berada pada lingkungan
kerja dengan temperatur tinggi, kurangnya ventilasi, jam kerja yang panjang, dan gerakan
kerja yang berulang-ulang (repetitive work).
b. F.W. Taylor, U.S.A., 1898.
Frederick W. Taylor adalah seorang insinyur Amerika yang menerapkan metoda ilmiah
untuk menentukan cara yang terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan. Beberapa
metodanya merupakan konsep ergonomi dan manajemen modern.
c. F.B. Gilbreth, U.S.A., 1911.
Gilbreth juga mengamati dan mengoptimasi metoda kerja, dalam hal ini lebih mendetail
dalam Analisa Gerakan dibandingkan dengan Taylor. Dalam bukunya Motion Study yang
diterbitkan pada tahun 1911 ia menunjukkan bagaimana postur membungkuk dapat
diatasi dengan mendesain suatu sistem meja yang dapat diatur naik-turun
(adjustable).
d. Badan Penelitian Untuk Kelelahan Industri (Industrial Fatigue Research Board),
England, 1918.
Badan ini didirikan sebagai penyelesaian masalah yang terjadi di pabrik amunisi pada
Perang Dunia Pertama. Mereka menunjukkan bagaimana output setiap harinya
meningkat dengan jam kerja per hari-nya yang menurun. Disamping itu mereka juga
mengamati waktu siklus optimum untuk sistem kerja berulang (repetitive work systems)
dan menyarankan adanya variasi dan rotasi pekerjaan.
e. E. MAYO dan teman-temannya, U.S.A., 1933.
Elton Mayo seorang warga negara Australia, memulai beberapa studi di suatu
Perusahaan Listrik yaitu Western Electric Com-pany, Hawthorne, Chicago. Tujuan
studinya adalah untuk mengkuantifikasi pengaruh dari variabel fisik seperti misalnya
pencahayaan dan lamanya waktu istirahat terhadap faktor efisiensi dari para operator
kerja pada unit perakitan.
f. Perang Dunia Kedua, England Dan U.S.A.
Masalah operasional yang terjadi pada peralatan militer yang berkembang secara cepat
(seperti misalnya pesawat terbang) harus melibatkan sejumlah kelompok interdisiplin ilmu
secara bersama-sama sehingga mempercepat perkembangan ergonomi pesawat
terbang. Masalah yang ada pada saat itu adalah penempatan dan identifikasi untuk
pengendali pesawat terbang, efektifitas alat peraga (display), handel pembuka, ketidak-
4
nyamanan karena terlalu panas atau terlalu dingin, desain pakaian untuk suasana kerja
yang terlalu panas atau terlalu dingin dan pengaruhnya pada kinerja operator.
g. Pembentukan Kelompok Ergonomi
Pembentukan Masyarakat Peneliti Ergonomi (the Ergonomics Research Society) di
England pada tahun 1949 melibatkan beberapa profesional yang telah banyak
berkecimpung dalam bidang ini. Hal ini menghasilkan jurnal (majalah ilmiah) pertama
dalam bidang ERGONOMI pada Nopember 1957. Perkumpulan Ergonomi Internasional
(The International Ergonomics Association) terbentuk pada tahun 1957, dan The Human
Factors Society di Amerika pada tahun yang sama. Di samping itu patut diketahui pula
bahwa Konperensi Ergonomi Australia yang pertama diselenggarakan pada tahun 1964,
dan hal ini mencetuskan terbentuknya Masyarakat Ergonomi Aus¬tralia dan New Zealand
(The Ergonomics Society of Australia and New Zealand).